Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

SISTEM BASIS DATA


PEMODELAN DATA

Oleh :

KELOMPOK 4

1. FIDYA WIDYASARI /220280108


2. WAHYUDA PUTRA AR /220280113
3. HENRA MALIK /220280123
4. MUSLIM /220280137

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PARE-PARE
2021
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Atas
limpah rahmat karunia dan hidayah-Nya kami dapat menyelasaikan makalah ini
sesuai apa yang diharapkan dan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok di mata
kuliah Sistem Basis data di jurusan Tenik Informatika sesuai dengan ketentuan
yang diberikan oleh Ibu Marlina, S.Kom, M.Kom
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam terselesaikannya makalah ini dan tentunya kepada Ibu Marlina,
S.Kom, M.Kom yang telah memberi kami wawasan agar dapat terselesaikannya
makalah ini dengan baik.
Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
kami memohon maaf apabila apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan
penyampaian materi dalam makalah ini. Selanjutnya penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini
bermanfaaat bagi kita semua.
Wassalamu’Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Parepare, 23 Maret 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan ............................................................................................. 2

BAB II. PEMBAHASAN ............................................................................................ 3

A. Model Entity-Relationship (E-R)..................................................................... 3

B. Varian Entitas .................................................................................................. 5

C. Varian Atribut................................................................................................... 7

D. Varian Relasi ................................................................................................... 9

E. Spesialisasi dan Generalisasi. ......................................................................... 12

F. Agregasi dan Asosiatif.................................................................................... 13

G. Tahapan pembuatan diagram Entity-Relationship (E-R) ................................. 15

H. Masalah pada model Entity-Relationship (E-R).............................................. 16

BAB III. PENUTUP .................................................................................................. 19

A. Kesimpulan ................................................................................................... 19

B. Saran ............................................................................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 20

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemodelan data adalah proses menciptakan model data untuk system
informasi dengan menerapkan teknik formal tertentu model data ini merupakan
representasi konseptual dari data objek, hubungan antara objek data yang
berbeda dengan aturan.
Pemodelan data membantu dalam representasi visual dari data. Model
data menekankan pada data apa yang dibutuhkan dan bagaimana hal itu harus
diatur dan apa operasi yang akan dilakukan pada data tersebut. Pemodelan data
tidak hanya mendefinisikan elemen data,tapi struktur dan hubungan antara
mereka sehingga menghasilkan berbagai jenis informasi yang akan disimpan
dalam database. Ada sejumlah cara dalam merepresentasikan model data dalam
perancangan basis data diantaranya yaitu menggunakan model Entity-
Relationship (E-R).

B. Rumusan Masalah
Setelah menulisakan latar belakang dari makalah ini, dapat disimpulkan
rumusan masalahnya sebagai berikut :
1. Apa itu model Entity-Relationship (E-R) ?
2. Apa saja varian entitas ?
3. Apa saja varian atribut ?
4. Apa saja varian relasi ?
5. Apa itu Spesialisasi dan Generalisasi ?
6. Apa itu Agregasi dan Asosiatif?
7. Bagaimana tahap pembuatan diagram Entity-Relationship (E-R)?
8. Apa saja masalah pada model Entity-Relationship (E-R) ?

C. Tujuan

1
Berdasarkan rumusan masalah yang dituliskan sebelumnya kita
menuliskan Tujuan dari makalah ini sebagai berikut :
1. Memahami apa itu model entity-relationship (E-R)
2. Mengetahui apa saja jenis-jenis entitas
3. Mengetahui apa saja jenis-jenis atribut
4. Mengetahui apa saja jenis-jenis relasi
5. Memahami apa yang dimaksud dengan spesialisasi dan generalisai
6. Memahami apa yang dimaksud dengan agregasi dan asosiatif
7. Mengetahui bagaimana tahapan pembuatan diagram Entity-Relationship
(E-R)
8. Mengetahui apa saja masalah pada model entity-relationship (E-R)

BAB II

2
PEMBAHASAN
A. Model Entity Relationship (E-R)
Dalam perancangan konseptual basis data diperlukan suatu pendekatan
yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antardata. Hubungan
tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk model E-R. model E-R adalah suatu
model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas,
atribut dan hubungan antara entitas. Model ini dinyatakan dalam bentuk
diagram. Itulah sebabnya model E-R disebut sebagai diagram E-R. Didalam
model E-R terdapat komponen utama yang membentuk yaitu entitas dan relasi
dan kedua komponen ini dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah Atribut.
1. Entitas
Entitas dapat berupa sesuatu yang nyata atau abstrak (berupa suatu
konsep). entitas dapat berupa seseorang, sebuah tempat, sebuah objek,
sebuah kejadian atau suatu konsep. Berikut beberapa contoh entitas:
1. Contoh entitas dari orang : PEGAWAI, MAHASISWA, PASIEN
2. Contoh entitas dari tempat : TOKO, GUDANG, PROVINSI
3. Contoh entitas dari objek : MESIN, GEDUNG, MOBIL

Pada diagram E-R, sebuah entitas digambarkan dengan simbol


berupa persegi panjang dengan nama entitas di dalamnya yang ditulis
dengan huruf kapital. Contohnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 1. Penggambaran Entitas Dalam Model/Diagram E-R


pada bahasan varian entitas akan diperlihatkan beberapa variasi
penggambaran entitas, bergantung pada jenisnya.
2. Atribut

3
Atribut merupakan properti atau karakteristik yang
mendeskripsikan sebuah entitas. Pada diagram E-R, sebuah atribut
digambarkan dengan simbol lingkaran lonjong (elips) dengan nama atribut
di dalamnya yang ditulis menggunakan huruf kapital untuk setiap awal kata
dan dipisahkan oleh karakter garis bawah (_) apabila lebih dari satu kata.
sebagai contoh entitas mahasiswa memiliki beberapa atribut diantaranya:
Nim, Nama, Tanggal_Lahir, Jenis_Kelamin. Dan berikut adalah gambaran
dari atribut mahasiswa

Gambar 2. Penggambaran Atribut Pada Entitas Dalam Model/Diagram


E-R
3. Relasi
Relasi pada model/diagram E-R memiliki definisi yang tidak sama
pada istilah yang ada di dalam basis data relasional. Dimana relasi dalam
basis data relasional memiliki arti berupa tabel yang terdiri atas baris dan
kolom.
Di dalam model E-R relasi merupakan hubungan atau keterkaitan
antara beberapa entitas. Sebagai contoh bahwa entitas MAHASISWA
memiliki relasi dengan entitas DOSEN dalam hubungan yang
mencerminkan bahwa seorang mahasiswa memiliki dosen pembimbing.
Pada diagram E-R, sebuah relasi digambarkan dengan simbol belah
ketupat dengan nama relasi berupa kata kerja di dalamnya yang ditulis
menggunakan huruf kapital untuk setiap awal kata dan dipisahkan oleh
karakter garis bawah (_) apabila lebih dari satu kata. Contohnya dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.

4
Gambar 3. Penggambaran Relasi Antara Entitas Dalam Model/Diagram
E-R

B. Varian entitas
Varian entitas diklarifikasi menjadi dua jenis varian yaitu:
1. Entitas Kuat
Entitas kuat merupakan entitas yang keberadaanbya tidak
bergantung pada entitas yang lain, entitas tersebut juga bukan
merupakan bagian (sub) dari entitas lain yang lain. Entitas kuat
selalu memiliki atribut pengenalan atau kunci (key) entah itu
tersusun atas sebuah atribut atau beberapa atribut contoh entitas
kuat itu adalah MAHASISWA, DOSEN, MATAKULIAH
ketingan termasuk sebagai entitas kuat.
2. Varian lemah
Entitas lemah adalah entitas yang keberadaanya bergantung pada
entitas lain dan tidak memiliki atribut pengenal atau kunci (key),
yang dapat menjamin keunikan entitas di dalamnya sebagai contoh
HOBBY berisi hal yang disenangi oleh mahasiswa. Dan berikut
adalah gambar dari gabungan varian entitas kuat dan lemah.

5
Gambar 4. Contoh Entitas Kuat dan Entitas Lemah Dalam
Model/Diagram E-R
Tampak bahwa entitas ORANGTUA dan HOBBY tidak memeiliki
atribut yang berperan sebagai kunci utama. Hanya ada kunci parsial yaitu
Nama_Hobby untuk entitas HOBBY dan Nama_Ortu untuk entitas
ORANGTUA. Pengenal parsial tersebut akan menjadi pengenal yang
lengkap setelah digabungkan dengan kunci utama entitas kuat tempat
kedua entitas tersebut bergantung. Jadi kunci utama untuk HOBBY adalah
{Nim, Nama_Hobby} dan untuk ORANGTUA adalah {Nim,
Nama_Ortu}.
Dari gambar 4 di atas dapat dilihat beberapa penggambaran dalam
diagram E-R mengenai:
1. Entitas kuat dinyatakan dengan kotak bergaris tunggal.
2. Entitas lemah dinyatakan dengan kotak bergaris ganda.
3. Relasi antara entitas kuat dengan entitas lemah dinyatakan
dengan belah ketupat bergaris ganda.
4. Kunci parsial diberi garis bawah ganda atau bisa juga dengan
garis bawah yang putus-putus.

C. Varian atribut

6
Atribut yang digunakan dalam model/diagram E-R dapat dikategorikan
sebagai berikut penjelasan tentang atribut ini sudah ada apa materi yang
sebelumnya dan berikut adalah gambar dari beberapa varian :
1. Atribut Kunci/pengenal dan Atribut Deskriptif.
Untuk penjelasan setiap jenis atribut tersebut, sudah dijelaskan
pada materi sebelumnya. Pada diagram E-R, atribut kunci/pengenal
digambarkan dengan nama dilengkapi dengan garis bawah sedangkan
atribut deskriptif tanpa garis bawah. Contohnya dapat dilihat pada
gambar 12 di bawah ini.

Gambar 5. Penggambaran Atribut Kunci dan Atribut Deskriptif

2. Atribut Sederhana dan Atribut Komposit.


Adapun contoh untuk penggambaran atribut sederhana dan atribut
komposit dapat dilihat pada gambar 13 di bawah ini. Dimana atribut
nama merupakan atribut komposit.

7
Gambar 6. Penggambaran Atribut Sederhana dan Atribut Komposit
3. Atribut Bernilai Tunggal dan Atribut Bernilai Banyak.
Untuk penggambaran atribut bernilai tunggal dan atribut bernilai
banyak dapat dilihat pada gambar 14 di bawah ini. Dimana atribut
telepon merupakan atribut bernilai banyak yang digambarkan dengan
simbol lingkaran lonjong (elips) bergaris ganda.

Gambar 7. Penggambaran Atribut Bernilai Tunggal dan Atribut


Bernilai Banyak

4. Atribut Tersimpan dan Atribut Turunan.


Untuk penggambaran atribut tersimpan dan atribut turunan dapat
dilihat pada gambar 15 di bawah ini. Dimana atribut usia merupakan
atribut turunan yang digambarkan dengan simbol lingkaran lonjong
(elips) bergaris putus-putus.

8
Gambar 8. Penggambaran Atribut Tersimpan dan Atribut Turunan

D. Varian Relasi
beberapa jenis relasi atau terkadang disebut sebagai derajat relasi, yang
diantaranya adalah:
1. Relasi Tunggal (Unary Relation)
Relasi tunggal adalah relasi yang melibatkan hanya satu entitas, dimana
relasi yang terjadi dari sebuah entitas ke entitas yang samaan dan berikut
adalah gambar dari relasi tunggal :

Gambar 9. Contoh Relasi Tunggal Dalam Model/Diagram E-R


Pada contoh relasi tunggal entitas DOSEN, hubungan yang ingin
ditunjukkan adalah fakta tentang adanya dosen pendamping (yang
sudah senior) bagi para dosen baru dalam rangka pembinaan profesi.

9
Dimana setiap dosen senior dapat menjadi pendamping beberapa dosen
baru sekaligus.
Sementara setiap dosen baru hanya memiliki satu dosen
pendamping.Sedangkan contoh relasi tunggal entitas MATAKULIAH,
hubungan yang ingin ditunjukkan adalah fakta tentang adanya mata
kuliah prasyarat untuk beberapa mata kuliah. Dimana setiap mata kuliah
dapat memiliki beberapa mata kuliah prasyarat. Sementara setiap mata
kuliah dapat menjadi mata kuliah prasyaratan untuk beberapa mata
kuliah.
2. Relasi Biner (Binary Relation)
relasi tersebut melibatkan dua entitas yang berbeda dengan satu
relasi. relasi biner sudah banyak ditemukan sebelumnya. Dimana relasi
tersebut melibatkan dua entitas yang berbeda dengan satu relasi.
3. Relasi Multi Entitas (N-ary Relation/Tertiary Relation)
Relasi multi entitas merupakan relasi yang melibatkan tiga entitas
atau lebih. Dan berikut adalah gambar dari relasi multi entitas:

Gambar 10. Contoh Relasi Multi Entitas Dalam Model/Diagram E-R


Pada gambar di atas, entitas MATAKULIAH, DOSEN, dan
RUANG saling berhubungan dalam hal kegiatan belajar mengajar
(pengajaran). Dimana untuk kegiatan pengajaran dibutuhkan data dosen

10
yang mengajar, mata kuliah yang diajar, serta ruangan yang digunakan
untuk kegiatan tersebut.
4. Relasi Ganda (Redundant Relation)
Relasi ganda merupakan relasi yang lebih dari satu antara dua
entitas yang berbeda. Berikut adalah gambar dari relasi ganda:

Gambar 11. Contoh Relasi Ganda Dalam Model/Diagram E-R


Pada gambar di atas entitas DOSEN dengan MATAKULIAH
memiliki dua relasi yang berbeda. Dimana yang pertama menunjukkan
dosen mengajar matakuliah, dan yang kedua dosen menguasai
matakuliah.

E. Spesialisasi dan Generalisasi


Generalisasi adalah proses pendefinisian subtipe-subtipe yang disatukan
menjadi entitas supertipe tunggal berdasarkan karakteristik umum. Desain
dilakukan dengan proses bottom-up, yaitu banyak entitas disintesiskan menjadi
entity yang lebih tinggi berdasarkan kesamaan feature-nya. Dapat disimpulkan
generalisasi adalah pembuatan entitas yang bersifat umum dari tipe-tipe entitas
yang bersifat khusus.
Spesialisasi adalah proses pembuatan satu atau beberapa entitas yang
bersifat khusus (subtipe) dari entitas yang bersifat umum (supertipe). Proses

11
perancangannya bersifat top-down maksudnya dimulai dari sebuah himpunan
entitas yang kemudian dilakukan pengelompokan berdasarkan ketentuan
tertentu untuk melahirkan himpunan entitas baru. Dapat disimpulkan
spesialisasi merupakan proses mendesain subgrup di dalam suatu entity Jadi
spesialisasi merupakan proses pendefinisian suatu himpunan subclass dari
suatu entitas (disebut superclass) berdasarkan karakteristik tertentu.
Bila sebuah himpunan entitas kemudian dilakukan pengelompokan dan
akhirnya melahirkan himpunan entitas baru maka proses ini disebut
Spesialisasi, Tapi jika kebalikan dari proses spesialisasi disebut dengan
Generalisasi dan berikut adalah gambar dari generalisasi dan spesialisasi.

Gambar 12. Contoh Generalisasi dan Spesialisasi

F. Agregasi dan Asosiatif


1. Agregasi
Agregasi Merupakan fenomena terjadinya relasi yang mensyaratkan
adanya relasi yang lain Agregasi merupakan hubungan yang terjadi dari
sebuah himpunan entitas ke relasi yang telah ada (yang terbentuk dari
relasi antar himpunan entitas). Dapat dikatakan agresi adalah hubungan
antara satu objek dengan objek lainnya dimana objek satu dengan objek
lainnya sebenarnya terpisah namun disatukan, sehingga tidak terjadi
kebergantungan (Objek lain bisa ada walau objek penampungnya tidak ada
). Contoh dalam dunia nyatanya adalah objek pemain bola dan klub bola

12
dimana pemain bola bisa tetap ada walau tidak ada klub bola.Contoh, Pada
tabel himpunan entitas mahasiswa dan mata kuliah, terdapat beberapa
matakuliah yang mensyaratkan ada praktikum dalam matakuliah tersebut
maka, diagram E-R nya adalah sebagai berikut:

Gambar 13. Contoh Agregasi dalam Model/Diagram E-R


2. Asosiatif
Model asosiatif data adalah model data untuk sistem basis
data. Apabila suatu hubungan atau relasi memiliki atribut, hubungan
seperti itu mungkin dapat dinyatakan dalam bentuk entitas asosiatif. Yang
dimaksud dengan entitas asosiatif adalah entitas yang mengaitkan instan-
instan dari satu atau beberapa entitas dan berisi atribut-atribut yang khas
bagi hubungan/relasi antara kedua instan entitas.

13
Gambar 14. Contoh Asosiatif Dalam Model/Diagram E-R
Perhatikan bahwa pada penggunaan entitas asosiatif, nama yang
digunakan juga berupa kata benda seperti halnya nama untuk entitas.
Itulah sebabnya pada gambar di atas nama entitas KUNJUNGAN dipakai
untuk menggantikan nama relasi Melihat.
Hubungan yang memiliki atribut dapat diubah ke entitas asosiatif kalau
memenuhi dua kondisi sebagai berikut:
1. Hubungan kedua entitas bersifat banyak ke banyak (many to
many),
2. Entitas asosiatif yang dihasilkan bermakna bagi pemakai akhir dan
dapat di identifikasi dengan menggunakan atribut pengenal.
G. Tahap pembuatan diagram Entity-relationship (E-R)
Tahapan pembuatan diagram E-R diantaranya adalah:
1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh entitas yang akan terlibat
2. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing entitas
3. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh relasi diantara entitas yang ada
beserta foreign key-nya
4. Menentukan kardinalitas relasi untuk setiap relasi
5. Melengkapi entitas dan relasi dengan atribut-atribut deskripsi (non key)
H. Masalah pada model Entity-relationship (E-R)

14
Kesalahan dalam pemodelan data dengan menggunakan
model/diagram E-R kadangkala terjadi dan sebagai akibatnya model tersebut
tidak menjawab kebutuhankebutuhan dalam mendapatkan informasi tertentu
dan berikut adalah masalah yang biasa terjadi pada Entity-relationship (E-R)
yaitu:
1. Fan Trap
Fan Trap adalah suatu jebakan yang membuat hubungan antara
instan-instan entitas menjadi rancu. Hal ini bisa terjadi kalau dua atau lebih
hubungan yang berisifat Sistem Basis Data satu ke banyak bermuara pada
entitas dan terjadi kekeliruan dalam menggambarkan hubungan.

Gambar 15. Contoh Fan Trap Dalam Model/Diagram E-R


Pada gambar di atas terlihat bahwa:
1. Seorang pegawai bekerja pada satu divisi saja dan setiap divisi
mempunyai banyak pegawai.
2. Sebuah divisi memiliki banyak cabang dan setiap cabang adalah milik
salah satu divisi.
Ketika kita perhatikan gambar 15 yang berisi sampel data yang
terkait dengan hubungan dalam diagram E-R di atas, yang menjadi
kajian adalah dapatkah pemodelan tersebut menjawab informasi cabang
tempat pegawai dengan kode P2 bekerja.

Terlihat bahwa dengan mengikuti lintasan pada sampel terdapat


dua buah jawaban, yaitu P2 bekerja di cabang Semarang dan Kudus.

15
Gambar 16. Sampel Data Hubungan/Relasi Antara
PEGAWAI, CABANG, DIVISI
2. Chasm Trap
Chasm Trap adalah suatu jebakan yang membuat instan
entitas tertentu kehilangan hubungan. Hal ini terjadi karena ada
kekurangan hubungan. Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang
menangani penjualan rumah memiliki banyak kantor cabang.
Masing-masing cabang memiliki sejumlah pegawai tersendiri.
Masing-masing cabang menangani rumah yang berada di
areanya. Namun tidak semua rumah ditangan oleh pegawai dan
tidak semua pegawai menangani rumah yang dijual. Berdasarkan
faktafakta tersebut dibuat model/diagram E-R seperti yang terlihat
pada gambar 17 di bawah ini.

Gambar 18. Contoh Chasm Trap Dalam Model/Diagram E-R

16
Berdasarkan model pada gambar di atas terdapat sampel data seperti
yang tercantum pada gambar 19 di bawah ini.

Gambar 19. Sampel Data Hubungan/Relasi Antara


PEGAWAI,CABANG, RUMAH_DIJUAL
Pada contoh di atas tampak bahwa rumah dengan kode R5 belum
dialokasikan ke seorang pegawai. Pada keaadaan seperti itu tidak bisa
diketahui kantor cabang yang yang menangani rumah dengan kode R5.
Hal seperti itu tidak akan terjadi kalau hubungan antara entitas
CABANG dan RUMAH_DIJUAL disertakan, sebagaimana terlihat pada
gambar 20 jdi bawah ini.

Gambar 20. Contoh Solusi Chasm Trap Dalam Model/Diagram E-N

17
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemodelan data adalah teknik untuk mengatur dan mendokumentasikan
data sistem. Terkadang disebut pemodelan basis data. Entity Relationship
Diagram (ERD) adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk
menggambarkan data dalam hal entitas dan hubungan yang dijelaskan oleh
data tersebut. Entitas adalah kelas orang, tempat, objek, peristiwa, atau
konsep yang perlu kita ambil dan simpan data. Atribut adalah properti atau
karakteristik deskriptif dari suatu entitas.

18
B. Saran
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca. Kurangnya
pengetahuan dalam penyusunan makalah ini diharapkan para pembaca lebih
selektif dalam mengambil informasi yang ada. Kritik dan saran yang
membangun juga kami harapkan dari para pembaca agar makalah selanjutnya
dapat lebih baik.

19
DAFTAR PUSTAKA

https://studylibid.com/doc/312688/pokok-bahasan-7-model-data

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/10952/BAB%20I.p

df?sequence=5&isAllowed=y

https://docplayer.info/47282206-Makalah-rekayasa-perangkat-lunak-pemodelan-

data.html

20

Anda mungkin juga menyukai