1. Estimasi Titik
Nilai sampel digunakan sebagai pendugaan nilai populasi.
Nilai mean sampel kita anggap sebagai nilai mean populasi.
Diestimasi sama dengan
s Diestimasi sama dengan
Contoh :
Dari suatu penelitian terhadap suatu sampel
ibu hamil di Kota Cirebon, dari 210 ibu
didapatkan Hb rata-rata 7,5 gr%. Kalau kita
menduga kadar Hb ibu hamil di daerah
Cirebon dengan estimasi titik, maka kita
katakan kadar Hb ibu hamil di kota Cirebon
adalah 7,5 gr%.
2. Estimasi selang
9,6 gr% - 1,96 x 0,5 gr% < < 9,6 gr% + 1,96 x 0,5 gr%
8,52 gr% < < 10,84 gr%
8,52 gr% < < 10,84 gr%
Artinya :
1. Kita yakini 95% bahwa Hb ibu hamil di Cirebon terletak
antara 8,52 sampai 10,84 gr%
2. Bahwa kalau kita ambil berulang kali sampel yang
besarnya 100 ibu didaerah itu, maka 95% dari mean
sampel-sampel tersebut berada pada nilai 8,52 gr%
sampai 10,84%.
3. Dengan estimasi interval kita mengakui bahwa dengan
confiden interval 95%, 90%, 99% kebenaran taksiran itu
benar. Dengan kata lain mengakui kemungkinan
/peluang salah adalah 100%-95% = 5%, 10%, 1%
Didalam contoh tadi dinyatakan simpangan baku di dalam
populasi () diketahui. Biasanya kalau kita mengambil suatu
sampel jarang simpangan baku populasi diketahui.
Dalam hal tidak diketahui, maka distribusi sampling kita
asumsikan berdistribusi t.
Diperlukan , juga derajat kebebasan (degree of freedom)
yang besarnya n-1
Rumus
St – t. SE < < St + t. SE
– t. SE < < + t. SE
Contoh :
Dari suatu sampel random sebanyak 25 orang ibu hamil yang
diambil di Kota Cirebon didapatkan Hb = 9 gr%. Simpangan baku
sampel 7,7 gr%. Dengan confiden interval 95%, akan dihasilkan
kadar Hb ibu hamil di kota Cirebon adalah :
= 9 gr%
n = 25
s = 7,7 gr%
SE = s/n = 7,7/25 = 1,54 gr%
CI = 95%, = 5 %, df = 25-1= 24…t=2,064
– t. SE < < + t. SE
9 gr% - 2,064 x 1,54 gr% < < 9 gr% + 2,064 x 1,54 gr%
5,82 gr% < < 12,19 gr%
Kadar Hb bumil di kota Cirebon berada pada 5,82 gr% ; 12,19 gr%
(CI 95%).
Rentang interval dapat dipersempit dengan tiga cara :
1. Memperkecil confiden interval, misal dari 95% menjadi
90%
2. Memperbesar n (besar sampel)
3. Meningkatkan ketelitian
Latihan
Ho benar Ho salah
A. Menetapkan Hipotesis
a. Hipotesis Nol (Ho)
Hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan sesuatu
kejadian antara kedua kelompok.
Contoh :
Tidak ada perbedaan berat badan bayi antara mereka yang
dilahirkan dari ibu yang merokok dengan mereka yang
dilahirkan dari ibu yang tidak merokok.
b. Hipotesis Alternatif (Ha)
Hipotesis yang menyatakan ada perbedaan suatu kejadian
antara kedua kelompok atau hipotesis yang menyatakan
ada hubungan variabel satu dengan variabel yang lain.
Contoh :
Ada perbedaan berat badan bayi antara mereka yang
dilahirkan dari ibu yang merokok dengan mereka yang
dilahirkan dari ibu yang tidak merokok.
Dari Ha akan diketahui apakah uji statistik menggunakan
satu arah/dua arah
B. Penentuan uji statistik yang sesuai
Jenis uji statistik sangat tergantung dari :
a.Jenis variabel
b.Jenis data
c.Jenis distribusi
Sebagai gambaran, jenis uji statistik untuk
mengetahui perbedaan mean akan berbeda dengan
uji statistik untuk mengetahui perbedaan proporsi.
Uji beda mean menggunakan uji t atau Anova,
sedangkan untuk mengetahui perbedaan proporsi
digunakan uji Chi Square.
C. Menentukan batas atau tingkat kemaknaan (level of
significance)
Batas/tingkat kemaknaan = α
D. Perhitungan Uji Statistik
Menghitung data sampel ke dalam uji hipotesis yang sesuai.
Misalnya kalau ingin menguji perbedaan mean antara dua
kelompok maka data hasil pengukuran dimasukkan ke rumus
uji t.
E. Keputusan uji statistik
Dapat dicari dengan dua pendekatan yaitu pendekatan klasik
dan pendekatan probabilistik.
a.Pendekatan klasik
Untuk memutuskan apakah Ho ditolak maupun gatol, dapat
digunakan dengan cara membandingkan nilai perhitungan uji
statistik dengan nilai pada tabel.
Tabel Z, t
Bila nilai perhitungan uji statistik lebih besar dibandingkan
nilai yang berasal dari tabel (nilai perhitungan > nilai tabel)
maka keputusannya : Ho ditolak
Ho ditolak artinya : ada perbedaan kejadian (mean/proporsi)
yang signifikan antara kelompok data yang satu dengan
kelompok data yang lain.
Bila nilai perhitungan uji statistik lebih kecil dibandingkan
nilai yang berasal dari tabel (nilai perhitungan < nilai tabel)
maka keputusannya : Ho gagal ditolak
Ho gagal ditolak artinya : tidak ada perbedaan kejadian
(mean/proporsi) yang signifikan antara kelompok data yang
satu dengan kelompok data yang lain.
b. Pendekatan Probabilistik
Bila nilai p < nilai α, maka keputusannya Ho ditolak
Bila nilai p > nilai α, maka keputusannya Ho gagal
ditolak
Nilai p merupakan nilai yang menunjukkan besarnya
peluang salah menolak Ho dari data penelitian.
Contoh :
Suatu penelitian ingin mengetahui hubungan riwayat
hipertensi ibu hamil dengan berat badan bayi yang di
kandungnya.