Pendahuluan
Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal
sebagai penyakit kencing manis adalah
golongan penyakit kronis yang ditandai
dengan peningkatan kadar glukosa
dalam darah sebagai akibat adanya
gangguan sistem metabolisme dalam
tubuh, dimana organ pankreas tidak
mampu memproduksi hormon insulin
sesuai kebutuhan tubuh.
Teori Simpul
Faktor-faktor
1. genetik
2. usia
3. infeksi
Simpul 2
Simpul 3
1. kurang bergerak
Melakukan aktivitas fisik seperti
olahraga secara teratur dapat
membuang kelebihan kalori sehingga
dapat mencegah terjadinya
kegemukan dan kemungkinan untuk
menderita DM
Manajemen yang dapat dilakukan:
- terus bergerak
-melakukan senam rutin
Simpul 3 manajemen
Simpul 4
Di dalam saluran pencernaan makanan dipecah menjadi bahan
dasar dari makanan itu. Karbohidrat menjadi glukosa, protein
menjadi asam amino dan lemak menjadi asam lemak. Agar dapat
berfungsi sebagai bahan bakar, zat makanan itu harus masuk
terlebih dahulu ke dalam sel agar dapat diolah. Di dalam sel, zat
makanan terutama glukosa dibakar melalui proses metabolisme,
yang hasil akhirnya adalah timbulnya energi. Dalam proses
metabolisme ini insulin memegang peran yang sangat penting yaitu
memasukkan glukosa ke dalam sel, untuk selanjutnya dapat
digunakan sebagai bahan bakar. Hidrat arang dalam makanan
diserap oleh usus halus dalam bentuk glukosa. Glukosa darah dalam
tubuh manusia diubah menjadi glikogen hati dan otot oleh insulin.
Sebaliknya, jika glikogen hati maupun otot akan digunakan, dipecah
lagi menjadi glukosa oleh adrenalin. Jika kadar insulin darah
berkurang, kadar glukosa darah akan melebihi normal,
menyebabkan terjadinya hiperglikemia
Simpul 4
Simpul 5
Simpul 5
PUSAT
Menyusun rencana program DM sesuai prioritas
kegiatan
Menyusun materi penyuluhan KIE melalui
berbagai metode dan media baik media cetak
maupun elektronik
Melakukan sosialisasi dan advokasi kepada lintas
program, lintas sektor dan pemegang kebijakan
baik di pusat maupun daerah
Membentuk dan memfasilitasi jejaring kerja dalam
pengendalian DM di Pusat, Provinsi, Kota,
Kabupaten
DINAS KESEHATAN
Melaksanakan deteksi dini DM di
Kota/Kabupaten
Melaksanakan surveilans epidemiologi DM
Menyelenggarakan Training of Trainer kepada
pemegang program DM
Melaksanakan penyuluhan tentang DM
Melakukan sosialisasi dan advokasi program
pengendalian DM
Melaksanakan pencatatan dan pelaporan serta
mengirimkan ke pusat
RUMAH SAKIT
Melaksanakan deteksi dini terhadap faktor risiko DM
Menangani rujukan pasien DM secara berjenjang
Memfasilitasi pembentukan, pembinaan jejaring kerja antar
Profesi dan LSM di bidang DM secara berkesinambungan
Melakukan pelatihan untuk dokter dilatih dapat menjadi
pemimpin penatalaksanaan medik DM serta koordinator
hubungan lintas sektoral DM, perawat atau bidan dilatih
untuk menjadi manajer kasus di klinik dan bertanggung
jawab atas rekam medik dan paspor pasien, analis
laboratorium dilatih untuk dapat menyelenggarakan
pelayanan terintegrasi sebagai penyelenggara pemeriksaan
penunjang yang dapat membantu penegakkan diagnosis
dan tindak lanjut baik pemeriksaan kadar gula darah.
PUSKESMAS
Melaksanakan deteksi dini terhadap
faktor risiko DM di masyarakat
Melaksanakan rujukan DM ke RS
Menyelenggarakan penyuluhan
pengendalian DM kepada tokoh
agama, tokoh masyarakat, tokoh
pemuda, dan sektor swasta maupun
masyarakat
Daftar Pustaka
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22068/4/C
hapter%20II.pdf
, diakses tanggal 22 November 2013
http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream/12345
6789/1359/1/BK2008-Sep13.pdf#page=27&zoom=auto,0,418
http://www.artikelkesehatan99.com/13-tips-agar-terhindar-d
ari-penyakit-diabetes/#