Oleh:
Rombel 3 Kesehatan Masyarakat
Kelompok 6
1. Nurul Mushthafiyah 6411418088
2. Eunike Deva Amalia 6411418098
3. Widya larasati 6411418103
4. Putri Fitasari 6411418106
5. Dyah Ayu Kharismawati NI 6411418109
1. Teori H.L.Blum
Keturunan
Penyakit diare tidak ada hubungannya dengan faktor genetik sebab
diare merupakan penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus, bakteri dan
parasit, perilaku hidup yang tidak sehat, intoleransi terhadap makanan seperti
laktosa (pada bayi dan anak-anak), alergi makanan, efek samping dari obat-
obatan tertentu, dan penyakit usus.
Layanan kesehatan
Peralatan kesehatan yang kurang memadai dapat menjadi salah satu
penyebab ketidakmampuan layanan kesehatan dalam mengobati diare,
peralatan kesehatan yang kurang steril juga memungkinkan penyebaran diare
dapat terjadi, penangan diare yang kurang tepat dapat menjadi masalah pada
penderita diare meskipun si penderita menderita diare tingkat ringan namun
jika penangannya tidak tepat maka penyakit diare akan semakin parah (diare
akut). Kurangnya tenaga kesehatan dapat menyebabkan penanganan pada
diare kurang optimal terlebih lagi apabila didaerah yang sulit dijangkau oleh
tenaga kesehatan yang biasanya daerah tersebut mempunyai sanitasi yang
buruk.
Lingkungan
Faktor lingkungan yang berpotensi menyebabkan diare yaitu air yang
terkontaminasi tinja, fasilitas kebersihan yang kurang, kebersihan rumah
buruk, metode penyiapan dan penyimpanan makanan yang tidak higienis,
pasokan air yang tidak memadai, kebersihan pribadi buruk, lantai rumah yang
tidak kedap air
Perilaku
Perilaku seseorang memiliki peran penting dalam menjagaa status
kesehatan,karena kesadaran dalam pribadi seseorang harus dimunculkan
dalam mencapai kehidupan yang bersih dan sehat. Pengolahan air minum
yang salah, tidak mencuci tangan sebelum makan, penyimpanan dan persiapan
makanan yang kurang bersih, jarang membersihkan dapur dan toilet,
merupakan beberapa perilaku yang dapat menyebabkan diare.
Lingkungan biologis
Lingkungan yang dekat dengan hewan-hewan peliharaan yang kurang
terjaga kebersihannya seperti kotoran binatang maka dapat dengan mudah
virus masuk dalam tubuh apabila host tidak menjaga kebersihan. Bakteri dari
diare dapat dibawa oleh human reservoir.
Interaksi faktor host, agent, dan environment pada penyakit diare
merupakan interaksi antara ketiga variabel tersebut. Lingkungan yang tidak
bersih dapat menyebabkan kuman penyebab diare berkembang dengan pesat.
Perilaku host juga dapat menjadi penyebab kuman penyebab diare masuk ke
dalam tubuh host sendiri melalui jalur fecal oral.
d) Vektor
Terdapat beberapa organisme pembawa penyakit diare, seperti lalat, kecoa,
tangan yang kotor. Hal-hal tersebut dapat menjadi perantara sebab serangga
serta tangan yang kotor dapat membawa bakteri penyebab diare bila menyentuh
makanan.
Hubungan Antara Host, Agent dan Lingkungan pada segitiga epidemiologi.
3) Pencegahan diare
Penyakit diare dapat dicegah dengan melakukan beberapa upaya,
seperti pada balita dengan pemberian ASI dan makanan pendamping
ASI, pada anak-anak maupun orang dewasa dengan menjaga pola
makan makanan sehat, menjaga kebersihan diri maupun lingkungan,
mencuci tangan dengan sabun terutama setelah buang air kecil maupun
besar serta sebelum dan sesudah makan, dan lain sebagainya.
4) Pengobatan diare
Kementerian Kesehatan RI, 2011. Situasi Diare di Indonesia. Buletin Jendela Data
dan Informasi Kesehatan. Triwulan-II.
W.L., Dyah Ragil & Yunita Dyah PS (2017). Journal of Health Education 2 :
“Hubungan Antara Pengetahuan dan Kebiasaan Mencuci Tangan Pengasuh
dengan Kejadian Diare pada Balita”.