DISUSUN OLEH
NAMA : HANIFAH SUPARMAN
KELAS : XII/RPL
SMK KARTIKA XX-I HASANUDDIN MAKASSAR
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga pada akhirnya kami
dapat menyelesaikan Laporan Sistem Basis Data dengan baik.
Laporan yang kami susun ini berjudul “Analisis sistem berjalan dalam bentuk ERD
(Entity Relationship Diagram)” adalah persyaratan kelulusan mata pelajaran sistem
basis data, pada Program SMK KARTIKA.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Ibu dan bapak guru.
Harapan kami, laporan ini dapat menjadi patokan serta acuan kami untuk lebih gemar
membaca dan mengakses informasi dari berbagai sumber.
Laporan ini kami harapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi untuk pembaca.
Kami menyadari sebagai manusia kami tak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, saya
mengharap kritik dan saran yang membangun demi perbaikan tugas kami ini
2
PENDAHULUAN
Keberhasilan suatu sistem innformasi sangat dipengaruhi oleh sistem basis data
yang merupakan salah satu elemen penyusun sistem informasi. Apabila sistem basis
data ini benar-benar lengkap, akurat, dan mudah dalam menampilkan kembali data-
data yang termuat dalam basis data tertentu dapat meningkatkan kualitas sistem basis
data tersebut. Entity Relationship Diagram (ERD) salah satu bentuk pemodelan basis
data yang sering digunakan dalam pengembangan sistem informasi.
Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan
untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem.
Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-
down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-
Relationship diagram, ERD diagram, atau ERD. Basis data yang ada haruslah bisa
memenuhi kebutuhan informasi organisasi.
Oleh karna itu, penulis membuat laporan tugas ini untuk pembelajaran mata
kuliah sistem basis data dengan judul study case” ERD nama smk se-indonesia”.
Rumusan Masalah
Dari uraian diatas penulis mengembangkan permasalahan pokok yang dibahas dalam
Laporan Sistem basis dengan judul study case” ERD nama smk se-indonesia” pada
laporan ini yaitu : Apa yang dimaksud dengan ERD secara umum?
3
TUJUAN LAPORAN
Adapun tujuan dari laporan sistem basis data ini antara lain adalah:
Mahasiswa mampu mengenal ERD secara umum
Mahasiswa dapat Mamanfaatkan ERD dengan baik dan benar
Mahasiswa dapat Menggunaan ERD (Entitiy-Relationship diagram)
Membuat Rancangan ERD se-indonesia
4
DASAR TEORI
Hardware
Software mencangkup semua perangkat keras (motherboard, processor, VGA, dan
lainnya) yang disatukan menjadi sebuah komputer. Dalam konteks yang luas, bukan
hanya sebuah komputer, namun sebuah jaringan komputer.
Brainware
Brainware mencangkup kemampuan otak manusia, yang mencangkup ide, pemikiran,
analisis di dalam menciptakan dan menggabungkan hardware dan software.Suatu
sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem). Misalnya, sistem komputer
dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-
masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau
terdiri dari komponen-komponen. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling
berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut
dapat tercapai.
5
ERD (Entitiy Relationship Diagram)
1. Pengertian ERD
6
Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan
dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi
garis bawah.
Penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas
dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis.
Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada
himpunan entitas yang lain. Macam-macam kardinalitas adalah:
Satu ke satu (one to one), Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan
dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.
7
Sebagai contoh himpunan suami dan istri berikut:
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa satu himpunan entitas suami hanya
berhubungan tepat dengan satu himpunan entitas istri. Dalam arti kata suami atau istri
tidak boleh selingkuh.
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada
himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu
entitas pada himpunan entitas A.
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa satu himpunan ibu memiliki banyak hubungan
ke himpunan entitas anak.Dalam arti kata satu ibu bisa memiliki banyak anak dan satu
anak hanya dimiliki oleh satu ibu.
8
Banyak ke banyak (many to many),
Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan
demikian pula sebaliknya.
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa satu himpunan mahasiswa memiliki banyak
hubungan ke himpunan entitas matakuliah dan satu dari himpunan matakuliah
memiliki banyak hubungan ke himpunan entitas mahasiswa.
Dalam arti kata satu mahasiswa bisa memiliki banyak matakuliah dan satu matakuliah
bisa dimiliki oleh banyak mahasiswa.
9
4. Tahap ERD
Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga
dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan
10
dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999).Simbol yang biasa
digunakan untuk entitas adalah persegi panjang
Simbol - Simbol M embuat ERD
6. Langkah –Langkah Membuat ERD
11
entitas.Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara
himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya.Menentukan derajat dan cardinality
rasio relasi untuk setiap himpunan relasi.Melengkapi himpunan relasi dengan atribut-
atribut yang bukan kunci (non-key).
7. Tipe entititas:
Entitas Kuat yaitu entitas mandiri yang keberadaannya tidak bergantung pada
keberadaan entitas lain Contohnya entitas anggota
Entitas Lemah/ Weak Entity yaitu entitas yang keberadaannya bergantung pada
keberadaan entitas lain
Entitas Assosiatif adalah entitas yang terbentuk dari suatu relasi, bisa terjadi
jika: Relasi yang merekatkan dua entitas bersifat banyak ke banyak. Biasanya berasal
dari suatu relasi dimana relasi itu memiliki makna mandiri bagi penggunanya.
Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut
digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas
atau key diberi garis bawah.
8. Jenis-jenis Atribut:
1. Atribut Key => digunanakan untuk mengidentifikasi suatu entity secara unik
2. Atribut Tunggal => Atribut yang memiliki nilai tunggal
3. Atribut Multivalue => Memiliki sekelompok nilai untuk setiap instant entity
4. Atribut Composite => Atribut yang dapat di dekomposisi menjadi beberapa atribut
5. Atribut Derivative => Atribut yang dihasilkan dari atribut lain
12
Relasi atau Hubungan
Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas
yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
Hubungan antara suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas lain
Simbol yang digunakan adalah bentuk belah ketupat, diamod atau rectangle
Contoh Relasi
13
Contoh Binary Degree
14
Derajat relasi
Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada
himpunan entitas yang lain. Macam-macam relasi adalah:
Satu ke satu (one to one), Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan
satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.yang dimaksud dengan relasi one to one
adalah suatu hubungan dimana entitas pertama hanya mempunyai 1 hubungan pada
entitas kedua.
Satu ke banyak (one to many), Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan
lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.yang dimaksud dengan relasi
one to many adalah suatu hubungan dimana 1 entitas pertama bisa mempunyai banyak
hubungan pada entitas kedua.
Banyak to One (many to one), Relasi many to one merupakan kebalikan dari relasi
“one to many”.contoh: banyak murid hanya mempunyai 1 wali kelas
Many to One adalah perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua
berbanding banyak berbanding satu
15
contoh : Banyak Mahasiswa diajarkan 1 dosen
Banyak ke banyak (many to many), Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.yang dimaksud dengan relasi
many to many adalah setiap entitas pertama dapat mempunyai banyak hubungan pada
entitas yang kedua.begitu juga sebaliknya, setiap entitas yang kedua bisa memiliki
banyak hubungan pada entitas pertama.
16
Manfaat atau Kegunaan ERD dalam Pembuatan laporan
17
Komponen-komponen ERD
Entitas dan Atribut
Entitas adalah tempat penyimpan data, maka entitas yang digambarkan dalam
ERD ini merupakan data store yang ada di DFD dan akan menjadi file data di komputer.
Entitas adalah suatu objek dan memiliki nama.Secara sederhana dapat dikatakan
bahwa jika objek ini tidak ada di suatu enterprise (lingkungan tertentu), maka enterprise
tersebut tidak dapat berjalan normal.
Contoh, entitas ‘MAHASISWA’ harus ada di lingkungan perguruan tinggi, begitu
juga dengan entitas ‘DOSEN’, ‘MT_KULIAH’, dan sebagainya.
Di dalam entitas ‘MAHASISWA’ berisi elemen-elemen data (biodata mahasiswa)
yang terdiri atas NPM, NAMA, KELAS, ALAMAT, dan sebagainya. NPM, NAMA,
KELAS, dan ALAMAT disebut dengan atribut (field).
Gambar memperlihatkan bahwa atribut-atribut NPM, NAMA, ALAMAT, dan
TGL_LAHIR harus ada di dalam biodata seorang mahasiswa.
Atribut-atribut TINGGI_BADAN, dan WARNA_RAMBUT adalah atribut-
atribut yang boleh tidak ada di dalam biodata mahasiswa (karena tidak penting).
Sedangkan atribut NAMA_DOSEN adalah atribut yang tidak boleh ada di entitas
mahasiswa.
Pada akhirnya, entitas ini akan menjadi file data (yang bersifat master file) di
dalam komputer. Master file adalah file utama (yang harus ada, dan sifatnya jarang
berubah).
Pembatasan Masalah
1. Penulisan lpaoran ini dibatasi pemasalahannya yaitu hanya membahas sangkut paut
ERD (Entity Relationship Diagram)
2. Objek utama dalam penulisan laporan ini adalah ERD (Entity Relationship
Diagram).
18
Tahap ERD
Tahap berikutnya disebut desain logis, dimana data dipetakan ke model data yang logis,
seperti model relasional. Model data yang loguis ini kemudian dipetakan menjadi
model fisik, sehingga kadang-kadang, Tahap kedua ini disebut sebagai “desain fisik”.
Contoh Kasus:
Sebuah perusahaan mempunyai beberapa bagian. Masing-masing bagian mempunyai
pengawas dan setidaknya satu pegawai. Pegawai ditugaskan paling tidak di satu bagian
(dapat pula dibeberapa bagian). Paling tidak satu pegawai mendapat tugas di satu
proyek. Tetapi seorang pegawai dapat libur dan tidak dapat tugas di proyek
19
Secara umum metodologi ERD sebagai berikut:
20
Menentukan entitas
Mengisi kardinalitas
21
Menggambar ERD berdasarkan kunci
Ada dua relasi many to many pada ERD sementara, yaitu antara bagian dengan
pegawai, pegawai dengan proyek, oleh sebab itu kita buat entitas baru yaitu bagian -
pegawai dan pegawai-proyek Kunci utama dari entitas baru adalah kunci utama dari
entitas lain yang akan menjadi kunci tamu di entitas yang baru.
22
Menentukan atribut
Atribut yang diperlukan adalah:nama bagian, nama proyek, nama pegawai, nama
pengawas, nomor proyek, nomor pegawai, nomor pengawas
Memetakan atribut
Entitas Kuat
Entitas yang mempunyai atribut kunci. Entitas ini bersifat mandiri, keberadaanya tidak
bergantung pada entitas lainnya. Percepatan entitas kuat selalu memiliki karakteristik
yang unik disebut identifier (sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang
secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain).
Kebanyakan entitas dalam suatu organisasi dapat digolongkan sebagai entitas kuat
(strong entity) yaitu entitas yang mandiri, yang keberadaannya tidak bergantung pada
keberadaan entitas yang lainnya. Instansiasi entitas kuat selalu memiliki karakteristik
yang unik (dinamakan identifier atau sering disebut sebagai atribut pengidentifikasi)
yaitu, sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat
digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain.
23
Entitas Lemah
Entitas yang tidak mempunyai atribut kunci. Entitas lemah diidentifikasikan dengan
menghubungkan entitas tertentu dari tipe entitas yang lain ditambah atribut dari entitas
lemah. Tipe entitas lain yang dipakai untuk mengidentifikasikan suatu entitas lemah
disebut identifying owner dan relasi yang menghubungkan entitas lemah dengan owner
disebut identifying relationship Contoh entitas pegawai
Atribut
Macam-Macam Atribut
Atribut terdiri dari atribut sederhana atau atormis, atribut komposit, atribut
berharga tunggal.atribut null-value, atribut kunci, atribut bernilai banyak dan atribut
turunan. Masing-masing atribut memiliki ciri tersendiri. Atribut atormis tidak dapat
dibagi-bagi menjadi atribut yang sederhana. Atribut komposit adalah atribut yang dapat
dipecah menjadi atribut lain, misalnya atribut alamat dapat dipecah menjadi atribut
jalan, kecamatan, kelurahan,kota serta kode pos. atribut komposit digunakan pada
database untuk kemudahan menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu dalam database
atribut berharga tunggal mempunyai satu harga untuk entitas tertentu, atribut null-value
tidak mempunyai nilai, atribut kunci merupakan atribut unik dari suatu entitas dan nilai
24
dari atribut kunci akan berbeda untuk masing-masing entitas.atribut bernilai banyak
adalah atribut yang entitasnya lebih dari satu, misalnya adalah atribut hobi. Atribut hobi
ini bisa terdiri dari atribut berenang, atribut voli dan atribut berbelanja.atribut turunan
merupakan atribut yang didapat dari atribut lainnya.Pada entitas pegawai terdapat
atribu nomor induk yang biasanya terkandung nilai tahun masuk, misalnya NIP
=5195025, berarti Pegawai yang bersangkutan masuk pada tahun 1995), maka jika kita
tambahkan atribut Lama_Kerja pada entitas Pegawai, atribut Lama_Kerja dapat kita
hitung dengan cara mengurangkan tahun di mana perhitungan dilakukan (katakanlah
2005) dengan tahun mahasiswa yang bersangkutan masuk ke Instansi
Hubungan Relasi
Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan entitas yang
lainnya. Pada penggambaram diagram hubungan entitas, relasi adalah perekat yang
menghubungkan suatu entitas dengan entitas lainnya. Relasi merupakan hubungan
yang berarti antara suattu entitas dengan entitas lainnya. Frasa ini berimplikasi bahwa
relasi mengizinkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
hubungan suatu entits dengan lainya. Hubungan dibedakan antar bentuk hubungan
antar entitas dengan isinya masing-masing. Misalnya kasus hubungan antara entitas
pegawai dan entitas bagian adalah jam kerja, sedangkan isi hubungannya dapat berupa
total jam kerja, gaji lembur. Relasi digambarkan dalam bentuk intan. Pada model data
relasi hubungan antar data dihubungkan dengan kunci relasi. Tipe hubungan di antara
beberapa buah tipe entitas adalah kumpulan dari relasi di antara entitas-entitas dari tipe
entitas tersebut.
Relasi mempunyai 2 karakteristik terdiri dari kumpulan tuple-tuple urutan dari tuple-
tuple merepresenrasikan data pada tingkat abstrak logis dan urutan data dianggap
penting
25
Batas Keikutsertaan (Participation onstrain)
Batas keikutsertaan dari relasi terdiri dari total, parsial, satu ke satu, satu ke
banyak atau banyak ke satu, dan banyak ke banyak. Batas total menunjukkan pada
semua elemen, misalnya semua karyawan harus bekerja pada suatu departemen. Batas
parsial menunjukkan pada suatu entitas tertentu hanya berhubungan dengan satu entitas
yang lain. Batas satu ke satu menunjukkan pada atribut kunci pada derajat relasi dapat
ditempatkan pada salah satu entitas. Batas satu ke banyak menunjukkan attribut kunci
pada derajat relasi ini hanya dapat dimasukan sebagai atribut dari tipe entitas pada sisi
N dan batas banyak ke banyak menunjukkan sejumlah entitas berhubungan dengan
sejumlah entitas B. Atribut ini harus tetap di nyatakan sebagai atribut relasi dan tidak
dapat digabungkan pada salah satu entitas yang terlibat.
26
DINAS PEKERJAAN UMUM (PU)
DPU Makassar dikabarkan merevisi Standar Operasi Prosedur (SOP) untuk masing-
masing bidang dan UPTD. Revisi tersebut dilakukan karena adanya perubahan struktur
organisasi di Dinas PU. Sehingga, dipandang perlu dilakukan revisi terkait pelaksanaan
pelayanan kepada masyarakat.
“Agenda acara ini sangat penting dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat
karena membahas efektifitas dan efisiensi dalam prosedur pelayanan,” ungkap Humas
PU Hamka Darwis.* (Iskandar Burhan)
27
SISTEM KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM (PU)
Dan sistim kerja yang ada di DINAS PEKERJAAN UMUM adalah Yang pertama
Surat menyurat yang masuk yang ingin di periksa dan harus berjalan.dangan demikian
di ,sana terbagi bagian Antara ruangan prasarana yang di dalamnya ada sistim kerja
tentang vc.yang masuk baik itu berupa laporan surat untuk pengeluaran dana modal
dana makan dan sebagainya. Setelah itu ada ruangan Bendahara yang di dalam nya
mengerjakan kinerja uang masuk dan uang yang akan di keluarkan dan dialah yang
mengolah tentang uang penruangan.dan di samping dari ruangan bendahara ada lagi
ruangan program,yang di dalamnya mengerjakan tugas kinerja dari PU tersebut,dan iya
pula yang merancang definisi definisi surat jalan.selanjutnya ada lagi ruangan umum
yang sistim kinerjanya menerima surat masuk dan surat keluar dan yang dapat memilah
surat yang sistem yang sangat di perlukan dalam kantor tersebut dan harus melalui
sekertaris dinas pekerjaan umum bila sudah di setujui akan di pila kembali oleh kepala
dinas pekerjaan umum
28
Kesimpulan
Demikianlah hasil laporan basis data saya. Dari sinilah kami bisa belajar basis data.
Dimulai dari teori, praktikum hingga pembuatan makalah kita bias lebih mengenal dan
bisa mempelajari, akan adanya basis data. Dan saya ucapkan terimakasih kepada
bapak/ibu guru. Semoga dari semua yang telah di ajarkan oleh kita bias menjadi
bermanfaat kelak
Dari makalah yang kami buat dapat disimpulkan bahwa menganalisa ERD yang
terdapat dalam pengerjaan menggunakan XAMPP Php My Admin. Query yang kami
buat sendri beberapa yang kami analisa adalah ERD beserta table dan Relasi fungsi
Saran
Apa yang ada dalam makalah ini tentunya masih jauh dari apa yang dipahami oleh
seorang yang lebih ahli mengerti tentang ERD, maka dari itu pengembangan diri dalam
skil ERD, penulis perlu terus mengembangkan dengan memanfaatkan berbagai media
pembelajaran lain agar mendapatkan informasi-informasi lainya untuk
menyempurnakan ilmu-ilmu pengetahuan yang sebelumnya sudah pelajari. Semakin
banyak informasi tentang Sistem Basis Data mengenai ERD yang bias didapatkan,
maka semakin besar pula kita mampu memahami dan membuat ERD demi terciptanya
suatu analisis software maupun lainnya.
29