Anda di halaman 1dari 6

Teknik pengambilan sampel

4.1 Skala Pengukuran

Skala pengukuran yang dikembangkan oleh S.S. Stevens, cukup luas digunakan
dalam setiap penelitian yang membagi tingkat ukuran ke dalam empat kategori,
yaitu :

1.      Skala nominal

Skala yang berfungsi untuk mengelompokkan data tetapi tidak mempunyai makna
besaran (hanya sekedar label) dan tidak bisa diurut atau dijumlah.

Contoh : Jenis kelamin (1 = Pria; 2 = Wanita),

Apakah anda suka statistika (1 = Ya; 2 = Tidak)

2.      Skala ordinal

Skala pengukuran yang yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat atau
urutan, akan tetapi jarak atau interval antar tingkatan belum jelas.

Contoh: Stadium penyakit  (1 = Berat; 2 = Sedang; 3 = Ringan),

Tingkat pendidikan (1 = SD; 2 = SMP; 3 = SMA;    4 = Sarjana)

3.      Skala interval

Skala pengukuran ini memiliki sifat ukuran ordinal dan dapat menunjukkan sifat
berurutan.

Contoh: Tingkat efektifitas obat

             1= sangat tidak baik

             2= tidak baik

             3= biasa

             4= baik

             5= sangat baik

4.      Skala rasio

Skala ini memiliki sifat skala nominal, ordinal, interval, dan juga mempunyai titik nol
absolut dengan makna empiris. Pada skala rasio semua operasi matematik (penambahan,
penguangan, pengalian dan pembagian) dapat diterapkan.

Contoh: Berat badan
             Berat badan Rina 44 kg

             Berat badan Reni 66 kg

             Maka, rasio BB Reni 3/2 BB Rina

Tabel 1. Cara Penggunaan Jenis Diagram/Grafik

No. Jenis Diagram Variabel Data/Fungsi


1. Bar diagram (horizontal/ vertical) Kategorikal Perbandingan frekuensi distribusi data

2. Pie Chart Kategorikal Proporsi data

3. Line diagram Numerikal Trend data (time series study)

4. Scatter point/ dot diagram Numerikal Korelasi data

5. Pictogram/Diagram gambar Kategorikal Perbandingan frekuensi distribusi data

6. Curtogram/Diagram peta Kategorikal Perbandingan frekuensi distribusi data

Tabel 2. Rangkuman Sifat-sifat Skala Pengukuran

  Skala pengukuran
Nominal Ordinal Interval Rasio
Bilangan menunjukkan perbedaan Ya      
Pengukuran dapat digunakan untuk Ya Ya    
membuat peringkat atau penurutan objek
Perbedaan bilangan mempunyai arti Ya Ya Ya  
mempunyai nol mutlak dan rasio antara Ya Ya Ya Ya
dua bilangan mempunyai arti

4.2 Populasi dan Sampel

Dalam suatu penelitian, jika kita ingin mengamati atau memeriksa secara
keseluruhan subjek, hal ini berarti kita mempelajri populasi. Populasi adalah
totalitas semua nilai yang  mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran
kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota
kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Sangat sering
kita mengalami kesulitan untuk mengamati populasi, karena dari segi jumlah
subjek, dana, tenaga, dan alat  yang dibutuhkan sangat  besar, maka dengan teori
sampling dapat dilakukan dengan mengamati sebagian dari jumlah populasinya
saja. Sampling adalah cara pengumpulan data penelitian yang hanya mengamati
sebagian (elemen sampel) dari keseluruhan subjek penelitian yang diteliti.

Ada beberapa alasan pekerjaan yang melibatkan populasi tidak digunakan, karena:
  Mahal dari segi biaya dan waktu yang panjang
  Populasi akan menjadi rusak atau habis jika disensus

Sebagai contoh, seorang pengusaha donat ingin menilai kualitas donat yang dihasilkan.
Dalam hal ini, jika seluruh donat dicicipi dan dinilai, makaakan menghabiskan waktu dan
biaya, sehingga hanya dibutuhkan sampel yang dapat mewakili rasa dan kualitas dari
keseluruhan donat.

Sampling adalah cara pengumpulan data penelitian yang hanya mengamati sebagian dari
keseluruhan subjek penelitian yang diteliti.

Keuntungan-keuntungan dari penarikan sampel, antara lain :

1)        Dana, waktu, alat dan tenaga ahli yang diperlukan lebih sedikit dibandingkan jika
penelitian dilakukan langsung pada populasi.

2)        Mudah dan lebih cepat dikerjakan serta hasilnya dapat segera dievaluasi dan di
analisa.

3)        Data yang dikumpulkan lebih komprehensif (dengan cakupan lebih besar) dan
representatif, serta merupakan refleksi dari karakteristik populasi yang diteliti.

4)        Tingkat ketelitian lebih besar, artinya pemeriksaan pada sampel akan lebih teliti
dan sangat objektif daripada pemeriksaan lengkap pada seluruh elemen populasi. 

Penarikan sampel bila dilakukan dengan prosedur yang sesuai dan benar, maka suatu 
sampel dapat merupakan cara yang lebih efisien (cost efficient) untuk mengunpulkan data
dari harus meliputi keseluruhan elemen populasi.

4.3 Teknik Penarikan Random Sampling

            Teknik penarikan sampel dapat dikelompok dalam dua bagian, yaitu


penarikan sampel acak (probabilitas sampling random) dan pencuplikan sampel
tidak acak (non-probabilitas sampling random).

A.      Probability Random Sampling

Hal prinsip pada probability sampling adalah bahwa setiap unit (elemen) dalam populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih (terambil) sebagai sampel.

1)      Penarikan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

Pada setiap unit (elemen) populasi diberi nomor, kemudian sampel yang diinginkan
ditarik secara acak, baik dengan menggunakan tabel random ataupun dengan undian.

2)      Penarikan Sampel Acak Sistematik (Systematic Random Sampling)

Pada setiap unit (elemen) populasi diberi nomor dan diurut, kemudian ditentukan satu
nomor sebagai titik tolak penarikan sampel sampel secara acak. Nomor berikut dapat
ditarik dengan kelipatan (K = N/n) yang dilakukan secara sistematis.
3)      Penarikan Sampel Acak Berlapis (Stratified Random Sampling)

Populasi dibagi dalam kelompok yang homogen lebih dahulu, atau dalam strata.Elemen
sampel dapat ditarik dari setiap strata.

4)      Penarikan Sampel Acak Bergerombol (Cluster Random Sampling)

Populasi dibagi dulu atas kelompok berdasarkan area atau cluster. Elemen sub populasi
tiap cluster tidak harus homogen. Lakukan sampling acak pada cluster lebih dulu,
kemudian pada cluster yang terpilih dapat dilakukan sampling dengan cara simple
random sampling atau systematic random sampling ataupun juga dapat langsung
mengamati seluruh elemen dalam cluster.

5)      Penarikan Sampel Acak Bertahap Ganda (Multistage Random Sampling)

Populasi dibagi dalam beberapa tahap (stage). Tahap pertama menentukan subpopulasi
dimana sampel akan ditarik. Jika peneliti ingin menentukan populasi tahap berikutnya
dapat dilakukan dengan menentukan sub-sub populasi sampai dimungkinkan pada
populasi mana elemen sampel dapat ditarik.

Untuk lebih jelasnya tentang perbedaan penarikan sampel ini, silahkan lihat dan pahami
dalam  video dengan link : 

https://youtu.be/yNXWEfajE6c

4.4 Teknik Penarikan Non Probability Sampling

Penarikan sampel non probability prosedurnya lebih sederhana dan lebih praktis.
Oleh karena penarikan sampelnya tidak acak, maka kesahihan sampel non
probability tergantung pada sejauh mana penarikan sampel yang dilakukan dapat
menyerupai probability sampling. Cara yang dilakukan untuk mendekati prosedure
probability sampling yang dimaksdud, dilakukan  dengan  menentukan  kriteria 
inklusi  dan  eksklusi  terhadap  sampel  sampel  yang ditetapkan berdasarkan
pencapaian tujuan penelitian yang diinginkan. Apakah penarikan sampel non
probability ini sudah sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.

1)      Purposive Sampling

Pengambilan sampel ditentukan berdasarkan pertimbangan yang dibuat oleh peneliti


sendiri, berdasarkan karakteristik atau sifat populasi yang sudah dikatahui sebelumnya.

2)      Quota Sampling

Penarikan sampel dilakukan dengan cara menetapkan sejumlah eleman sampel secara
kuota (jatah) sesuai dengan keiinginan peneliti.

3)      Convinience Sampling

Sampel dipilih dengan semaunya saja tanpa menggunakan prosedur yang jelas.
4)      Consecutive Sampling

Pemilihan sampling ditetapkan berdasarkan kriteria penelitian dalam kurun waktu terentu
sampai jumlah sampel yang diinginkan terpenuhi.

5)   Judgement Sampling

Pada cara ini peneliti memilih subjek penelitian berdasarkan pertimbangan subjektifnya,
dengan harapan subjek tersebut nantinya akan mampu memberikan informasi yang
memadai untuk menjawab permasalahan penelitian.

6)   Panel Sampling

Sampel semi permanen yang dipilih untuk keperluan suatu studi yang berkelanjutan.

Salah satu jenis penelitian yang sering digunakan adalah metode SURVEI. Agar


penelitian dapat dipertanggung  jawabkan berikut adalah langkah-langkah yang
dilakukan:

1. Merumuskan tujuan survei dengan rumusan yang terarah dan terjangkau..


2. Mendefenisikan populasi dengan tegas dan jelas.
3. Mengumpulkan data-data yang relevan dengan tujuan survei.
4. Buat prioritas data apa saja yang dikumpulkan untuk mendapatkan informasikan
yang maksimum dengan menghindari data yang tidak bermanfaat.
5. Menentukan tingkat ketelitian yang diinginkan.
6. Meyiapkan intrumen pengukuran data yang valid dan reliabel.
7. Menetapkan metode pengumpulan data yang tepat dan bisa dilaksanakan dengan
baik tanpa menemukan kesulitan yang berarti.
8. Menyiapkan kerangka penarikan sampel (sampling frame) yaitu membuat daftar
yang memuat data tentang seluruh unit atau unsur sampling yang terdapat pada
populasi sampling telah dispesifi-kasikan secara tegas dan jelas.

Contoh: Penarikan sampel dari satu populasi mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
(FKM), maka unit samplingnya adalah fakultas kesehatan masyarakat.Hal ini berarti unit
sampling identik dengan elemen dalam populasi-nya. Dengan demikian kerangka
samplingnya dapat berupa daftar nama seluruh mahasiswa FKM.

Konsep Hubungan antara Populasi, Kerangka Sampel dan Sampel

Beberapa terminologi dalam sampling

1. Populasi ialah  kumpulan  dari  seluruh  elemen  yang  sejenis, tetapi dapat


dibedakan berdasarkan karakteristiknya. Populasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
o Populasi target yang ditentukan berdasarkan  karakteristik subjek yang
diteliti dan demografis. Contoh:  Penderita TB pada pria dengan umur 40-
50 tahun di kota X.
o Populasi terjangkau  disebut juga populasi sampling adalah bagian dari
populasi target dengan spesifikasi yang lebih tegas dan terfokus pada
subjek yang ingin diteliti dan dibatasi oleh tempat serta waktu. Contoh:
Penderita TB  berat yang dirawat di Rumah Sakit di kota X selama tahun
2001-2010.
2. Elemen  (element)  ialah sesuatu yang menjadi  objek (boleh orang atau benda)
yang padanya dapat dilaku-kan pengukuran untuk memperoleh nilai data yang
diharapkan
3. Karakteristik (characteristics) ialah sifat-sifat atau ciri-ciri yang melekat
(dimiliki) elemen.
4. Unit sampling (sampling units) ialah kumpulan  elemen-elemen  dari  populasi 
tertentu  yang tidak bersifat tumpang tindih.
5. Kerangka sampling (sampling frame) ialah daftar unit-unit sampling.
6.  Populasi (population) ialah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen yang  
sejenis,   tetapi dapat dibedakan karena karakteristiknya.
7. Parameter (parametric)  ialah nilai sesungguhnya dari populasi, dimana nilai ini
bisa diperoleh jika yang diamati (dipelajari) keseluruhan dari elemen populasi.
8. Sampel  (sample) ialah sebagian elepmen dari keseluruhan elemen  populasi,  Jika
n = jumlah elemen sampel dan N = jumlah elemen populasi, maka n (sampel)
lebih kecil dari N (populasi).
9. Statistik  (statistics)  ialah  nilai  yang  diperoleh  dari    penghitungan   pada 
sampel   dan  dapat digunakan untuk menduga (menaksir) parameter populasi.
10. Distribusi sampling  (sampling distribution)  ialah  distribusi  penarikan  sampel  
dari   nilai-nilai statistik yang didapatkan dari sampel-sampel yang dikumpulkan
(baik dengan penarikan sampel dengan atau tampa pengembalian). Jika nilai
statistik yang dimaksudkan adalah rata-rata (mean), maka distribusinya disebut
distribusi penarikan sampel dari nilai rata-rata (sampling distribution of the mean).
Demikian juga dengan ditribusi sampling lainnya, dapat dilakukan dengan nilai
statistik seperti simpangan baku, varians, median, proporsi dan nilai-lain.
11. Sampling error ialah kesalahan yang terjadi karena pengukuran data  sampel 
yang dikumpul-kan, sehingga terjadi selisih antara perkiraan statistik dengan
parameter.
12. Sampling acak ialah penarikan elemen sampel dari elemen populasi  yang 
dilakukan secara acak (random). Acak adalah memberikan kesempatan yang sama
kepada seluruh elemen populasi untuk terpilih sebagai sampel.

Anda mungkin juga menyukai