Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

ENTITIY RELATIONSHIP DIAGRAM


STRUKTUR KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

DISUSUN OLEH
NAMA : HANIFAH SUPARMAN
KELAS : XII/RPL
SMK KARTIKA XX-I HASANUDDIN MAKASSAR

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga pada akhirnya kami
dapat menyelesaikan Laporan Sistem Basis Data dengan baik.

Laporan yang kami susun ini berjudul “Analisis sistem berjalan dalam bentuk ERD
(Entity Relationship Diagram)” adalah persyaratan kelulusan mata pelajaran sistem
basis data, pada Program SMK KARTIKA.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Ibu dan bapak guru.
Harapan kami, laporan ini dapat menjadi patokan serta acuan kami untuk lebih gemar
membaca dan mengakses informasi dari berbagai sumber.

Laporan ini kami harapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi untuk pembaca.
Kami menyadari sebagai manusia kami tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, saya
mengharap kritik dan saran yang membangun demi perbaikan tugas kami ini

2
PENDAHULUAN

Keberhasilan suatu sistem innformasi sangat dipengaruhi oleh sistem basis data
yang merupakan salah satu elemen penyusun sistem informasi. Apabila sistem basis
data ini benar-benar lengkap, akurat, dan mudah dalam menampilkan kembali data-
data yang termuat dalam basis data tertentu dapat meningkatkan kualitas sistem basis
data tersebut. Entity Relationship Diagram (ERD) salah satu bentuk pemodelan basis
data yang sering digunakan dalam pengembangan sistem informasi.
Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan
untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem.
Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-
down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-
Relationship diagram, ERD diagram, atau ERD. Basis data yang ada haruslah bisa
memenuhi kebutuhan informasi organisasi.
Oleh karna itu, penulis membuat laporan tugas ini untuk pembelajaran mata
kuliah sistem basis data dengan judul study case” ERD nama smk se-indonesia”.

 Rumusan Masalah
Dari uraian diatas penulis mengembangkan permasalahan pokok yang dibahas dalam
Laporan Sistem basis dengan judul study case” ERD nama smk se-indonesia” pada
laporan ini yaitu : Apa yang dimaksud dengan ERD secara umum?

 Manfaat dari ERD?


Penggunaan ERD (Entitiy-Relationship diagram)?
Bagaimana Merancang ERD Nama smk se-indonesia?

3
TUJUAN LAPORAN
Adapun tujuan dari laporan sistem basis data ini antara lain adalah:
Mahasiswa mampu mengenal ERD secara umum
Mahasiswa dapat Mamanfaatkan ERD dengan baik dan benar
Mahasiswa dapat Menggunaan ERD (Entitiy-Relationship diagram)
Membuat Rancangan ERD se-indonesia

4
DASAR TEORI

A.Teori yang Berhubungan dengan Sistem Secara Umum


Teori yang Berhubungan dengan Sistem Secara Umum A.1 Pengertian Sistem
Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling
terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama. Secara garis besar, sebuah
sistem terdiri atas tiga komponen utama. Ketiga komponen itu mencangkup software,
hardware dan brainware. Ketiga komponen ini saling berkaitan satu sama lain.
 Software
Software mencangkup semua perangkat lunak yang dibangun dengan
bahasa pemograman tertentu, pustaka, untuk kemudian menjadi sistem operasi,
aplikasi dan driver. Sistem operasi, aplikasi, driver, saling bekerja sama agar komputer
dapat berjalan dengan baik.

 Hardware
Software mencangkup semua perangkat keras (motherboard, processor, VGA, dan
lainnya) yang disatukan menjadi sebuah komputer. Dalam konteks yang luas, bukan
hanya sebuah komputer, namun sebuah jaringan komputer.

 Brainware
Brainware mencangkup kemampuan otak manusia, yang mencangkup ide, pemikiran,
analisis di dalam menciptakan dan menggabungkan hardware dan software.Suatu
sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem). Misalnya, sistem komputer
dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-
masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau
terdiri dari komponen-komponen. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling
berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut
dapat tercapai.

5
ERD (Entitiy Relationship Diagram)

1. Pengertian ERD

Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basisdata yang


digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data
semantik sistem.Diagram Entity-Relationship melengkapi penggambaran grafik dari
struktur logika. Dengan kata lain Diagram E-R menggambarkan arti dari aspek data
seperti bagaimana entity-entity, atribut-atribut dan relationship-relationshipdisajikan.
Sebelum membuat Diagram E-R tentunya kita harus memahami betul data yang
diperlukan dan ruang lingkupnya. Di dalam pembuatan diagram E-R perlu diperhatikan
penentuan sesuatu konsep apakah merupakan suatu entity, atribut atau relationshi
Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM)
merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationshipadalah salah
satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema
konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki
basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk
menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship
diagram, ER diagram, atau ERD.

2. Ada pun Elemen-Elemen Diagram Hubungan Entity:


 Entitas Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat
diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas yaitu
entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki
ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas
lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaaan entitas
lain dalam suatu relasi.

6
 Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan
dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi
garis bawah.

 Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah


entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

 Penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas
dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis.

3. Derajat relasi atau kardinalitas

Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada
himpunan entitas yang lain. Macam-macam kardinalitas adalah:

 Satu ke satu (one to one), Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan
dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.

7
Sebagai contoh himpunan suami dan istri berikut:

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa satu himpunan entitas suami hanya
berhubungan tepat dengan satu himpunan entitas istri. Dalam arti kata suami atau istri
tidak boleh selingkuh.

 .One to Many (1 to M) atau Many to One (N to 1)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada
himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu
entitas pada himpunan entitas A.

 Sebagai contoh himpunan ibu dan anak berikut:

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa satu himpunan ibu memiliki banyak hubungan
ke himpunan entitas anak.Dalam arti kata satu ibu bisa memiliki banyak anak dan satu
anak hanya dimiliki oleh satu ibu.

8
 Banyak ke banyak (many to many),
Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan
demikian pula sebaliknya.

 Sebagai contoh himpunan matakuliah dan mahasiswa berikut:

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa satu himpunan mahasiswa memiliki banyak
hubungan ke himpunan entitas matakuliah dan satu dari himpunan matakuliah
memiliki banyak hubungan ke himpunan entitas mahasiswa.

Dalam arti kata satu mahasiswa bisa memiliki banyak matakuliah dan satu matakuliah
bisa dimiliki oleh banyak mahasiswa.

9
4. Tahap ERD

 Tahap pertama pada desain sistem informasi menggunakan model ER adalah


menggambarkan kebutuhan informasi atau jenis informasi yang akan disimpan dalam
database. Teknik pemodelan data dapat digunakan untuk menggambarkan setiap
ontologi (yaitu gambaran dan klasifikasi dari istilah yang digunakan dan hubungan
anatar informasi) untuk wilayah tertentu.
 Tahap berikutnya disebut desain logis, dimana data dipetakan ke model data yang
logis, seperti model relasional. Model data yang loguis ini kemudian dipetakan
menjadi model fisik , sehingga kadang-kadang, Tahap kedua ini disebut sebagai
“desain fisik”

5. DEFINISI ERD (Entitiy-Relationship diagram)


Definisi Entity Relationship Diagram Menurut Sutanta (2011:91), Menurut
Sutanta merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek.” Entity
Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data dalam
basis data kepada pengguna secara logis.
Definisi Menurut Brady serta Loonam (2010), Entity Relationship diagram
adalah suatu teknik yang digunakan untuk dapat memodelkan kebutuhan data dari
sebuah organisasi, biasanya oleh System Analys didalam tahap analisis persyaratan
proyek pengembangan sistem.
Definisi Menurut Inmon (2005:496), Entity Relationship Diagram (ERD)
adalah diagram yang menunjukkan semua entitas dalam cakupan integrasi dan
hubungan langsung antar entitas tersebut.

Notasi-notasi simbolik yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram

Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga
dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan

10
dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999).Simbol yang biasa
digunakan untuk entitas adalah persegi panjang
Simbol - Simbol M embuat ERD
6. Langkah –Langkah Membuat ERD

Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan


terlibat.Menentukan atribut-atribut key dari masing masing himpunan

11
entitas.Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara
himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya.Menentukan derajat dan cardinality
rasio relasi untuk setiap himpunan relasi.Melengkapi himpunan relasi dengan atribut-
atribut yang bukan kunci (non-key).

7. Tipe entititas:

Entitas Kuat yaitu entitas mandiri yang keberadaannya tidak bergantung pada
keberadaan entitas lain Contohnya entitas anggota
Entitas Lemah/ Weak Entity yaitu entitas yang keberadaannya bergantung pada
keberadaan entitas lain
Entitas Assosiatif adalah entitas yang terbentuk dari suatu relasi, bisa terjadi
jika: Relasi yang merekatkan dua entitas bersifat banyak ke banyak. Biasanya berasal
dari suatu relasi dimana relasi itu memiliki makna mandiri bagi penggunanya.
Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut
digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas
atau key diberi garis bawah.

8. Jenis-jenis Atribut:

1. Atribut Key => digunanakan untuk mengidentifikasi suatu entity secara unik
2. Atribut Tunggal => Atribut yang memiliki nilai tunggal
3. Atribut Multivalue => Memiliki sekelompok nilai untuk setiap instant entity
4. Atribut Composite => Atribut yang dapat di dekomposisi menjadi beberapa atribut
5. Atribut Derivative => Atribut yang dihasilkan dari atribut lain

12
Relasi atau Hubungan

Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas
yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
Hubungan antara suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas lain
Simbol yang digunakan adalah bentuk belah ketupat, diamod atau rectangle
 Contoh Relasi

Gambar 1. Contoh Relasi


Derajat Relationship
Menjelaskan jumlah entity yang terlibat dalam suatu relationship
 Contoh Unary Degree

Gambar 2. Unary Degree


Unary Degree (Derajat Satu) -> Hanya satu entity yang terlibat

13
 Contoh Binary Degree

 Gambar 3. Binary Degree

Binary Degree (Derajat Dua) -> Menghubungkan dua entity


 contoh Tenary Degree

Gambar 4. Ternary Degree


Tenary Degree (Derajat Tiga) -> Menghubungkan tiga entity

14
Derajat relasi

Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada
himpunan entitas yang lain. Macam-macam relasi adalah:
Satu ke satu (one to one), Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan
satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.yang dimaksud dengan relasi one to one
adalah suatu hubungan dimana entitas pertama hanya mempunyai 1 hubungan pada
entitas kedua.
Satu ke banyak (one to many), Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan
lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.yang dimaksud dengan relasi
one to many adalah suatu hubungan dimana 1 entitas pertama bisa mempunyai banyak
hubungan pada entitas kedua.

 contoh : 1 Pengawai mengerjakan banyak Project

Gambar 6. Gambar one to many

Banyak to One (many to one), Relasi many to one merupakan kebalikan dari relasi
“one to many”.contoh: banyak murid hanya mempunyai 1 wali kelas
Many to One adalah perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua
berbanding banyak berbanding satu

15
 contoh : Banyak Mahasiswa diajarkan 1 dosen

Gambar 7. Gambar many to one

Banyak ke banyak (many to many), Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.yang dimaksud dengan relasi
many to many adalah setiap entitas pertama dapat mempunyai banyak hubungan pada
entitas yang kedua.begitu juga sebaliknya, setiap entitas yang kedua bisa memiliki
banyak hubungan pada entitas pertama.

 Contoh : Banyak pegawai berkerja dengan banyak Project

Gambar 8. Gambar many to man

16
Manfaat atau Kegunaan ERD dalam Pembuatan laporan

ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan suatu model untuk menjelaskan


hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang
mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan
hubungan.antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan
simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu Entitas, Atribut dan
Relasi atau hubungan.
 Untuk itu Fungsi kegunaan atau manfaat dari penggambaran ERD adalah
sebagai berikut:
1. Untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data
2 Model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan
3. Menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek- objek
dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi
4. mendekomentasikan data – data yang ada dengan cara mengidentifikasi tiap jenis
entutas dan hubungannya.
Contoh Penggambaran Diagram ER

17
Komponen-komponen ERD
 Entitas dan Atribut
Entitas adalah tempat penyimpan data, maka entitas yang digambarkan dalam
ERD ini merupakan data store yang ada di DFD dan akan menjadi file data di komputer.
Entitas adalah suatu objek dan memiliki nama.Secara sederhana dapat dikatakan
bahwa jika objek ini tidak ada di suatu enterprise (lingkungan tertentu), maka enterprise
tersebut tidak dapat berjalan normal.
Contoh, entitas ‘MAHASISWA’ harus ada di lingkungan perguruan tinggi, begitu
juga dengan entitas ‘DOSEN’, ‘MT_KULIAH’, dan sebagainya.
Di dalam entitas ‘MAHASISWA’ berisi elemen-elemen data (biodata mahasiswa)
yang terdiri atas NPM, NAMA, KELAS, ALAMAT, dan sebagainya. NPM, NAMA,
KELAS, dan ALAMAT disebut dengan atribut (field).
Gambar memperlihatkan bahwa atribut-atribut NPM, NAMA, ALAMAT, dan
TGL_LAHIR harus ada di dalam biodata seorang mahasiswa.
Atribut-atribut TINGGI_BADAN, dan WARNA_RAMBUT adalah atribut-
atribut yang boleh tidak ada di dalam biodata mahasiswa (karena tidak penting).
Sedangkan atribut NAMA_DOSEN adalah atribut yang tidak boleh ada di entitas
mahasiswa.
Pada akhirnya, entitas ini akan menjadi file data (yang bersifat master file) di
dalam komputer. Master file adalah file utama (yang harus ada, dan sifatnya jarang
berubah).

 Pembatasan Masalah
1. Penulisan lpaoran ini dibatasi pemasalahannya yaitu hanya membahas sangkut paut
ERD (Entity Relationship Diagram)
2. Objek utama dalam penulisan laporan ini adalah ERD (Entity Relationship
Diagram).

18
 Tahap ERD

Tahap pertama pada desain sistem informasi menggunakan model ER adalah


menggambarkan kebutuhan informasi atau jenis informasi yang akan disimpan dalam
database. Teknik pemodelan data dapat digunakan untuk menggambarkan setiap
ontologi (yaitu gambaran dan klasifikasi dari istilah yang digunakan dan hubungan
anatar informasi) untuk wilayah tertentu.

Tahap berikutnya disebut desain logis, dimana data dipetakan ke model data yang logis,
seperti model relasional. Model data yang loguis ini kemudian dipetakan menjadi
model fisik, sehingga kadang-kadang, Tahap kedua ini disebut sebagai “desain fisik”.

 Contoh Kasus:
Sebuah perusahaan mempunyai beberapa bagian. Masing-masing bagian mempunyai
pengawas dan setidaknya satu pegawai. Pegawai ditugaskan paling tidak di satu bagian
(dapat pula dibeberapa bagian). Paling tidak satu pegawai mendapat tugas di satu
proyek. Tetapi seorang pegawai dapat libur dan tidak dapat tugas di proyek

19
Secara umum metodologi ERD sebagai berikut:

20
 Menentukan entitas

Entitasnya: pengawas, bagian, pegawai, proyek

 Mengisi kardinalitas

Dari gambaran permasalahan dapat diketahui bahwa:

 masing-masing bagian hanya punya satu pengawas


 seorang pengawas bertugas di satu bagian
 masing-masing bagian ada minimal satu pegawai
 masing-masing pegawai bekerja paling tidak di satu bagian
 masing-masing proyek dikerjakan paling tidak oleh satu pegawai

21
Menggambar ERD berdasarkan kunci

Ada dua relasi many to many pada ERD sementara, yaitu antara bagian dengan
pegawai, pegawai dengan proyek, oleh sebab itu kita buat entitas baru yaitu bagian -
pegawai dan pegawai-proyek Kunci utama dari entitas baru adalah kunci utama dari
entitas lain yang akan menjadi kunci tamu di entitas yang baru.

22
Menentukan atribut

Atribut yang diperlukan adalah:nama bagian, nama proyek, nama pegawai, nama
pengawas, nomor proyek, nomor pegawai, nomor pengawas

Memetakan atribut

 Bagian : Nama bagian


 Proyek: Nama proyek
 Pegawai:Nama pegawai
 Pengawas: Nama pengawas
 Proyek-Pegawai : Nomor proyek, Nomor pegawai
 Pengawas: Nomor pengawas

 Entitas di bagi atas dua yaitu:

 Entitas Kuat

Entitas yang mempunyai atribut kunci. Entitas ini bersifat mandiri, keberadaanya tidak
bergantung pada entitas lainnya. Percepatan entitas kuat selalu memiliki karakteristik
yang unik disebut identifier (sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang
secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain).

Kebanyakan entitas dalam suatu organisasi dapat digolongkan sebagai entitas kuat
(strong entity) yaitu entitas yang mandiri, yang keberadaannya tidak bergantung pada
keberadaan entitas yang lainnya. Instansiasi entitas kuat selalu memiliki karakteristik
yang unik (dinamakan identifier atau sering disebut sebagai atribut pengidentifikasi)
yaitu, sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat
digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain.

23
 Entitas Lemah

Entitas yang tidak mempunyai atribut kunci. Entitas lemah diidentifikasikan dengan
menghubungkan entitas tertentu dari tipe entitas yang lain ditambah atribut dari entitas
lemah. Tipe entitas lain yang dipakai untuk mengidentifikasikan suatu entitas lemah
disebut identifying owner dan relasi yang menghubungkan entitas lemah dengan owner
disebut identifying relationship Contoh entitas pegawai

 Atribut

Entytas mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi mendekripsikan


karakter dari entitas. Atribut adalah properti atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu
entitas di mana properti atau karakteristik itu bermakna atau berarti bagi organisasi atau
perusahaan, misalnya untuk pencatatan data pegawai di suatu instansi, entitas pegawai
mungkin memiliki atribut-atribut nomor induk pegawai, nama, alamat, nomor telepon,
gaji pokok dan lainnya. Setiap diagram hubungan entitas bisa terdapat lebih dari satu
atribut. Atribut digambarkan dalam bentuk elips.Entitas memiliki himpunan atribut
yang berasosiasi dengannya.

 Macam-Macam Atribut

Atribut terdiri dari atribut sederhana atau atormis, atribut komposit, atribut
berharga tunggal.atribut null-value, atribut kunci, atribut bernilai banyak dan atribut
turunan. Masing-masing atribut memiliki ciri tersendiri. Atribut atormis tidak dapat
dibagi-bagi menjadi atribut yang sederhana. Atribut komposit adalah atribut yang dapat
dipecah menjadi atribut lain, misalnya atribut alamat dapat dipecah menjadi atribut
jalan, kecamatan, kelurahan,kota serta kode pos. atribut komposit digunakan pada
database untuk kemudahan menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu dalam database
atribut berharga tunggal mempunyai satu harga untuk entitas tertentu, atribut null-value
tidak mempunyai nilai, atribut kunci merupakan atribut unik dari suatu entitas dan nilai

24
dari atribut kunci akan berbeda untuk masing-masing entitas.atribut bernilai banyak
adalah atribut yang entitasnya lebih dari satu, misalnya adalah atribut hobi. Atribut hobi
ini bisa terdiri dari atribut berenang, atribut voli dan atribut berbelanja.atribut turunan
merupakan atribut yang didapat dari atribut lainnya.Pada entitas pegawai terdapat
atribu nomor induk yang biasanya terkandung nilai tahun masuk, misalnya NIP
=5195025, berarti Pegawai yang bersangkutan masuk pada tahun 1995), maka jika kita
tambahkan atribut Lama_Kerja pada entitas Pegawai, atribut Lama_Kerja dapat kita
hitung dengan cara mengurangkan tahun di mana perhitungan dilakukan (katakanlah
2005) dengan tahun mahasiswa yang bersangkutan masuk ke Instansi

 Hubungan Relasi

Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan entitas yang
lainnya. Pada penggambaram diagram hubungan entitas, relasi adalah perekat yang
menghubungkan suatu entitas dengan entitas lainnya. Relasi merupakan hubungan
yang berarti antara suattu entitas dengan entitas lainnya. Frasa ini berimplikasi bahwa
relasi mengizinkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
hubungan suatu entits dengan lainya. Hubungan dibedakan antar bentuk hubungan
antar entitas dengan isinya masing-masing. Misalnya kasus hubungan antara entitas
pegawai dan entitas bagian adalah jam kerja, sedangkan isi hubungannya dapat berupa
total jam kerja, gaji lembur. Relasi digambarkan dalam bentuk intan. Pada model data
relasi hubungan antar data dihubungkan dengan kunci relasi. Tipe hubungan di antara
beberapa buah tipe entitas adalah kumpulan dari relasi di antara entitas-entitas dari tipe
entitas tersebut.

 Karakteristik dari Relasi

Relasi mempunyai 2 karakteristik terdiri dari kumpulan tuple-tuple urutan dari tuple-
tuple merepresenrasikan data pada tingkat abstrak logis dan urutan data dianggap
penting

25
 Batas Keikutsertaan (Participation onstrain)

Batas keikutsertaan dari relasi terdiri dari total, parsial, satu ke satu, satu ke
banyak atau banyak ke satu, dan banyak ke banyak. Batas total menunjukkan pada
semua elemen, misalnya semua karyawan harus bekerja pada suatu departemen. Batas
parsial menunjukkan pada suatu entitas tertentu hanya berhubungan dengan satu entitas
yang lain. Batas satu ke satu menunjukkan pada atribut kunci pada derajat relasi dapat
ditempatkan pada salah satu entitas. Batas satu ke banyak menunjukkan attribut kunci
pada derajat relasi ini hanya dapat dimasukan sebagai atribut dari tipe entitas pada sisi
N dan batas banyak ke banyak menunjukkan sejumlah entitas berhubungan dengan
sejumlah entitas B. Atribut ini harus tetap di nyatakan sebagai atribut relasi dan tidak
dapat digabungkan pada salah satu entitas yang terlibat.

26
DINAS PEKERJAAN UMUM (PU)

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar Muhammad Ansar


mengumpulkan seluruh pejabatnya untuk membahas perubahan atau revisi Standar
Operasional Prosedur (SOP), di ruang rapat PU Kantor Gabungan Dinas, Jalan Urip
Sumoharjo, Jumat (31/03/2017).

DPU Makassar dikabarkan merevisi Standar Operasi Prosedur (SOP) untuk masing-
masing bidang dan UPTD. Revisi tersebut dilakukan karena adanya perubahan struktur
organisasi di Dinas PU. Sehingga, dipandang perlu dilakukan revisi terkait pelaksanaan
pelayanan kepada masyarakat.

“Agenda acara ini sangat penting dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat
karena membahas efektifitas dan efisiensi dalam prosedur pelayanan,” ungkap Humas
PU Hamka Darwis.* (Iskandar Burhan)

27
SISTEM KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM (PU)

Dan sistim kerja yang ada di DINAS PEKERJAAN UMUM adalah Yang pertama
Surat menyurat yang masuk yang ingin di periksa dan harus berjalan.dangan demikian
di ,sana terbagi bagian Antara ruangan prasarana yang di dalamnya ada sistim kerja
tentang vc.yang masuk baik itu berupa laporan surat untuk pengeluaran dana modal
dana makan dan sebagainya. Setelah itu ada ruangan Bendahara yang di dalam nya
mengerjakan kinerja uang masuk dan uang yang akan di keluarkan dan dialah yang
mengolah tentang uang penruangan.dan di samping dari ruangan bendahara ada lagi
ruangan program,yang di dalamnya mengerjakan tugas kinerja dari PU tersebut,dan iya
pula yang merancang definisi definisi surat jalan.selanjutnya ada lagi ruangan umum
yang sistim kinerjanya menerima surat masuk dan surat keluar dan yang dapat memilah
surat yang sistem yang sangat di perlukan dalam kantor tersebut dan harus melalui
sekertaris dinas pekerjaan umum bila sudah di setujui akan di pila kembali oleh kepala
dinas pekerjaan umum

28
Kesimpulan

Demikianlah hasil laporan basis data saya. Dari sinilah kami bisa belajar basis data.
Dimulai dari teori, praktikum hingga pembuatan makalah kita bias lebih mengenal dan
bisa mempelajari, akan adanya basis data. Dan saya ucapkan terimakasih kepada
bapak/ibu guru. Semoga dari semua yang telah di ajarkan oleh kita bias menjadi
bermanfaat kelak

Dari makalah yang kami buat dapat disimpulkan bahwa menganalisa ERD yang
terdapat dalam pengerjaan menggunakan XAMPP Php My Admin. Query yang kami
buat sendri beberapa yang kami analisa adalah ERD beserta table dan Relasi fungsi

Saran

Apa yang ada dalam makalah ini tentunya masih jauh dari apa yang dipahami oleh
seorang yang lebih ahli mengerti tentang ERD, maka dari itu pengembangan diri dalam
skil ERD, penulis perlu terus mengembangkan dengan memanfaatkan berbagai media
pembelajaran lain agar mendapatkan informasi-informasi lainya untuk
menyempurnakan ilmu-ilmu pengetahuan yang sebelumnya sudah pelajari. Semakin
banyak informasi tentang Sistem Basis Data mengenai ERD yang bias didapatkan,
maka semakin besar pula kita mampu memahami dan membuat ERD demi terciptanya
suatu analisis software maupun lainnya.

29

Anda mungkin juga menyukai