Anda di halaman 1dari 7

RANGKUMAN VIDEO TUBES

SECTION 5 (DESAIN BASIS DATA)


5-1 KETERALIHAN HUBUNGAN/RELATIONSHIP TRANSFERABILITY
Hal tersebut bertujuan untuk memahami perbedaan antara hubungan yang
dapat dipindah tangankan dan tidak dapat dipindah tangankan serta mengilustrasikan
hubungan yang tidak dapat dialihkan pada ERD.
Transferability : Dalam suatu desain database yang dibuat ada sebuah relasi antar
entitas. Setiap entitas yang berelasi dengan entitas lainnya saling berpengaruh.
- Dalam suatu contoh nyata seperti dalam pembuatan desain database Kepegawaian
terdapat hubungan antara EMPLOYEE dan DEPARTMENT. Setiap EMPLOYEE
ditugaskan ke sebuah DEPARTMENT. Dalam hal ini seorang EMPLOYEE bisa
dipindah tugaskan untuk kesebuah DEPARTMENT lain, hal ini kita sebut dengan
relasi Transferbility. Transferbilty adalah sebuah relasi antar entitas yang nilainya
dapat berpindah (Transferable).
- Hubungan antara STUDENT dan STUDY GROUP. Seorang Siswa diperbolehkan
untuk berpindah dari satu STUDY GROUP ke STUDY GROUP yang lain. Dalam hal
ini hubungan relasi antara STUDENT dan STUDY GROUP adalah dapat Tranferable.
- Ditandai dengan garis dotted line.
Non-Transferbilty : Non-Transferbilty adalah sebuah relasi antar entitas yang
nilainya tidak dapat berpindah/dipindahkan (Transferable). Ini merupakan kebalikan
dari Relasi Transferbility.
- Hubungan antara POEM dan AUTHOR. Satu POEM tidak bisa untuk berpindah
nilai lagi menjadi AUTHOR yang lain, karena nilai POEM sudah ditentukan nilainya
pada tepat satu AUTHOR. Dalam hal inihubungan relasi antara POEM dan AUTHOR
adalah dapat Non-Tranferable.
- Hubungan Non-Transferbilty ini ditandai dengan tanda belah ketupat di sisi
crowsfoot.

5-2 JENIS HUBUNGAN


Sub bab ini bertujuan untuk mengetahui hubungan atau relasi satu ke satu, satu
ke banyak, dan banyak ke banyak, serta mengetahui redudansi pada suatu hubungan
ERD. Relasi merupakan hubungan antara tabel yang satu dengan yang lain pada
database.
- Relasi One to One adalah relasi yang mana setiap satu baris data pada tabel pertama
hanya berhubungan dengan satu baris pada tabel kedua.
- Relasi One to Many adalah relasi yang mana setiap satu baris data pada tabel
pertama berhubungan dengan lebih dari satu baris pada tabel kedua.
- Relasi Many to Many adalah relasi yang mana setiap lebih dari satu baris data dari
tabel pertama berhubungan dengan lebih dari satu baris data pada tabel kedua.
Artinya, kedua tabel masing-masing dapat mengakses banyak data dari tabel yang
direlasikan. Dalam hal ini, relasi Many to Many akan menghasilkan tabel ketiga
sebagai perantara tabel kesatu dan tabel kedua sebagai tempat untuk menyimpan
foreign key dari masing-masing tabel.
- Redudansi merupakan duplikasi atau penyimpanan data yang sama secara berulang
dalam beberapa file, sehingga data yang sama di simpan di dalam lebih dari 1 lokasi.
Redundansi mengakibatkan data menjadi tidak konsisten dan pemborosan ruang
penyimpanan serta biaya untuk akses lebih tinggi. Dalam contoh ini, Anda dapat
memperoleh hubungan dari PERSON ke COUNTRY dari dua hubungan lainnya
(COUNTRY ke TOWN, TOWN ke PERSON), jadi harus menghapus hubungan
langsung dari COUNTRY ke PERSON.

5-3 MENYELESAIKAN HUBUNGAN BANYAK KE BANYAK


Langkah-langkah untuk menyelesaikan hubungan banyak ke banyak
menggunakan entitas persimpangan Identifikasi UID dari entitas persimpangan dan
nyatakan dalam diagram hubungan entitas.

5-4 MEMAHAMI PERSYARATAN CRUD


Analisis CRUD memeriksa bahwa semua operasi yang sesuai dimungkinkan.
Ini adalah alat yang baik untuk memeriksa kelengkapan dan cakupan yang tepat dari
model data. Cara yang baik untuk memvalidasi ERD adalah dengan melakukan
analisis CRUD di atasnya.
- CRUD adalah singkatan dari create, retrieve, update, delete
- Bagian dari pemeriksaan model data untuk kelengkapan dan akurasi adalah
memastikan bahwa semua fungsi CRUD ditentukan oleh skenario bisnis dan aturan
bisnis diwakili dalam ERD.
- Fungsi: Digunakan untuk melakukan perhitungan pada data, memodifikasi item data
individual, memanipulasi output untuk grup baris, memformat tanggal dan angka
untuk tampilan, mengonversi tipe data kolom, dll.
- Melakukan analisis CRUD pada model data membantu dalam memeriksa cakupan
dan kelengkapannya. Jika Anda memiliki aturan bisnis yang tidak memiliki entitas
untuk CRUD, maka model data Anda mungkin tidak lengkap. Demikian pula, jika
Anda memiliki entitas di ERD Anda yang tidak tersentuh oleh fungsi CRUD apa pun
(tidak ada aturan bisnis yang membuat, mengambil, memperbarui, atau
menghapusnya), maka Anda mungkin tidak memerlukan entitas itu dalam suatu
model .

6-1 ARTIFICIAL, COMPOSITE, AND SECONDARY UIDS


Pengidentifikasian UID ini sangat penting dalam perancangan model database.
UID sederhana merupakan sebuah atribut tunggal atau satu atribut untuk
mengidentifikasikan suatu entitas. Untuk mengidentifikasikan secara unik dari sebuah
instance, membutuhkan lebih dari satu atribut dari suatu entitas. Composite UID
merupakan UID kombinasi dari atribut dimana didalam suatu entitas memiliki 2 UID
dan UID satunya meruakan kombinasi dari atribut.

Contoh pada gambar 1 merupakan suatu entitas yang memiliki UID sederhana atau
hanya ada 1 UID didalam entitas tersebut yaitu NPM. Sedangkan Digambar 2
merupakan contoh dari UID Composite, dimana suatu entitas meiliki 2 UID yang
dimana satunya merupakan kombinasi dari atribut.
Artificial UID merupakan sebuah UID yang dibuat jika didalam suatu entitas tidak
ada UID atau sebuah UID yang dibutuhkan untuk mempermudah dalam
membedakan.
Pada gambar 1 entitas pembeli merupakan contoh table yang tidak memiliki UID.
Maka dari itu untuk mempermudah dalam pengidentifikasian entitas pelanggan
tersebut dibutuhkannya UID. Didalam gambar 2 dibuatnya Artificial UID yaitu
IdPembeli, yang dapat mempermudah untuk mengidentifikasi rancangan model
tersebut. Jika tidak mempunyai UID maka akan menjadi hubungan terlarang (barred
relationship).
Dalam relasi many to many sering menghasilkan hubungan terlarang atau barred
relationship. Maka dari itu akan ada entitas perantara dengan menggunakan
intersection entity (entitas persimpangan).

Pada gambar tersebut terdapat 3 table yang dimana entitas Barang_Katalog sebagai
entitas perantara atau sebagai entitas persimpangan antara entitas Pabrik dan entitas
Produk.
Candidate UID merupakan salah satu dari beberapa UID yang digunakan untuk
mengidentifikasi rancangan. Terdapat dua atau lebih UID didalam suatu entitas. Ada
UID Primer yang dimana digunakan sebagai pengidentifikassian utama dari suatu
rancangan. Dan ada UID Sekunder yang merupakan UID kandidat untuk
mengidentifikasikan rancangan tetapi bukan sebagai UID utama. UID sekunder
berguna sebagai alternatif dalam mencari sebuah data. Untuk secondary UID atau
UID sekunder menggunakan tanda (#). Dalam Kandidat UID dan UID Sekunder,
atribut dapat menjadi UID.
Dengan pengidentifikasian unik dapat membantu dalam membedakan satu entitas
dengan entitas yang lain.
6-2 NORMALIZATION AND FIRST NORMAL FORM
Normalisasi dilakukan untuk menghindari redudansi atau menghilangkan redundansi
yang terjadi agar menyimpan data yang efisien dalam database. Yang dimana
redundansi merupakan sesuatu yang tidak perlu berulang. Dengan menormalisasikan
rancangan maka akan menghindari pengulangan data. Dalam 1NF didalam entitas
tidak boleh ada atribut yang multi nilai.

Didalam entitas BangunanSekolah memiliki atribut yang bernilai satu kode, satu
nama, satu alamat, tetapi tidak satu kelas. Karena didalam BangunanSekolah tidak
hanya ada satu kelas. Maka dari itu, kelas dibuat menjadi entitas baru agar tidak ada
multi nilai.

Karena banyak ruangan kelas di bangunan sekolah maka kelas dapat menjadi entitas
baru yang atributnya ada nomor dari kelas, kelasnya ada dilantai berapa, dan ukuran
dari kelasnya berapa.

6-4 THIRD NORMAL FORM


Dalam bentuk 3NF tidak ada atribut non UID yang bergantung pada atribut non UID
lainnya. Dimana ketergantung atribut didalam suatu entitas pada atribut non UID
didalam entitas tersebut disebut dengan ketergantungan transitif. 3NF
menormalisasikan berdasarkan pada inti atau kuncinya.
Dalam entitas mahasiswa, terdapat atribut yang bergantung pada atribut non UID
yaitu nama prodi tergantung pada kode prodi yang merupakan atribut non UID. Maka
dibuatnya entitas Prodi yang berelasi dengan entitas mahasiswa.

7-1 ARCS
Setiap atribut memiliki Batasan nilai dan setiap hubungan memiliki Batasan.
hubungan antara satu entitas dan dua atau lebih entitas dimana hanya ada satu
hubungan pada suatu waktu yaitu exclusive or relationship atau hubungan ekslusif
rancangan model ini dinamakan arc atau busur.

Dari gambar tersebut dapat dilihat entitas wisuda berhubungan dengan 2 entitas yaitu
entitas sekolah dan entitas Gedung dalam suatu waktu. Dalam hubungan entitas yang
saling ekslusif one to many dapat digabungkan menjadi satu entitas dengan supertype
yang berisi subtype. Yang dimana subtype merupakan turunan dari supertype.
7-2 HIERARCHIES AND RECURSIVE RELATIONSHIP
Serangkaian hubungan yang mencerminkan entitas yang diatur ke dalam tingkat yang
berurutan merupakan hubungan hierarkis. Hubungan antara entitas dengan dirinya
sendiri atau entitasnya sendiri merupakan hubungan rekursif. Struktur hierarkis sangat
mirip dengan bagan organisasi.

Hubungan rekursif cenderung lebih sederhana, karena hanya menggunakan satu


entitass. Hubungan rekursif merupakan hubungan entitas dengan dirinya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai