Anda di halaman 1dari 17

ESTIMASI PARAMETER

Pendahuluan
Estimasi adalah suatu metode dimana kita dapat
memperkirakan nilai populasi (parameter) dengan
memakai nilai sampel (statistik)
Nilai μ tidak
diketahui
μ
Menduga

X
Ciri Estimator yang baik
Harus memiliki sifat :
1.Tidak bias, estimator yang hasil
estimasinya mengandung nilai parameter
yang diestimasi.
2.Efisien, bila hasil estimasi memakai nilai
tersebut pada rentang yang kecil saja
sudah mengandung nilai parameter.
3.Konsisten, berapapun besar sampel pada
rentangnya akan mengandung nilai
parameter yang diestimasi.
Bentuk Estimasi (1)
1. Estimasi Titik
Nilai statistik (nilai-nilai sampel)
digunakan sebagai pendugaan nilai
parameter, karena nilai ini adalah
estimator yang baik untuk menduga nilai
parameter.
Misal :
µ diestimasi dengan x
σ diestimasi dengan s
Bentuk Estimasi (2)
Misalnya dari suatu penelitian terhadap sampel ibu
hamil di Depok dari 210 ibu didapatkan Hb rata-
rata 7,5 gr%. Kalau kita menduga kadar Hb ibu
hamil di Depok dengan estimasi, maka kita akan
mengatakan bahwa kadar Hb ibu hamil di Depok
adalah 7,5 gr%.
Sebetulnya nilai populasi atau µ dapat kita duga
dari bermacam nilai dalam sampel seperti median,
modus ataupun salah satu nilai pengamatan,
namun yang dikatakan tidak bias adalah nilai mean
Bentuk Estimasi (3)
Estimasi titik memiliki kelemahan, yaitu
kita tidak dapat mengetahui berapa kuat
kebenaran dugaan kita tersebut, dan
kemungkinan besar akan salah. Kelemahan
estimasi titik ini dapat dihilangkan dengan
melakukan estimasi selang (interval).
Bentuk Estimasi (4)
2. Estimasi Selang (Interval)
Dasarnya adalah sampel-sampel yang
diambil dari populasi akan berdistribusi
normal sekitar µ dengan simpangan baku
adalah Standar Error (SE). Dengan
demikian kita menentukan batas (min dan
max) letak nilai µ. Jarak dari batas min dan
max adalah confiden interval, yaitu luas
dibawah kurva normal dengan %tase misal
90%, 95%, 99%.
Rumus Umum
St – Zα/2 SE ≤ Parameter ≤ St + Zα/2 SE

St = nilai statistik (sampel = x)


Z = Deviasi relatif (Standar score,
ditentukan oleh confiden interval)
SE = Standar Error = σ/√n
Parameter = nilai populasi yang diduga = µ
Contoh Soal
Dari suatu sampel random sebanyak 100
orang ibu hamil di Kota Bogor didapatkan
rata-rata Hb = 9,6 gr%. Simpangan baku
didalam populasi 5 gr%. Dengan confiden
interval 95% akan dihasilkan kadar Hb
ibu hamil di Kota Bogor adalah :
x = 9,6 gr%
n = 100
σ = 5 gr%, maka SE = 0,5 gr%
CI = 95%  Z = 1,96 (tabel kurva normal
dengan two-tail)
Maka :
x – Zα/2 SE ≤ µ ≤ x + Zα/2 SE
9,6 gr% – 1,96 (0,5gr%) ≤ µ ≤ 9,6 gr% + 1,96 (0,5gr%)
8,62 gr% ≤ µ ≤ 10,58 gr%
Artinya :
1.Kita yakini 95% bahwa Hb ibu hamil di Kota Bogor terletak antara
8,62 gr% sampai 10,58 gr%
2.Bahwa jika kita mengambil berulang kali sampel yang besarnya 100
ibu di daerah itu maka 95% dari mean sampel-sampel tersebut berada
pada nilai antara 8,62 gr% sampai 10,58 gr%
Pada contoh dinyatakan σ diketahui. Pada
kenyataannya jarang sekali kita mengetahui
simpangan baku populasi dari sampel yang
kita ambil.
Pada kondisi tsb, maka distribusi sampling
kita asumsikan berdistribusi t student.
Dimana nilai t diperlukan disamping α juga
derajat kebebasan (df) yang besarnya
adalah n-1.
Rumus umum menjadi
x – t.SE ≤ µ ≤ x + t.SE

x = rata-rata sampel
t = Nilai tabel t student (Standar score,
ditentukan oleh CI dan df)
SE = Standar Error = s/√n
Parameter = nilai populasi yang diduga = µ
Contoh Soal
Dari suatu sampel random sebanyak 25
orang ibu hamil di Kota Bogor didapatkan
kadar Hb = 9 gr% dan simpangan baku
sampel 7,7 gr%. Dengan confiden interval
95% akan dihasilkan kadar Hb ibu hamil
di Kota Bogor adalah :
x = 9 gr%
n = 25
s = 7,7 gr%, maka SE = 1,54 gr%
CI=95%, α=5%, df=25-1=24  tα/2 =
2,064 (tabel t student dengan df=24)
Maka :
x – t. SE ≤ µ ≤ x + t.SE
9 gr% – 2,064 (1,54gr%) ≤ µ ≤ 9 gr% + 2,064 (1,54gr%)
5,82 gr% ≤ µ ≤ 12,19 gr%
Artinya :
1.Kita yakini 95% bahwa Hb ibu hamil di Kota Bogor terletak antara
5,82 gr% sampai 12,19 gr%
2.Bahwa jika kita mengambil berulang kali sampel yang besarnya 100
ibu di daerah itu maka 95% dari mean sampel-sampel tersebut berada
pada nilai antara 5,82 gr% sampai 12,19 gr%
Latihan Soal
1. Besarnya kadar Haemoglobin laki-laki
dewasa normal diketahui 15 gr/100 ml
dengan standar deviasi 2 gr. Suatu
penelitian terhadap kelompok pekerja
tertentu didapatkan dari 100 orang pekerja
tsb kadar Hb=16 gr/100 ml. Tentukanlah
dengan CI 95% berapa kadar populasi (µ)
bandingkan dengan kadar Hb laki-laki
dewasa, apa interpretasi Saudara?
Latihan Soal
2. Dari pengambilan sampel sebanyak 25
atlet secara acak didapat tekanan dara
sistolik mereka sebesar 115 mmHg
dengan varian 225 mmHg. Hitunglah
besar tekanan darah sistolik tersebut
dengan CI 90% dan CI 95%. Jelaskan
interpretasi hasil tersebut?
Latihan Soal
3. Rata-rata tekanan darah diastolik untuk
100 orang sehat didapatkan 73 mmHg dan
simpangan baku 11,6 mmHg. Dugalah µ
pada CI 90%, 95% dan 99%. Apa
interpretasi anda dari hasil tersebut?

Anda mungkin juga menyukai