Anda di halaman 1dari 10

1.

Estimasi

Estimasi adalah suatu metode dimana kita dapat memperkirakan nilai populasi
(parameter) dengan memakai nilai sampel (statistik). Nilai statistik yang dipakai untuk
menduga parameter disebut estimator sedang hasil dari menduga disebut sebagai nilai
estimasi secara statistik (statistical estimate)

Ciri-ciri Estimator yang baik

 Tidak bias :yang hasil estimasinya  mengandung nilai parameter yang diestimasi.
 Efisien à hasil estimasi memakai nilai  tersebut pada rentang yang kecil saja sudah 
mengandung nilai parameter.
 Konsisten à berapapun besarnya sampel  pada rentangnya akan mengandung nilai 
parameter yang sedang diestimasi.

2. Jenis Estimasi

Untuk menduga nilai estimasi pada populasi, terdapat 2 macam cara, yaitu:

1. Estimasi titik (point estimate)


◦Nilai rata-rata populasi µ adalah merupakan nilai rata2   sampel  yang diambil secara
random pada populasi
◦Contoh: Kita menduga berapa sesungguhnya rata-rata tinggi badan orang indonesia?jika
kita ambil satu sampel acak sebanyak 1000 orang untuk diukur tingginya, kemudian
didapatkan rata-rata tinggi badan orang indonesia 164 cm. nilai rata-rata ini dipakai untuk
menduga rata-rata tinggi orang indonesia, sehingga nilai rata-rata 164 cm tersebut
dijadikan sebagai estimasi titik.

 Kelemahan dari estimasi titik ini adalah tidak bisa untuk menggambarkan
probabilitas/ kemungkinan seberapa besar kesamaan nilai estimasi sampel dengan
parameter populasi. Oleh sebab itu, untuk menentukan kemungkinan estimasi populasi
dengan menggunakan estimasi selang (confidence interval).
Contoh lain:

Jika ingin diketahui rata-rata rupiah yang  dibayar oleh pasien poliklinik paru untuk 
resep antibiotika, dapat dipilih sampel dari  resep yang masuk, misalkan 100 resep dan 
menghitung rata-rata rupiah yang harus  dibayar. Misalkan diperoleh rata-rata sebesar Rp 
50.000,- berarti diperkirakan rata-rata rupiah  yang harus dibayar oleh pasien poliklinik
paru  untuk resep antibiotika adalah Rp 50.000,-à berlaku untuk semua pasien bukan
hanya  pada 100 pasien yang terpilih sebagai  sampel.  Jika variabel yang diukur berupa
variabel  kategori à statistik yang digunakan adalah  proporsi atau persentase.
nPada variabel yang bersifat binomial,  perhitungan proporsi dapat dilakukan seperti 
perhitungan rata-rata asalkan pengkodean  dilakukan dengan menggunakan nilai 0 dan 1 
(misalnya 0 = tidak BBLR, 1 = BBLR)

2. Estimasi Selang (Confidence Intervals)

—Yaitu merupakan interval angka dimana kita memiliki tingkat kepercayaan/ kepastian
bahwa nilai parameter populasi berada pada selang tersebut. 
Contoh, rata-rata tinggi badan orang indonesia dapat kita duga dengan memakai interval
160< q<166, artinya rata-rata tinggi badan orang indonesia diduga berada di interval
tersebut. Dasar dari estimasi interval ini adalah bahwa sampel-sampel yang diambil dari
suatu populasi akan berdistribusi (normal) sekitar mean populasi (m), dengan simpangan
baku.
—Dengan estimasi interval kita percaya bahwa confident interval 95% atau 90% ataupun
99% mencover nilai rata-rata di populasi (true value).
—Dengan kata lain diakui bahwa ada kemungkinan  (peluang) nilai rata-rata di populasi
tidak berada pada rentang interval sebesar 100%-95% = 5% atau 100%-90%=10% atau
100%-99%=1% dikenal sebagai (alpha). 
3. Study Kasus Estimasi
Distribusi t

4. Estimasi Proporsi
5. Uji Hipotesis

Salah satu tujuan prinsip penelitian adalah perbandingan:

1. Bagaimana satu kelompok berbeda dari yang lain?


2. Definisi :untuk mencapai kesimpulan dari data sampel dan untuk mendukung
kesimpulan dengan pernyataan probabilitas

CONTOH:

•Apakah genotipe MDM2 berhubungan dengan kanker mulut?


•Apakah kebiasaan mengunyah sirih berhubungan dengan kanker mulut?
•Apakah ada perbedaan indeks karies antara anak laki-laki dan perempuan?

A. Guna Pengujian Hipotesis

 Membantu pengambilan keputusan tentang  apakah suatu hipotesis yang diajukan,


seperti  perbedaan/hubungan/pengaruh, cukup  meyakinkan untuk ditolak atau
tidak ditolak.
 Keyakinan ini didasarkan pada besarnya  peluang untuk memperoleh perbedaan,
hubungan atau pengaruh tersebut secara  kebetulan (by chance).
 Semakin kecil peluang tersebut, semakin  besar keyakinan bahwa perbedaan/
hubungan/pengaruh tersebut memang ada

B. Prinsip Uji Hipotesis

 Melakukan perbandingan antara nilai sampel  (data hasil penelitian) dengan nilai
hipotesis  (nilai populasi) yang diajukan.
 Peluang diterima atau ditolaknya suatu  hipotesis tergantung besar kecilnya
perbedaan antara nilai sampel dengan nilai  hipotesis.
 Bila perbedaan cukup besar à peluang  menolak hipotesis juga besar.
 Kesimpulan dari pengujian hipotesis ada 2  kemungkinan: menolak atau tidak
menolak  hipotesis

6. Bentuk Rumusan Hipotesis

1. Hipotesis Deskriptif

hipotesis tentang nilai suatu variabel mandiri, tidak membuat  perbandingan atau
hubungan. Sebagai contoh bila rumusan masalah  penelitian sbb:

• Seberapa tinggi kandungan parasetamol dalam tablet X?

Rumusan hipotesis:

 Kandungan parasetamol dalam tablet X adalah 500 mg/tablet

2. Hipotesis Komparatif

Pernyataan yg menunjukkan dugaan nilai dalam satu variabel atau lebih pada  sampel
yang berbeda. Sebagai contoh rumusan hipotesis komparatif:

•Apakah ada pengaruh tambahan CMC terhadap viskositas larutan?


Rumusan hipotesis:

•Tidak ada pengaruh penambahan CMC terhadap viskositas larutan.  Ho: m1 = m2  Ha:
m1 tidak sama dengan m2.

3. Hipotesis Asosiatif

Pernyataan yg menunjukkan dugaan tentang hubungan antara dua variabel  atau lebih.
Sebagai contoh rumusan hipotesis asosiatif:

•Apakah ada hubungan antara pelayanan Farmasi di Puskesmas X dengan tingkat


kunjungan pasien.

Rumusan hipotesis:

•Tidak ada hubungan antara pelayanan Farmasi di Puskesmas X dengan tingkat


kunjungan pasien.  Ho: m1 = m2  Ha: m1 tidak sama dengan m2.

7. Ho dan Ha

1. Ho (Hipotesis Nol): hipotesis yang menyatakan  tidak ada


perbedaan/hubungan/pengaruh antara  variabel satu dengan variabel yang lain.
Contoh:
a.Tidak ada perbedaan berat badan bayi  antara mereka yang dilahirkan ibu diabetisi
dengan ibu yang non-diabetisi.
2. Ha (Hipotesis Alternatif) : hipotesis yang  menyatakan ada perbedaan/hubungan/
pengaruh antara variabel satu dengan  variabel lainnya.
Contoh:
a.Ada perbedaan berat badan bayi  antara mereka yang dilahirkan ibu diabetisi dengan
ibu non-diabetisi.

Rangkuman

 Estimasi adalah suatu metode dimana kita dapat memperkirakan nilai populasi
(parameter) dengan memakai nilai sampel (statistik). Estimasi ada 2 yaitu Estimasi
titik dan estimasi selang. 
 Hipotesis berguna membantu pengambilan keputusan tentang  apakah suatu
hipotesis yang diajukan, seperti  perbedaan/hubungan/pengaruh, cukup
meyakinkan untuk ditolak atau tidak ditolak.
 Kesimpulan dari pengujian hipotesis ada 2  kemungkinan: menolak atau tidak
menolak  hipotesis

Anda mungkin juga menyukai