Anda di halaman 1dari 50

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kabupaten Banyumas telah melaksanakan desentralisasi di bidang
kesehatan dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menunjukkan
esensi/ makna desentralisasi itu sendiri. Pertama, adanya kebijakan yang lebih
jelas untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kedua, meningkatkan
kepercayaan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan. Ketiga, adanya
kepastian hukum dalam pemberian pelayanan kesehatan melalui proses regulasi
yang dijalankan.
Sejalan dengan roda pembangunan yang menganut azas desentralisasi,
kini Puskesmas sebagai Unit Pelayanan Terpadu

(UPT) Dinas Kesehatan

Kabupaten Banyumas, turut berbenah diri guna menyongsong pembangunan


yang berkelanjutan khususnya di bidang kesehatan. Blue Print yang dirancang
dinas kesehatan memberi arah bagi Puskesmas untuk melangkah dalam
meningkatkan

derajat

kesehatan

masyarakat.

Diantara

kelima

fokus

pembangunan yang menjadi blue print dinas kesehatan adalah :


1.
2.
3.
4.
5.

Perubahan paradigma kesehatan,


Penataan Organisasi,
Pengembangan sumber daya kesehatan,
Pembiayaan kesehatan,
Sarana dan prasarana kesehatan.

Puskesmas, selain berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan


terdepan, juga melakukan pembinaan terhadap masyarakat termasuk para
stakeholders yang ada di wilayah kerjanya. Dalam kesehariannya, pelayanan
kesehatan yang diberikan Puskesmas I Cilongok sesuai dengan apa yang telah
digariskan Dinas Kesehatan walaupun secara operasional direncanakan
Puskesmas. Kegiatan-kegiatan yang direncanakan secara bottom up seperti
yang dilakukan saat ini, memudahkan Puskesmas

I Cilongok untuk

mengidentifikasi dan memecahkan masalah di

kerjanya

wilayah

tentunya

dengan bimbingan Dinas Kesehatan.


1. Profil Puskesmas I Cilongok
a. Gambaran Umum Puskesmas I Cilongok
Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas)
Kecamatan

I Cilongok terletak di

Cilongok Kabupaten Banyumas. Kecamatan Cilongok,

merupakan daerah Agraris dengan topografi sbb; Kecamatan Cilongok


masuk dalam wilayah Kabupaten Banyumas dengan batas wilayah
sebagai berikut :
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

Sebelah Utara
Sebelah Selatan
Sebelah Timur

Sebelah Barat

: Karesidenan Pekalongan
: Wilayah Kerja Puskesmas 2 Cilongok
: Wilayah Kerja Puskesmas Karang Lewas
: Wilayah kerja Puskesmas II Ajibarang dan
Pekuncen

Luas wilayah Kecamatan 79 km persegi. Puskesmas

I Cilongok

menempati lokasi di Dusun Cikidang, Kelurahan Cikidang, Kecamatan


Cilongok, Kabupaten Banyumas yang beralamat di Jalan Raya Cilongok
Ajibarang, Cilongok, Banyumas.

Gambar1. Peta Wilayah kerja Puskesmas I Cilongok

Penduduk
Tabel 1.
Distribusi Penduduk menurut desa
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

N
O

DESA

LAKILAKI

PEREMPUA
N

JUMLA
H

JML
KK

1.

CILONGOK

4.833

4.581

9.414

2.428

2.

CIKIDANG

1.621

1.644

3.265

973

3.

PERNASIDI

2.764

2.771

5.535

1.509

4.

RANCAMAYA

2.106

2.049

4.155

1.181

5.

PANEMBANGAN

2.475

2.425

4.900

1.532

6.

KARANGLO

1.957

2.066

4.023

1.240

7.

KALISARI

2.529

2.532

5.061

1.104

8.

KARANGTENGA
H

4.638

4.801

9.439

2.659

9.

SAMBIRATA

2.731

2.716

5.447

1.556

10. GUNUNGLURAH

3.792

3.942

7.734

2.189

11. SOKAWERA

3.940

7.423

7.423

1.928

33.386

33.010

66.396

18.299

JUMLAH

Wilayah Kerja Puskemas I Cilongok terdiri dari 11 Desa, Posyandu


dengan angka kepadatan penduduk 1.069 Jiwa/ km 2 dengan penyebaran
yang merata
Tabel 2.
Distribusi Penduduk Menurut Mata Pencaharian

NO

MATA PENCAHARIAN

JUMLAH

SATUAN

Petani sendiri

4.633

Orang

Buruh tani

5.787

Orang

Pengusaha

2.226

Orang

Buruh industri

3.065

Orang

Buruh bangunan

1.649

Orang

Pedagang

1.612

Orang

Pengangkut

405

Orang

Pegawai Negeri Sipil (PNS)

603

Orang

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

Nelayan

Orang

10

ABRI

57

Orang

11

BUMN/BUMD

79

Orang

12

Pensiunan

313

Orang

13

Penggalian

Orang

14

Jasa sosial

735

Orang

15

Lain lain

3.888

Orang

Sebagian besar penduduk di WiIayah Kerja Puskesmas I Cilongok


adalah bekerja di bidang pertanian baik sebagai pemilik dan penggarap
tanah, maupun hanya sebagai penggarap tanah.

Tabel 3.
Distribusi Penduduk Menurut Pendidikan
No

Status Pendidikan

Belum Sekolah

Tidak Tamat Sekolah

5.763

Orang

Tamat SD/ Sederajat

23.920

Orang

Tamat SLTP/ Sederajat

7.040

Orang

Tamat SLTA/ Sederajat

4.982

Orang

Tamat

597

Orang

Tamat Akademi (D3)

597

Orang

Tamat Perguruan Tinggi


S1

797

Orang

S2

Orang

S3

Orang

D1/D2

Buta huruf

Jumlah

Satuan
Orang

Orang

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0

Gambar 2. Grafik Piramida Penduduk Kecamatan I Cilongok

Sumber Daya
1. Sarana kesehatan
Puskesmas I Cilongok terdiri dari Puskesmas Induk dan Puskesmas
Pembantu. Puskesmas Induk terletak di desa Cilongok, sedangkan
Puskesmas Pembantu terletak di Desa Gununglurah.

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

Tabel 6.
Data Sarana Puskesmas

No

Nama Aset

Jumlah Satuan

Mobil Ambulance

buah

Sepeda Motor

buah

Lemari es/Coolcin

buah

Vaccinasi KIT

buah

IUD KIT

buah

Dukun KIT

Buah

Tensi Meter

10

Buah

Stetoskop

10

Buah

BP set

Buah

10

Dental Unit

Buah

11

Timbangan

Buah

12

Timbangan Bayi

Buah

13

Pemeriksaan
urine

sedimen 1

Buah

14

Mesin ketik

Buah

15

USG

Buah

16

Mikroskop

Buah

17

Komputer

17

Buah

18

Laptop

Buah

19

Mini Lab KIT

Buah

20

Meja Genekologi

Buah

21

Meja Operasi

Buah

22

Termometer

Buah

23

Tabung oxygen

Buah

24

Kompresor

Buah

25

Nebulezer

Buah

26

Kursi roda

Buah

27

Sterilisator

Buah

28

Inkubator

Buah

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

29

EKG

Buah

30

Genset

Buah

31

Larygoscope

Buah

32

Mesin cuci

Buah

33

Paket R. Bersalin

Unit

34

Tempat perawatan BD

Unit

35

Pel set

Unit

36

Lampu operasi

Buah

37

Gin bed

Buah

38

Bed periksa

Buah

39

Bed beroda

12

Buah

40

Bed ekonomi

Buah

41

Boks bayi

Buah

42

THT set

Buah

43

Partus set

Set

44

Hematokrit (sentrifuge)

Buah

45

PHN Kit

Set

2. Sarana Kesehatan Lingkungan


a.
b.
c.
d.
e.
f.

Perlindungan mata air


Sumur pompa dangkal
Sumur gali
Sarana air bersih
Sarana air limbah
Jamban keluarga

: 17 buah
: 189 buah
: 6.288 buah
: 6.789 buah
: 5.313 buah
: 6.468 buah

3. Tenaga Kesehatan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

Kepala Puskesmas
Kasubag. TU
Dokter Umum
Dokter Gigi
Bidan DIII / PTT
Perawat DIII
Perawat SPK
Perawat Gigi
Petugas Sanitasi D-I
Petugas Analis DIII
Petugas Gizi DIII
Petugas Administrasi

: 1 orang
: 1 orang
: 5 orang
: 1 orang
: 10 orang/ 10 orang
: 12 orang
: 2 orang
: 1 orang
: 1 orang
: 1 orang
: 2 orang
: 5 orang

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.

Pengemudi
Satpam
Tenaga Honorer
Cleaning servis
Apoteker
Pramusaji
Informasi Teknologi

: 2 orang
: 2 orang
: 6 orang
: 3 orang
: 1 orang
: 1 orang
: 1 orang

4. SDM Menurut Pendidikan Terakhir


Jumlah tenaga kesehatan menurut jenjang pendidikan terakhir cukup
bervariasi, terbanyak dari kelompok pendidikan D III.
Tabel 7.
Jumlah Menurut Pendidikan Terakhir
N
o

Jenjang Pendidikan

Jumlah (orang)

1.

S-2

2.

S-1

10

3.

D-4

4.

D-III

37

5.

D-II

6.

D-I

7.

SLTA

20

8.

SLTP

5. Capaian Standar Pelayanan Minimal Puskesmas


b. STANDAR PELAYANAN MINIMAL ( SPM )
N

JENIS

STANDAR PELAYANAN

PELAYANAN

MINIMAL
INDIKATOR
TARGET

KINERJA
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR
1 Pelayanan
kesehatan ibu dan
bayi
1
Cakupan kunjungan 100
ibu hamil k4
2
Cakupan ibu hamil
100
dengan komplikasi
yang ditangani
3
Cakupan
100

SATU
AN

%
%
%

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

4
5
6
7
8
9

10
11
12
13

pertolongan persalinan
oleh nakes
Cakupan pelayanan ibu 100
nifas
Cakupan neonatal
80
dengan komplikasi yang
ditangani
Cakupan kunjungan
95
bayi
Desa atau kelurahan
100
UCI
Cakupan pelayanan
95
anak balita
Cakupan pemberian
100
makanan pendamping
asi pada anak usia 6
24 bulan keluarga
miskin
Cakupan balita gizi
100
buruk mendapat
perawatan
Cakupan penjaringan
100
Penem
kesehatana.siswa
SD 100
dan setingkatuan
penderi
Cakupan peserta
KB
64
ta
aktif
Pneum
Cakupan penemuan
onia
dan penanganan
Balita
penderita penyakit
b. AFP
Penemuan
100
a. Non
Rate
100
pasien baru tb
BTA positif
c. Penemuan
100
penderita DBD
d. Penemuan
75
penderita diare
14 Cakupan pelayanan 100
kesehatan dasar
masyarakat miskin

%
%
%
%
%
%

%
%
%
%
%
%
%
%

II. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN


15 Cakupan pelayanan 100
%
kesehatan rujukan
pasien masyarakat
miskin
16 Cakupan pelayanan 100
%
gawat darurat level 1
yang harus diberikan
sarana kesehatan
( RS ) di
Kabupaten / Kota
III. PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB
17 Cakupan desa atau 100
%
kelurahan
mengalami KLB
yang dilakukan
penyelidikan
kurang
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumenepidemiologi
ini tanpa persetujuan
Kepala Puskesmas I Cilongok
dari 24 jam
IV. PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
18 Cakupan desa siaga 100
%
aktif

c. KERANGKA PENGUKURAN KINERJA


No

Cakupan

Cakupan
Kunjungan
ibu hamil K4

Cakupan ibu
hamil dengan
komplikasi
yang
ditangani

Cakupan
pertolongan
persalinan
oleh nakes

Cakupan
pelayanan
ibu nifas

Cakupan
neonatal
dengan
komplikasi
yang
ditangani

Cakupan
kunjungan
bayi

Desa atau
kelurahan
UCI

Penghitungan Indikator Kinerja


jmlibu hamil yg memperoleh
pelayanan antenatal K 4 di
satu wil . kerja pada kurun
waktu tertentu
x 100
jml sasaranibu hamil di
satu wil . kerja pada kurun
waktu yang sama
jmlkomplikasi kebidanan
yang mendapat penanganan
definitif di satu wil. kerja
pada kurun waktu tertentu
x 100
jml ibudengan komplikasi
kebidanan di satu wil. kerja
pada kurun waktu yang sama
jml ibubersalin yg ditolong
olehnakes di satu wil. kerja
pada kurun waktu ter tentu
x 100
jml seluruh sasaran ibu
bersalindi satu wil. kerja
dalam kurun waktu yg sama
j ml ibu nifas yg telah
memperoleh 3 kali pelayanan
nifas sesuai standar di satu
wil . kerja pada kurun waktu
tertentu
x 100
seluruh ibu nifas di satu
wil . kerjadalam kurun
waktu yang sama
jumlah neonatus dengan
komplikasi yang tertangani
x 100
jumlah seluruh neonatus
dengan komplikasi yang ada

jumlah bayi memperoleh


pelayanan kesehatan sesuai
standar di satu wilayah
kerja pada kurun waktu
tertentu
x 100
jumlah seluruh bayilahir
hidupdi satu wilayah kerja
dalam kurun waktu yg sama
jumlah desa atau kelurahan
UCI
x
seluruh desa atau kelurahan
100%

Penghitungan
Sasaran
1,10 x CBR x
Jumlah Penduduk
( pada tahun yang
sama )

1,10 x CBR x
Jumlah Pendu
duk ( pada tahun
yang sama )

1,05 x CBR x
Jumlah Penduduk
( pada tahun yang
sama )
1,00 x CBR x
Jumlah Penduduk
( pada tahun yang
sama )

Dihitung
berdasarkan 15%
dari jumlah bayi
baru lahir
Jika tidak diketahui
jumlah bayi baru
lahir, maka
dihitung dengan
CBR x jumlah
penduduk
Seluruh bayi lahir
hidup di satu
wilayah kerja
dalam kurun waktu
yang sama

Seluruh Desa/
Kelurahan di satu
wilayah kerja pada
waktu tertentu

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

10

Cakupan
pelayanan
anak balita

Cakupan
pemberian
makanan
pendamping
ASI pada
anak usia 6
24 bulan
keluarga
miskin
Cakupan
balita gizi
buruk
mendapat
perawatan

10

11

Cakupan
penjaringan
kesehatan
siswa SD dan
setingkat

12

Cakupan
peserta KB
aktif

13

Cakupan
penemuan
dan
penanganan
penderita
penyakit
a. Non AFP
Rate

jml anak balita yg mendapat


pelayanan pemantauan
pertumbuhan minimal 8 kali
di satu wil . kerja pada
kurun waktu tertentu
x 100
jml seluruh anak balita
di satuwilayah kerja
dalam kurun waktu yg sama
jumlah ana k usia 624 bln
keluarga miskin yang
mendapat MP ASI
x 100
jumlah seluruh anak usia
624 bulankeluarga
miskin

Jumlah seluruh
anak balita ( 12
59 bulan ) di satu
wilayah kerja
dalam kurun waktu
tertentu

jumlah balita gizi buruk


mendapat perawatan di
sarana pelayanankesehatan
di sa tu wil .kerja pada
kurun waktu tertentu
x 100
jumlah seluruh balita gizi
buruk yg ditemukan di satu
wil . kerja dalam kurun
waktu yg sama
jml murid SD dan setingkat
yg diperiksa kesehatannya
oleh tenaga kesehatanatau
tenagaterlatih di satu wil .
kerja pada kurun waktu
tertentu
x 100
jml murid SD dan setingkat
di satu wil. kerja dalam
kurun wa ktu yang sama
jml PasanganUsia Subur
yg menggunakan kontrasepsi
di satuwil . kerja pada
kurun waktu tertentu
x 100
seluruh Pasangan Usia Subur
di satu wil . kerja dalam
kurun waktu yg sama

Jumlah seluruh
balita gizi buruk
yang ditemukan di
satu wilayah kerja
pada kurun waktu
yang sama

jumlah kasus AFP non


Polio yang dilaporkan
x 100
jumlah penduduk <15 thn

Jumlah penduduk
< 15 tahun di satu
wilayah kerja
dalam kurun waktu
yang sama

Jumlah seluruh
anak usia 6 12
bulan dari Gakin
yang mendapat
MP ASI di satu
wilayah kerja pada
kurun waktu
tertentu

Jumlah murid
kelas 1 SD dan
setingkat disatu
wilayah kerja pada
kurun waktu yang
sama

Jumlah seluruh
Pasangan Usia
Subur di satu
wilayah kerja
dalam kurun waktu
yang sama

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

11

b. Penemuan

penderita
Pneumoni
a Balita

c. Penemuan

pasien
baru tb
BTA positif

d. Penemuan

penderita
DBD

e. Penemuan

penderita
diare

14

15

16

Cakupan
pelayanan
kesehatan
dasar
masyarakat
miskin
Cakupan
pelayanan
kesehatan
rujukan
pasien
masyarakat
miskin
Cakupan
pelayanan
gawat darurat
level 1 yang
harus
diberikan
sarana

jml penderita Pneumonia


Jumlah perkiraan
balita yang ditangani
penderita
di satuwil . kerja pada kurun
Pneumonia Balita
waktu satu tahun
di satu wilayah
x 100
kerja dalam kurun
jml perkiraan penderita
waktu yang sama
Pneumoniabalita di satu
wil . kerja pada kurun waktu
yang sama
jml pasien baru TB BTA
Jumlah perkiraan
positif yang ditemukan
pasien baru TB
dan diobati dalam satu
BTA positif dalam
wil. kerja dalam kurun
satu wilayah pada
waktu satu tahun
waktu satu tahun
x 100
jml perkiraan pasien baru
TB BTA positif dalam satu
wil. kerja pada kurun waktu
satu tahun
jml penderita DBD yang
Jumlah penderita
ditangani sesuai SPO di
DBD yang
satu wil .kerja dalam kurun
ditemukan di suatu
waktu satu tahun
wilayah dalam
x 10
waktu satu tahun
jml penderita DBD yang
yang sama
ditemukan di satuwil .
kerja dalam kurun waktu
satu tahun yang sama
jml perkiraan
penderita
Jumlah
perkiraan
diare pd satu
wil . tertentu
penderita
diare
jml penderita pada
diare yang
suatu
datang dan dilayani
wilayahditertentu
sarana Kesehatan
dalamdan
watu yang
Kader di suatuwilayah
sama ( 10% dari
tertentu dalamangka
waktu satu
kesakitan
tahun
diare x jumlah
x
10 penduduk )

dalam waktu yg sama(dari angka kesakitandiare x jumlah penduduk )


jml kunjungan pasienmiskin
Jumlah seluruh
di Sarkes strata 1
masyarakat miskin
x 100
di wilayah kerja
jml seluruh maskin di Kab
dalam kurun waktu
atau Kota
yang sama
jumlah pasienmaskin di
sarkes strata 2 da n
strata 3
x 100
jumlah masyarakat
miskin

Jumlah seluruh
masyarakat miskin
di wilayah kerja
dalam kurun waktu
yang sama

pelayanan gawat darurat


yg di berikan RS Kab
level 1( atau Kota )
x 100
jumlah RS Kab atau Kota

Jumlah Rumah
Sakit Kabupaten
atau Kota

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

12

17

18

kesehatan
( RS ) di
Kabupaten /
Kota
Cakupan
desa atau
kelurahan
mengalami
KLB yang
dilakukan
penyelidikan
epidemiologi
kurang dari
24 jam
Cakupan
desa siaga
aktif

jml KLB di Desa atau


Kelurahan yang ditangani
24 jam dalam periode
tertentu
x 100
jml KLB di Desa atau
Kelurahan yang terjadi
pada periode yang sama

Jumlah Kejadian
Luar Biasa ( KLB )
yang terjadi pada
wilayah Desa /
Kelurahan pada
periode / kurun
waktu tertentu

jumlah Desa Sia ga yg aktif


x 100
jumlah Desa Sisaga yang
dibentuk

Jumlah Desa
Siaga yang
dibentuk di satu
wilayah pada
kurun waktu
tertentu

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

13

d. PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL ( SPM )


N

JENIS

STANDAR PELAYANAN MINIMAL


INDIKATOR KINERJA TARGET

PENCAPAI

O PELAYANAN O
AN
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR
1
Cakupan kunjungan
100%
88.08%
ibu hamil k4
(tidak
mencapai
target)
2
Cakupan ibu hamil
100%
122.39%
dengan komplikasi
yang ditangani
3
Cakupan pertolongan 100%
87.95%
persalinan oleh
(tidak
nakes
mencapai
target)
4
Cakupan pelayanan
100%
87.86%
ibu nifas
(tidak
mencapai
target)

5
6
7
8
9

10
11
12
13

Cakupan neonatal
dengan komplikasi
yang ditangani
Cakupan kunjungan
bayi
Desa atau kelurahan
UCI
Cakupan pelayanan
anak balita
Cakupan pemberian
makanan
pendamping asi pada
anak usia 6 24
bulan keluarga miskin
Cakupan balita gizi
buruk mendapat
perawatan
Cakupan penjaringan
kesehatan siswa SD
dan setingkat
Cakupan peserta KB
aktif
Cakupan penemuan
dan penanganan
penderita penyakit
a. Non AFP Rate

80%

101.27%

95

98.68%

100%

100%

95%

98.41%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

64%

79.08%

100%

0.00%
(tidak
mencapai
target)

b. Penemuan
penderita
Pneumonia
Balita

100%

18.46%
(tidak
mencapai
target)

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

14

c. Penemuan
pasien baru
TB BTA positif

100%

(tidak
mencapai
target)

d. Penemuan
100%
penderita DBD
e. Penemuan
75%
penderita diare

14

Cakupan pelayanan
kesehatan dasar
masyarakat miskin

II. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN


15 Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan
pasien masyarakat
miskin

57.14%

100%

100%
55.27%
(tidak
mencapai
target)

44.35%
(tidak
mencapai
target)

100%

0.00%
(tidak
mencapai
target)

16

Cakupan pelayanan
100%
0.00%
gawat darurat level 1
(tidak
yang harus diberikan
mencapai
sarana kesehatan
target)
( RS ) di Kabupaten /
Kota
III. PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB
17 Cakupan desa atau
100%
100%
kelurahan mengalami
KLB yang dilakukan
penyelidikan
epidemiologi kurang
dari 24 jam
IV. PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
18 Cakupan desa siaga
100%
90.91%
aktif
(tidak
mencapai
target)

e. EVALUASI PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL ( SPM )


I.
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR
a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4, cakupan 88.08% dari
target 100%
Masalah :
Karena kunjungan ibu hamil K4 dilakukan diluar wilayah kerja
puskesmas
Pemecahan masalah :
Meningkatkan pendataan untuk ibu hamil yang melakukan K4
diluar wilayah kerja puskesmas

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

15

b. Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes, cakupan 87.95%


dari target 100%
Masalah :
Karena banyak persalinan diluar wilayah kerja
Pemecahan masalah :
Meningkatkan pendataan untuk ibu bersalin dengan nakes
c. Cakupan pelayanan ibu nifas, cakupan 87.86% dari target
100%
Masalah :
Karena tingginya kasus abortus dan pasien menjelang
persalinan pindah ke luar wilayah kerja
d. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit Non
AFP Rate, cakupan 0.00% dari target 100%
Masalah : karena tidak ada kasus ditahun 2015
e. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
Pneumonia pada balita, cakupan 18.46% dari target 100%
Masalah :
Penegakan diagnosis pneumonia yang belum dipahami oleh
nakes
Pemecahan masalah :
Sosialisasi melalui update klinis pneumonia
f. Cakupan penemuan pasien baru TB BTA positif, cakupan
57.14 dari terget 100%
Masalah :
Penemuan TB BTA positif yang masih rendah
Pemecahan masalah :
Melakukan skrining untuk penemuan BTA pada keluarga
pasien dengan TB BTA positif
g. Cakupan penemuan penderita diare, cakupan 55.27% dari
target 100%
Masalah :
Penderita diare yang berobat diluar wilayah kerja
Pemecahan masalah :
Meningkatkan pendataan kasus diare
h. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin,
cakupan 44.35% dari target 100%
Masalah :
Kurangnya pendataan masyarakat miskin yang melakukan
kontak dengan nakes
Pemecahan masalah :
Meningkatkan pendataan masyarakat miskin yang melakukan
II.

kontak dengan nakes


PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
a. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat
miskin, cakupan 00.00% dari target 100%
masalah : pengukuran dilakukan oleh balai kesehatan/RS
b. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus
diberikan RS di Kabupaten / Kota , cakupan 0.00% dari target
100%

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

16

III.

Masalah : pengukuran dilakukan oleh balai kesehatan/RS


PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
a. Cakupan Desa siaga aktif, cakupan 90.91% dari target 100%
Masalah :
Ada 1 desa yang belum masuk dalam kategori desa siaga
aktif
Pemecahan masalah :
Penyampaian kepada pihak desa tentang kategori desa siaga
aktif dan memfasilitasi desa siaga aktif melalui pelatihanpelatihan

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

17

1) Profil Organisasi
a. Visi
Menuju Kecamatan Sehat melalui Pelayanan Kesehatan Dasar yang
Prima dan Pendidikan Kesehatan Masyarakat
b. Misi
1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Terstandart bermutu
dan terjangkau
2. Mengembangkan

Kualitas

Sumber

Daya

Manusia

melalui

Peningkatan Profesionalisme
3. Mengembangkan Sistem Management berbasis Informasi Teknologi
yang handal, efisien, akuntabel dan transparan
4. Menyediakan Wahana berkualitas bagi Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Kesehatan sesuai Perkembangan ilmu dan teknologi
5. Memberdayakan Potensi Keluarga untuk mewujudkan masyarakat
yang Sehat dan Mandiri
c. Struktur
1) Struktur organisasi Puskesmas I Cilongok mengacu pada Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014, yang ditetapkan sebagai
berikut:

Kepala Puskesmas

Ketua Tim Mutu - - - - - -- - -

Kepala Tata Usaha

Penanggung
Jawab UKM

Penanggung
Jawab UKP

Penanggung
Jawab Jejaring &
Jaringan
Fasyankes

Pelaksana

Pelaksana

Pelaksana

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

18

2) Struktur Tim Manajemen Mutu Puskesmas I Cilongok, sebagai


berikut :

d. Motto
Bekerja ikhlas untuk pelayanan yang lebih berkualitas
e. Budaya Kerja
SEHATI

SIGAP
Seluruh komponen Pelayanan Puskesmas sigap dalam memberikan
pelayanan mengacu kepada kepuasan pelanggan

EMPATI
Peduli dan respon terhadap kebutuhan masyarakat.

HARMONIS
Mampu bekerja antar program maupun lintas sektoral secara
harmonis.

AKUNTABEL
Bekerja sesuai sasaran, kebutuhan dan dapat terukur guna
mencapai manfaat bagi kelancaran pelaksanaan tugas umum
pemerintahan dan pelayanan masyarakat sesuai dengan prinsipprinsip serta ketentuan yang berlaku.

TERPERCAYA
Dipercaya dan dipilih sebagai pelayanan yang baik.

INOVATIF
Selalu melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

19

1) Kebijakan Mutu
1. Memberikan pelayanan secara tepat dan cepat.
2. Meningkatkan kompetensi SDM dalam pelaksanaan pelayanan
3. Berperan aktif dalam koordinasi lintas program dan sektoral untuk
pengembangan upaya kesehatan masyarakat
4. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu Akreditasi secara efektif dan
efisien, serta berkesinambungan dalam melakukan proses perbaikan.
2) Ruang Lingkup Proses pelayanan : (sesuai proses bisnis)
a. Penyelenggaraan Upaya Puskesmas terdiri atas kegiatan UKM (Upaya
Kesehatan Masyarakat) esensial dan UKM pengembangan. UKM
esensial meliputi:
1. Pelayanan promosi kesehatan
2. Pelayanan kesehatan lingkungan
3. Pelayanan KIA dan KB
4. Pelayanan gizi
5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
6. Perawatan Kesehatan Masyarakat
Sedangkan UKM pengembangan terdiri dari:
1.

Program Gizi Cooking Class


b. Penyelenggaraan Pelayanan Klinis/ UKP terdiri atas kegiatan pelayanan
rawat jalan, PONED, Unit Gawat Darurat dan Rawat Inap.

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

20

(PROSES BISNIS)

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

21

c. Indikator Mutu
1. Indikator Mutu Pelayanan Klinis/ UKP

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

22

INDIKATOR MUTU

Indeks Kepuasan

BAGIAN

TARGET 2016

Semua Pelayanan

75%

Pendaftaran

100%

Pendaftaran

100%

Poli Umum

100%

Poli Gigi

100%

Poli KIA-ANC

100%

Poli KIA-KB

100%

KIA-Imunisasi

100%

Loket Obat

100%

Pelanggan
2

Lama

waktu

pasien

pelayanan

lama

yang

membawa kartu maks 5


menit

(dimulai

dari

dipanggil)
3

Waktu buka pelayanan


sesuai peraturan jam 07.30

Pemeriksaan

hipertensi

sesuai dengan SPO


5

Pemberian
consent

Informed
pada

pasien

dengan Tindakan Cabut


6

Pasien ibu Hamil dilakukan


pemeriksaan dengan 10T
(Timbang BB dan TB, TD,
LILA, DJJ, TFU, Tablet Fe,
Tes

laboratorium,

tatalaksana khusus, Temu


Wicara)
7

Pemberian

Konseling

dengan ABPK (Alat Bantu


Pengambilan

Keputusan)

Pada kunjungan KB baru


dan ganti cara

Termonitoring penyimpanan
vaksin dalam suhu 2-8
Celcius 2 kali setiap hari

Pelayanan

obat

sediaan

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

23

maksimal 10 menit dan


racikan/puyer

maks

15

menit
10

Waktu

pemeriksaan

Hemoglobin,
darah

Laboratorium

100%

Konseling Gizi

100%

Konseling Sanitasi

100%

Poli Anak / MTBS

100%

UGD

100%

Rawat Inap

95%

Rawat Inap

90%

Ruang Bersalin /

100%

golongan

dan

protein

urin

maks 10 menit
11

Setiap

pasien

yang

berkonsultasi

gizi

mendapatkan informasi gizi


seimbang
12

Pengiriman
maksimal

sampel
1

hari

Laboratorium

air
kerja
Dinas

Kesehatan Kab. Banyumas


13

Pemeriksaan diare sesuai


dengan SPO

14

Respon Time Triage UGD


dan

penatalaksanaan

kegawat daruratan maks 10


menit
15

Respon Time penerimaan


Pasien

sampai

masuk

dalam ruangan maks 30


menit
16

Lenght

of

Stay

(LOS)

pasien Rawat Inap maks 3


hari
17

Kelengkapan

pengisian

Rekam Medis dan partograf

VK

ibu Melahirkan
18

Ketepatan

waktu

pemeriksaan

thorax

Radiologi

100%

Pelayanan Jamaah

>60%

maksimal 10 menit
19

Pemeriksaan

kesehatan

kepada jamaah haji telah


Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

24

dilakukan minimal 4 bulan

Haji

sebelum keberangkatan
20

Penetapan

status

laik

Pelayanan Jamaah

kesehatan jamaah haji 1

>75%

Haji

bulan sebelum operasional


21

Semua

pasien

yang

Poli IMS IVA

100%

dilakukan pemeriksaan IMS


IVA diberikan informed
consent

2. Indikator Mutu Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas


Sesuai kinerja Puskesmas dalam SPM DKK Kab Banyumas
No
I

Indikator SPM
PENYELENGGARAAN

Target 2016
PELAYANAN

KESEHATAN DASAR
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

90%

2. Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang

80%

ditangani
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh Bidan

95,2%

atau

tenaga

kesehatan

yang

memiliki

kompetensi kebidanan
4. Cakupan pelayanan Ibu nifas

90%

5. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang

99,7%

ditangani
6. Cakupan kunjungan bayi

99,4%

7. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child

100%

Immunization (UCI)
8. Cakupan pelayanan anak balita

60%

9. Cakupan pemberian makanan pendamping

100%

ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga


miskin.
10. Cakupan

balita

gizi

buruk

mendapat

100%

perawatan
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

25

11. Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD

100%

dan setingkat
12. Cakupan peserta KB Aktif

70%

13. Cakupan Penemuan dan penanganan

100%

penderita penyakit.
a. Non AFP Rate
b. Penemuan Penderita Pnemonia Balita
c. Penemuan Pasien baru TB BTA Positif
d. Penemuan Penderita DBD
e. Penemuan Penderita Diare
14. Cakupan
II

Pelayanan

kesehatan

dasar

100%

rujukan

100%

pasien masyarakat miskin.


16. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1

100%

masyarakat miskin.
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
15. Cakupan pelayanan kesehatan

yang harus diberikan sarana kesehatan


(RS) di Kab/Kota.
III

PENYELIDIKAN

EPIDEMIOLOGI

DAN

PENANGGULANGAN KLB

17. Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB

100%

yang dilakukan penyelidikan epidemiologi


<24 jam.
IV

PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT

18. Cakupan Desa Siaga Aktif

100%

3. Indikator Mutu sasaran Keselamatan Pasien


No

Sasaran

Indikator

Target

Keselamatan
Pasien
1

Identifikasi pasien

Tidak terjadinya salah

100%

identifikasi pasien di tempat


pendaftaran
2

Komunikasi efektif

Pelaksanaan TUBAK pada

dalam pelayanan

komunikasi lewat telpon di

100%

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

26

pelayanan obat
3

Ketepatan

Tidak terjadinya pemberian

pemberian obat

obat salah orang

Ketepatan prosedur Tingkat kepatuhan penerapan


pelayanan klinis

SPO klinis

Pencegahan infeksi

Kepatuhan terhadap prosedur

100%

100%

100%

cuci tangan
Kepatuhan terhadap
pemakaian APD
6

Pasien jatuh

Tidak terjadinya pasien jatuh

100%
100%

selama berada di puskesmas

B. Ruang Lingkup
Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratan Sistem
Manajemen Mutu dan standar akreditasi pukesmas, yang meliputi:
1. persyaratan umum sistem manajemen mutu,
2. tanggungjawab manajemen,
3. manajemen pengelolaan sumberdaya,
4. Proses pelayanan yang terdiri dari penyelenggaraan Upaya Puskesmas,
yang meliputi :

UKM : upaya Pelayanan promosi kesehatan, Pelayanan kesehatan


lingkungan, Pelayanan KIA dan KB, Pelayanan gizi, Pelayanan
pencegahan dan pengendalian penyakit, dengan pengembangan
Pelayanan Usia Lanjut.

UKP : rawat jalan, Ruang Bersalin, Unit Gawat Darurat dan rawat Inap.
Dalam penyelenggaraan upaya puskesmas dan pelayanan klinis
memperhatikan keselamatan pasien/pelanggan dengan menerapkan
manajemen risiko.

C. Tujuan
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam
membangun sistem manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan upaya
puskesmas maupun untuk penyelenggaraan pelayanan klinis.

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

27

BAB II
LANDASAN HUKUM DAN ACUAN
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini
adalah:
1.

Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 9 tahun 2014
tentang Klinik
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1691 tahun
2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah sakit
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 65 tahun 2013
tentang

Pedoman

Pelaksanaan

dan

Pembinaan

Pemberdayaan

Masyarakat Bidang Kesehatan


6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 30 tahun 2014
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 269 tahun 2008
tentang Rekam Medis
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 42 tahun 2013
tentang Penyelenggaraan Imunisasi
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 37 tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

28

10. Keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 296 tahun


2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas
Acuan yang digunakan dalam menyusun Pedoman mutu ini adalah : Pedoman
Penyusunan Dokumen Akreditasi Puskesmas I Cilongok.

BAB III
ISTILAH DAN DEFINISI
A. Dokumen adalah benda berupa barang atau tulisan yang memuat informasi
yang digunakan untuk melakukan pekerjaan meliputi pedoman, surat
keputusan, Kerangka acuan kerja dan standar operasional prosedur.
Biasanya, dokumen ditulis di kertas dan informasinya ditulis memakai tinta
baik memakai tangan atau memakai media elektronik.
B. Efektivitas adalah pencapaian tujuan secara tepat, berdaya guna dan berhasil
guna
C. Efisiensi adalah pencapaian tujuan dengan menggunakan cara, waktu dan
sumber daya minimum dengan hasil yang optimum
D. Kepuasan pelanggan adalah perasaan positif pelanggan bahwa pelayanan
yang didapatkannya telah memenuhi harapan
E. Kebijakan mutu adalah azas kebijakan resmi dan tertulis dari manajemen yang
menjadi garis besar dan pondasi rencana dalam hal mutu dalam aktifitas
keseharian organisasi
F. Koreksi adalah pembetulan atau perbaikan
G. Pelanggan adalah individu atau keluarga atau lembaga yang mengakses
pelayanan kesehatan di puskesmas
H. Pasien adalah orang yang menerima pelayanan kesehatan di puskesmas
dengan tujuan meningkatkan kesehatan (promotif), atau mencegah penyakit
(preventif), atau pengobatan penyakit (kuratif) maupun dalam rangka
pemulihan kesehatan (rehabilitatif)
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

29

I. Pedoman mutu adalah dokumen yang merincikan sistem manajemen mutu


puskesmas dalam rangka meningkatkan kepuasan pada pelanggan
J. Perencanaan mutu adalah proses yang dilakukan terhadap perencanaan
pelayanan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
K. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terlesenggaranya proses kegiatan
L. Proses adalah serangkaian langkah secara sistematis atau tahapan yang jelas
M. Rekaman adalah jenis dokumen khusus yang berisi hasil dari suatu kegiatan
N. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam
mencapai maksud dan tujuan
O. Indikator mutu adalah target dari masing-masing bagian yang ingin dicapai
dalam jangka waktu tertentu

Indikator mutu harus mempunyai syarat:

Scope/Specifik Jelas untuk bagian atau departemen misalnya bagian


personalia, keuangan dsb.

Measurable yang artinya indikator mutu tersebut harus bisa diukur ( baik
dlm bentuk jumlah ataupun persentase)

Achievable : semestinya indikator mutu itu harus dapat dicapai

Realible/ Rasional : indikator mutu haruslah sesuatu yang nyata

Time harus jelas, kapan seharusnya sasaran itu dicapai.

P. Tindakan

korektif

adalah

proses

yang

dilakukan

agar

tidak

terjadi

pengulangan kesalahan
Q. Tindakan preventif adalah tindakan yang dilakukan petugas kesehatan dalam
rangka pencegahan suatu kesalahan

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

30

BAB IV
SISTEM MANAJEMEN MUTU
A. Persyaratan umum
Puskesmas I Cilongok menetapkan, mendokumentasikan, memelihara
sistem manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi puskesmas. Sistem
ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian
terhadap prosesproses penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat baik
penyelenggaraan upaya puskesmas maupun pelayananan klinis, yang meliputi
kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam penyelenggaraan
pelayananan,

kejelasan

penanggungjawab,

penyediaan

sumberdaya,

penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan yang berdasar


kebutuhan masyarakat/pelanggan, verifikasi terhadap rencana yang disusun,
pelaksanaan pelayanan, dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasilhasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya penyempurnaan yang
berkesinambungan.
B. Pengendalian dokumen
Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu yang
disusun meliputi :
Dokumen level 1

: Kebijakan

Dokumen level 2

: pedoman/manual

Dokumen level 3

: standar prosedur operasional

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

31

Dokumen level 4

: rekaman-rekaman sebagai catatan akibat pelaksanaan


kebijakan, pedoman dan prosedur

Pengendalian dokumen di Puskesmas I Cilongok meliputi proses penyusunan


dokumen, pengesahan, penomoran, pemberlakuan, distribusi, penyimpanan,
pencarian

kembali,

proses

penarikan

dokumen

yang

kadaluwarsa,

perubahan/revisi dan pemusnahan dokumen.


Adapun penjelasannya sebagai berikut :
1. Proses Penyusunan Dokumen
a.

Pemegang program bersama koordinator


administrasi manajemen / upaya kesehatan / klinis

Membuat draft dokumen

Melakukan pembahasan terhadap draft dokumen tersebut dengan


unit terkait

Mencetak

agar

pemeriksa

melakukan

pemeriksaan

terhadap

dokumen yang telah disusun dan mendistribusikan hardcopy


dokumen untuk diperiksa kepada penanggung jawab Manajemen
Mutu / Ketua Tim Mutu.
b. Penanggung Jawab Mutu / Ketua Tim Mutu

Melakukan pemeriksaan terhadap dokumen yang telah disusun oleh


pemegang program dan koordinator.

Jika setuju, maka melakukan persetujuan pada hardcopy untuk


meminta persetujuan Kepala Puskesmas.

Jika tidak setuju, maka melakukan penolakan dokumen dan


dikembalikan kepada koordinator untuk direvisi.

2. Pengesahan Dokumen
o Kepala puskesmas menerima dokumen yang telah diperiksa oleh
Penanggung Jawab Mutu / Ketua Tim Mutu melalui hardcopy untuk
disetujui.
o Jika setuju, maka melakukan persetujuan dengan menandatangani
hardcopy document.
o Jika tidak setuju, maka melakukan penolakan dan dikembalikan
kepada Penanggung Jawab Mutu / Ketua Tim Mutu untuk direvisi.

Tabel Pengesahan dokumen


No

Level

Penanggung Jawab

Diperiksa

Disahkan

Dokumen

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

32

Surat

Penanggungjawab

Ketua Akreditasi

Kepala

Keputusan

UKM / UKP / Admen

(Paraf sebelah kanan)

Puskesmas

Pedoman/

(Paraf sebelah kiri)


Penanggungjawab

Ketua Tim Mutu

Kepala

Panduan

UKM / UKP / Admen

(Paraf sebelah kanan)

Puskesmas

SPO

(Paraf sebelah kiri)


Penanggungjawab

Ketua Tim Mutu

Kepala

UKM / UKP / Admen

(Paraf sebelah kanan)

Puskesmas

KAP / KAK

(Paraf sebelah kiri)


Penanggungjawab
program
(Paraf sebelah kiri)

Penanggungjawab
UKM / UKP / Admen

Kepala
Puskesmas

(Paraf sebelah kanan)

3. Penomoran Dokumen
Metode penomoran

dokumen

menggunakan

pedoman penyusunan

akreditasi Puskesmas I Cilongok.


4.

Pemberlakuan Dokumen

Dokumen Surat keputusan diberlakukan mulai 2 Januari 2016, Pedoman,


Panduan , SPO diberlakukan mulai tanggal 4 April 2016,
5.

Distribusi

Dalam pendistribusian dokumen yang sudah disusun dan telah disahkan oleh
Kepala Puskesmas I Cilongok dikendalikan dengan :
1.

distribusi dokumen terkendali diperuntukkan kepada sekretariat/ tiap unit/


pelaksana sebagai acuan dalam pekerjaan

2.

distribusi dokumen tidak terkendali untuk kebutuhan eksternal atau atas


permintaan pihak luar Puskesmas I Cilongok, yang dikeluarkan oleh Ketua Tim Mutu
dan telah tercatat.
6.

Penyimpanan

Dokumen asli (Master dokumen) disimpan di sekretariat Tim Mutu


Puskesmas I Cilongok dan dokumen foto copy disimpan di masing-masing
unit / upaya di Puskesmas I Cilongok.
7.

Pencarian Kembali

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

33

Untuk memudahkan di dalam pencarian kembali dokumen-dokumen


akreditasi Puskesmas I Cilongok agar dikelompokkan per masing-masing bab
/ kelompok pelayanan / upaya.
8.

Penarikan Dokumen dan Pencetakan

Mendaftar dokumen internal yang disahkan dalam Daftar Induk Dokumen


Internal / Masterlist Dokumen.

Memperbanyak dokumen yang sudah mendapatkan persetujuan dengan


jumlah copy sesuai Daftar Pemegang Dokumen.

Membubuhkan

stempel

DOKUMEN

TERKENDALI

terhadap

copy

dokumen.

Mendistribusikan dokumen kepada semua pemegang dokumen sesuai


Daftar Pemegang Dokumen.

Menarik dokumen lama, bila ada.

Memusnahkan dokumen lama yang sudah tidak berlaku.

Memberitahukan kepada seluruh unit kerja terkait tentang dokumen baru


dan/ atau penarikan dokumen lama.

9. Perubahan/ revisi dan Pemusnahan dokumen

Mengelompokkan dokumen yang sudah tidak aktif dan yang perlu revisi

Memisahkan status-status mana yang masih harus disimpan di ruang


rekam medis, yang perlu revisi serta status-status mana yang sudah
dapat dikeluarkan dari tempat penyimpanan di ruang rekam medis.

Mencatat

data-data

yang

masih

diperlukan

kedalam

register

pemusnahan.

Musnahkan status RM yang sesuai dengan daftar induk rekaman.

Membuat berita acara pemusnahan dengan sepengetahuan Kepala


Puskesmas

Pemisahan RM yang tidak aktif selama 2 tahun menjadi in aktif

Pemusnahan RM dilakukan sekurang-kurangnya setiap 2 (dua)


tahun.

C. Pengendalian rekaman
Pengendalian rekaman di puskesmas meliputi:
1) Pengidentifikasian rekaman (jenis-jenis rekaman diidentifikasikan pada
masing-masing SPO).

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

34

2) Penggunaan Daftar Induk Rekaman yang menguraikan dimana saja


rekaman disimpan, bagian yang bertanggung jawab, dan masa simpan
rekaman.
3) Pengambilan, pendisposisian, dan penggandaan rekaman secara internal
dan terbatas. Hal ini perlu diatur dalam prosedur karena pada umumnya
seluruh rekaman bersifat rahasia.
4) Pemusnahan rekaman yang berisi uraian mengenai tatacara penarikan
rekaman yang telah habis masa simpannya dan bagaimana cara
memusnahkannya.

BAB V
TANGGUNGJAWAB MANAJEMEN
A. Komitmen Manajemen
Kepala Puskesmas, PenanggungJawab Mutu / Ketua Tim Mutu, Penanggung
Jawab

Admen

Kepala

Tata

Usaha,

PenanggungJawab

UKM,

PenanggungJawab UKP, dan seluruh karyawan Puskesmas I Cilongok


bertanggungjawab untuk menerapkan seluruh persyaratan yang ada pada
pedoman mutu ini.
Manajemen

Puskesmas

Cilongok

membuktikan

komitmen

untuk

mengembangkan dan meningkatkan serta memperbaiki kinerja sistem


manajemen mutu dengan :
1. Mengkomunikasikan

kepada

seluruh

pegawai

mengenai

pentingnya

memberikan pelayanan kesehatan masyarakat dengan melakukan kegiatan


5S ( Senyum, Sapa, Sopan, Santun, Sehat ).
2. Mensosialisasikan kepada seluruh pegawai agar lebih memahami pedoman
program sebagai landasan dalam melakukan pekerjaan.
3. Mengkomunikasikan kepada seluruh pegawai tentang fungsi dan tugas
masing-masing karyawan sesuai SK dan SPO yang telah ditetapkan.
4. Melakukan monitoring dan evaluasi serta perbaikan mutu dan kinerja secara
berkesinambungan sebulan sekali.
B. Fokus pada Sasaran / Pasien
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

35

Pelayanan yang disediakan oleh puskesmas dilakukan dengan berfokus pada


sasaran / pasien. Sasaran / pasien dilibatkan mulai dari identifikasi kebutuhan
dan harapan pelanggan, perencanaan penyelenggaraan upaya puskesmas
dan pelayanan klinis, pelaksanaan pelayanan, monitoring dan evaluasi serta
tindaklanjut pelayanan. Oleh sebab itu Kepala Puskesmas :
1.

Memastikan dimensi mutu pelanggan diidentifikasi dan dituangkan ke


dalam pernyataan kebijakan mutu.

2.

Memastikan indikator mutu yang ditetapkan, telah sesuai dengan


kebijakan mutu serta dimensi mutu pelanggan.

3.

Memastikan bahwa seluruh pegawai memenuhi indikator mutu yang


telah ditetapkan untuk memenuhi kepuasan pelanggan..
Puskesmas I Cilongok melakukan identifikasi dan menetapkan dimensi mutu
dan kebutuhan pelanggan yang diakomodir pada pernyataan kebijakan mutu
dan indikator mutu.
Puskesmas I Cilongok memastikan seluruh pegawai bekerja untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan, dengan berusaha mencapai indikator mutu yang
disepakati dan menerapkan prosedur secara konsisten, dengan tujuan untuk
mencapai kepuasan pelanggan.

C. Kebijakan Mutu
Puskesmas menetapkan Kebijakan Mutu yang ditinjau secara berkala.
Kebijakan Mutu yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
Kami seluruh karyawan Puskesmas I Cilongok berkomitmen :
1. Memberikan pelayanan secara tepat dan cepat.
2. Meningkatkan kompetensi SDM dalam pelaksanaan pelayanan
3. Berperan aktif dalam koordinasi lintas program dan sektoral untuk
pengembangan upaya kesehatan masyarakat
4. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu Akreditasi secara efektif dan
efisien, serta berkesinambungan dalam melakukan proses perbaikan.
D. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran Kinerja /
Indikator mutu ditetapkan berdasarkan standar kinerja / standar pelayanan
minimal

yang

penyelenggaraan

meliputi
upaya

indikator-indikator
puskesmas.

pelayanan

Perencanaan

klinis,

indikator

disusun

dengan

memperhatikan kebutuhan dan harapan pelanggan, hak dan kewajiban


pelanggan, serta upaya untuk mencapai sasaran kinerja yang ditetapkan.
Perencanaan mutu Puskesmas I Cilongok dan keselamatan pasien berisi
program-program kegiatan peningkatan mutu yang meliputi :
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

36

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Penilaian dan peningkatan kinerja baik UKM maupun UKP


Upaya pencapaian enam sasaran keselamatan pasien
Penerapan manajemen risiko pada area prioritas
Penilaian kontrak/kerjasama pihak ketiga
Pelaporan dan tindak lanjut insiden keselamatan pasien
Peningkatan mutu pelayanan laboratorium
Peningkatan mutu pelayanan obat
Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan keselamatan pasien

E. TanggungJawab dan wewenang

Kepala puskesmas
Bertanggung jawab menetapkan kebijakan puskesmas berdasarkan sistem
manajemen mutu dan terhadap semua pelaksanaan kegiatan yang ada di
puskesmas serta berwenang untuk menunjuk Ketua Tim Mutu.

Ketua Tim Mutu/penanggungjawab mutu


Bertanggung

jawab

merumuskan,

melaksanakan,

mengkoordinasikan

kegiatan penjamin mutu berdasarkan standar sistem manajemen mutu dan


mempunyai kewenangan menyusun dan mengembangkan dokumen,
mengelola dan memelihara dokumen/rekaman, melakukan penjaminan
mutu proses dan hasil, membantu Kepala Puskesmas I Cilongok dalam

mengendalikan proses-proses pelayanan.


Kepala Tata Usaha /Penanggung jawab administrasi manajemen
Bertanggung jawab menerapkan sistem manajemen mutu pada kegiatan
administrasi dan mempunyai kewenangan menyusun jadwal kegiatan
administrasi, melaksanakan kegiatan administrasi kesehatan, mengevaluasi

kegiatan administrasi kesehatan.


Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Bertanggung jawab menerapkan sistem manajemen mutu pada program
-program upaya kesehatan dan pelayanan kesehatan masyarakat dan
mempunyai kewenangan menyusun jadwal kegiatan upaya kesehatan,
melaksanakan kegiatan upaya kesehatan, mengevaluasi kegiatan upaya

kesehatan.
Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Bertanggung jawab menerapkan sistem manajemen mutu pada pelayanan
klinis di Puskesmas I Cilongok yang berorientasi pada keselamatan pasien
dan mempunyai kewenangan menyusun jadwal kegiatan pelayanan klinis,
melaksanakan kegiatan pelayanan klinis yang berorientasi pada kepuasan

pelanggan, mengevaluasi kegiatan klinis.


Penanggung Jawab Jaringan dan Jejaring

Pelayanan

Kesehatan

Bertanggung jawab menerapkan sistem manajemen mutu pada fasilitas


Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

37

Jaringan dan Jejaring pelayanan kesehatan Puskesmas I Cilongok yang


terdiri dari pelayanan Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, maupun
Poliklinik Kesehatan Desa, Bidan Desa yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan,dan

mempunyai

kewenangan

menyusun

jadwal

kegiatan

pelayanan di jaringan atau jejaring pelayanan kesehatan, dan mengevaluasi

kegiatan pelayanan jaringan atau jejaring pelayanan.


Pelaksana Administrasi Manajemen
Membantu Penanggung Jawab Administrasi Manajemen melaksanakan
sistem manajemen mutu pada kegiatan administrasi, menyusun jadwal
kegiatan administrasi, melaksanakan kegiatan administrasi kesehatan, dan

mengevaluasi kegiatan administrasi kesehatan.


Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Membantu Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dalam
menerapkan sistem manajemen mutu pada program-program upaya
kesehatan dan pelayanan kesehatan masyarakat , menyusun jadwal
kegiatan upaya kesehatan, melaksanakan kegiatan upaya kesehatan, dan

mengevaluasi kegiatan upaya kesehatan.


Pelaksana Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Membantu Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dalam
menerapkan sistem manajemen mutu pada pelayanan klinis di Puskesmas I
Cilongok yang berorientasi pada keselamatan pasien, menyusun jadwal
kegiatan pelayanan klinis, melaksanakan kegiatan pelayanan klinis yang

berorientasi pada kepuasan pelanggan, dan mengevaluasi kegiatan klinis.


Pelaksana Jaringan dan Jejaring Pelayanan Kesehatan
Membantu Penanggung Jawab Jaringan dan Jejaring Pelayanan Kesehatan
dalam menerapkan sistem manajemen mutu pada fasilitas Jaringan dan
Jejaring pelayanan kesehatan Puskesmas I Cilongok yang terdiri dari
pelayanan Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, maupun Poliklinik
Kesehatan Desa, Bidan Desa yang berorientasi pada kepuasan pelanggan,
menyusun jadwal kegiatan pelayanan di jaringan/jejaring kesehatan, dan
mengevaluasi kegiatan pelayanan jaringan atau jejaring pelayanan
kesehatan.

F. Ketua Tim Mutu/ Penanggung Jawab Mutu


Kepala Puskesmas I Cilongok menunjuk seorang Ketua Tim Mutu yang
bertanggung Jawab untuk mengkoordinir seluruh kegiatan mutu di Puskesmas
I Cilongok.
Selain itu Ketua Tim Mutu/ Penanggung Jawa Mutu juga :
Memastikan sistem manajemen mutu ditetapkan, diimplementasikan, dan

dipelihara.
Melaporkan kepada Kepala Puskesmas I Cilongok tentang kinerja dari
sistem manajemen mutu dan kinerja pelayanan.

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

38

Memastikan kesadaran seluruh karyawan terhadap kebutuhan dan harapan


sasaran/ pasien.

G.

Komunikasi Internal
Komunikasi internal dilakukan dengan cara workshop (mini lokakarya),
pertemuan, breafing pagi, diskusi, email, sms, dan media lain yang tepat untuk
melakukan komunikasi.

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

39

BAB VI
TINJAUAN MANAJEMEN
A. Umum
Tinjauan manajemen adalah kajian secara menyeluruh terhadap penerapan
sistem manajemen mutu, serta rekomendasi perbaikan dan peningkatan yang
diperlukan untuk efektivitas dan efisiensi penerapan sistem tersebut.Rapat
tinjauan manajemen dilakukan minimal dua kali dalam setahun. Prosedur ini
mencakup mulai proses penentuan jadwal dan peserta, pembuatan undangan,
pelaksanaan, pembuatan risalah rapat, distribusi hasil rapat, tindak lanjut hasil
rapat dan verifikasi hasil pelaksanaan keputusan rapat.
Penyelenggaraan Tinjauan Manajemen meliputi:
Tinjauan manajemen dihadiri oleh Kepala Puskesmas, penanggung jawab

manajemen mutu, Koordinator administrasi dan manajemen, Koordinator


Upaya puskesmas, koordinator klinis dan seluruh karyawan.
Tinjauan manajemen dilakukan untuk memastikan penerapan Sistem

Manajemen Mutu berjalan secara efektif dan efisien dan dilakukan sesuai
dokumentasi Sistem Manajemen Mutu sehingga dapat diketahui perlu
tidaknya mengadakan perubahan dalam Kebijakan Mutu dan dokumentasi
Sistem Manajemen Mutu.
Tinjauan Manajemen dilaksanakan secara periodik sekurang-kurangnya

setiap 6 (enam) bulan sekali.


Dalam tinjauan manajemen, agenda yang dibahas mencakup :

1.
2.

Kebijakan Mutu dan Pencapaian Indikator Mutu setiap bagian.


Hasil pencapaian Rencana Manajemen Mutu, termasuk kinerja

proses dan Pelayanan.


3.
Hasil audit internal maupun eksternal.
4.
Umpan balik pelanggan, termasuk hasil pengukuran kepuasan
pelanggan serta keluhan pelanggan.
5.
Status Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
6.
Hasil tindak lanjut dari Tinjauan Manajemen sebelumnya.
7.
Perubahan Sistem Manajemen Mutu
8.
Rekomendasi untuk peningkatan
9.
Tinjauan manajemen tidak terjadwal, dapat dilakukan bila dibutuhkan.

B. MasukanTinjauan Manajemen, meliputi :

Hasil audit

Umpanbalik pelanggan

Kinerja proses

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

40

Pencapaian indikator mutu

Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan

Tindaklanjut tehadap hasil tinjauan manajemen yang lalu

Perubahan terhadap kebijakan mutu

Perubahan yang perlu dilakukan terhadap sistem manajemen mutu / sistem


pelayanan

C. Luaran Tinjauan
Hasil yang diharap dari tinjauan manajemen adalah peningkatan efektivitas
sistem manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan
pelanggan, dan identifikasi perubahan - perubahan, termasuk penyediaan
sumberdaya yang perlu dilakukan.

BAB VII
MANAJEMEN SUMBERDAYA
Penyediaan Sumber Daya

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

41

Kepala puskesmas berkewajiban menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan


untuk penyelenggaraan pelayanan di puskesmas. Penyediaan sumberdaya
meliputi : penyelenggaraan upaya puskesmas maupun pelayanan klinis. Untuk
keperluan penyediaan SDM, proses pengajuan dilakukan oleh Kepala
Puskesmas kepada Kepala Dinas Kesehatan. Selanjutnya prosedur dan
pelaksanaan rekruitmen SDM dilakukan oleh Dinas Kesehatan.
B. Manajemen Sumberdaya Manusia
Penyediaan sumberdaya manusia, proses rekrutmen, proses kredensial,
proses pelatihan dan peningkatan kompetensi.
C. Infrastruktur
Penataan ruang pelayanan menjadi fokus manajemen agar terjadi kenyamaan
saat menunggu antrian maupun pada saat pelayanan berlangsung.
D. Lingkungan kerja
Pemeliharaan lingkungan setiap saat untuk mempertahankan kebersihan,
keamanan dan keasrian.

BAB VIII
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. Upaya Kesehatan Masyarakat di Puskesmas
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

42

Perencanaan Upaya Kesehatan di Puskesmas dilakukan setiap tahun


untuk perencanaan anggaran tahun yang akan datang dengan rumus T-1
(tahun min satu). Dengan demikian kegiatan tahun depan direncanakan
pada tahun ini. Perencanaan Upaya Kesehatan disesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat dengan mempertimbangkan masalah kesehatan
yang berkembang di masyarakat. Kegiatan upaya kesehatan bersumber
dana dari APBD dan APBN. Sumber dana APBD yang berasal dari
pendapatan puskesmas, sedangkan APBN menyangkut kegiatan Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK).
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran :
a.Penetapan persyaratan (kebutuhan dan harapan) sasaran
b.

Tinjauan terhadap persyaratan sasaran

c.

Komunikasi dengan sasaran

3. Pembelian
Proses pengadaan barang dan jasa mengacu pada Perpres 54 tahun 2010
tentang Pengadaan Barang dan Jasa.
a. Proses pembelian mengacu pada Perpres 54 tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang dan Jasa.
b. Verifikasi barang yang dibeli dilakukan oleh tim belanja
c. Kontrak dengan pihak ketiga dilakukan pada rekanan yang menang
dalam proses pengadaan barang dan jasa.
Penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat :
a.Pengendalian proses penyelenggaraan upaya dilakukan oleh tim mutu
upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas
b.Validasi

proses

penyelenggaraan

upaya

dilakukan

secara

berkesinambungan melalui survei secara berkala kepada sasaran


c.Proses mengidentifikasi sasaran harus jelas sehingga mampu telusur
d.Hak dan kewajiban sasaran
Hak sasaran:
1) Mendapatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang berorientasi
promotiv dan preventif
2) Mendapatkan informasi yang jelas terkait masalah kesehatan
masyarakat yang berkembang di wilayahnya
3) Memperoleh pelayanan kesehatan masyarakat yang manusiawi,
adil, jujur, dan tanpa diskriminasi.
4) Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu , efektif dan efisien.
5) Mengajukan usul, saran perbaikan atas perlakuan yang diterima
Kewajiban sasaran:
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

43

1) Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah


kesehatan di wilayah
2) Melaporkan kepada puskesmas bila ada kejadian luar biasa (KLB)
3) Mematuhi nasehat dan petunjuk tenaga kesehatan
e.Manajemen risiko dan keselamatan masyarakat diperhatikan guna
terjadi penularan penyakit di masyarakat
a.

5. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan sasaran kinerja UKM :


Umum
Untuk mengukur kepuasan pelanggan, dilakukan survei kepuasan
pelanggan internal dan eksternal. Kepuasan pelanggan eksternal
melibatkan masyarakat yang menjadi sasaran kegiatan dan lintas
sektor. Sedangkan kepuasan pelanggan internal dengan sasaran
petugas yang berkecimpung pada bidang pelayanan masyarakat.
b. Pemantauan dan pengukuran :
1) Kepuasan pelanggan : dilaksanakan 2 kali setahun (pada Bulan Juni
dan Desember)
2) Audit internal : dilaksanakan 2 kali setahun
3) Pemantauan dan pengukuran proses : dilakukan 2 kali setahun
4)

Pemantauan dan pengukuran hasil layanan : dilakukan 2 kali setahun


c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai dilakukan oleh tim
manajemen mutu pelayanan kesehatan masyarakat.
d. Analisis data : dikelompokan menurut capaian hasil kinerja kepuasan
pelanggan, dicari unsur yang penyebab terhadap masalah kepuasan
pelanggan
e. Peningkatan

berkelanjutan

seluruh

petugas

upaya

kesehatan

berkomitmen dalam upaya perbaikan yang berkesinambungan


f. Tindakan korektif : diperlukan agar tidak terjadi pengulangan kesalahan
yang sama
g. Tindakan preventif : diperlukan untuk mencegah kesalahan yang
dilakukan oleh petugas upaya puskesmas.
B. Pelayanan Klinis ( Upaya Kesehatan Perorangan )
a. Perencanaan Pelayanan Klinis
Perencanaan kegiatan pelayanan klinis diatur pada mekanisme RKA
(rencana kegiatan dan anggaran) yang bersumber dana APBD.
b. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
Adanya komunikasi dan interaksi yang baik antara petugas dan pelanggan
dalam pemecahan masalah kesehatan yang diderita pelanggan.
c. Pembelian / pengadaan barang terkait dengan pelayanan klinis :
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

44

Proses pembelian mengacu pada Perpres 54 tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang dan Jasa.


Verifikasi barang yang dibeli dilakukan oleh tim belanja.
Kontrak dengan pihak ketiga dilakukan pada rekanan yang menang
dalam proses pengadaan barang dan jasa.

d. Penyelenggaraan pelayanan klinis :


Pengendalian proses pelayanan klinis dilakukan oleh tim mutu
Validasi proses pelayanan dilakukan secara berkesinambungan melalui

survei secara berkala kepada pelanggan.


Identifikasi dan ketelusuran
Hak dan kewajiban pasien
Hak pasien :
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di Puskesmas.
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
3. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa
diskriminasi.
4. Memperoleh pelayanan kesehatan bermutu sesuai dengan standar
profesi dan standar prosedur operasional.
5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien
terhindar dari kerugian fisik dan materi.
6. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
7. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
peraturan yang berlaku di Puskesmas.
8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter
lain (second opinion).
9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data-data medisnya.
10. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan
dilakukan

oleh

tenaga

kesehatan

terhadap

penyakit

yang

dideritanya.
11. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan
medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan
komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan
yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
12. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
13. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di Puskesmas.
14. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Puskesmas
terhadap dirinya.
Kewajiban pasien :
1. Memberi informasi yg lengkap dan jujur tentang
masalahkesehatannya.

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

45

2. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter dan dokter gigi.


3. Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan.
4. Memberi imbalan jasa atas pelayanan yang diterima, kecuali yang
mempunyai asuransi.

Pemeliharaan barang milik pelanggan (misalnya rekam medis) disimpan

pada tempat yang tidak lembab dan terang.


Manajemen risiko dan keselamatan pasien menjadi titik poin dalam
manajemen mutu

e. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien

Penilaian indikator kinerja klinis dengan melihat indikator mutu

pelayanan klinis apakah sesuai dengan indikator atau tidak.


Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien

dengan

memantau apakah di unit-unit pelayanan klinis sudah tersedia sarana

prasarana untuk keselamatan pasien.


Pelaporan insiden keselamatan pasien, dengan membuat format
pelaporan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang
mengakibatkan pasien cedera seperti pasien jatuh karena lantai licin,

dan lain-lain.
Analisis dan tindak lanjut, membuat analisa terhadap temuan masalah
yang mengakibatkan pasien cedera dan kemudian melakukan rencana

tindak lanjut untuk penanganan selanjutnya.


Penerapan Manajemen Resiko, melakukan kegiatan audit internal
terhadap unit-unit layanan secara berkesinambungan untuk melihat
seberapa jauh tingkat safety atau keamanan yang di punyai oleh unit
pelayanan klinis tersebut.

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

46

BAB IX
PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENYEMPURNAAN
Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan
1. Umum
Untuk mengukur kepuasan pelanggan, dilakukan survei kepuasan pelanggan
internal dan eksternal. Kepuasan pelanggan eksternal sasaran pasien yang
berkunjung ke puskesmas. Sedangkan kepuasan pelanggan internal dengan
sasaran semua karyawan puskesmas.
2.

Pemantauan dan pengukuran


a. Kepuasan pelanggan : dilaksanakan 2 kali setahun (pada Bulan Juni dan

Desember)
b. Audit internal : dilaksanakan 2 kali setahun
c. Tinjauan Manajemen : Dilaksanakan 2 kali setahun
d. Pemantauan dan pengukuran proses : dilakukan 2 kali setahun.
e. Pemantauan dan pengukuran hasil layanan : dilakukan 2 kali setahun
3. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai dilakukan oleh tim manajemen
mutu pelayanan klinis.
a. Analisis data : dikelompokan menurut capaian hasil kinerja kepuasan
pelanggan, dicari unsur yang penyebab terhadap masalah kepuasan
pelanggan.
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

47

b. Peningkatan berkelanjutan : seluruh karyawan puskesmas

berkomitmen

dalam upaya perbaikan yang berkesinambungan.


c. Tindakan korektif : diperlukan agar tidak terjadi pengulangan kesalahan yang
sama.
d. Tindakan preventif : diperlukan untuk mencegah kesalahan yang dilakukan
oleh petugas upaya puskesmas

BAB X
PENUTUP
Pedoman mutu ini disusun oleh Tim Manajemen Mutu Puskesmas I Cilongok
sebagai acuan dalam proses kegiatan manajemen mutu Puskesmas dan juga
digunakan sebagai implementasi dari sistem manajemen mutu akreditasi Puskesmas
I Cilongok.
Dengan mematuhi pedoman ini diharapkan tidak terjadi kesalahan dalam
memberikan pelayanan sehingga mutu pelayanan dapat dioptimalkan, yang pada
akhirnya dapat mencapai kepuasan pelanggan.

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

48

DAFTAR PUSTAKA
1. Pedoman Penyusunan Akreditasi

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama,

Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan, Direktorat Bina Upaya Kesehatan


dasar Tahun 2015;
2. Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Puskesmas I Cilongok, Dinas
Kesehatan Kabupaten Banyumas tahun 2016.

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

49

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas I Cilongok

50

Anda mungkin juga menyukai