Pengamatan ( Observasi )
Penelusuran Literatur
Penggunaan Kuesioner (angket)
Wawancara (interviu)
Sensus : Cara pengumpulan data dimana seluruh elemen populasi diselidiki satu per
satu. Data yang diperoleh dari hasil sensus disebut data sebenarnya, atau sering
disebut parameter.
Sampling : Cara pengumpulan data dimana yang diselidiki adalah elemen sample
dari suatu populasi.
Pertanyaan Terbuka
Memungkinkan responden memberikan jawaban yang dikehendaki dengan kata-kata yang
dipilihnya sendiri.
Pertanyaan Tertutup
Membatasi jawaban responden dengan keharusan memilih jawaban yang tersedia
B. PENGOLAHAN DATA
Pengolahan data : Proses untuk memperoleh data ringkasan berdasarkan kelompok data
mentah.
Tujuan : Mendapatkan data statistik yang dapat digunakan untuk melihat atau menjawab
persoalan secara kelompok .
Data mentah : Hasil pencatatan peristiwa atau karakteristik elemen yang dilakukan pada
tahap pengumpulan data.
Pengolahan data secara manual biasanya dilakukan dengan membuat list atau daftar
atau tally mark dari suatu hasil observasi. Hal ini membuat pengolahan data secara manual
membutuhkan waktu yang lama.
Contoh pengolahan data secara manual dengan sistem tally mark:
Jadi, pada dasarnya tujuan pengolahan data adalah mendapatkan data statistik yang dapat
digunakan untuk melihat atau menjawab persoalan secara agregat atau kelompok, bukan
satu per satu secara individu.
Berikut adalah beberapa jenis penyajian data berdasarkan penyajian tulisan, grafikal dan
tabuler.
Tabel 3.1 Tujuan penyajian berdasarkan jenis penyajian data yang dipilih
Penyajian Tujuan Jenis
Memberikan
TULISAN keterangan secara Narasi
tulisan
Memberikan -Master tabel (Dummy table)
TABEL keterangan -Tabel silang (Cross-tab)
berbentuk ANGKA -Tabel distribusi frek.
-Bar/batang
-Pie/lingkar
Memberikan
-Pictogram/gambar
keterangan untuk
-Histogram, Poligon, Ogive
GRAFIK melihat
-Line/garis
PERBANDINGAN
-Box plot,
atau TREND
-Scatter plot
-Steam-and-leaf
Tujuan:
Menyajikan bagian-bagian dari data numerik di dalam bentuk tabel dan data disusun
dalam baris dan kolom sehingga dapat memberikan gambaran atau perbandingan
sebagai informasi dari tabel tersebut.
Tabel yang baik harus sederhana dan self-explanatory. Dengan demikian, pembaca
akan mudah memahami informasi secara menyeluruh yang ada di tabel.
Nomor
Judul
Judul baris
Judul kolom
Body
Total (kolom/baris)
Foot Note
Source (sumber data) untuk data sekunder/tersier
Bagian-bagian Tabel
Nomor
Judul
Aksis (sumbu X)
Ordinat (sumbu Y)
Plotting data
Legend/Keterangan
Sumber
Jenis Grafik
a. Histogram
Dipergunakan untuk menyajikan suatu distribusi frekuensi dari data yang kontinue
Langkah-langkah:
o Membuat batas kelas yang sebenarnya (Tepi kelas) untuk tiap-tiap kelas
interval.
Contoh:
Kelas interval frek Tepi Kelas
b. Poligon
Diagram garis dari titik tengah kelas dari sebaran frekuensi data berkelompok
Dipergunakan untuk menyajikan suatu distribusi frekuensi dari data yang kontinue
Permukaan area frekuensi poligon sama luasnya dengan histogram
Dipergunakan untuk membandingkan sejumlah distribusi frekuensi pada sebuah
gambar
Langkah-langkah:
o Membuat titik-titik tengah kelas interval yang berada pada bagian atas bar
histogram. Kemudian titik ini dihubungkan membentuk garis yang disebut
frekuensi poligon
o Frekuensi poligon harus tertutup di kedua ujungnya, sebab merupakan area
diagram dan harus sama luasnya dengan bar histogram
Sebuah penyajian grafik frekuensi kumulatif dari sebuah aggregate data yang telah
dikelompokkan dalam sebuah tabel distribusi frekuensi.
Contoh :
c. Subdevided Bar
3. Boxpot
4. Diagram Pie
Digunakan untuk menyajikan data diskrit yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari
waktu ke waktu secara berurutan