Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RINGKASAN ESTIMASI

MATA KULIAH BIOSTATISTIK

“ESTIMASI’’

DOSEN PENGAMPU:
Ns. Riska Amalya Nasution, M.Kep., Sp.Kep.J

DISUSUN OLEH:
Nur Ayu HIjratun Nikmah

G1B118011

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021
A. Definisi
Estimasi adalah suatu metode, dimana kita dapat menduga
nilai/karakteristik (parameter) populasi dari hasil nilai (statistics) sampel.
Estimasi merupakan suatu tahapan yang terpenting dalam menentukan
model peluang yang tepat dari sekumpulan data.

B. Jenis-Jenis Estimasi
Estimasi dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Estimasi titik (Point Estimate)
Estimasi titik merupakan nilai populasi (parameter) ditentukan
hanya oleh satu nilai. Nilai yang dipakai untuk menduga tersebut
disebut dengan “estimator”.
Ciri- ciri estimator yang baik, yaitu:
a. Tidak bias (Statistik sampel yang digunakan sebagai penduga
harus sama atau mendekati populasi yang diduga.)
b. Konsisten (Jika ukuran sampel meningkat maka statistik sampel
akan semakin mendekati parameter populasinya.)
c. Efisien (Statistik sampel memiliki standar deviasi yang kecil)

Kelemahan pendugaan titik ini adalah:


Sering meleset/salah : karena tidak diketahui derajat kebenaran dari
pendugaan
2. Estimasi selang (Interval Estimate)
Konsep estimasi selang, semua sampel yang diambil dari populasi
akan berdistribusi normal (CLT) dengan simpangan baku SE. Interval
pendugaan adalah jarak luas kurva normal, dan disebut sebagai
derajat kepercayaan “Confidence Interval” atau disingkat CI. CI ini
ditentukan oleh peneliti, apakah 90%, 95%, atau 99%, tergantung
substansi penelitiannya. Dalam Kesehatan biasa dipakai 95%.
C. Metode- Metode Klasifikasi Estimasi
1. Metode titik tertinggi dan titik terendah (high and low point method)
Metode titik tertinggi dan titik terendah yaitu suatu metode
pemisahan biaya campuran ke dalam elemen-elemen biaya tetap dan
biaya variabelnya dengan mendasarkan analisis pada selisih biaya
antara tingkat aktivitas tertinggi dan terendah.
perhitungan metode titik tertinggi dan terendah dapat dilakukan
dengan cara:
a. Memilih jumlah biaya paling tinggi dari data yang tersedia.
b. Memilih jumlah biaya paling rendah dari data yang tersedia.
c. Menghitung selisih jumlah aktivitas dan selisih biaya dari dua
titik tertinggi dan terendah.
d. Memasukan selisih kedalam formula untuk menghitung
komponen biaya tetap dan biaya variabel.

2. Metode Biaya Berjaga (Stand By Cost Method)


Metode biaya berjaga digunakan untuk menaksir biaya tetap dan biaya
variabel bila sebuah perusahaan menutup kegiatan usahanya untuk
sementara. Metode ini disebut biaya berjaga karena untuk menghitung
cadangan dana yang harus disiapkan untuk berjaga-jaga selama
tenggang waktu tanpa kegiatan normal.

3. Metode Kuadrat Terkecil (Least-Square Method)


Pada umumnya metode kuadrat terkecil dimulai dari asumsi bahwa
terdapat hubungan yang linier antara variabel terikat dan variabel
bebas. Asumsi ini juga dapat diterapkan dalam analisis hubungan
perilaku biaya dengan faktor yang menyebabkan terjadinya biaya
yang bersangkutan.
Contoh Soal :

Pada penelitian di Jambi, 144 bumil didapat kadar Hb x = 9,5 gr% Perkirakan,
berapa nilaia Hb populasinya kalau diketahui σ = 2 gr%. CI 95%
Penyelesaian:
μ = x ± z1/2α σ/√n
μ= 9,5 ± 1,96 x 2/√144
= 9,5 ± 0,3
= { 9.2 sampai 9.8 } gr% … CI 95%
Apa artinya ?
Kesimpulan/Interprestasi.
 95% CI, estimasi kadar Hb ibu hamil adalah antara 9,2 gr% sampai 9,8 gr
%
 Artinya kalau kita ambil berulang kali sampel yang besarnya 144 ibu
hamil, maka 95% mean sampel-sampel tersebut berada pada nilai 9,2 gr%
sampai 9,8 gr%

Anda mungkin juga menyukai