Anda di halaman 1dari 19

Entity

Relationship
Diagram
Desain Media Interaktif : Basis Data
ERD
SECARA UMUM

Secara umum ERD dapat diartikan sebuah model yang mengatur hubungan antar entitas atau tabel
dalam sebuah database.
Dimana entitas satu dengan yang lainnya memiliki relasi atau keterhubunagan yang tidak dapat
terpisahkan. Entitas yang dimaksud dalam hal ini adalah tabel, database sendiri merupakan
sekumpulan tabel, khususnya untuk SQL.

Di dalam suatu himpunan data, terdapat berbagai susunan file yang membentuk basis data atau
database di dalam sebuah program komputer ketika informasi tertentu sedang diperlukan. Supaya
bisa menjadi sistem database yang rapi dan juga terstruktur, maka diperlukanlah entity relationship
diagram (ERD).
Entity relationship diagram adalah suatu model yang berguna untuk membuat database agar mampu
menampilkan berbagai data yang memiliki hubungan dengan basis data yang nantinya akan dibuat
ERD
Menurut Para
Ahli
Brady dan Loonam (2010) – Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah teknik yang dipakai
untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi.
Sutanta (2011:91) – Sutanta dalam sebuah bukunya dengan judul \”Basis Data dalam Tinjauan
Konseptual\” menyatakan suatu model data yang dikembangkan secara objek.
Mata-Toledo dan Cushman (2007 : 139) – Mereka mendefinisikan ERD sebagai representasi grafis
dari logika sebuah database.

Dari pengertian ERD menurut para ahli di atas, kita dapat simpulkan bahwa ERD (Entity
Relationalship Diagram) ialah gambaran grafis yang mewakili logika database yang dilengkapi secara
detail, seperti entitas, hubungan dan batasannya.
Fungsi
Entity Relationship Diagram
Entity Relationalship Diagram (ERD) dikembangkan dengan tujuan dan fungsi, adapun fungsi dari ERD
tersebut adalah sebagai berikut.
Memberikan kemudahan dalam menganalisis sebuah basis data (database) dengan cara yang cepat
serta murah.
Menjalankan hubungan antar data yang memiliki keterkaitan berdasarkan objek yang dihubungkan
dengan suatu relasi.
Mendokumentasikan data yang ada dalam sebuah basis data dengan cara menganalisis serta
mengidentifikasi setiap objek atau entitas dan relasinya.
Melakukan pengujian model yang telah dibuat.
Model Data

Model data secara umum terbagi menjadi 3 model, yaitu konseptual, logis dan fisik. Berikut masing-
masing penjelasannya.
Model data konseptual – Model jenis ini merupakan model ER tertinggi yang berisi data secara detail.
Model konseptual biasanya mendefinisikan entitas data dari referensi utama yang dapat digunakan
oleh suatu organisasi.
Model data logis – Jenis model ini tidaklah memerlukan model dengan konseptual, mengapa
demikian? Sebab model ER logis mengandung lebih rinnci dibandingkan dengan model konseptual.
Model data fisik – Model fisik ini memungkinkan dikembangkan dari masing-masing model ER logis.
Pada umummnya model ini dikembangkan untuk dijadikan sebagai database.
Notasi, Komponen dan
Simbol ERD

Suatu Entity Relationalship Diagram (ERD) dibangun menggunakan


komponen atau notasi dan simbol. Masing-masing komponen atau
notasi digambarkan melalui simbol tertentu, seperti berikut;
Persegi panjang menggambarkan entitas
Belah ketupat menggambarkan relasi
Lingkaran menggambarkan atribut
Garis menggambarkan hubungan
ENTITAS
Entitas adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data atau bisa
didefinisikan dan diartikan entitas Suatu obejek nyata (eksistensi) serta dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain.

Objek dasarnya pun beragam, dapat berupa orang, benda bahkan sesuatu hal yang informasinya
bisa disimpan dalam sebuah basis data (database).
Entitas sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu entitas kuat dan lemah.
Entitas kuat adalah entitas yang tidak memiliki ketergantungan terhadap entitas lainnya, dapat
berdiri sendiri.
Entitas lemah adalah entitas yang memiliki ketergantungan terhadap entitas lain dalam sebuah
relasi.

Entitas dapat digambarkan dengan memenuhi aturan berikut ini.


Suatu entitas dinyatakan atau digambarkan dengan simbol persegi panjang.
Nama dari suatu entitas harus di tulis di dalam simbol persegi panjang.
Nama dari suatu entitas dapat berupa kata benda, orang maupun tunggal.
Nama entitas sebaiknya ditulis atau menggunakan kata yang mudah dipahami serta jelas.
ATRIBUT
Atribut merupakan bagian dari sebuah entitas, sebagai contoh entitas pelanggan
memiliki atribut nama, kode pelanggan, telepon, alamat dll. Lebih jelasnya seperti
yang terdapat pada gambar di bawah ini.

Dari gambar di atas kita dapat menganalisis entitas


pelanggan memiliki tujuh atribut. Dalam hal ini atribut
juga memiliki fungsi sebagai informasi untuk
memperjelas entitas.
Atribut dapat digambarkan menggunakan aturan-
aturan berikut ini.
Atribut digambarkan dengan simbol elips.
Nama dari atribut ditulis di dalam elips.
Nama dari atribut adalah kata benda dan tunggal.
Nama atribut diusahan memakai kata yanga
sederhana dan mudah dipahami.
Atribut merupakan bagian dari entitas.
ATRIBUT

Sebuah atribut di dalam suatu entitas memili jenis atau bagian, yang mana terbagi menjadi ke
dalam tiga jenis berikut.
Atribut key – atribut ini merupkan jenis atribut kunci yang terdiri dari satu atau beberapa
atribut yang dapat membedakan baris data dan bersifat unik. Contoh NPM, NIP, NIK dll.
Atribut Composite – atribut yang terdiri dari beberapa bagian yang dapat dipecah atau
dapat dikatakan memiliki subatribut. Contoh nama depan, nama tengah dan nama
belakang.
Atribut Derivatif – suatu atribut yang tidak harus disimpan dalam database. Contoh
atribut yang dihasilkan dari relationship.
RELASI DAN HUBUNGAN

Relasi selalu digambarkan


Relasi digunakan untuk dengan simbol yang
berbentuk belah ketupat.
menghubungkan antar Nama dari sebuah relasi
entitas yang memiliki harus ditulis didalam simbol
keterkaitan. Dalam belah ketupat.
sebuah relasi selalu Nama relasi harus berupa
kata kerja aktif.
terjadi proses baru yang Nama relasi diusahakan
tentu maenghasilkan ditulis dengan jelas serta
sesutu yang baru pula. mudah dipahami.

GARIS ATAU PENGHUBUNG

Simbol garis dalam


Sebuah diagram tidak akan
sebuah ERD memiliki dapat dikatakan ERD
fungsi yang penting, apabila tidak memiliki garis,
dimana sebagai sebab hal ini tidak jelas atau
tidak menunjukan proses
penghubung antara
apa-apa.
entitas dengan relasi, Meskipun barangkali
serta menunjukan kelihatannya sepele, namun
keterkaitan antara entitas garis ini memiliki peranan
yang sangat penting dan
satu dengan yang dapat diibaratkan sebagai
lainnya. jembatan.

KARDINALITAS
ERD
Kardinalitas dalam sebuah ERD (Entity Relationalship Diagram) sangat berkaitan erat dengan relasi atau
hubungan yang telah dibahas pada bagian notasi atau komponen ERD.
Sebab kardinalitas ini membicarakan derajat relasi serta menyatakan maksimum entitas yang dapat berelasi
dengn entitas lainnya dalam satu himpunan.
Kardinalitas ERD terbagi ke dalam tiga bagian, sebagai berikut.
One to One (1:1) – Setiap anggota entitas hanya dibolehkkan berhubungan dengan satu anggota entitas
lainnya.
One to Many (1:M) – Setiap anggota entitas diperbolehkan berhubungan dengan banyak entitas lainnya.
Many to Many (M:M) – Setiap anggota entitas diperbolehkan memiliki hubungan yang banyak dengan
entitas lainnya, begitupun sebaliknya.
Metodologi ERD

Membuat ERD tidak dapat dilakukan begitu saja, akan tetapi diperlukan tahapan yang disebut metodologi,
berikut tahapannya.

1. Tentukan entitas terlebih dahulu, lakukan dengan cermat, teliti dan baik sehingga dapat menjawab
persolan yang ada.
2. Tentukan relasi antar entitas, bagaimana hubungan antara entitas satu dengan yang lainnya.
3. Gambarlah ERD yang sifatnya temporal atau sementara, hal ini diperlukan untuk memberikan gambaran
secara umum.
4. Buat atau isi kardinalitas, hal ini diperlukan untuk menentuka jumlah kejadian.
5. Tentukan primary key atau kata kunci utama dalam sebuah entitas.
6. Menggambar ERD berdasarkan kunci utama.
7. Tentukan atribut yang dibutuhkan dari setiap entitas yang ada.
8. Menggambar ERD secara lengkap denan atribut.
9. Lakukan evaluasi dan pemeriksaan terhadap hasil, apabila terdapat kekeliruan dapat mengulang
langkahnya.
KARDINALITAS ERD

Kardinalitas dalam
sebuah ERD (Entity Sebuah diagram tidak akan
Relationalship Diagram) dapat dikatakan ERD
sangat berkaitan erat apabila tidak memiliki garis,
sebab hal ini tidak jelas atau
dengan relasi atau tidak menunjukan proses
hubungan yang telah apa-apa.
dibahas pada bagian Meskipun barangkali
notasi atau komponen kelihatannya sepele, namun
garis ini memiliki peranan
ERD. yang sangat penting dan
Sebab kardinalitas ini dapat diibaratkan sebagai
membicarakan derajat jembatan.

relasi serta menyatakan


maksimum entitas yang


dapat berelasi dengn
CONTOH
ERD SEKOLAH

Entitas:Provinsi Sekolah Status


Atribut: Provinsi, provinsi, kota, kecamatan id_sekolah, nama_sekolah, alamat, kode pos, jenis sekolah
id_status, status, MBS

Kita dapat melakukan analisa terhadap ERD di atas, dimana sangat jelas tujuan akhirnya untuk melihat
lokasi sekolah.
ERD ini hanya memiliki 2 proses, yaitu proses lokasi dan proses memiliki. Dalam proses lokasi sendiri untuk
mengetahui lokasi, sedangkan proses memiliki untuk mengetahui status dari sekolah.
CONTOH
ERD PERPUSTAKAAN

Entitas: Anggota, Buku , Denda


Atribut: no_anggota, nama, jurusan, alamat, tgl_lahir no_buku, judul, pengarang, th_terbit, penerbit,
jns_buku no_anggota, tgl_pinjam, kode_denda, tarif_denda, jns_denda.

ERD perpustakaan di atas terdiri dari tiga entitas, yaitu anggota, buku dan denda. Sedangkan untuk
prosesnya terdapat dua proses.
Proses pertama yaitu pinjam yang menghubungkan antara anggota dengan buku. Bagian ini berfungsi
apabila anggota hendak meminjam buku.
Proses kedua yaitu membayar yang menghubungkan antara anggota dengan denda. Proses ini terjadi
apabila anggota terlambat mengembalikan buku maka akan masuk ke dalam proses membayar.
ERD
BERDASARKAN
RELASI
1. Contoh ERD One to One (1:1) 2. Contoh ERD One to Many (1:M)

Seorang dosen tentu dalam hal ini hanya dapat Dari gambar di atas kita dapat simpulkan, bahwa
mengepalai satu jurusan saja, begitupun dengan satu orang dosen dapat mengampu lebih dari satu
jurusan yang hanya dapat dikepalai oleh seorang mata kuliah. Hal inilah mengapa relasinya disebut
dosen saja. Relasi ERD yang seperti ini kita kenal dengan one to many atau satu kebanyak
dengan istilah one to one atau satu ke satu.
ERD
BERDASARKAN
RELASI
3. Contoh ERD Many to Many (M:M)

Dari gambar di atas kita dapat simpulkan, bahwa satu orang dosen
dapat mengampu lebih dari satu mata kuliah. Hal inilah mengapa
relasinya disebut dengan one to many atau satu kebanyak
Langkah Pembuatan
ERD
1. Menentukan entity
Tentukanlah entity apa saja yang diperlukan
2.Menentukan relationalship antar entity
Tentukanlah relationalship antar entity
3.Menentukan atribut
Tentukan atribute-atribute yang diperlukan dari tiap entity
4.Menentukan key
Tentukan key diantara atribute-atribute
5.Menentukan Logical Record Structure
Tentukan Logical Record Structure dari masing-masing table

Anda mungkin juga menyukai