DI SUSUN OLEH :
(KELOMPOK 5)
KELAS: D
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan Tugas Mata Kuliah “Kepemimpinan dan Berpikir Sistem Kesmas”
mengenai “Kepemimpinan Kepala Bidang di Dinas Kesehatan Provinsi Papua
Barat” tepat pada waktunya. Makalah ini berisikan tentang Definisi
Kepemimpinan, Prinsip Kepemimpinan, Misi dan Visi, Struktur Organisasi,
Sasaran dan Tujuan, Perencanaan Program, Rencana Tindakan, Implementasi,
Evaluasi. Kami harap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah
ini dari awal hingga akhir.
Penulis
DAFTAR ISI
Halama
n
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 2
C. Tujuan.......................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 4
A. Definisi Kepemimpinan............................................................................... 4
B. Prinsip Kepemimpinan................................................................................. 6
C. Visi dan Misi Kepala Bidang Program Yankes........................................... 9
D. Struktur Organisasi Kepala Bidang Program Yankes.................................. 10
E. Sasaran dan Tujuan Kepala Bidang Program Yankes................................. 11
F. Perencanaan Program Kepala Bidang Program Yankes.............................. 11
G. Rencana Tindakan Kepala Bidang Program Yankes................................... 17
H. Implementasi Kepala Bidang Program Yankes........................................... 18
I. Evaluasi Kepala Bidang Program Yankes................................................... 19
BAB III PENUTUP........................................................................................... 21
A. KESIMPULAN............................................................................................ 21
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 24
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lain untuk bekerja sama sebagai suatu kelompok agar mencapai suatu tujuan
kombinasi dari falsafah, keterampilan, sifat, sikap, yang sering diterapkan seorang
adalah tugas yang harus dilakukan oleh pemimpin, kewajiban pemimpin dan
B. Rumusan Masalah
papua barat?
3. Apa visi dan misi kepala bidang program yankes di dinkes provinsi papua
barat?
barat?
papua barat?
barat?
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Definisi Kepemimpinan
Pemimpin adalah mereka yang hanya dapat mengerjakan apa yang harus
sesuatu melalui orang lain jika ada sasaran untuk dicapai, jika suatu tugas harus
dilaksanakan dan jika lebih dari satu orang diperlukan untuk melakukannya.3
mempengaruhi dan dipengaruhi orang lain. Itu berarti bahwa semua orang
wewenang tetapi menjadi orang yang diikuti orang lain dengan senang hati dan
dibagi tiga, yaitu: (1) Self Leadership; (2) Team Leadership; dan (3)
sendiri agar jangan sampai gagal menjalani hidup. Team Leadership diartikan
untuk melebur dengan tuntutan dan konsekuensi tanggung jawab sosial, serta
internasional.
suatu pola atau bentuk tertentu. Pengertian gaya kepemimpinan yang demikian ini
ketrampilan, dan sikap pemimpin dalam politik. Gaya kepemimpinan adalah pola
pemimpin memiliki ciri-ciri kebutuhan akan berprestasi yang tinggi, orientasi dan
atas berhasil tidaknya suatu organisasi atau usaha. Kepemimpinan yang sukses
sukses pula. Seorang pemimpin yang baik adalah seorang yang tidak
digariskan.
B. Prinsip Kepemimpinan
motivasi pribadi dan sikap serta mempunyai pengaruh yang kuat untuk
adalah bagian dari suatu kondisi, realisasi dan konsekuensi. Mungkin prinsip
tidak dapat dirubah. Prinsip merupakan suatu pusat atau sumber utama sistem
Mempunyai pengalaman yang baik maupun yang buruk sebagai sumber belajar.
2. Berorientasi pada pelayanan
dengan prinsip melayani berdasarkan karir sebagai tujuan utama. Dalam memberi
lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif untuk membangun hubungan baik.
Seorang pemimpin harus dapat dan mau bekerja untuk jangka waktu yang lama
dan kondisi tidak ditentukan. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus dapat
kepada prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri antara kerja dan olah raga,
kehidupan adalah suatu tantangan yang dibutuhkan, mempunyai rasa aman yang
datang dari dalam diri sendiri. Rasa aman tergantung pada inisiatif, ketrampilan,
d. Sinergi
Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis
adalah kerja kelompok dan memberi keuntungan kedua belah pihak. Menurut The
kelompok, yang mana memberi hasil lebih efektif dari pada bekerja secara
keberhasilan yang tinggi. Jadi dia tidak hanya berorientasi pada proses. Proses
dengan: (1) pemahaman materi; (2) memperluas materi melalui belajar dan
pengalaman; (3) mengajar materi kepada orang lain; (4) mengaplikasikan prinsip-
kendala dalam bentuk kebiasaan buruk, misalnya: (1) kemauan dan keinginan
sepihak; (2) kebanggaan dan penolakan; dan (3) ambisi pribadi. Untuk mengatasi
dan pengalaman sangat penting untuk mendapatkan perspektif baru yang dapat
memahami orang lain. Latihan ini tidak dapat dipaksakan. Langkah melatih
1. Visi
2. Misi
Terjangkau.
Usaha.
D. Struktur Organisasi
E. Sasaran dan Tujuan
1. Sasaran
Bidang Kesehatan.
2. Tujuan
bayi (OAP) menjadi 16 per kelahiran hidup , Ibu hamil (OAP) dapat
yang berkualitas
F. Perencanaan Program
1. Program Yankestrad
antara sekumpulan program kesehatan lainnya. Program yang dianggap boleh ada,
boleh tidak ada. Program yang tidak akan mempengaruhi banyak terhadap Indeks
Pembangunan Manusia (IPM). Pandangan itu bisa menjadi benar, jika para
Manokwari pada tanggal 13-14 Maret 2019. Pertemuan yang mengundang ketiga
belas Kepala Seksi atau pengelola program yang bertanggung jawab atas
mengundang dari unsur Tim Penggerak PKK dan Sentra Pengembangan dan
Manokwari. Salah satu tujuan pertemuan ini adalah mengubah mindset peserta
Pada Dinas Kesehatan, khususnya yang kelas A, bahkan untuk program ini ada
diajarkan di antaranya adalah teknik untuk menghilangkan sakit kepala dan anti
ageing. Para peserta yang beruntung dapat merasakan pijatan akupresur Direktur
Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Barat, Ratri mengatakan, “Tim Penggerak
pemanfaatan Taman Obat Keluarga (TOGA). Selain itu, para kader PKK dapat
regulasi.”
Provinsi Papua Barat, Ir. Maria Justina Sadsoeitoeboen, M.Si. Dari narasumber
yang akrab dipanggil Bu Rita ini didapati bahwa sesungguhnya Tanah Papua
sangat kaya dengan tumbuhan berpotensi sebagai obat yang telah dimanfaatkan
oleh berbagai etnis sejak ratusan tahun yang lalu. SP3T sudah mengajukan
proposal penelitian kepada Kementerian Kesehatan untuk mendapat dukungan
Kesehatan Provinsi Papua Barat, Winarti, AMK tentang Pencatatan dan Pelaporan
didapati bahwa ada sekitar empat Kabupaten yang belum pernah menyampaikan
program ini tidak lagi dipandang sebelah mata, khususnya di Papua Barat.
2. Program Aspak
Aspak atau Aplikasi Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan adalah sebuah
ASPAK ini bertujuan untuk (1) membantu inventarisasi SPA pada fasilitas
kesehatan.
dan pembekalan kepada para pengelola ASPAK yang baru, baik di Dinas
Manokwari mulai tanggal 4 sampai dengan 6 Oktober 2018 dan dibuka oleh
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorrongan, SKM, M.MKes.
terhadap SPA di fasilitas pelayanan kesehatan dapat dijalankan dengan lebih baik.
Itu semua untuk memenuhi salah satu variabel peningkatan mutu fasilitas
pelayanan kesehatan, yaitu SPA yang aman dan laik pakai. Pada sesi tersebut,
Agar ASPAK dapat memberikan manfaat yang maksimal, dua hal yang harus
Akuntabilitas dapat diwujudkan bila pada satu pihak fasilitas pelayanan kesehatan
menginput data SPA secara faktual, akurat dan lengkap, serta pada pihak lainnya
kali ada pergerakan SPA, baik itu penambahan, kerusakan, kehilangan maupun
Saat ini, updating perlu menjadi concern setiap Rumah Sakit. Sesuai Surat
sebelum dilakukannya review atau penetapan ulang kelas Rumah Sakit di seluruh
Indonesia. Hal ini sehubungan ada pihak yang menengarai bahwa sebagian
Rumah Sakit di Indonesia sesungguhnya lebih rendah kelasnya dibandingkan
pada saat diterbitkannya ijin operasional Rumah Sakit tersebut. Saat ini, Dinas
Kesehatan Provinsi Papua Barat dan PERSI Provinsi Papua Barat sedang
menyiapkan tim untuk melakukan review kelas Rumah Sakit di wilayah Provinsi
Papua Barat.
milik pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI/POLRI dan BUMN, tetapi wajib
dilaksanakan juga oleh fasilitas pelayanan kesehatan milik swasta. Untuk itu,
kesehatan milik swasta dalam berbagai kegiatan terkait ASPAK, baik sosialisasi,
pengawasannya. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan
Saat ini, pelaksanaan ASPAK sudah lebih kuat landasannya, karena sudah
terbit Peraturan Menteri Kesehatan nomor 31 tahun 2018 tentang ASPAK pada
tanggal 18 Juli 2018. ASPAK tidak hanya menjadi tanggung jawab Bidang
Pelayanan Kesehatan, tetapi hendaknya juga Sub Bagian Program, Informasi dan
Humas serta Seksi Peralatan Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
G. Rencana Tindakan
Rencana tindakan kepala bidang program yankes dinkes papua barat yaitu
mereka akan menyelenggarakan program papua barat sehat yang bertujuan untuk
1. Dokter Umum
2. Perawat
3. Bidan
6. Tenaga gizi
berada di papua barat. Mereka terdiri dari tenaga kesehatan masyarakat, perawat,
yang dilaksanakan kementerian kesehatan melalui dana APBN. Tim yang direkrut
pada program ini akan bekerja sesuai kontrak. Untuk kontrak awal di alokasikan
H. Implementasi
Keluarga (PIS PK) adalah adanya integrasi inter program, baik di Puskesmas
maupun di Dinas Kesehatan. Inter program yang dimaksud adalah bukan hanya
Masyarakat (UKM), tetapi juga antar program UKM sendiri. Kita menghadapi
tantangan permasalahan kesehatan yang semakin besar dan sumber daya yang kita
miliki sekarang tidak tak terbatas. Oleh karena itu, kita perlu mendayagunakan
setiap sumber daya yang kita miliki untuk dapat mengatasi setiap tantangan
permasalahan kesehatan yang sedang dan akan kita hadapi. Kita harus dapat
mengelola sumber daya tersebut secara efektif dan efisien. Fakta di lapangan saat
ini justru ego programlah yang terjadi di banyak tempat. Padahal, tujuan
daya lebih besar daripada program lainnya, sehingga seringkali program yang
tingkatannya. Ada yang hanya berhenti sampai pada wacana integrasi, ada yang
hanya menggunakan label integrasi, ada yang sudah memiliki konsep integrasi,
ada yang sudah memulai dengan langkah koordinasi dan kolaborasi, dan ada
sedikit yang sudah sampai pada aksi integrasi sistematik. PIS PK memiliki tujuan
untuk terwujudnya integrasi inter program sampai kepada aksi integrasi yang
sistematik.
semua tenaga kesehatan Puskesmas dari berbagai profesi dalam setiap tahapan
pelaksanaan PIS PK. Kita mengenal istilah ban putih dan ban hitam. Integrasi juga
I. Evaluasi
Keluarga (PIS PK), Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Papua
di Provinsi Papua Barat dan para Kepala atau Koordinator PIS PK Puskesmas
Dalam pertemuan ini, baik Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat maupun
tindak lanjut dari kesepakatan yang sudah dilakukan dalam sebulan terakhir.Selain
pelatihan, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat juga telah melaksanakan
Kabupaten Tambrauw.
harus ditindaklanjuti. Pelaksanaan yang belum sesuai rencana dan pedoman harus
diperbaiki, pelaksanaan yang sudah sesuai rencana dan pedoman perlu dilanjutkan
dan dibakukan sebagai acuan pelaksanaan selanjutnya. Inilah yang disebut Act
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kepemimpinan adalah mengerjakan segala sesuatu melalui orang lain jika ada
sasaran untuk dicapai, jika suatu tugas harus dilaksanakan dan jika lebih dari satu
merupakan suatu faktor yang menentukan atas berhasil tidaknya suatu organisasi
atau usaha.
3. Visi dan Misi kepala bidang program yankes dinkes papua barat:
Misi
a. Kepala Dinas
b. Sekretaris
c. Sub Bagian :
d. Bidang :
i. Kesehatan Masyarakat
f. UPT Dinas
1) Sasaran
Bidang Kesehatan.
2) Tujuan
yang berkualitas.
6. Perencanaan Program
1) Program Yankestrad
2) Program Aspak
7. Rencana Tindakan
Papua Barat yaitu mereka akan menyelenggarakan program papua barat sehat
Kabupaten Tambrauw.
8. Implementasi
Kesehatan.
9. Evaluasi