Anda di halaman 1dari 16

Tutorial Statistika

Industri II
MODUL 1 (ESTIMASI SAMPEL
TUNGGAL)
Kelompok 20B
Surya Rezki Admanda 1910933027
Riyadi Iswan 1710932006

Asisten Pembimbing :
M.Ihsan Ashshiddiqi
1710932010
Pengertian Statistika Inferensial

Statistika Inferensial adalah statistika yang menyediakan aturan


atau metode yang dapat digunakan untuk membuat ramalan,
membuat taksiran dan mengambil simpulan yang bersifat umum
dari sekumpulan data (data sampel) yang dipilih secara acak
dari seluruh data yang menjadi subyek kajian (populasi).
Tujuan Utama Statistika Inferensial

1. Pendugaan parameter
populasi
2. Pengujian hipotesis
tentang parameter
populasai
Perbedaan Statistika Inferensial dan Statistika
Deskriptif

Statistika deskriptif tidak disertai dengan pengambilan


keputusan mengenai populasi, hanya mengolah dan
menyajikan data. Sementara statistika inferensial
bertujuan untuk mengambil kesimpulan data populasi
berdasarkan sampel.
Jenis-jenis Statistika
Inferensial

1. Pendugaan (estimasi)
parameter
2. Uji Hipotesis
 
ESTIMASI

Estimasi adalah pendugaan karakteristik populasi dengan


menggunakan informasi karakteristik sampel.Estimator
adalah fungsi
dari nilai observasi yang berasal dari sampel dengan n elemen.
3 Karakteristik Estimator :

1. TAKBIAS 3. EFISIEN
Suatu estimator disebut tak bias Estimator dikatakan efisien apabila
2. KONSISTEN
jika rata-rata dari rata-rata sampel memiliki varians yang relatif paling
Suatu estimator disebut konsisten
acak sama dengan parameter kecil dibanding varians estimator
apabila penambahan jumlah sampel
populasi yang ditaksir. lannya.
menyebabkan harga estimator tersebut
semakin dekat dengan harga parameter
yang diestimasi
Jenis-Jenis Estimasi

1. Estimasi Titik (Point Estimation) 2. Estimasi Interval (Interval Estimation)

Pendugaan dengan menyebut pembatasan dimana


Pendugaan dengan menyebutkan
ditentukan batas minimum dan maksimum suatu
satu nilai mengestimasi nilai
estimator. Metode ini memuat nilai-nilai estimator yang
parameter. masih dianggap benar dalam tingkat kepercayaan
tertentu (confidence level). Jarak dari batas tertinggi
Contoh : x̅ (mean/rata-rata) untuk
dan terendah estimasi tersebut ditentukan oleh interval
menduga μ, S2 (varians) untuk kepercayaan (confidence interval).
menduga σ2, p̂ (proporsi) untuk
menduga p.
FAKTOR RENTANG INTERVAL

A. Memperkecil B. C. Meningkatakan ketelitian


interval Memeperbesar sehingga didapatkan varian
kepercayaan sampel (n) sampel yang kecil.
 
Confidence Interval dan Parameternya
(sampel tunggal)
b. Ukuran sampel besar, varians tidak
1. μ (rata-rata) diketahui.

a. Varians Diketahui

Keterangan: c. Ukuran sampel kecil, varians tidak


● x̅ = rata-rata sampel random diketahui.
● σ = standar deviasi
● n = ukuran sampel

Menetukan ukuran sampel untuk error


tertentu pada rata-rata, varians diketahui
 
Confidence Interval dan Parameternya
(sampel tunggal)

2. σ2 (varians)
3. p (proporsi)
STUDI KASUS

(PENGARUH PELATIHAN METODA KANGURU TERHADAP


PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN IBU
YANG MEMILIKI BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)
DI RUANG PERINATOLOGI RSD RADEN MATTAHER JAMBI
2009)
Tahun 1991 sekitar 7,5 %. Risiko bayi yang
lahir dengan BBLR dapat mengakibatkan
hipotermi dan berakibat kematian pada Dari hasil penelitian didaptkan tingkat pengetahuan ibu sebelum dilakukan
bayi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan pelatihan metode kanguru dengan nilai mean 44,23, median 41,67 standar
adalah dengan melaksanakan metode deviasi 22,919 dan nilai minimum dan maksimum 8-83 sedangkan tingkat
kanguru. Kurangnya pengetahuan serta pengetahuan ibu setelah dilakukan pelatihan metode kanguru dengan mean
keterampilan ibu menyebabkan metode 80,12 , median 83,33, standar deviasi 13,411 dan nilai minimum dan maksimum
kanguru tidak dilaksanakan dengan baik 58-100. Keterampilan ibu sebelum dilakukan pelatihan metode kanguru dengan
dan benar sehingga perlu dilakukan nilai mean 46,92, median 50,0 standar deviasi 8,55 dan nilai minimum dan
kegiatan pendidikan dan pelatihan metode maksimum 30-60.
kanguru agar meningkatkan pengetahuan Sedangkan keterampilan ibu setelah dilakukan pelatihan metode kanguru
dan keterampilan ibu yang memiliki bayi dengan mean 76,15 , median 70, standar deviasi 11,2 dan nilai minimum dan
BBLR maksimum 60-90. Tentukanlah selang kepercayaan 95% dari pengetahuan ibu
sebelum diberikan pelatihan metode Kanguru, pengetahuan ibu setelah
diberikan pelatihan metode Kanguru, keterampilan ibu sebelum diberikan
pelatihan metode Kanguru dan keterampilan ibu sebelum diberikan pelatihan
metode Kanguru dengan jumlah sampel sebanyak 13 orang.
a. Pengetahuan Ibu Sebelum b. Pengetahuan Ibu Setelah
Diberikan Pelatihan Metode Diberikan Pelatihan Metode
Kanguru. Kanguru.
   
Diketahui:
Diketahui: x̅ = 80.13
x̅ = 44.23 σ = 13.411
σ = 22.919 n = 13
n = 13 α = 1-95% = 5% = 0.05
α = 1-95% = 5% = 0.05 = = = 2.179
= = = 2.179
Jawab : Jawab:
= =
= 30.379 ≤ μ ≤ 58.081 = 70.025 ≤ μ ≤ 88.235
c. Keterampilan Ibu Sebelum d. Keterampilan Ibu Setelah
Diberikan Pelatihan Metode Diberikan Pelatihan Metode
Kanguru. Kanguru
   Diketahui:
Diketahui: x̅ = 76.15
x̅ = 46.92 σ = 11.209
σ = 8.549 n = 13
n = 13 α = 1-95% = 5% = 0.05
α = 1-95% = 5% = 0.05 = = = 2.179
= = = 2.179
Jawab: Jawab:
= =
= 41.753 ≤ μ ≤ 52.086 = 69.376 ≤ μ ≤ 82.924
 
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai