Pada section 6-1 membahas mengenai pengidentifikasian UID dimana sangat penting
dalam perancangan model database. UID sederhana merupakan sebuah atribut tunggal atau
satu atribut untuk mengidentifikasikan suatu entitas. Untuk mengidentifikasikan secara
unik dari sebuah instance, membutuhkan lebih dari satu atribut dari suatu entitas.
Composite UID merupakan UID kombinasi dari atribut dimana didalam suatu entitas
memiliki 2 UID dan UID satunya meruakan kombinasi dari atribut.
Contoh pada gambar 1 merupakan suatu entitas yang memiliki UID sederhana atau hanya
ada 1 UID didalam entitas tersebut yaitu NPM. Sedangkan Digambar 2 merupakan contoh
dari UID Composite, dimana suatu entitas meiliki 2 UID yang dimana satunya merupakan
kombinasi dari atribut.
Artificial UID merupakan sebuah UID yang dibuat jika didalam suatu entitas tidak ada
UID atau sebuah UID yang dibutuhkan untuk mempermudah dalam membedakan.
Pada gambar 1 entitas pembeli merupakan contoh table yang tidak memiliki UID. Maka
dari itu untuk mempermudah dalam pengidentifikasian entitas pelanggan tersebut
dibutuhkannya UID. Didalam gambar 2 dibuatnya Artificial UID yaitu IdPembeli, yang
dapat mempermudah untuk mengidentifikasi rancangan model tersebut. Jika tidak
mempunyai UID maka akan menjadi hubungan terlarang (barred relationship).
Dalam relasi many to many sering menghasilkan hubungan terlarang atau barred
relationship. Maka dari itu akan ada entitas perantara dengan menggunakan intersection
entity (entitas persimpangan).
Pada gambar tersebut terdapat 3 table yang dimana entitas Barang_Katalog sebagai entitas
perantara atau sebagai entitas persimpangan antara entitas Pabrik dan entitas Produk.
Candidate UID merupakan salah satu dari beberapa UID yang digunakan untuk
mengidentifikasi rancangan. Terdapat dua atau lebih UID didalam suatu entitas. Ada UID
Primer yang dimana digunakan sebagai pengidentifikassian utama dari suatu rancangan.
Dan ada UID Sekunder yang merupakan UID kandidat untuk mengidentifikasikan
rancangan tetapi bukan sebagai UID utama. UID sekunder berguna sebagai alternatif
dalam mencari sebuah data. Untuk secondary UID atau UID sekunder menggunakan tanda
(#). Dalam Kandidat UID dan UID Sekunder, atribut dapat menjadi UID.
Dengan pengidentifikasian unik dapat membantu dalam membedakan satu entitas dengan
entitas yang lain.
Didalam entitas BangunanSekolah memiliki atribut yang bernilai satu kode, satu nama,
satu alamat, tetapi tidak satu kelas. Karena didalam BangunanSekolah tidak hanya ada satu
kelas. Maka dari itu, kelas dibuat menjadi entitas baru agar tidak ada multi nilai.
Karena banyak ruangan kelas di bangunan sekolah maka kelas dapat menjadi entitas baru
yang atributnya ada nomor dari kelas, kelasnya ada dilantai berapa, dan ukuran dari
kelasnya berapa.
Dalam bentuk 3NF tidak ada atribut non UID yang bergantung pada atribut non UID
lainnya. Dimana ketergantung atribut didalam suatu entitas pada atribut non UID didalam
entitas tersebut disebut dengan ketergantungan transitif. 3NF menormalisasikan
berdasarkan pada inti atau kuncinya.
Dalam entitas mahasiswa, terdapat atribut yang bergantung pada atribut non UID yaitu
nama prodi tergantung pada kode prodi yang merupakan atribut non UID. Maka dibuatnya
entitas Prodi yang berelasi dengan entitas mahasiswa.
Section 7
7-1 Arcs
Setiap atribut memiliki Batasan nilai dan setiap hubungan memiliki Batasan. hubungan
antara satu entitas dan dua atau lebih entitas dimana hanya ada satu hubungan pada suatu
waktu yaitu exclusive or relationship atau hubungan ekslusif rancangan model ini
dinamakan arc atau busur.
Dari gambar tersebut dapat dilihat entitas wisuda berhubungan dengan 2 entitas yaitu
entitas sekolah dan entitas Gedung dalam suatu waktu. Dalam hubungan entitas yang
saling ekslusif one to many dapat digabungkan menjadi satu entitas dengan supertype yang
berisi subtype. Yang dimana subtype merupakan turunan dari supertype.
Serangkaian hubungan yang mencerminkan entitas yang diatur ke dalam tingkat yang
berurutan merupakan hubungan hierarkis. Hubungan antara entitas dengan dirinya sendiri
atau entitasnya sendiri merupakan hubungan rekursif. Struktur hierarkis sangat mirip
dengan bagan organisasi.
Hubungan rekursif cenderung lebih sederhana, karena hanya menggunakan satu entitass.
Hubungan rekursif merupakan hubungan entitas dengan dirinya sendiri.
Section 8
Fungsi history untuk melacak data. Model data over time (data model seiring waktu).
Hubungan dapat berubah sewaktu-waktu. Data history ada tolak ukurnya. Data history
merupakan data yang mencatat perubahan dari waktu ke waktu. Berhubungan dengan
waktu, dimana dalam jangka waktu yang panjang sebuah data sangat dibutuhkan untuk
dapat mengetahui history atau record dari data. Contohnya, mengapa perusahaan perlu
menyimpan datta tentang gaji? Karena data gaji karyawan yang saat ini akan berguna
datanya dimasa yang akan datang, salah satu gunanya untuk memprediksi saat karyawan
yang masuk atau pengeluaran untuk satu karyawan tersebut. hal tersebut dapat berguna
untuk jangka waktu yang panjang. dengan hal seperti itu akan dapat membantu dalam
mengatur sebuah keuangan dalam perusahaan.
8-2 Modeling Change: Time
Hari sebagai entitas, tanggal sebagai atribut. Pada section ini berhubungan dengan waktu,
yang dimana dalam membantuk suatu model dengan menggunakan waktu. Pada section ini
juga diajarkan untuk dapat mengidentifikasi suatu model menggunakan waktu. Salah satu
contohnya yaitu dengan mempertimbangkan waktu dan tanggal, dimana yang bertujuan
untuk mengingat history dari data tersebut.
Karena harga dapat berubah-ubah maka harus mengimprovisasi database. Pada section ini
berhubungan dengan harga, dimana dalam membentuk suatu model dengan mengetahui
history harga. Pada model dengan menggunakan harga dapat membantu dalam
menyelesaikan kebutuhan suatu bisnis yaitu berguna untuk melacak jika adanya perubahan
dari segi harga. Dan dapat mendeskripsikan sebuah pencatatan dari perusahaan. Dapat
mengidentifikasi kebutuhan bisnis dalam membuat model. Model menggunakan harga
sangat penting, karena sering terjadi perubahan harga, dengan adanya suatu model dengan
melibatkan atau menggunakan harga sangat membantu dalam mengetahui perubahan harga
setiap detik.
Pada section ini membahas suatu kegiatan dengan menggambar aturan. Dalam sebuah
model, entitas tinggi sangat penting dimana yang memiliki hubungan relasi tertinggi
dengan entitas yang lain. entitas volume tinggi merupakan entitas master data.
Memanfaatkan konversi dengan baik.
Section 9
FROM nama_tabel (memilih kolom data dari tabel atau kolom yang diinginkan berasal
dari tabel)
Query SELECT*FROM (untuk menampilkan semua data atau kolom dalam tabel)
Primary key (PK) merupakan kumpulan kolom yang nilainya unik mengidentifikasi setiap
baris dalam sebuah tabel. PK merupakan kode unik dalam suatu tabel yang dimana
nilainya harus unik tidak boleh sama dan tidak boleh kosong.
ACCOUNTS
Tabel tersebut merupakan contoh PKnya ada dua yaitu dikolom BANK_NO dan
ACCT_NO.
EMPLOYEES
Tabel tersebut merupakan contoh PKnya tunggal atau hanya ada satu PK dalam satu tabel
yaitu kolom EMPLOYEE_ID.
Setiap tabel harus memiliki PK yang nilainya harus unik dan tidak boleh kosong.
Candidate key merupakan sebuah kolom atau kombinasi yang dapat berfungsi sebagai PK.
MEMBERS
Dalam tabel members terdapat kolom MEMBER_ID yang sebagai PK, sedangan terdapat
kolom PAYROLL_ID yang merupakan sebagai alternatif unique key dikarenakan isinya
yang unik. Unique key merupakan suatu kolom yang nilainya unik berbeda-beda.
Foreign key (FK) merupakan sebuah kolom yang nilainya cocok dengan PK ditabel lain,
yang menandakan hubungan dengan tabel lain.
EMPLOYEES
DEPARTMENTS
Kolom SHELF_NO merupakan PK pada tabel shelves dan menjadi FK pada tabel
BOOKS.
Kolom berisi nilai yang konsisten dengan format data yag ditentukan. Kolom merupakan
implementasi atribut atau hubungan dalam sebuah tabel. Sedangkan baris merupakan nilai
dari setiap kolom yang ada. Aturan integritas data juga dikenal sebagai Batasan yang
dimana keadaan relasional yang benar untuk database.
- Entity integrity = menandakan harus memiliki PK, dan PK tidak boleh null.
- Referential Integrity = nilai PK dan FK harus sama atau cocok.
- Column Integrity = kolom harus berisi nilai atau sama dengan type data.
- User-Defined Integrity = data yang disimpan oleh database harus sesuai.
Transform merupakan suatu kegiatan untuk mengubah elemen dari ERD menjadi elemen
database atau tabel.
ERD tersebut diubah menjadi bentuk tabel sebagai berikut:
Dalam merubah dari analisis (model konseptual) ke implementasi (model fisik) terdapat
perubahan sebagai berikut:
Map merupakan suatu kegiatan mengasosiasikan elemen ERD dengan elemen database
atau tabel. Penamaan nama tabel dan kolom:
- Table
- Number
- Sequence
- Order
- Values
- Level
- Type
Nontransferable relationship dimana informasi yang tidak dapat diperbaharui atau yang
tidak dapat ditransfer kemana saja. Nontransferable memiliki symbol atau yang disebut
diamond. Hubungan terlarang merupakan hubungan yang kode uniknya suatu entitas
dibawa ke entitas lain. Dalam hubungan many to many memerlukan entitas persimpangan
(intersection entity) yang sebagai entitas perantara. Saat membuat entitas persimpangan
harus membuat UID juga karena jika tidak akan menjadi hubungan terlarang.
Supertype merupakan suatu entitas yang memiliki subtype. Supertype juga bisa disebut
sebagai implementasi 1 tabel atau implementasi tunggal. Subtype merupakan suatu atribut
atau hubungan umum yang dipecah menjadi entitas. Subtype juga bisa disebut sebagai
implementasi 2 tabel. Entitas supertype dan subtype dapat dimodelkan dengan hubungan
busur.
Section 10
- Strategi dan analisis = menganalisis dan membuat pemodelan data atau model
konseptual
- Desain = mengubah model konseptual menjadi tabel
- Membangun = mengisi tabel dengan data
- Transisi = melakukan pengujian penerimaan pengguna dengan umpan balik
- Produksi = meluncurkan sistem ke pengguna dan mengoperasikan sistem produksi
Iterasi merupakan Tindakan mengulangi proses sampai hasil yang diinginkan tercapai.