Sesi : 12
Disusun oleh :
KELOMPOK 04
Pendahuluan
Telah dijelaskan bahwa walaupun kita hanya mengambil sampel , sebenarnya kita
ingin mengetahui nilai populasi. Dalam teorema limit pusat dinyatakan bahwa distribusi
sampling terjadi kalua sampel diambil berulang kali. Dalam kenyataan sehari-hari tidak
mungkin kita melakukan pengambilan sampel berulang kali. Selain tidak mudah, juga
mungkin tidak perlu karena dengan memakaikan sifat-sifat teorema tersebutkita dapat
melakukan estimasi atau perkiraan terhadap nilai populasi.
Estimasi adalah suatu metode di mana kita dapat memperkirakan nilai populasi
(parameter) dengan memakai nilai sampel (statistic).
Bentuk Estimasi
Dalam menduga nilai parameter kita dapat melakukan dua macam pendugaan
berikut :1
1
Sutanto Priyo Hastono dan Luknis Sabri. Statistik Kesehatan (PT. Raja Grafindo Persada,2013)
hal 65.
Estimasi Titik (Point Estimation)
Nilai statistic (nilai-nilai sampel) digunakan sebagai pendugaan nilai parameter
karena nilai-nilai ini merupakan estimator yang baik untuk menduga atau mengestimasi
nilai parameter.
Misalnya: nilai mean sampel kita anggap sebagai nilai mean populasi.
diestimasi sama dengan S diestimasi sama dengan
Contoh:
Dari sebuah penelitian terhadap suatu sampel ibu hamil di Kab. Cianjur dari 210 ibu
hamil didapatkan Hb rata-rata 7,5 gr%. Kalua kita menduga kadar Hb ibu hamil di Kab.
Cianjur dengan estimasi titik, kita katakana kadar Hb ibu hamil di Kab. Cianjur adalah
7,5gr%.
Sebetulnya nilai populasi atau μ bisa kia duga dari bermacam-macam nilai di dalam
sampel seperti nilai median ataupun nilai mode atau salah satu dari nilai pengamatan,
namun yang dikatakan tidak bias adalah nilai mean.
Walaupun demikian, estimasi titik ini juga mempunyai kelemahan tertentu. Kelemahan
estimasi titk adalah kita dapat mengetahui berapa kuat kebenaran dugaan kita itu. Dan
kemungkinan besar akan salah. Kelemahan estimasi titik ini dapat dihilangkan dengan
melakukan estimasi selang (interval).
Rumus Umum :
St – Z 1/2a SE PARAMETER St + Z 1/2a SE
2
Sutanto Priyo Hastono dan Luknis Sabri. Statistik Kesehatan (PT. Raja Grafindo Persada,2013) hal 66-67.
Z = deviasi relative (standar score, besarnya ditentukan oleh confiden interval)
SE = standar error
Atau :
= Z SE + Z SE
Contoh:
Dari suatu sampel random sebanyak 100 orang ibu hamil yang diambil di Kab. Cianjur
didapatkan Hb 9,6 gr% . simpangan baku didalam populasi 5 gr%. Dengan confiden
interval 95% akan dihasilkan kadar Hb ibu hamil di Kab. Cianjur adalah:
N sampel = 100
σ = 5 gr%
CI = 95%....Z = 1,96
9,5 gr% - 1,96 x 0,5 gr% 9,5 gr% + 1,96 x 0,5 gr%
Artinya:
Kita yakin 95% bahwa Hb ibu hamil di Cianjur terletak antara 8,52 gr% sampai 10,48 gr
%.
Kalua kita ambil berulang kali sampel yang besarnya 100 ibu di daerah itu, maka 95%
dari mean sampel-sampel tersebut berada pada nilai 8,52 gr% sampai 10,48 gr%.
Dengan estimasi interval kita mengetahui bahwa dengan confiden interval 95%,90%
ataupun 99% kebenaran taksiran ini benar. Dengan kata lain, jujur diakui kemungkinan
(peluang) salah adalah 100%-95% = 5% atau 10% atau 1% (dikenal sebagai @).
“t” diperlukan, di samping juga derajat kebebasan (degree of freedom) yang besarnya
n-1.
Dengan demikian, rumus umum menjadi:
St-t.SE ≤ µ≤ St + t.SE
X- t.SE ≤ µ≤ X + T. SE
Contoh:
Kalua dari 25 ibu hamil yang diambil secara Random didapatkan kadar HB = 9 gr%,
simpanagn baku sampel 7,7 gr%
Dengan ini kita akan menyatakan kadar Hb ibu hamil di kabupaten Cirebon berada pada
5,82 gr%; 12,19 gr% (Cl 95%).
Bentuk estimasi
Dalam menduga nilai parameter kita dapat melakakukan dua macam pendugaan berikut.
4
Sutanto Priyo Hastono dan Luknis Sabri. Statistik Kesehatan (PT. Raja Grafindo Persada,2013) hal 84-85.
1. Estimasititik ( point estimation ) digunakan sebagai pendugaan nilai parameter
karena nilai-nilai ini merupakan estimator yang baik untuk menduga atau mengestimasi
nilai parameter. Misalnya nilai mean sampel kita anggap sebagai nilai mean populasi.
dari suatu penelitian terhadap suatu sampel ibu hamil di kab cianjur dari 210 ibu
didapatkan Hb rata-rata 7,5 gr %. Kalau kita menduga kadar Hb ibu hamil didaerah
cianjur dengan estimasi titik, kita katakan kadar Hb ibu hamil di kab cianjur adalah 7,5 gr
%. Sebetulnya nilai populasi atau µ bisa kita duga dari bermacam – macam nilai di dalam
sampel seperti nilai median ataupun nilai mode atau salah satu dari nilai pengamatan,
namun yang dikatakan tidak bias adalah nilai mean.
Dasar estimasi interval ini adalah bahwa sampel – sampel yang diambil dari suatu
populasi akan berdistribusi (normal) sekitar µ, dengan simpangan baku = SE (sifat dari
distribusi sampling). Dengan ini kita menentukan batas minimum dan maksimum
terletaknya nilai µ.Jarak dari batas tertinggi dan terendah ini di tentukan sebagai confiden
interval = confiden limit yaitu luas daerah dibawah kurva normal ditentukan dengan
persentase misalnya 90%, 95%, 99%.
SE = standar error
Daftar Pustaka
5
Mikha Agus Widiyanto, Statistika Terapan ( Jakarta: PT elex media komputindo, 2013 )hlm. 50-51.
Agus, Mikha Widiyanto. 2013. Statistika Terapan. Jakarta: PT elex media komputindo.
Sabri, Luknis dan Hastono, Sutanto Priyo. 2013. Statistik Kesehatan. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.