Anda di halaman 1dari 20

Daftar Isi [hide]

 Mengenai Apa Itu ERD?


o 1. Pengertian ERD Secara Umum
o 2. Pengertian ERD Menurut Ahli
 Fungsi ERD
 Model Data
 Notasi, Komponen dan Simbol ERD
o 1. Entitas (Entity)
o 2. Atribut
o 3. Relasi atau Hubungan
o 4. Garis atau Penghubung
 Kardinalitas ERD
 Metodologi ERD
 Contoh ERD (Entity Relationalship Diagram) Berdasarkan Kasus
o 1. Contoh ERD Sederhana
o 2. Contoh ERD Penjualan
o 3. Contoh ERD Perpustakaan
o 4. Contoh ERD Rental CD/DVD Film
o 5. Contoh ERD Sekolah
o 6. Contoh ERD Rumah Sakit
o 7. Contoh ERD Revarasi Tiket Bioskop
o 8. Contoh ERD Rental Mobil
o 9. Contoh ERD Toko Online
o 10. Contoh ERD Minimarket
 Contoh ERD (Entity Relationalship Diagram) Berdasarkan Relasi
o 1. Contoh ERD One to One (1:1)
o 2. Contoh ERD One to Many (1:M)
o 3. Contoh ERD Many to Many (M:M)
 Langkah dan Cara Membuat ERD

Contoh ERD – ERD yaitu kependekan dari Entity Relationship Diagram atau dalam Bahasa
Indonesia diagram relasi antar entitas. Bisa dikatakan bahwa ERD merupakan sebuah bagian
yang tidak dapat dipisahkan dengan analisa perancangan sistem.
Bagi kalian yang merasa bingung, tulisan ini akan sedikit memberikan pengetahuan mengenai
ERD yang meliputi pengertian, simbol, metode, notasi, fungsi hingga contoh ERD itu sendiri.

Sebagai bentuk pemodelan basis data, ERD menghubungkan satu tabel database dengan tabel
lainnya. Tentu hal ini ditujukan untuk mempermudah. Dalam prakteknya pemodelan basis
data ini sama halnya dengan flowchart yang menghubungkan bagian satu dengan bagian
lainnya.
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan teknik pemodelan kebutuhan data sebuah
organisasi.

Pengertian ERD
Lebih jelasnya, mari kita pelajari ERD dari A sampai Z, berikut uraiannya.

Baca Juga: Contoh DFD

Mengenai Apa Itu ERD?


Bagi mereka yang telah lama bergulat dengan dunia informatika, seperti pemrograman dan
perancangan model database, tentu ERD bukanlah sesuatu yang aneh.
Mengingat kemampuan membuat sebuah ERD harus dimiliki sejak awal, maka tidaklah heran
materi ini senantiasa disampaikan pada awal pembelajaran.

ERD sendiri dirancang sebelum sebuah aplikasi atau sistem dibangun, dengan demikian kita
memiliki gambaran terkait alur datanya.

Hal tersebut biasanya dirancang berbarengan dengan DFD (Data Flow Diagram) untuk
pemograman secara terstruktur. Sedengkan untuk pemograman berorientasi objek
menggunakan UML, seperti Component Diagram, Use Case dan lain sebagainnya.
1. Pengertian ERD Secara Umum
Secara umum ERD dapat diartikan sebuah model yang mengatur hubungan antar entitas atau
tabel dalam sebuah database.

Dimana entitas satu dengan yang lainnya memiliki relasi atau keterhubunagan yang tidak
dapat terpisahkan. Entitas yang dimaksud dalam hal ini adalah tabel, database sendiri
merupakan sekumpulan tabel, khususnya untuk SQL.
2. Pengertian ERD Menurut Ahli
Setelah kita mengetahui ERD secara umum, selanjutnya kita akan mencari tahu apa itu ERD
menurut para ahli. Tujuannya tentu supaya kalian lebih paham dan lebih mengerti akan hal
ini.
 Brady dan Loonam (2010) – Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah
teknik yang dipakai untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi.
 Sutanta (2011:91) – Sutanta dalam sebuah bukunya dengan judul \”Basis Data
dalam Tinjauan Konseptual\” menyatakan suatu model data yang dikembangkan
secara objek.
 Mata-Toledo dan Cushman (2007 : 139) – Mereka mendefinisikan ERD sebagai
representasi grafis dari logika sebuah database.
Dari pengertian ERD menurut para ahli di atas, kita dapat simpulkan bahwa ERD (Entity
Relationalship Diagram) ialah gambaran grafis yang mewakili logika database yang
dilengkapi secara detail, seperti entitas, hubungan dan batasannya.
Apakah kalian tau mengenai statechart diagram? Jika tidak,, kalian dapat membaca
selengkapnya pada tulisan tentang contoh statechart diagram.

Fungsi ERD
Entity Relationalship Diagram (ERD) dikembangkan dengan tujuan dan fungsi, adapun
fungsi dari ERD tersebut adalah sebagai berikut.
1. Memberikan kemudahan dalam menganalisis sebuah basis data (database)
dengan cara yang cepat serta murah.
2. Menjalankan hubungan antar data yang memiliki keterkaitan berdasarkan objek
yang dihubungkan dengan suatu relasi.
3. Mendokumentasikan data yang ada dalam sebuah basis data dengan cara
menganalisis serta mengidentifikasi setiap objek atau entitas dan relasinya.
4. Melakukan pengujian model yang telah dibuat.

Model Data
Model data secara umum terbagi menjadi 3 model, yaitu konseptual, logis dan fisik. Berikut
masing-masing penjelasannya.

 Model data konseptual – Model jenis ini merupakan model ER tertinggi yang
berisi data secara detail. Model konseptual biasanya mendefinisikan entitas data
dari referensi utama yang dapat digunakan oleh suatu organisasi.
 Model data logis – Jenis model ini tidaklah memerlukan model dengan
konseptual, mengapa demikian? Sebab model ER logis mengandung lebih rinnci
dibandingkan dengan model konseptual.
 Model data fisik – Model fisik ini memungkinkan dikembangkan dari masing-
masing model ER logis. Pada umummnya model ini dikembangkan untuk
dijadikan sebagai database.

Notasi, Komponen dan Simbol ERD


Suatu Entity Relationalship Diagram (ERD) dibangun menggunakan komponen atau notasi
dan simbol. Masing-masing komponen atau notasi digambarkan melalui simbol tertentu,
seperti berikut;
 Persegi panjang menggambarkan entitas
 Belah ketupat menggambarkan relasi
 Lingkaran menggambarkan atribut
 Garis menggambarkan hubungan
Berikut penjelasan lebih rincinya mengenai komponen dan simbol dari ERD.

1. Entitas (Entity)
Entitas adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Fathansiah mendefinisikan
dan mengartikan entitas sebagai berikut.

Suatu obejek nyata (eksistensi) serta dapat dibedakan dari sesuatu yang lain.

Objek dasarnya pun beragam, dapat berupa orang, benda bahkan sesuatu hal yang
informasinya bisa disimpan dalam sebuah basis data (database).
Entitas sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu entitas kuat dan lemah.

 Entitas kuat adalah entitas yang tidak memiliki ketergantungan terhadap entitas
lainnya, dapat berdiri sendiri.
 Entitas lemah adalah entitas yang memiliki ketergantungan terhadap entitas lain
dalam sebuah relasi.

Entitas dapat digambarkan dengan memenuhi aturan berikut ini.

 Suatu entitas dinyatakan atau digambarkan dengan simbol persegi panjang.


 Nama dari suatu entitas harus di tulis di dalam simbol persegi panjang.
 Nama dari suatu entitas dapat berupa kata benda, orang maupun tunggal.
 Nama entitas sebaiknya ditulis atau menggunakan kata yang mudah dipahami
serta jelas.
2. Atribut
Atribut merupakan bagian dari sebuah entitas, sebagai contoh entitas pelanggan memiliki
atribut nama, kode pelanggan, telepon, alamat dll. Lebih jelasnya seperti yang terdapat pada
gambar di bawah ini.
Dari gambar di atas kita dapat menganalisis entitas pelanggan memiliki tujuh atribut. Dalam
hal ini atribut juga memiliki fungsi sebagai informasi untuk memperjelas entitas.

Atribut dapat digambarkan menggunakan aturan-aturan berikut ini.

 Atribut digambarkan dengan simbol elips.


 Nama dari atribut ditulis di dalam elips.
 Nama dari atribut adalah kata benda dan tunggal.
 Nama atribut diusahan memakai kata yanga sederhana dan mudah dipahami.
 Atribut merupakan bagian dari entitas.
Sebuah atribut di dalam suatu entitas memili jenis atau bagian, yang mana terbagi menjadi ke
dalam tiga jenis berikut.

 Atribut key – atribut ini merupkan jenis atribut kunci yang terdiri dari satu atau
beberapa atribut yang dapat membedakan baris data dan bersifat unik. Contoh
NPM, NIP, NIK dll.
 Atribut Composite – atribut yang terdiri dari beberapa bagian yang dapat
dipecah atau dapat dikatakan memiliki subatribut. Contoh nama depan, nama
tengah dan nama belakang.
 Atribut Derivatif – suatu atribut yang tidak harus disimpan dalam database.
Contoh atribut yang dihasilkan dari relationship.
3. Relasi atau Hubungan
Relasi digunakan untuk menghubungkan antar entitas yang memiliki keterkaitan. Dalam
sebuah relasi selalu terjadi proses baru yang tentu maenghasilkan sesutu yang baru pula.

Dalam menggambarkan sebuah relasi harus mengikuti dan memenuhi aturan berikut.

 Relasi selalu digambarkan dengan simbol yang berbentuk belah ketupat.


 Nama dari sebuah relasi harus ditulis didalam simbol belah ketupat.
 Nama relasi harus berupa kata kerja aktif.
 Nama relasi diusahakan ditulis dengan jelas serta mudah dipahami.
4. Garis atau Penghubung
Simbol garis dalam sebuah ERD memiliki fungsi yang penting, dimana sebagai penghubung
antara entitas dengan relasi, serta menunjukan keterkaitan antara entitas satu dengan yang
lainnya.

Sebuah diagram tidak akan dapat dikatakan ERD apabila tidak memiliki garis, sebab hal ini
tidak jelas atau tidak menunjukan proses apa-apa.

Meskipun barangkali kelihatannya sepele, namun garis ini memiliki peranan yang sangat
penting dan dapat diibaratkan sebagai jembatan.

Kardinalitas ERD
Apa itu kardinalitas?

Kardinalitas dalam sebuah ERD (Entity Relationalship Diagram) sangat berkaitan erat
dengan relasi atau hubungan yang telah dibahas pada bagian notasi atau komponen ERD.
Sebab kardinalitas ini membicarakan derajat relasi serta menyatakan maksimum entitas yang
dapat berelasi dengn entitas lainnya dalam satu himpunan.

Kardinalitas ERD terbagi ke dalam tiga bagian, sebagai berikut.

 One to One (1:1) – Setiap anggota entitas hanya dibolehkkan berhubungan


dengan satu anggota entitas lainnya.
 One to Many (1:M) – Setiap anggota entitas diperbolehkan berhubungan dengan
banyak entitas lainnya.
 Many to Many (M:M) – Setiap anggota entitas diperbolehkan memiliki hubungan
yang banyak dengan entitas lainnya, begitupun sebaliknya.
Baca juga: Contoh Sequence Diagram

Metodologi ERD
Membuat ERD tidak dapat dilakukan begitu saja, akan tetapi diperlukan tahapan yang disebut
metodologi, berikut tahapannya.
1. Tentukan entitas terlebih dahulu, lakukan dengan cermat, teliti dan baik sehingga
dapat menjawab persolan yang ada.
2. Tentukan relasi antar entitas, bagaimana hubungan antara entitas satu dengan
yang lainnya.
3. Gambarlah ERD yang sifatnya temporal atau sementara, hal ini diperlukan untuk
memberikan gambaran secara umum.
4. Buat atau isi kardinalitas, hal ini diperlukan untuk menentuka jumlah kejadian.
5. Tentukan primary key atau kata kunci utama dalam sebuah entitas.
6. Menggambar ERD berdasarkan kunci utama.
7. Tentukan atribut yang dibutuhkan dari setiap entitas yang ada.
8. Menggambar ERD secara lengkap denan atribut.
9. Lakukan evaluasi dan pemeriksaan terhadap hasil, apabila terdapat kekeliruan
dapat mengulang langkahnya.

Contoh ERD (Entity Relationalship


Diagram) Berdasarkan Kasus
Berikut contoh ERD lengkap dari A hingga Z berdasarkan studi kasus. Apabila kalian masih
bingung dapat meninggalkan pertanyaan di kolom komentar.

1. Contoh ERD Sederhana

Entitas Atribut

Mahasiswa Mata Kuliah Nim, Nama, Jurusan, Alamat kdmk, nama_mk, sks

Analisis
Gambar ERD sederhana di atas memiliki 2 entitas dengan nama mahasiswa dan mata kuliah,
serta satu proses yang menghubungkan keduanya.

Entitas mahasiswa memiliki atribut seperti NIM, nama, jurusan dan alamat. Sedangkan mata
kuliah memiliki kdmk, Nama_mk dan sks. Proses krs memiliki masukan berupa nim, kdmk,
ta dan smt.

Dalam proses di atas setiap mahasiswa yang ingin mengontrak mata kuliah diharuskan
memberikan atribut yang terdapat dalam proses.

2. Contoh ERD Penjualan


Entitas Atribut

ID_PEMBELI, ID_BUKU ID_PEMBELI, ID_BUKU, JUMLAH, HARGA,


Pembeli Pembelian TANGGAL NO_HP, NO_KASIR, PASSWORD, ALAMAT, USERNAME
Kasir Buku Pengarang ID_PENGARANG, HARGA, ID_BUKU ID_PENGARANG ID_PENERBIT, TAHUN
Penerbit Rak ID_RAK, ID_BUKU

Analisis
Diagram pada gambar di atas terdiri dari tujuh entitas serta enam proses. Masing-masing
proses menunjukkan keterhubungan antar entitas.

Kemudian dapat kita simpulkan bahwa saat hendak membuat sistem penjualan buku,
setidaknya membangun atau mengembangan ERD seperti pada gambar di atas.

3. Contoh ERD Perpustakaan


Entitas Atribut

Anggota Buku no_anggota, nama, jurusan, alamat, tgl_lahir no_buku, judul, pengarang, th_terbit, penerbit,
Denda jns_buku no_anggota, tgl_pinjam, kode_denda, tarif_denda, jns_denda.

Analisis
ERD perpustakaan di atas terdiri dari tiga entitas, yaitu anggota, buku dan denda. Sedangkan
untuk prosesnya terdapat dua proses.

 Proses pertama yaitu pinjam yang menghubungkan antara anggota dengan buku.
Bagian ini berfungsi apabila anggota hendak meminjam buku.
 Proses kedua yaitu membayar yang menghubungkan antara anggota dengan
denda. Proses ini terjadi apabila anggota terlambat mengembalikan buku maka
akan masuk ke dalam proses membayar.
4. Contoh ERD Rental CD/DVD Film
Entitas Atribut

Member Pegawai CD/DVD Film nomember, nama, alamat nama, no_pegwai kode_film, judul, jenis_film

Analisis
Sama halnya dengan contoh ERD sebelumnya, dalam membuat ERD rental CD/DVD film
diperlukan analisis yang mendalam terkait apa yang dibutuhkan dalam sebuah sistem.

Dalam hal ini, setidaknya terdapat 3 entitas yang telah ditentukan, seperti member, pegawai,
CD/DV film, sedangkan untuk masing-masing atributnya dapat dilihat pada bagian tabel di
atas.

Alur dari ERD di atas dimulai ketika member melakukan transaksi CD/DVD film melalui
pegawai. ERD ini hanya membutukan satu proses saja yaitu transaksi.

5. Contoh ERD Sekolah


Entitas Atribut

Provinsi Sekolah id_provinsi, provinsi, kota, kecamatan id_sekolah, nama_sekolah, alamat, kode pos, jenis
Status sekolah id_status, status, MBS

Analisis
Kita dapat melakukan analisa terhadap ERD di atas, dimana sangat jelas tujuan akhirnya
untuk melihat lokasi sekolah.

ERD ini hanya memiliki 2 proses, yaitu proses lokasi dan proses memiliki. Dalam proses
lokasi sendiri untuk mengetahui lokasi, sedangkan proses memiliki untuk mengetahui status
dari sekolah.

6. Contoh ERD Rumah Sakit


Entitas Atribut

Pasien Dokter pasien_nama, pasien_id, pasien_alamat dokter_nama, dokter_id, dokter_alamat obat_nama,


Obat obat_kategori, harga, obat_id

Analisis
Meskipun hanya memiliki tiga entitas, namun ERD rumah sakit ini memiliki proses yang
cukup rumit. Hal ini dapat terlihat pada alur data serta hubungan entitas di atas.

ERD rumah sakit ini juga memiliki kemiripan dengan ERD puskesmas atau klinik, sebab
seperti yang terlihat pada contoh di atas alurnya sama.

Pasien diperiksa oleh dokter, maka akan tersimpan di proses rekam medik. Selanjutnya dari
data rekam medik tersebut dokter akan memberikan resep untuk mendapatkan obat bagi
pasien.

7. Contoh ERD Revarasi Tiket Bioskop


Entitas Atribut

Admin Customer id_admin, username, password id_customer, alamat, email, nama, jenis_kelamin,
Laporan Transaksi no_kontak – id_transaksi, total_harga, tgl_pesan, banyak id_operator, nama,
Operator Film Jadwal alamat_o, no_telp kode_film, judul id_jadwal, jam_tayang, jam_selesai, tanggal
Kursi Tiket id_kursi, nama_kursi harga, stok, kode_tiket

Analisis
Apabila kita lihat sekilas, maka ERD di atas begitu tampak kompleks. Hal ini dikarenakan
memiliki entitas dan proses yang berlapis.

Perlu kita pahami, dalam merancang sebuah ERD kita dituntut untuk menggambarkan alur
secara detail dan mendalam.

Hal tersebutlah yang begitu nampak pada contoh ERD tiket bioskop di atas. Bagaimana tidak,
sebab ERD yang dibangun sudah dapat mewakili dalam pemesanan tiket bioskop secara
online.

8. Contoh ERD Rental Mobil


Entitas Atribut

Rental Mobil Nama, Alamat, No_tlp, Jml_Mobil Merk, Mobil, Th_buat, NoPol No_KTP, Nama,
Pelanggan Alamat, Tgl_Lahir, No_Telp

Analisis
Model sebuah ERD dapat dipastikan akan berbeda-beda, meskipun dengan kasus yang sama,
mengapa demikian? Sebab membangun ERD sangat erat kaitannya dengan cara berfikir.
Berbeda orang sudah dipastikan akan berbeda pula hasilnya.

Diagram di atas menunjukan keterhubungan entitas satu dengan yang lainnya melalui proses
yang dibutuhkan, sehingga rental mobil ini berjalan sebagai mana mestinya.

9. Contoh ERD Toko Online


Entitas Atribut

Pembeli Order id_pembeli, user_name, alamat, password, nama id_order, id_produk, tanggal id_order,
Pembayaran Produk id_pembayaran, jenis pembayaran id_produk, jenis_produk, nama_produk, harga, stock
Admin nama, alamat, password, user_name, id admin, jabatan

Analisis
Dalam membangun sebuah toko online sangat penting sekali memperhatikan pengolahan dan
handling data. Toko online merupakan sebuah sistem atau aplikasi jenis client-server.
Contoh ERD toko online di atas hanya contoh sederhana saja, sebab apabila kita membangun
sistem toko online dengan berbagai fitur tentu ERD nya pun akan kompleks.
Dari gambar di atas kita dapat menyimpulkan, pembeli melakukan order salah satu produk,
yang selanjutnya admin mengurus pemesan produk tersebut.
10. Contoh ERD Minimarket
Entitas Atribut

Member Barang Karyawan tgl_lahir, id_member, nama id_barang, jml_barang, harga id_karyawan, password,
Supliyer username nama, tgl_lahir, id_suppliyer

ERD di atas dapat menggambarkan transaksi antara pembeli dan kasir di sebuah minimarket,
supermarket atau jenis pasar swalayan lainnya.

Tingkat kompleksivitas sebuah ERD kembali lagi sejauh mana fungsi dan fitur dari sistem itu
sendiri. Pembuatan ERD bertujuan untuk memudahkan dalam pembangunan sebuah sistem
yang telah direncanakan.

Contoh ERD (Entity Relationalship


Diagram) Berdasarkan Relasi
Setelah kita sama-sama mempelajari contoh ERD berdasarkan kasusnya, pada bagian ini saya
akan memberikan contoh berdasarkan relasi atau yang kita kenal dengan nama kardinalitas.

1. Contoh ERD One to One (1:1)


Seorang dosen tentu dalam hal ini hanya dapat mengepalai satu jurusan saja, begitupun
dengan jurusan yang hanya dapat dikepalai oleh seorang dosen saja. Relasi ERD yang seperti
ini kita kenal dengan istilah one to one atau satu ke satu.
2. Contoh ERD One to Many (1:M)

Dari gambar di atas kita dapat simpulkan, bahwa satu orang dosen dapat mengampu lebih
dari satu mata kuliah. Hal inilah mengapa relasinya disebut dengan one to many atau satu
kebanyak.
3. Contoh ERD Many to Many (M:M)

Banyak ke banyak yaitu suatu kondisi dimana relasi dapat banyak, seperti contoh di atas,
customer dapat memesan barang lebih dari satu jenis, begitupun satu jenis barang dapat
dipesan oleh banyak customer.

Artikel Terkait
 Contoh Package Diagram
 Contoh Collaboration Diagram
Langkah dan Cara Membuat ERD
Langkah atau cara membuat ERD

1. Menentukan entity
Tentutukanlah entity apa saja yang diperlukan

2. Menentukan relationalship antar entity


Tentukanlah relationalship antar entity

3. Menentukan atribut
Tentukan atribute-atribute yang diperlukan dari tiap entity

4. Menentukan key
Tentukan key diantara atribute-atribute

5. Menentukan LRS
Tentukan LRS dari masing-masing table

Demikian pembahasan ERD (entity relationalship diagram) secara lengkap mulai dari
pengertian fungsi, tujuan, metode, kardinalitas hingga contoh menggunakan beberapa kasus
dan relasi.

Anda mungkin juga menyukai