Anda di halaman 1dari 3

OSF.

io OSF PREPRINTS
OSF Preprints (03)2020 https://doi.org/10.31219/osf.io/q9umh

Ragam Simpangan Baku serta Cara Menghitung


Ragam Simpangan Baku
Ahmad Sudi Pratikno1,2*, Agitia Ayu Prastiwi1 dan Sila Ramahwati1
1 Department of Elementary Education, Graduate School, Yogyakarta State University, Yogyakarta 55281, Indonesia
2 Department of Islamic Elementary School Education, Faculty of Tarbiyah, Institut Agama Islam Al-falah As-sunniyyah, Jember 68167,
East Java, Indonesia

*
E-mail: ahmad.sudi2016@student.uny.ac.id

Received 10 October 2016


Accepted 24 December 2017
Published 23 March 2020

Abstract
Standard deviation is a value that indicates the level of variation in a data set. If the standard deviation is squared, then it is
called variance. Standard deviation shows the diversity of research data. Variance and standard deviations indicate the size of
the study of how much the research data deviates from the average score.

Keywords: standard deviation, variance, research data, statistic.

Ukuran ini menggambarkan derajat berpencarnya data


1. Pendahuluan kuantitatif. Ukuruan simpangan ini terdiri atas rentang,
rentang antar kuartil, simpangan kuartil, rata-rata
1.1 Latar Belakang
simpangan, simpangan baku dan koefisien variasi, serta
Ukuran keragaman data menggambarkan bagaimana varians. Dari bermacam-macam ukuran simpangan
berpencarnya data atau menggambarkan seberapa jauh tersebut, maka ukuran yang paling penting untuk
data menyebar dari rata-ratanya. Untuk mengetahui dipelajari adalah rentang, simpangan baku, dan varians.
tingkat keragaman data dapat dilihat dengan melihat b. Simpangan Baku dan Varians
ragam dan simpangan baku (Sugiyono,2010: 55). Ragam Ukuran simpangan baku yang paling banyak digunakan
atau varians dan simpangan baku atau standar deviasi adalah simpangan baku. Simpangan baku adalah suatu
agak berbeda dari simpangan rata-rata, tetapi keduanya nilai yang menunjukkan tingkat variasi suatu kelompok
didasarkan pada simpangan setiap data dengan rata-rata data. Jika simpangan baku tersebut dikuadratkan, maka ia
hitungnya. Apabila pada simpangan rata-rata mengabai- disebut varians. Simpangan baku untuk data sampel
kan tanda + dan – dengan melakukan tanda mutlak, maka disebut s dan variansnya adalah s2, sedangkan simpangan
pada varians, simpangan dikuadratkan sehingga tanda baku untuk data populasi disebut σ (baca tho) dan
negatif akan hilang dan menjadi tanda positif. Varians dan variansnya ialah σ2. Jadi s dengan s2 merupakan statistik
standar deviasi adalah sebuah ukuran penyebaran yang dan σ serta σ2 merupakan parameter. Jika kita mempunyai
menunjukkan standar penyimpangan data terhadap nilai sampel berukuran n dengan data X1, X2, ……..Xn, maka rata-
rata-ratanya (Suharyadi dan Purwanto S. K., 2012: 106). rata x, maka s2 dapat dihitung dengan rumus:
2. Pembahasan ∑(𝑥1 −𝑥 )2
S2 = 𝑛−1
2.1 Simpangan Baku
a. Ukuran Simpangan atau
Selain ukuran penempatan dan ukuran gejala pusat di
atas, maka masih ada ukuran lainnya yaitu ukuran S2 =
𝑛 ∑ 𝑥12 − (∑ 𝑥1 )2
simpangan atau ukuran variasi atau ukuran dispersi. 𝑛 (𝑛−1)

23/03/2020 5 © 2020 OSF.io


OSF Preprints, 23(03) 2020 Pratikno, A.S. et al.,

c. Cara Menghitung Simpangan Baku Xi Xi – X̅ (Xi – X̅ )2


Apabila datanya sudah disusun dalam bentuk tabel 7 -2,7 7,29
distribusi frekuensi, maka rumusnya akan berubah. Yakni 8 -1,7 2,89
sebagai berikut. 10 0,3 0,09
10 0,3 0,09
𝑛 ∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖2 − (∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖)2
S2 = 12 2,3 5,29
𝑛 (𝑛−1)
14 4,3 18,49
14 4,3 18,49
Selanjutnya, seperti halnya dengan rata-rata, maka kita
14 4,3
dapat menghitung rata-rata gabungan. Jadi jika ada k buah
subsample dengan: X̅ = 9,7 ∑ (Xi – X̅ )2 = 138,10
subsampel 1 berukruan n1 dan simpangan baku s1
subsampel 2 berukuran n2 dan simpangan baku s2 2) Masukkan nilai-nilai yang didapat dari tabel
…………………………………………………… tersebut ke dalam rumus:
subsampel 2 berukuran nk dan simpangan baku sk
yang digabungkan menjadi sebuah sampel berukuran n = ∑(𝑥1 −𝑥 )2
n1 + n2 + … + nk, maka simpangan bakunya dihitung dengan S2 = 𝑛−1
138,10
menggunakan rumus: = = 15,3444
10−1

∑(𝑛1 −1 )𝑆 2 𝑖
S2 gab = 3) Cari s = √s2
∑𝑛𝑖−𝑘
= √15,3444 = 3,92 = 3,92
atau lengkapnya:
Cara yang kedua untuk menentukan nilai simpangan baku
(𝑛1 −1)𝑠12 + (𝑛2 −1)𝑠22 + … + (𝑛𝑘−1)𝑠𝑘2 sebagai berikut.
S2 gab = 𝑛1 + 𝑛2 + … + 𝑛𝑘−𝑘 1) Buatlah tabel penolong dengan bentuk berikut ini.

Untuk mendapatkan nilai simpangan baku s, akarkanlah Tabel 3. Penolong


hasil s2 tersebut dan diambil harga akar yang positif. Xi X2 i
Langkah-langkah Menghitung Simpangan Baku: 3 9
1) Buatlah tabel penolong dengan bentuk sebagai 5 25
berikut. 7 49
Tabel 1. Penolong 8 64
Xi Xi – X̅ (Xi – X̅ )2 10 100
10 100
12 144
14 196
14 196
14 196
X̅ ∑ ……………………… ∑ 1.079
2) Masukkan nilai-nilai yang didapat dari tabel
tersebut ke dalam rumus: 2) Masukkan nilai tersebut ke rumus:

∑(𝑥1 −𝑥 )2 𝑛 ∑ 𝑥12 − (∑ 𝑥1 )2
S2 = S2 = 𝑛 (𝑛−1)
𝑛−1
101079−972
=
3) Cari s = √s2 10 (10−1)

Contoh soal: = 15,3444


1. Diketahui data sampel: 3, 5, 7, 8, 10, 10, 12, 14, 14. s = √15,3444
Hitunglah simpangan bakunya. = 3,92
Jawab: Contoh soal selanjutnya:
1) Buatlah tabel penolong bentuk berikut ini. 2. Diketahui data sebagai berikut.

Tabel 4. Penolong
Tabel 2. Penolong
Nilai data 𝑓𝑖 𝑥𝑖
Xi Xi – X̅ (Xi – X̅ )2
3–5 2 4
3 -6,7 44,89 6–8 2 7
5 -4,7 22,09 9 – 11 3 10

6
https://doi.org/10.31219/osf.io/q9umh
OSF Preprints, 23(03) 2020 Pratikno, A.S. et al.,

Nilai data 𝑓𝑖 𝑥𝑖 itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang


12 – 14 3 13 membangun agar semakin baik dalam menyusun artikel-
Diminta: Berapa simpangan bakunya? artikel pada kesempatan berikutnya.
Jawab:
1) Buat tabel penolongnya sebagai berikut ini. DAFTAR PUSTAKA

Tabel 5. Penolong
PPs UNY. (2011). Statistika: Matrikulasi S2 Program Pascasarjana
Nilai data 𝑓𝑖 𝑥𝑖 𝑥12 𝑓𝑖 𝑥𝑖 𝑓𝑖 𝑥12 UNY. Yogyakarta: UNY.
3–5 2 4 16 8 32
6–8 2 7 49 14 98 Riduwan. (2003). Dasar-Dasar Statitika. Jakarta: Alfabeta.
9 – 11 3 10 100 30 300
12 – 14 3 13 169 39 507 Sudijono, Anas. (2010). Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta:
91 937 PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Penerbit


2) Masukkan nilai-nilai yang diperoleh dari tabel Alfabeta.
tersebut ke dalam rumus:

𝑛 ∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖2 − (∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖)2
S2 = ©2020 by the authors. Submitted for
𝑛 (𝑛−1)
possible open access publication under the
terms and conditions of the Creative
10(937)−912
= Commons Attribution (CC BY) license (http://creativecommons.
10 (10−1)
org/licenses/by/4.0/).
= 15,3444

3) Cari s = √s2
s = √15,3444
= 3,92

Contoh soal:
3. Diketahui data subsampel 1: 3, 5, 7, 8, 10, 10, 12,
14, 14, 14 dengan simpangan baku = 3,92 dan data
subsampel 2: 3, 5, 7, 8, 10, 10, 12 dengan
simpangan baku 3,13. Hitunglah simpangan baku
gabungannya.
Jawab:

(𝑛1 −1)𝑠12 + (𝑛2 −1)𝑠22 + … + (𝑛𝑘−1)𝑠𝑘2


S2 gab =
𝑛1 + 𝑛2 + … + 𝑛𝑘−𝑘

(10−1)3,922 +(7−1)3,132
= 10+7−2
= 13,1386
s = √13,1386 = 3,6247

3. Penutup
3.1 Kesimpulan
Pada penelitian kuantitatif, ragam simpangan baku
digunakan sebagai ukuran dalam menentukan seberapa
jauh data menyebar dari rata-rata. Ragam simpangan baku
juga digunakan dalam penelitian social science pada
bidang pendidikan. Untuk memahami secara mendalam
perlu dipelajari dan dilatih dalam menghitung setiap
angka yang muncul.
3.2 Saran
Penyusun menyadari bahwa artikel ini diperlukan
beberapa revisi demi perbaikan yang mencakup materi
yang berkaitan dengan penelitian pendidikan. Oleh karena

7
https://doi.org/10.31219/osf.io/q9umh

Anda mungkin juga menyukai