Anda di halaman 1dari 9

Nama : Fadliana Hidayatu R.U.

H
Minat : KMPK
NIM : 23/513725/PKU/21227

TUTORIAL 3

Hypothesis testing: Numeric Data

1. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kursus ini, siswa akan dapat:
a. Menganalisis langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan pengujian hipotesis pada
data numerik.
b. Menganalisis hasil dari berbagai pengujian hipotesis untuk data numerik parametrik
seperti uji t independen, uji t berpasangan, dan ANOVA satu arah.
c. Menganalisis hasil dari berbagai pengujian hipotesis untuk data numerik non-parametrik
seperti uji peringkat tanda Wilcoxon, uji U Mann-Whitney, dan Kruskal-Wallis.
d. Menganalisis langkah-langkah untuk menerapkan inferensi statistik pada pengujian
hipotesis, terutama untuk data numerik parametrik.

2. TUTORIAL’S GUIDE
Silakan selesaikan latihan ini sebelum sesi kelas dan unggah di Elok sebelum sesi praktikum
kelas. Jika siswa mengirimkan pukul 8.00 atau lebih, maka mereka akan mendapatkan "-20".
Pada sesi tutorial ini, kami akan menggunakan file jamovi tutorial 3 dan aplikasi Jamovi.
Silakan unduh data dari Elok. Data Framingham terdiri dari 3246 peserta dengan beberapa
variabel seperti indeks massa tubuh, usia, ldl, hdl, tekanan darah sistolik, dan tekanan darah
diastolik.

3. Studi Kasus 1
a. Interval kepercayaan 95% untuk rata-rata tekanan darah pada orang dewasa berusia di atas
60 tahun adalah (110, 150) mg/dl. Rata-rata tekanan darah untuk orang dewasa berusia 60-
70 tahun adalah 130 mg/dl. Jika dilakukan pengujian hipotesis dua sisi terhadap Ho:
µ=130 mg/dl, apa kesimpulan Anda mengenai hipotesis nol dan pada tingkat signifikansi
(α) berapa?
Jawab :
 Interval kepercayaan 95% adalah suatu konsep statistik yang digunakan dalam analisis
data untuk mengukur sejauh mana kita dapat yakin tentang parameter populasi, seperti
rata-rata atau proporsi, berdasarkan sampel yang diambil. Interval kepercayaan 95%
mengindikasikan tingkat keyakinan sebesar 95% bahwa parameter populasi berada
dalam rentang tertentu yang dihasilkan dari analisis statistik. jika secara berkali-kali
mengambil sampel dari populasi yang sama dan menghitung interval kepercayaan 95%,
maka dapat diharapkan bahwa sekitar 95% dari interval-interval tersebut akan berisi
nilai parameter populasi yang sebenarnya.

 Tingkat signifikansi (α) adalah tingkat probabilitas di mana Anda akan mengambil
keputusan untuk menolak atau tidak menolak hipotesis nol. Tingkat signifikansi
biasanya ditentukan sebelumnya, dan tingkat umum yang digunakan adalah 0,05 atau
5%.
 Ho: µ = 130 mg/dl (rata-rata tekanan darah adalah 130 mg/dl)
 H1: µ ≠ 130 mg/dl (rata-rata tekanan darah tidak sama dengan 130 mg/dl)
 Tentukan tingkat signifikansi (α) untuk pengujian hipotesis!
 Jika nilai 130 mg/dl (hipotesis nol) berada dalam interval kepercayaan 95% (110, 150)
mg/dl, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak
 Kesimpulan : Pada tingkat signifikansi α = 0,05, Anda tidak ada cukup bukti untuk
menolak hipotesis nol (Ho), dan dapat disimpulkan bahwa rata-rata tekanan darah
pada orang dewasa berusia di atas 60 tahun tidak berbeda secara signifikan dari 130
mg/dl.

b. Anemia defisiensi zat besi merupakan masalah kesehatan gizi penting di Indonesia. Suatu
penilaian diet dilakukan pada 51 anak laki-laki usia 9-11 tahun yang keluarganya berada
di bawah garis kemiskinan. Rata-rata asupan zat besi harian di antara anak-anak ini
ditemukan sebesar 12,50 mg dengan standar deviasi 4,75 mg. Anggaplah bahwa rata-rata
asupan zat besi harian di antara populasi besar anak laki-laki usia 9-11 tahun dari berbagai
lapisan pendapatan adalah 14,44 mg. Kita ingin menguji apakah rata-rata asupan zat besi
di antara anak-anak berpendapatan rendah berbeda dari anak-anak dalam populasi umum.
Nyatakan hipotesis yang dapat digunakan untuk mempertimbangkan pertanyaan ini dan
jenis pengujian hipotesis yang ingin Anda gunakan untuk studi kasus ini.
Jawab :
 H0 : μ = 14,44 mg (Rata-rata asupan zat besi harian di antara anak-anak berpendapatan
rendah sama dengan rata-rata asupan zat besi dalam populasi umum anak laki-laki usia
9-11 tahun)
 H1 : μ ≠ 14,44 mg (Rata-rata asupan zat besi harian di antara anak-anak berpendapatan
rendah tidak sama dengan rata-rata asupan zat besi dalam populasi umum anak laki-laki
usia 9-11 tahun).
 Jenis pengujian hipotesis yang sesuai untuk studi kasus ini adalah Uji-t Independen
(Independent Samples t-test/two-sample t-test). Uji ini memungkinkan kita untuk
membandingkan rata-rata asupan zat besi dalam dua kelompok yang berbeda, yaitu
anak-anak berpendapatan rendah dan populasi umum anak laki-laki usia 9-11 tahun.
Dalam hal ini, kita akan menghitung statistik uji-t dan menguji apakah rata-rata asupan
zat besi berbeda secara signifikan dari 14,44 mg. Selanjutnya, kita akan menentukan
tingkat signifikansi (α) yang sesuai, misalnya, α = 0,05 dan melakukan uji-t untuk
melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata asupan zat besi
anak-anak berpendapatan rendah dan populasi umum anak laki-laki usia 9-11 tahun.
c. Suatu penelitian dilakukan untuk menentukan efektivitas buku petunjuk dalam
meningkatkan pengetahuan perawat tentang pengujian glikosuria pada diabetes mellitus.
Sampel terdiri dari 12 perawat yang diberikan pretest sebelum membaca buku petunjuk.
Setelah membaca buku petunjuk, perawat yang sama diberikan post-test. Nyatakan
hipotesis nol dan alternatifnya! Pilih satu pengujian hipotesis yang lebih tepat untuk studi
kasus ini.
Jawab :
 H0 : μPretest = μPosttest (ada perbedaan yang signifikan dalam pengetahuan
perawat tentang pengujian glikosuria pada diabetes mellitus sebelum dan setelah
membaca buku petunjuk)
 H1 : μPretest  μPosttest (tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pengetahuan
perawat tentang pengujian glikosuria pada diabetes mellitus sebelum dan setelah
membaca buku petunjuk)
 Jenis pengujian hipotesis yang sesuai untuk studi kasus ini adalah Uji-t Dependen
(Dependent Samples t-test/Paired-sample t-test) karena data ini memiliki
pengukuran sebelum dan sesudah intervensi yang dilakukan pada subjek yang sama.
Dependent Samples t-test cocok untuk kasus ini karena akan membandingkan rata-
rata dari dua pengukuran yang berpasangan pada kelompok subjek yang sama
sebelum dan sesudah membaca buku petunjuk. Uji ini akan membantu menentukan
apakah ada perbedaan yang signifikan dalam pengetahuan perawat sebelum dan
setelah membaca buku petunjuk tentang pengujian glikosuria pada diabetes mellitus.

d. Suatu penelitian dilakukan pada tahun 1986 untuk mengetahui hubungan penggunaan
kontrasepsi dengan tingkat fraksi lipid yang berbeda pada kelompok 220 wanita non-
hamil, pra-menopause, usia 21-39 tahun. Kolesterol serum di antara 66 pengguna
kontrasepsi hormonal saat ini adalah 201 ± 37 mg/dl (Mean ± Standar deviasi),
sedangkan untuk 57 pengguna kontrasepsi non-hormonal adalah 194 ± 27 mg/dl dan
untuk 97 orang non-pengguna adalah 193 ± 37 mg/dl. Prosedur statistic apa yang paling
cocok digunakan pada kasus tersebut.
Jawab :
 H0 : ada perbedaan yang signifikan dalam rata-rata tingkat kolesterol serum di antara
ketiga kelompok (pengguna kontrasepsi hormonal, pengguna kontrasepsi non-
hormonal, dan non-pengguna).
 H1 : tidak Terdapat perbedaan yang signifikan dalam rata-rata tingkat kolesterol
serum di antara setidaknya satu dari ketiga kelompok tersebut
 Jenis pengujian hipotesis yang sesuai untuk studi kasus ini adalah Uji ANOVA. Uji
ANOVA adalah pilihan yang paling cocok dalam situasi ini karena dalam kasus ini
memiliki lebih dari dua kelompok yang ingin dibandingkan, dan kita ingin
mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara setidaknya satu dari
kelompok-kelompok tersebut dalam hal rata-rata tingkat kolesterol serum di antara
tiga kelompok berbeda : pengguna kontrasepsi hormonal, pengguna kontrasepsi non-
hormonal, dan non-pengguna.
4. Case study II (Practical session using Jamovi)
Kita akan menggunakan data waktu (time) 1 dan 2 pada data Framingham.
a. Kita mau melakukan analisis mengenai kemungkinan pengaruh jenis kelamin terhadap
tekanan darah sistolik dan diastolic pada waktu pertemuan pertama (time=1).
i. Sebutkan hipotesis null/nol dan alternative anda terkait penelitian ini
Jawab :
 H0 : ada perbedaan yang signifikan dalam tekanan darah sistolik dan diastolic
antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan pada waktu pertemuan pertama
(time=1). (H0 : μMale = μFemale)
 H1 : tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam tekanan darah sistolik dan
diastolic antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan pada waktu pertemuan
pertama (time=1). (H1 : μMale  μFemale)
ii. Lakukan perhitungan menggunakan software Jamovi dan uji hipotesis apa yang akan
anda gunakan?
iii. Apakah kesimpulan anda?
Jawab :
H0 diterima. Terdapat perbedaan yang signifikan dalam tekanan darah sistolik dan
diastolic antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan pada waktu pertemuan pertama
(time=1). (H1 : μMale  μFemale)
b. Kami ingin menganalisis efek BMI terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada
waktu
1. Harap gunakan BMI_cat dengan tiga kategori sebagai berikut: 1. Kurus, 2. Normal, 3.
Gemuk/obesitas
i. Mohon jelaskan hipotesis nol dan alternatif Anda
Jawab :

 H0 : Tidak ada perbedaan signifikan dalam tekanan darah sistolik dan diastolik
antara tiga kategori BMI (Kurus, Normal, Gemuk/Obesitas) pada waktu pertama
(time=1)
 H1: Terdapat perbedaan yang signifikan dalam tekanan darah sistolik dan diastolik
antara tiga kategori BMI (Kurus, Normal, Gemuk/Obesitas) pada waktu pertama
(time=1)
ii. Mohon hitung hasilnya menggunakan Jamovi dan jenis pengujian hipotesis apa yang
ingin Anda gunakan?
Jawab :
iii. Apa kesimpulan Anda?
Jawab :
H1 diterima. Terdapat perbedaan yang signifikan dalam tekanan darah sistolik dan
diastolik antara tiga kategori BMI (Kurus, Normal, Gemuk/Obesitas) pada waktu
pertama (time=1)

c. Anggaplah variabel sysbp1 diabp1 sysbp2 diabp2 pada pertanyaan nomor 4a-c tidak
terdistribusi secara normal. Mohon lakukan uji yang sesuai untuk setiap pertanyaan
(petunjuk: non parametrik).
1)

- Tidak terdapat pengaruh jenis kelamin terhadap tekanan darah sistolik karena
nilai signifikansi > 0,001
- Terdapat pengaruh jenis kelamin terhadap tekanan darah diastolic karena nilai
sig < 0,001
- Terdapat efek BMI terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik
- Uji analisis stimultan dan terpisah bisa jadi menunjukkan hasil yang sama

Anda mungkin juga menyukai