Contoh ERD – ERD yaitu kependekan dari Entity Relationship Diagram atau dalam Bahasa
Indonesia diagram relasi antar entitas. Bisa dikatakan bahwa ERD merupakan sebuah bagian
yang tidak dapat dipisahkan dengan analisa perancangan sistem.
Bagi kalian yang merasa bingung, tulisan ini akan sedikit memberikan pengetahuan mengenai
ERD yang meliputi pengertian, simbol, metode, notasi, fungsi hingga contoh ERD itu sendiri.
Sebagai bentuk pemodelan basis data, ERD menghubungkan satu tabel database dengan tabel
lainnya. Tentu hal ini ditujukan untuk mempermudah. Dalam prakteknya pemodelan basis
data ini sama halnya dengan flowchart yang menghubungkan bagian satu dengan bagian
lainnya.
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan teknik pemodelan kebutuhan data sebuah
organisasi.
Pengertian ERD
Lebih jelasnya, mari kita pelajari ERD dari A sampai Z, berikut uraiannya.
ERD sendiri dirancang sebelum sebuah aplikasi atau sistem dibangun, dengan demikian kita
memiliki gambaran terkait alur datanya.
Hal tersebut biasanya dirancang berbarengan dengan DFD (Data Flow Diagram) untuk
pemograman secara terstruktur. Sedengkan untuk pemograman berorientasi objek
menggunakan UML, seperti Component Diagram, Use Case dan lain sebagainnya.
1. Pengertian ERD Secara Umum
Secara umum ERD dapat diartikan sebuah model yang mengatur hubungan antar entitas atau
tabel dalam sebuah database.
Dimana entitas satu dengan yang lainnya memiliki relasi atau keterhubunagan yang tidak
dapat terpisahkan. Entitas yang dimaksud dalam hal ini adalah tabel, database sendiri
merupakan sekumpulan tabel, khususnya untuk SQL.
2. Pengertian ERD Menurut Ahli
Setelah kita mengetahui ERD secara umum, selanjutnya kita akan mencari tahu apa itu ERD
menurut para ahli. Tujuannya tentu supaya kalian lebih paham dan lebih mengerti akan hal
ini.
Brady dan Loonam (2010) – Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah
teknik yang dipakai untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi.
Sutanta (2011:91) – Sutanta dalam sebuah bukunya dengan judul \”Basis Data
dalam Tinjauan Konseptual\” menyatakan suatu model data yang dikembangkan
secara objek.
Mata-Toledo dan Cushman (2007 : 139) – Mereka mendefinisikan ERD sebagai
representasi grafis dari logika sebuah database.
Dari pengertian ERD menurut para ahli di atas, kita dapat simpulkan bahwa ERD (Entity
Relationalship Diagram) ialah gambaran grafis yang mewakili logika database yang
dilengkapi secara detail, seperti entitas, hubungan dan batasannya.
Apakah kalian tau mengenai statechart diagram? Jika tidak,, kalian dapat membaca
selengkapnya pada tulisan tentang contoh statechart diagram.
Fungsi ERD
Entity Relationalship Diagram (ERD) dikembangkan dengan tujuan dan fungsi, adapun
fungsi dari ERD tersebut adalah sebagai berikut.
1. Memberikan kemudahan dalam menganalisis sebuah basis data (database)
dengan cara yang cepat serta murah.
2. Menjalankan hubungan antar data yang memiliki keterkaitan berdasarkan objek
yang dihubungkan dengan suatu relasi.
3. Mendokumentasikan data yang ada dalam sebuah basis data dengan cara
menganalisis serta mengidentifikasi setiap objek atau entitas dan relasinya.
4. Melakukan pengujian model yang telah dibuat.
Model Data
Model data secara umum terbagi menjadi 3 model, yaitu konseptual, logis dan fisik. Berikut
masing-masing penjelasannya.
Model data konseptual – Model jenis ini merupakan model ER tertinggi yang
berisi data secara detail. Model konseptual biasanya mendefinisikan entitas data
dari referensi utama yang dapat digunakan oleh suatu organisasi.
Model data logis – Jenis model ini tidaklah memerlukan model dengan
konseptual, mengapa demikian? Sebab model ER logis mengandung lebih rinnci
dibandingkan dengan model konseptual.
Model data fisik – Model fisik ini memungkinkan dikembangkan dari masing-
masing model ER logis. Pada umummnya model ini dikembangkan untuk
dijadikan sebagai database.
1. Entitas (Entity)
Entitas adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Fathansiah mendefinisikan
dan mengartikan entitas sebagai berikut.
Suatu obejek nyata (eksistensi) serta dapat dibedakan dari sesuatu yang lain.
Objek dasarnya pun beragam, dapat berupa orang, benda bahkan sesuatu hal yang
informasinya bisa disimpan dalam sebuah basis data (database).
Entitas sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu entitas kuat dan lemah.
Entitas kuat adalah entitas yang tidak memiliki ketergantungan terhadap entitas
lainnya, dapat berdiri sendiri.
Entitas lemah adalah entitas yang memiliki ketergantungan terhadap entitas lain
dalam sebuah relasi.
Atribut key – atribut ini merupkan jenis atribut kunci yang terdiri dari satu atau
beberapa atribut yang dapat membedakan baris data dan bersifat unik. Contoh
NPM, NIP, NIK dll.
Atribut Composite – atribut yang terdiri dari beberapa bagian yang dapat
dipecah atau dapat dikatakan memiliki subatribut. Contoh nama depan, nama
tengah dan nama belakang.
Atribut Derivatif – suatu atribut yang tidak harus disimpan dalam database.
Contoh atribut yang dihasilkan dari relationship.
3. Relasi atau Hubungan
Relasi digunakan untuk menghubungkan antar entitas yang memiliki keterkaitan. Dalam
sebuah relasi selalu terjadi proses baru yang tentu maenghasilkan sesutu yang baru pula.
Dalam menggambarkan sebuah relasi harus mengikuti dan memenuhi aturan berikut.
Sebuah diagram tidak akan dapat dikatakan ERD apabila tidak memiliki garis, sebab hal ini
tidak jelas atau tidak menunjukan proses apa-apa.
Meskipun barangkali kelihatannya sepele, namun garis ini memiliki peranan yang sangat
penting dan dapat diibaratkan sebagai jembatan.
Kardinalitas ERD
Apa itu kardinalitas?
Kardinalitas dalam sebuah ERD (Entity Relationalship Diagram) sangat berkaitan erat
dengan relasi atau hubungan yang telah dibahas pada bagian notasi atau komponen ERD.
Sebab kardinalitas ini membicarakan derajat relasi serta menyatakan maksimum entitas yang
dapat berelasi dengn entitas lainnya dalam satu himpunan.
Metodologi ERD
Membuat ERD tidak dapat dilakukan begitu saja, akan tetapi diperlukan tahapan yang disebut
metodologi, berikut tahapannya.
1. Tentukan entitas terlebih dahulu, lakukan dengan cermat, teliti dan baik sehingga
dapat menjawab persolan yang ada.
2. Tentukan relasi antar entitas, bagaimana hubungan antara entitas satu dengan
yang lainnya.
3. Gambarlah ERD yang sifatnya temporal atau sementara, hal ini diperlukan untuk
memberikan gambaran secara umum.
4. Buat atau isi kardinalitas, hal ini diperlukan untuk menentuka jumlah kejadian.
5. Tentukan primary key atau kata kunci utama dalam sebuah entitas.
6. Menggambar ERD berdasarkan kunci utama.
7. Tentukan atribut yang dibutuhkan dari setiap entitas yang ada.
8. Menggambar ERD secara lengkap denan atribut.
9. Lakukan evaluasi dan pemeriksaan terhadap hasil, apabila terdapat kekeliruan
dapat mengulang langkahnya.
Entitas Atribut
Mahasiswa Mata Kuliah Nim, Nama, Jurusan, Alamat kdmk, nama_mk, sks
Analisis
Gambar ERD sederhana di atas memiliki 2 entitas dengan nama mahasiswa dan mata kuliah,
serta satu proses yang menghubungkan keduanya.
Entitas mahasiswa memiliki atribut seperti NIM, nama, jurusan dan alamat. Sedangkan mata
kuliah memiliki kdmk, Nama_mk dan sks. Proses krs memiliki masukan berupa nim, kdmk,
ta dan smt.
Dalam proses di atas setiap mahasiswa yang ingin mengontrak mata kuliah diharuskan
memberikan atribut yang terdapat dalam proses.
Analisis
Diagram pada gambar di atas terdiri dari tujuh entitas serta enam proses. Masing-masing
proses menunjukkan keterhubungan antar entitas.
Kemudian dapat kita simpulkan bahwa saat hendak membuat sistem penjualan buku,
setidaknya membangun atau mengembangan ERD seperti pada gambar di atas.
Anggota Buku no_anggota, nama, jurusan, alamat, tgl_lahir no_buku, judul, pengarang, th_terbit, penerbit,
Denda jns_buku no_anggota, tgl_pinjam, kode_denda, tarif_denda, jns_denda.
Analisis
ERD perpustakaan di atas terdiri dari tiga entitas, yaitu anggota, buku dan denda. Sedangkan
untuk prosesnya terdapat dua proses.
Proses pertama yaitu pinjam yang menghubungkan antara anggota dengan buku.
Bagian ini berfungsi apabila anggota hendak meminjam buku.
Proses kedua yaitu membayar yang menghubungkan antara anggota dengan
denda. Proses ini terjadi apabila anggota terlambat mengembalikan buku maka
akan masuk ke dalam proses membayar.
4. Contoh ERD Rental CD/DVD Film
Entitas Atribut
Member Pegawai CD/DVD Film nomember, nama, alamat nama, no_pegwai kode_film, judul, jenis_film
Analisis
Sama halnya dengan contoh ERD sebelumnya, dalam membuat ERD rental CD/DVD film
diperlukan analisis yang mendalam terkait apa yang dibutuhkan dalam sebuah sistem.
Dalam hal ini, setidaknya terdapat 3 entitas yang telah ditentukan, seperti member, pegawai,
CD/DV film, sedangkan untuk masing-masing atributnya dapat dilihat pada bagian tabel di
atas.
Alur dari ERD di atas dimulai ketika member melakukan transaksi CD/DVD film melalui
pegawai. ERD ini hanya membutukan satu proses saja yaitu transaksi.
Provinsi Sekolah id_provinsi, provinsi, kota, kecamatan id_sekolah, nama_sekolah, alamat, kode pos, jenis
Status sekolah id_status, status, MBS
Analisis
Kita dapat melakukan analisa terhadap ERD di atas, dimana sangat jelas tujuan akhirnya
untuk melihat lokasi sekolah.
ERD ini hanya memiliki 2 proses, yaitu proses lokasi dan proses memiliki. Dalam proses
lokasi sendiri untuk mengetahui lokasi, sedangkan proses memiliki untuk mengetahui status
dari sekolah.
Analisis
Meskipun hanya memiliki tiga entitas, namun ERD rumah sakit ini memiliki proses yang
cukup rumit. Hal ini dapat terlihat pada alur data serta hubungan entitas di atas.
ERD rumah sakit ini juga memiliki kemiripan dengan ERD puskesmas atau klinik, sebab
seperti yang terlihat pada contoh di atas alurnya sama.
Pasien diperiksa oleh dokter, maka akan tersimpan di proses rekam medik. Selanjutnya dari
data rekam medik tersebut dokter akan memberikan resep untuk mendapatkan obat bagi
pasien.
Admin Customer id_admin, username, password id_customer, alamat, email, nama, jenis_kelamin,
Laporan Transaksi no_kontak – id_transaksi, total_harga, tgl_pesan, banyak id_operator, nama,
Operator Film Jadwal alamat_o, no_telp kode_film, judul id_jadwal, jam_tayang, jam_selesai, tanggal
Kursi Tiket id_kursi, nama_kursi harga, stok, kode_tiket
Analisis
Apabila kita lihat sekilas, maka ERD di atas begitu tampak kompleks. Hal ini dikarenakan
memiliki entitas dan proses yang berlapis.
Perlu kita pahami, dalam merancang sebuah ERD kita dituntut untuk menggambarkan alur
secara detail dan mendalam.
Hal tersebutlah yang begitu nampak pada contoh ERD tiket bioskop di atas. Bagaimana tidak,
sebab ERD yang dibangun sudah dapat mewakili dalam pemesanan tiket bioskop secara
online.
Rental Mobil Nama, Alamat, No_tlp, Jml_Mobil Merk, Mobil, Th_buat, NoPol No_KTP, Nama,
Pelanggan Alamat, Tgl_Lahir, No_Telp
Analisis
Model sebuah ERD dapat dipastikan akan berbeda-beda, meskipun dengan kasus yang sama,
mengapa demikian? Sebab membangun ERD sangat erat kaitannya dengan cara berfikir.
Berbeda orang sudah dipastikan akan berbeda pula hasilnya.
Diagram di atas menunjukan keterhubungan entitas satu dengan yang lainnya melalui proses
yang dibutuhkan, sehingga rental mobil ini berjalan sebagai mana mestinya.
Pembeli Order id_pembeli, user_name, alamat, password, nama id_order, id_produk, tanggal id_order,
Pembayaran Produk id_pembayaran, jenis pembayaran id_produk, jenis_produk, nama_produk, harga, stock
Admin nama, alamat, password, user_name, id admin, jabatan
Analisis
Dalam membangun sebuah toko online sangat penting sekali memperhatikan pengolahan dan
handling data. Toko online merupakan sebuah sistem atau aplikasi jenis client-server.
Contoh ERD toko online di atas hanya contoh sederhana saja, sebab apabila kita membangun
sistem toko online dengan berbagai fitur tentu ERD nya pun akan kompleks.
Dari gambar di atas kita dapat menyimpulkan, pembeli melakukan order salah satu produk,
yang selanjutnya admin mengurus pemesan produk tersebut.
10. Contoh ERD Minimarket
Entitas Atribut
Member Barang Karyawan tgl_lahir, id_member, nama id_barang, jml_barang, harga id_karyawan, password,
Supliyer username nama, tgl_lahir, id_suppliyer
ERD di atas dapat menggambarkan transaksi antara pembeli dan kasir di sebuah minimarket,
supermarket atau jenis pasar swalayan lainnya.
Tingkat kompleksivitas sebuah ERD kembali lagi sejauh mana fungsi dan fitur dari sistem itu
sendiri. Pembuatan ERD bertujuan untuk memudahkan dalam pembangunan sebuah sistem
yang telah direncanakan.
Dari gambar di atas kita dapat simpulkan, bahwa satu orang dosen dapat mengampu lebih
dari satu mata kuliah. Hal inilah mengapa relasinya disebut dengan one to many atau satu
kebanyak.
3. Contoh ERD Many to Many (M:M)
Banyak ke banyak yaitu suatu kondisi dimana relasi dapat banyak, seperti contoh di atas,
customer dapat memesan barang lebih dari satu jenis, begitupun satu jenis barang dapat
dipesan oleh banyak customer.
Artikel Terkait
Contoh Package Diagram
Contoh Collaboration Diagram
Langkah dan Cara Membuat ERD
Langkah atau cara membuat ERD
1. Menentukan entity
Tentutukanlah entity apa saja yang diperlukan
3. Menentukan atribut
Tentukan atribute-atribute yang diperlukan dari tiap entity
4. Menentukan key
Tentukan key diantara atribute-atribute
5. Menentukan LRS
Tentukan LRS dari masing-masing table
Demikian pembahasan ERD (entity relationalship diagram) secara lengkap mulai dari
pengertian fungsi, tujuan, metode, kardinalitas hingga contoh menggunakan beberapa kasus
dan relasi.