Estimasi
Estimasi adalah suatu metode dimana kita dapat memperkirakan nilai populasi
(parameter) dengan memakai nilai sampel (statistik). Nilai statistik yang dipakai untuk
menduga parameter disebut estimator sedang hasil dari menduga disebut sebagai nilai
estimasi secara statistik (statistical estimate)
Tidak bias :yang hasil estimasinya mengandung nilai parameter yang diestimasi.
Efisien à hasil estimasi memakai nilai tersebut pada rentang yang kecil saja sudah
mengandung nilai parameter.
Konsisten à berapapun besarnya sampel pada rentangnya akan mengandung nilai
parameter yang sedang diestimasi.
2. Jenis Estimasi
Untuk menduga nilai estimasi pada populasi, terdapat 2 macam cara, yaitu:
Kelemahan dari estimasi titik ini adalah tidak bisa untuk menggambarkan
probabilitas/ kemungkinan seberapa besar kesamaan nilai estimasi sampel dengan
parameter populasi. Oleh sebab itu, untuk menentukan kemungkinan estimasi populasi
dengan menggunakan estimasi selang (confidence interval).
Contoh lain:
Jika ingin diketahui rata-rata rupiah yang dibayar oleh pasien poliklinik paru untuk
resep antibiotika, dapat dipilih sampel dari resep yang masuk, misalkan 100 resep dan
menghitung rata-rata rupiah yang harus dibayar. Misalkan diperoleh rata-rata sebesar Rp
50.000,- berarti diperkirakan rata-rata rupiah yang harus dibayar oleh pasien poliklinik
paru untuk resep antibiotika adalah Rp 50.000,-à berlaku untuk semua pasien bukan
hanya pada 100 pasien yang terpilih sebagai sampel. Jika variabel yang diukur berupa
variabel kategori à statistik yang digunakan adalah proporsi atau persentase.
nPada variabel yang bersifat binomial, perhitungan proporsi dapat dilakukan seperti
perhitungan rata-rata asalkan pengkodean dilakukan dengan menggunakan nilai 0 dan 1
(misalnya 0 = tidak BBLR, 1 = BBLR)
Yaitu merupakan interval angka dimana kita memiliki tingkat kepercayaan/ kepastian
bahwa nilai parameter populasi berada pada selang tersebut.
Contoh, rata-rata tinggi badan orang indonesia dapat kita duga dengan memakai interval
160< q<166, artinya rata-rata tinggi badan orang indonesia diduga berada di interval
tersebut. Dasar dari estimasi interval ini adalah bahwa sampel-sampel yang diambil dari
suatu populasi akan berdistribusi (normal) sekitar mean populasi (m), dengan simpangan
baku.
Dengan estimasi interval kita percaya bahwa confident interval 95% atau 90% ataupun
99% mencover nilai rata-rata di populasi (true value).
Dengan kata lain diakui bahwa ada kemungkinan (peluang) nilai rata-rata di populasi
tidak berada pada rentang interval sebesar 100%-95% = 5% atau 100%-90%=10% atau
100%-99%=1% dikenal sebagai (alpha).
3. Study Kasus Estimasi
Distribusi t
4. Estimasi Proporsi
5. Uji Hipotesis
CONTOH:
Melakukan perbandingan antara nilai sampel (data hasil penelitian) dengan nilai
hipotesis (nilai populasi) yang diajukan.
Peluang diterima atau ditolaknya suatu hipotesis tergantung besar kecilnya
perbedaan antara nilai sampel dengan nilai hipotesis.
Bila perbedaan cukup besar à peluang menolak hipotesis juga besar.
Kesimpulan dari pengujian hipotesis ada 2 kemungkinan: menolak atau tidak
menolak hipotesis
1. Hipotesis Deskriptif
hipotesis tentang nilai suatu variabel mandiri, tidak membuat perbandingan atau
hubungan. Sebagai contoh bila rumusan masalah penelitian sbb:
Rumusan hipotesis:
2. Hipotesis Komparatif
Pernyataan yg menunjukkan dugaan nilai dalam satu variabel atau lebih pada sampel
yang berbeda. Sebagai contoh rumusan hipotesis komparatif:
•Tidak ada pengaruh penambahan CMC terhadap viskositas larutan. Ho: m1 = m2 Ha:
m1 tidak sama dengan m2.
3. Hipotesis Asosiatif
Pernyataan yg menunjukkan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.
Sebagai contoh rumusan hipotesis asosiatif:
Rumusan hipotesis:
7. Ho dan Ha
Rangkuman
Estimasi adalah suatu metode dimana kita dapat memperkirakan nilai populasi
(parameter) dengan memakai nilai sampel (statistik). Estimasi ada 2 yaitu Estimasi
titik dan estimasi selang.
Hipotesis berguna membantu pengambilan keputusan tentang apakah suatu
hipotesis yang diajukan, seperti perbedaan/hubungan/pengaruh, cukup
meyakinkan untuk ditolak atau tidak ditolak.
Kesimpulan dari pengujian hipotesis ada 2 kemungkinan: menolak atau tidak
menolak hipotesis