ESTIMASI
A. PENGERTIAN ESTIMASI
Estimasi ( pendugaan) adalah suatu prosos yang menggunakan sampel statistik untuk
menduga atau menaksir parameter populasi yang diketahui berdasarkan informasi dari
sampel, dalam hal ini sampel random yang diambi dari populasi tempat sampel berasal.
Jadi dengan pendugaan tersebut parameter populasi dapat diekatahui. Nilai statistic yang
digunakan untuk menduga disebut “ estimator”. Selain menduga parameter, dikenal juga
penduga statistic yaitu nilai-nilai atau angka-anagka yang diperoleh dari penduga
paremater.
Ciri atau syarat estimator untuk menetukan apakah sebuah penduga (estimator)
tergolong yang baik atau tidak. Cirinya sebagagai berikut:
1. Tidak bias (unbiased) suatu penduga dikatakan tidak bias terhadap
perameternya apabila nilai penduga sama dengan nilai yang diduganya
(parameternya)
2. Efesien
Suatu penduga dikatakan efesien bagi parameternya apabila penduga tersebut
memiliki varian yang kecil. Jika terdapat lebih dari satu penduga, penduga yang
efesien adalah penduga yang memmiliki varian yang kecil. Dua buah penduga
dapat diabndingkan efesiennya dengan menggunakan efesiensi relatif.
3. Konsisten
Suatu penduga dikatakan konsisten apabila memenuhi syarat sebagi berikut:
a. Jika ukuran sampel main bertambah maka penduga akan mendekati
parameternya. Jika besar sampel menjadi tak terhingga maka penduga
konsisten harus dapat memberi suatu penduagaan titik yang sempurna
terhadap paremeternya.
b. Jika ukuran sampel bertambah tak terhingga maka distribusi sampling
penduga akan mengecil menjadi garis tegak lurus diatas aparemeter yang
sebenarnya dengan probabilitas sama dengan 1 (satu)
B. JENIS ESTIMASI BERDASARKAN CARA PENYAJIAN
Berdasarkan cara penyajiannya dibedakan ada dua jenis yaitu penduagaan tunggal atau
estimasi titik (point estimate) dan pendugaan selang (interval estimate).
1. Estimasi Titik (Point Estimate)
Estimasi titik adalah pendugaan yang hanya mempunyai atau menyebutkan satu
nilai. Nilai statistic (nilai-nilai sampel) yang digunakan sebagai pendugaan nilai
parameter sebab nilai- nilai ini mmerupakan penduga (estimator) yang baik untuk
menduga atau mengestimasi nilai parameter. Mislanya nilai mean sampai kita anggap
sebagai mean populasi.
Sebagia contoh dari suatu penelitian terhadap suatu sampel terhadap ibu hamil
dikecamatan pamulang tangerang selatan , dari 108 orang ibu hamil diperoleh kader
HB (hemoglobin) rata-rata 8,5 g%. jika kita menduga kadar Hb ibu hamil dikecamatan
pamulang dengan estimasi titik maka kita mengatakan bahwa kadar Hb ibu hamil di
kecamatan pamulang adalah 8,5g%.
Estimasi titik memiliki kelamahan yaitu tidak dapat memastikan seberapa kuat
duagan itu dan kemungkinan besar akan salah. Kelamahan estimasi ini dapat
dihilangkan dengan melakukan estimasi selang atau interval estimation.
Populasi parameter Statistic sampel
Mean µ X‾
Proporsi P Ps
Varian Σ S²
Atau X – Z. SE ≤ Parameter≤ X + Z. SE
Keterangan
X= rata-rata
Z= deviasi relative ( besarnya ditentukan oleh confiden interval)
SE= standar eror --------------------- σ/√n
µ= nilai populasi yang diduga
estimasi
interval
mean proporsi
σ diketahui σ tidak
diketahui
Contoh
suatu sampel random 100 orang ibu hamil yang diambil dikecamatan pamulang
kabupaten tangerang selatan didapat kadar Hb 9,6 g% dengan standar deviasi 5 g%.
dengan tingkat kepercayaan 95% akan dihaiskan kadar Hb ibu hamil dikecamatan
pamulang kabupaten tangerang selatan adalah
Penyelasian
Rumus :
X‾ – Z* SE ≤ parameter≤X + Z* SE
= 8,6 g% ≤ µ≤ 10,6 g%
Berdasarkan nilai estimasi interval tersbut dapat diartikan: Kita yakin bahwa 95%
bahwa kadar Hb ibu hamil dikecamatan pamulang kabupaten tangerang sealatan
berkisar antara 8,6 g% sampai 10,6 g%
Catatan
Atau Jika standar deviasi tidak diketahui dan jumlah sampel < 30 maka
X‾ - t. SE ≤ µ ≤ X + t. SE
Atau
X‾ - t. S/√n ≤ µ ≤ X‾ + t. S/√n
Praktikum
Jika dari 25 orang ibu hamil yang dipilih secara random diperoleh kader Hb= 8,5 g%,
standar deviasi sampel = 2 g%, maka nilai estimasi (pendugaan) adalah
Diket: X‾= 8,5 g%, S= 2 g% n= 25 oarang ibu hamil SE= 2/√25 = 0,4 g%
= 7,67 g% ≤µ ≤ 9,33% jadi kadar Hb ibu hamil dikecamatan pamulang kabupeten tengerang
selatan berada pada 7,67 g% sampai dengan 9,33 g% (CI 95%)
Rentang interval dapat dipersempit dengan tiga cara:
1. Memperkecil CI, misalnya 95% menjadi 90%
2. Memperbesar n (jumlah sampel)
3. Meningkatan ketelitian sehingga diperoleh varaian sanpel yang kecil.
2. Estimasi proporsi
Estimasi proporsi adalah pemdugaan dari proporsi populasi yang tidak diketahui
P estimasi; P
Contoh
Dari penelitian terhadap 100 orang secara acak diperoleh bahwa 7% pengunjung
puskesmas adalah penderita DM. dengan derajat kepercayaan 90%, berapa perkiraan
proporsi penderiat DM?
= 0,029 ≤P ≤ 0,11, artinya jika diambil sampel secara berulang kali maka 90% nilai
proporsi penderita DM terletak antara 0,029 (2,9%) sampai dengan 0,11 (11%).
Z Z /2