Anda di halaman 1dari 3

UJI ANOVA

(UJI HIPOTESIS KOMPARATIF, VARIABEL NUMERIK,


BERDISTRIBUSI NORMAL, LEBIH DARI 2 KELOMPOK)

Langkah- langkah:

No. Langkah Jawaban


1. Menentukan variabel yang Variabel yang dihubungkan adalah
dihubungkan kelompok perlakuan (kategorik)
dengan kadar glukosa darah (numerik)
2. Menentukan jenis hipotesis Komparatif
3. Menentukan skala variabel Numerik
4. Menentukan pasangan/tidak Tidak Berpasangan
berpasangan
5. Menentukan jumlah Empat kelompok
kelompok
Uji yang digunakan adalah One Way Anova (uji parametrik), jika memenuhi
syarat. Jika tidak memenuhi syarat, maka digunakan uji alternatifnya yaitu
uji Kruskal-Wallis (uji non parametrik)

Interpretasi hasil uji normalitas data:

a. Karena jumlah sampel pada kelompok siswa SD yang tidak cacingan dan
kelompok siswa SD yang cacingan adalah lebih dari 50 maka uji
normalitas yang digunakan adalah Kolmogorov-Smirnov.
b. Untuk kelompok siswa SD yang tidak cacingan p=0,013 (p>0,05)
dan kelompok siswa SD yang cacingan p=0,065 (p>0,05). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa kadar haemoglobin pada
kelompok siswa SD yang tidak cacingan dan kelompok siswa SD
yang cacingan adalah terdistribusi normal.
c. Karena distribusi data kedua kelompok adalah normal maka uji
hipotesis dua kelompok tidak berpasangan yang digunakan adalah
uji parametrik yaitu Uji t tidak berpasangan (Independent
Sample T test).
Interpretasi Hasil Uji Paired Sample Test :

Berdasarkan output yang dihasilkan menunjukkan bahwa kadar


haemoglobin pada kelompok siswa SD yang tidak cacingan rata-rata
sebesar 11.05 dan skor haemoglobin pada kelompok siswa SD yang
cacingan rata-rata sebesar 11.03.

Hipotesis:

Ho= Kadar haemoglobin pada kelompok siswa SD yang tidak


cacingan ≤ kadar haemoglobin pada kelompok siswa SD yang
cacingan
Ha= Kadar haemoglobin pada kelompok siswa SD yang tidak
cacingan > Kadar haemoglobin pada kelompok siswa SD yang
cacingan
 Pada uji t untuk 2 sampel independen, SPSS juga
melakukan uji hipotesis Levene’s Test untuk mengetahui
apakah asumsi kedua variance sama besar terpenuhi atau
tidak terpenuhi.
Ho : Variansi kelompok Kadar
haemoglobin pada kelompok siswa
SD yang tidak cacingan = variansi
kelompok Kadar haemoglobin pada
kelompok siswa SD yang cacingan
Ha : Variansi kelompok Kadar
haemoglobin pada kelompok siswa
SD yang tidak cacingan ≠ variansi
kelompok Kadar haemoglobin pada
kelompok siswa SD yang cacingan
Dari hasil Levene’s Test, sig (2-tailed) = 0,857 yang lebih
besar dari α = 0,05. Sehingga Ho diterima.
 Dari hasil Levene’s test bahwa asumsi variansi kedua
kelompok adalah sama sehingga
 nilai t yang digunakan adalah t hitung = -0.060

 derajat kebebasan n1+n2 – 2 = 80 + 80 – 2 = 158

 sig (2 tailed) = 0,952

 Menggunakan nilai signifikansi

Uji yang dilakukan adalah uji 1 sisi (1-tailed) sehingga sig


(2-tailed) harus dibagi 2 menjadi 0.952/2 = 0.476

Karena sig = 0.476 lebih besar dari α = 0,05 maka Ho


diterima, Ha ditolak. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa
Kadar haemoglobin siswa SD yang tidak cacingan adalah kurang
dari atau sama dengan kadar haemoglobin siswa SD yang
cacingan.

Anda mungkin juga menyukai