Anda di halaman 1dari 18

Kelompok 5

Pencegahan Penyakit dan


Manajemen
Adinda Niken Pratiwi
(1206319681)
Almira Ramadini Puteri
(1206319763)
Faradina Anastasia
(1206320595)
Inri Yulisia Matondang
(1206320960)
Jusnita Tiodora Listira (1206321042)
Meutia
(1206321300)
Purwaning Utami (1206321704)
Siti Ratih
(1206322051)

Pendahuluan
Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal
sebagai penyakit kencing manis adalah
golongan penyakit kronis yang ditandai
dengan peningkatan kadar glukosa
dalam darah sebagai akibat adanya
gangguan sistem metabolisme dalam
tubuh, dimana organ pankreas tidak
mampu memproduksi hormon insulin
sesuai kebutuhan tubuh.

Teori Simpul

Simpul 1: Sumber Penyakit

Adalah sumber agen penyakit, yaitu berupa


virus, bakteri, parasit dan lain-lain yang
menyebabkan terjadinya penyakit Agen penyakit
dapat bertambah setiap hari, baik berupa
sintesis atau senyawa baru bahan kimia toksik
maupun mikroorganisme baru berupa virus yang
bermutasi terus-menerus yang menimbulkan
new emerging infections diseases(penyakit
infeksi baru). sumber penyakit adalah
karbohidrat atau glukosa yang kompleks, yaitu
yang sulit diurai sehingga mengganggu insulin

Faktor-faktor

1. genetik
2. usia
3. infeksi

Simpul 2

Pada penyakit diabetes, yang menjadi


media transmisi penyakit pada simpul dua
adalah makanan atau minuman yang
dikonsumsi mengandung glukosa atau
karbohidrat yang kompleks sehingga
apabila dikonsumsi secara berlebihan
akan memicu terjadinya penyakit
diabetes. Contohnya adalah: nasi, mie,
makanan seperti kue atau minuman yang
manis, minuman soda, dan lain-lain

Simpul 3

Adalah penduduk dengan berbagai


variable kependudukan misalnya
pendidikan, kepadatan, dan perilaku
manusia. Seseorang dengan IMT (Indeks
Massa Tubuh) 30 kg/m2 akan 30 kali lebih
mudah terkena DM dari pada seseorang
dengan IMT normal (22 Kg/m2). Bila IMT
35 Kg/m2, kemungkinan mengidap DM
menjadi 90 kali lipat
Yang termasuk didalamnya adalah:

1. kurang bergerak
Melakukan aktivitas fisik seperti
olahraga secara teratur dapat
membuang kelebihan kalori sehingga
dapat mencegah terjadinya
kegemukan dan kemungkinan untuk
menderita DM
Manajemen yang dapat dilakukan:
- terus bergerak
-melakukan senam rutin

Simpul 3 manajemen

2. Manajemen Pola Makan:

1. mengatur pola makan seperti beralih ke


gandum dibanding nasi,
2. konsumsi cuka apel,
Dua sendok makan cuka apel sehari dapat
menurunkan lonjakan gula darah.
3. konsumsi kayu manis
satu gram kayu manis setiap hari dapat
mengurangi gula darah.
4. konsumsi sayuran.
Dll.

Simpul 4
Di dalam saluran pencernaan makanan dipecah menjadi bahan
dasar dari makanan itu. Karbohidrat menjadi glukosa, protein
menjadi asam amino dan lemak menjadi asam lemak. Agar dapat
berfungsi sebagai bahan bakar, zat makanan itu harus masuk
terlebih dahulu ke dalam sel agar dapat diolah. Di dalam sel, zat
makanan terutama glukosa dibakar melalui proses metabolisme,
yang hasil akhirnya adalah timbulnya energi. Dalam proses
metabolisme ini insulin memegang peran yang sangat penting yaitu
memasukkan glukosa ke dalam sel, untuk selanjutnya dapat
digunakan sebagai bahan bakar. Hidrat arang dalam makanan
diserap oleh usus halus dalam bentuk glukosa. Glukosa darah dalam
tubuh manusia diubah menjadi glikogen hati dan otot oleh insulin.
Sebaliknya, jika glikogen hati maupun otot akan digunakan, dipecah
lagi menjadi glukosa oleh adrenalin. Jika kadar insulin darah
berkurang, kadar glukosa darah akan melebihi normal,
menyebabkan terjadinya hiperglikemia

Simpul 4

Insulin yang dikeluarkan oleh sel beta pankreas


dapat diibaratkan sebagai anak kunci yang dapat
membuka pintu masuknya glukosa ke dalam sel,
untuk kemudian di dalam sel glukosa itu
dimetabolisasikan menjadi tenaga. Bila insulin
tidak ada, maka glukosa tidak dapat masuk ke
dalam sel, akibatnya glukosa akan tetap berada di
dalam pembuluh darah yang artinya kadarnya di
dalam darah meningkat. Dalam keadaan ini badan
akan menjadi lemah karena tidak ada sumber
energi di dalam sel. Inilah yang terjadi pada
Diabetes Mellitus

Simpul 5

Usaha pencegahan pada penyakit DM terdiri


dari :
1. Pencegahan primordial yaitu pencegahan
kepada orang-orang yang masih sehat agar
tidak memilki faktor resiko untuk terjadinya
DM, pencegahan primer yaitu pencegahan
kepada mereka yang belum terkena DM
namun memiliki faktor resiko yang tinggi
dan berpotensi untuk terjadinya DM agar
tidak timbul penyakit DM,

Simpul 5

2. pencegahan sekunder yaitu


mencegah agar tidak terjadi
komplikasi walaupun sudah terjadi
penyakit,
3. pencegahan tersier yaitu usaha
mencegah agar tidak terjadi
kecacatan lebih lanjut walaupun
sudah terjadi komplikasi.

Kerjasama lintas sektor

PUSAT
Menyusun rencana program DM sesuai prioritas
kegiatan
Menyusun materi penyuluhan KIE melalui
berbagai metode dan media baik media cetak
maupun elektronik
Melakukan sosialisasi dan advokasi kepada lintas
program, lintas sektor dan pemegang kebijakan
baik di pusat maupun daerah
Membentuk dan memfasilitasi jejaring kerja dalam
pengendalian DM di Pusat, Provinsi, Kota,
Kabupaten

DINAS KESEHATAN
Melaksanakan deteksi dini DM di
Kota/Kabupaten
Melaksanakan surveilans epidemiologi DM
Menyelenggarakan Training of Trainer kepada
pemegang program DM
Melaksanakan penyuluhan tentang DM
Melakukan sosialisasi dan advokasi program
pengendalian DM
Melaksanakan pencatatan dan pelaporan serta
mengirimkan ke pusat

RUMAH SAKIT
Melaksanakan deteksi dini terhadap faktor risiko DM
Menangani rujukan pasien DM secara berjenjang
Memfasilitasi pembentukan, pembinaan jejaring kerja antar
Profesi dan LSM di bidang DM secara berkesinambungan
Melakukan pelatihan untuk dokter dilatih dapat menjadi
pemimpin penatalaksanaan medik DM serta koordinator
hubungan lintas sektoral DM, perawat atau bidan dilatih
untuk menjadi manajer kasus di klinik dan bertanggung
jawab atas rekam medik dan paspor pasien, analis
laboratorium dilatih untuk dapat menyelenggarakan
pelayanan terintegrasi sebagai penyelenggara pemeriksaan
penunjang yang dapat membantu penegakkan diagnosis
dan tindak lanjut baik pemeriksaan kadar gula darah.

PUSKESMAS
Melaksanakan deteksi dini terhadap
faktor risiko DM di masyarakat
Melaksanakan rujukan DM ke RS
Menyelenggarakan penyuluhan
pengendalian DM kepada tokoh
agama, tokoh masyarakat, tokoh
pemuda, dan sektor swasta maupun
masyarakat

Daftar Pustaka

Achmadi, Umar Fahmi. 2011. Dasar-Dasar Penyakit Berbasis


Lingkungan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Anies. 2006. Manajemen Penyakit Berbasis Lingkungan.


Jakarta:Elex Media Komputindo

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22068/4/C
hapter%20II.pdf
, diakses tanggal 22 November 2013

http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream/12345
6789/1359/1/BK2008-Sep13.pdf#page=27&zoom=auto,0,418

http://www.artikelkesehatan99.com/13-tips-agar-terhindar-d
ari-penyakit-diabetes/#

Anda mungkin juga menyukai