Anda di halaman 1dari 10

Contoh entitas adalah KARYAWAN, PELANGGAN, MAHASISWA, NILAI.

Pemodelan data adalah salah satu langkah penting dalam Entitas tersebut dalam ERD digambarkan sebagai berikut:
membangun sebuah sistem database. Pemilihan model data yang
tepat nantinya akan amat mempengaruhi keberhasilan sistem
database tersebut. Pemodelan data mencakup langkah-langkah
seperti penentuan jenis dan tipe dari data yang akan disimpan, Gambar 2. 2Contoh Entitas
atribut serta aturan dan batasan mengenai data tersebut. Dalam
terminologi database secara umum dikenal 2jenis model data, Ada beberapa kategori entitas (entity), yakni:
yaitu: Object Based Logical Model dan Record Based Logical Model. • Regular Entity (Independent Entity), Entitas yang
keberadaannya tidak bergantung pada entitas lainnya.
 Model Data Contoh: entitas SISWA, MATA_KULIAH.
Model data merupakan suatu konsep untuk mendeskripsikan Keberadaan entitas SISWA tidak bergantung dengan ada tidaknya
suatu data yang akan disimpan dalam suatu media. Selain itu, entitas lain seperti MATA_KULIAH, begitu pula dengan entitas
model data juga menggambarkan hubungan antar data dan MATA_KULIAH keberadaannya tidak bergantung dengan entitas lain.
batasan-batasan data. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,
model data dapat diklasifikasikan kedalam 2golongan, yaitu:
• Weak Entity (Dependent Entity), Entitas yang keberadaannya
• Object Based Logical Model, model data ini berfokus pada
bergantung pada entitas lainnya.
bagaimana menjelaskan data, hubungan antar data dan
Contoh: entitas PENAWARAN_MATA_KULIAH.
semua batasan-batasan untuk data.
Entitas PENAWARAN_MATA_KULIAH keberadaannya bergantung
• Record Based Logical Model, model data ini berfokus pada
pada entitas lain yaitu entitas MATA_KULIAH, karena mata kuliah
pendefinisian struktur dari data dan bagaimana cara yang ditawarkan haruslah mata kuliah yang terdapat pada daftar
mengakses data di dalam sebuah sistem manajemen mata kuliah. Sehingga dalam hal ini entitas
database. PENAWARAN_MATA_KULIAH adalah Weak Entity atau Dependent
Entity. Sedangkan entitas MATA_KULIAH adalah Regular Entity atau
 OBJECT BASED LOGICAL MODEL Independent Entity.
Terdapat berbagai macam model data berbasis object, namun
model yang paling banyak digunakan adalah Entity Relationship
Model (E/R Model). Entity Relationship Model dianggap sebagai
model ideal untuk mendesain database. Model ini diperkenalkan Gambar 2. 3Weak Entity
oleh Peter Chen pada tahun 1976
Relasi (Relationship)
Entity Relationship model (E/R MODEL) Entitas dapat diasosiasikan satu sama lain dengan relationship atau
Entity Relationship model adalah model konseptual dalam hubungan atau relasi. Model E-R mengandung kelas hubungan maupun
perancangan database yang didasarkan kepada konsep nyata (fakta) instance hubungan. Kerelasian (Relationship) adalah penggambaran
yang memiliki obyek yang saling berhubungan satu sama lain. E-R hubungan antar entitas. Dalam ERD relasi dilambangkan dengan bentuk
Model digambarkan dalam bentuk diagram yang disebut dengan ER diamond.’’’’’’’
Diagram atau disingkat dengan ERD. E-R Model terdiri dari beberapa
komponen utama, yakni:
1. Entitas (Entity).
2. Atribut (Attribute) Gambar 2. 4Relasi antar Entitas
3. Kerelasian (Relationship)
4. Key Gambar 2.3menggambarkan hubungan antara dua entitas yaitu
Entitas DOSEN dan MAHASISWA dengan relasi MENGAJAR. Sebuah entitas
juga dapat memiliki hubungan dengan dirinya sendiri. Sebagai
Sebuah entitas adalah sesuatu yang dapat diidentifikasi dalam contoh, mahasiswa dapat memberikan seminar untuk mahasiswa
lingkungan kerja pengguna (user). Entitas, merupakan suatu “obyek lain, sehingga digambarkan dalam ERD sebagai berikut:
nyata” yang mampu dibedakan dengan obyek yang lain. Yang dapat
berupa orang, benda ataupun hal lainnya (biasanya dilambangkan
dengan menggunakan kata benda). Entitas digambarkan dalam ERD
sebagai berikut:
Gambar 2. 9Contoh Relasi Many-to-Many

Gambar 2. 5Relasi Entitas dengan Dirinya Sendiri


Atribut
Relasi antara dua entitas tidak selalu tunggal. Dalam beberapa Entitas memiliki atribut yang menggambarkan karakteristik
kasus dua entitas bisa saja memiliki lebih dari satu relasi atau entitas itu. Atribut, merupakan semua informasi yang berkaitan
disebut juga multiple relationship. Contoh entitas DOSEN dan dengan entitas. Setiap entitas harus memiliki minimal sebuah
MAHASISWA selain memiliki relasi MENGAJAR juga bisa memiliki atribut kunci yang berfungsi sebagai identitas dari entitas
relasi lain yaitu MENGEVALUASI. tersebut. Atribut yang berfungsi sebagai kunci tersebut ditandai
dengan tanda garis bawah. Terkadang relasi juga bisa saja
memiliki atribut. Contoh Atribut adalah NamaKaryawan,
Tanggal_Perekrutan, Alamat dll.

Gambar 2. 6Multiple Relationship


Pada kerelasian terdapat kardinalitas atau derajat hubungan
antar entitas. Ukuran derajat hubungan antar entitas
dilambangkan dengan m-m (many-to-many), m-1(many to one),
1-m(one to many) dan 1-1(one-to-one) .
Gambar 2. 10Entitas Dengan Atribut

Derajat kardinalitas ini menyatakan bahwa hanya boleh ada satu


Subtypes dan Supertypes
entitas A yang berelasi dengan tepat satu entitas B dan satu Subtypes adalah bagian dari entitas lain. Sebagai contoh, terdapat
entitas B hanya dapat berelasi dengan tepat satu entitas A. 2tipe karyawan yaitu karyawan tetap dan karyawan kontrak.
Contoh: sebuah mobil dikemudikan oleh satu orang supir dan satu Dalam hal ini kedua tipe karyawan adalah subtypes sedangkan
orang supir hanya dapat mengemudikan satu mobil. karyawan disebut sebagai supertype.

Gambar 2. 7Contoh Relasi One-to-One

Derajat kardinalitas ini menyatakan bahwa hanya boleh ada satu


entitas A yang berelasi dengan lebih dari satu entitas B atau banyak
entitas B dapat berelasi dengan tepat satu entitas A. Contoh: Seorang
mahasiswa hanya dapat memilih satu jurusan di universitas, tetapi
dalam jurusan tersebut dapat terdaftar banyak mahasiswa.
Gambar 2. 11Subtypes dan Supertypes
Subtype dihubungkan dengan supertype melalui relasi tanpa nama dan
supertype dihubungkan ke relasi tersebut dengan garis lurus dan
Gambar 2. 8Contoh Relasi Many-to-One sebuah garis tambahan yang melintang di atasnya, seperti terlihat
pada gambar 2.10.
Atribut-atribut yang terdapat pada supertype adalah atribut-atribut
Derajat kardinallitas ini menyatakan bahwa banyak entitas A yang sama untuk semua subtypes. Sedangkan atribut-atribut yang unik
dapat berelasi dengan lebih dari satu entitas B dan lebih dari diletakkan pada subtype yang sesuai.
satu entitas B dapat berelasi dengan lebih dari satu entitas A.
Contoh: seorang mahasiswa dapat memiih lebih dari satu
matakuliah dan setiap matakuliah dapat dipilih oleh lebih dari
satu mahasiswa.
RECORD BASED LOGICAL MODEL  Model Data Relasional
Dalam record based logical model terdapat 3model data, yaitu: Model relasional adalah model data yang paling banyak
hierarchy, network dan relational model. Seperti yang telah digunakan saat ini. Pembahasan pokok pada model ini adalah
dijelaskan sebelumnya, record base logical model berfokus pada relasi, yang dimisalkan sebagai himpunan dari record. Deskripsi
bagaimana cara mengakses data dan menjelaskan struktur data dari data dalam istilah model data disebut skema. Pada model
sebuah database. relasional, skema untuk relasi ditentukan oleh nama, nama dari
tiap field (atau atribut atau kolom), dan tipe dari tiap field.
 Model Data Hierarchy
Model data hierarchy adalah model data yang dibangun dalam Model data relasional pertama kali diperkenalkan oleh Edgar F.
bentuk suatu hirarki mirip dengan filesystem pada Microsoft Dos “Ted” Codd, seorang ilmuwan komputer yang lahir 23Agustus 1923di
atau Linux. Porland, Inggris. Kuliah di Universitas Oxford pada bidang
Model hirarkis biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon Matematika dan Kimia, bekerja di IBM sebagai seorang programmer
yang dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang tua- pada tahun 1948dan mendapatkan gelar doktor dari Universitas
anak. Setiap simpul (biasa dinyatakan dengan lingkaran atau kotak) Michigan pada tahun 1963.
menyatakan sekumpulan medan. Simpul yang terhubung ke simpul Pada tahun 1970, Codd mengemukakan tulisan berjudul the
pada level di bawahnya disebut orang tua. Setiap orang tua bisa relational model of data for large shared data banks, yang
memiliki satu (hubungan 1:1) atau beberapa anak (hubungan 1:M), merupakan teori umum tentang database relasional. Codd sempat
tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang tua. Simpul – simpul kecewa dgn IBM yang tdk segera mengimplementasikan ide-idenya
yang dibawahi oleh simpul orang tua disebut anak. Simpul orang tua bahkan sampai Oracle dibuat oleh Larry Ellison berdasarkan dari ide
yang tidak memiliki orang tua disebut akar. Simpul yang tidak Codd. Selain Oracle RDBMS lainnya POstgreSQL, MS SQL Server, DB2
mempunyi anak disebut daun. Adapun hubungan antara anak dan dan lain-lain.
orang tua disebut cabang.
 Lebih lanjut mengenai Model Relational
Model relational adalah pendekatan yang dapat digunakan
untuk menyederhanakan sebuah struktur dari database. Model ini
menggambarkan database sebagai tabel sederhana yang terdiri
atas baris dan kolom.
Sebuah Relational Database Management System (RDBMS)
dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem manajemen database
dimana semua data yang dapat terlihat oleh pengguna
diorganisasikan dalam bentuk tabel dan semua operasi database
yang dilakukan akan berlaku pada tabel-tabel tersebut.
Gambar 2. 12Model Data Hierarchy Tabel 2. 1Tabel Data_Nasabah
Gambar tersebut adalah contoh model data hierarchy dengan 2
data yaitu Mahasiswa dan Nilai.

 Model Data Jaringan( NETWORK)


Model jaringan (network) distandarisasi pada tahun 1971oleh Data
Base Task Group (DBTG). Itulah sebabnya disebut model DBTG. Model
ini juga disebut model CODASYL (Conference on Data System
Languages), karena DBTG adalah bagian dari CODASYL. Model ini
menyerupai model hirarkis, dengan perbedaan suatu simpul anak
bisa memilki lebih dari satu orang tua. Oleh karena sifatnya
demikian, model ini bisa menyatakan hubungan 1:1(satu arang tua Pada model relational, tabel disebut sebagai relasi. Relasi ini
punya satu anak), 1:M (satu orang tua punya banyak anak), maupun memiliki nama yang merepresentasikan isinya. Selain itu, terdapat
N:M (beberapa anak bisa mempunyai beberapa orangtua). Pada istilah-istilah lainnya, yaitu:
model jaringan, orang tua disebut pemilik dan anak disebut anggota. • Tuple (row) menyatakan baris data
Contoh Gambar 2.13menunjukkan model data network dengan 2 • Attribute (column) menyatakan kolom dari tabel. Setiap
data yaitu mahasiswa dan nilai. kolom harus memiliki nama yang unik.
• Cardinality menyatakan jumlah dari baris dari dalam tabel
• Degree meyatakan jumlah dari kolom di dalam tabel.
Gambar 2. 13Model Data Network
Sebuah tuple di dalam relasi harus memiliki minimal sebuah
attribute yang berguna sebagai identitas untuk tuple tersebut. Menampilkan kolom atau atribut terpilih dari sekelompok data
Attribute tersebut disebut sebagai primary key dan nilainya tidak dan relasi.
boleh berulang di dalam relasi. Sebagai contoh pada tabel Contoh operasi Project untuk tabel Data_Nasabah,
menampilkan data nama dan Alamat nasabah. Maka hasilnya
Data_Nasabah memiliki sebuah kolom yang merupakan primary adalah:
key, yaitu: No_rekening. Tabel 2. 4Tabel Data_Nasabah(nama,alamat)
Selain berfungsi sebagai identitas di dalam tabel, primary key
juga digunakan untuk menyatakan keterhubungan atau
relationship sebuah tabel dengan tabel lain. Sebuah kolom di
dalam suatu tabel yang memiliki nilai yang sama dengan nilai
yang ada pada kolom primary key tabel lain disebut sebagai
foreign key.
Primary dan foreign key inilah yang membentuk relasi antara
kedua tabel tersebut. Untuk memperjelas hal ini, perhatikan
gambar 2.13.

o Operasi Aljabar Relasional (Algebra Relational) Menampilkan hasil relasi dari dua tabel. Dengan menggabungkan
Model Relasional didasarkan prinsip Al-Jabar Relasional. Al-Jabar semua kombinasi yang mungkin dari tuple-tuplenya menjadi satu
Relasional adalah kumpulan operator yang beroperasi pada suatu tabel relasi.
relasi. Masing-masing operator memiliki satu atau dua relasi sebagai Agar sesuai, maka kedua tabel tersebut harus memiliki sebuah
input dan menghasilkan sebuah relasi baru sebagai ouput. Terdapat 8 atribut yang sama. Operator product menciptakan hasil produk
Operator Al-Jabar Relasional, yaitu Cartesian dari dua tabel. Perhatikan tabel 2.5dan Tabel 2.6, serta
hasilnya tabel 2.7.

Gambar 2. 15Model Operasi Operator Product


Contoh:

Gambar 2. 14Relasi Antar Tabel

Menghasilkan baris data yang memenuhi kriteria atau kondisi


tertentu atau menghasilkan tuple atau baris dari sebuah relasi
berdasarkan sebuah kondisi. Contoh: perhatikan Tabel
Data_Nasabah yang terdiri dari beberapa kolom antara lain,
no_rekening, nama, alamat, jenis_tabungan.
Tabel 2. 2Tabel Data_Nasabah
Tabel 2. 5Tabel Rekening_Nasabah

Contoh Operasi Restrict untuk tabel 2.2, menampilkan data nasabah


meliputi No_rekening, nama, alamat dan jenis tabungan untuk
Nasabah dengan jenis_tabungan “TAPLUS”. Maka hasilnya adalah: Tabel 2. 6Tabel Rekening_Nasabah

Tabel 2. 3Tabel Data_Nasabah_TAPLUS ProductCartesiandari tabel 2.5dan 2.6adalah sbb:


memberikan hasil operasi yang ada pada kedua tabel relasi.
Perhatikan kedua tabel 2.8dan tabel 2.9. Apabila dilakukan operasi
Intersection pada kedua tabel tersebut, maka hasilnya dapat
Operator Union menciptakan relasi dari tuple yang menggabungkan dilihat pada tabel 2.11.
kedua tabel secara vertikal dengan memposisikan sebuah tabel diatas
tabel yang lain dan mensejajarkan kolomnya. Agar menjadi tabel union
yang sesuai, kedua tabel harus memiliki tipe atribut (kolom) yang
sama. Perhatikan kedua tabel dibawah ini (Tabel
data_pemilik_rekening, Tabel data_pemilik_Kartu).
Tabel data_pemilik_rekening berisikan kolom no_rekening, Gambar 2. 17Model Operasi Operator Intersection
nama_nasabah dan no_telp, sedangkan tabel data_pemilik_kartu Tabel 2. 11Tabel Hasil Operasi Intersection
berisikan kolom no_rekening, nama_nasabah dan no_kartu. Pada
masing-masing tabel ini dapat dilakukan operasi union memenuhi
ketentuan operasi union (kolom no_rekening dan nama_nasabah).

Gambar 2. 16Model Operasi Operator Union


Tabel 2. 8Tabel Data_pemilik_kartu memberikan hasil operasi relasi yang ada pada bagian tabel
pertama yang tidak ada pada tabel kedua, yakni data yang
bersifat unik pada sebuah tabel.
Perhatikan kedua tabel 2.8 dan tabel 2.9. Apabila dilakukan
operasi Difference pada kedua tabel tersebut, maka hasilnya
dapat dilihat pada tabel 2.12.

Tabel 2. 9Tabel Data_pemilik_rekening

Gambar 2. 18Model Operasi Operator Difference


Tabel 2. 12Tabel Hasil Operasi Difference

Tabel 2. 10Tabel Union Data_Pemilik_Kartu dan Data_Pemilik_Rekening


Contoh hasil operasi operator Divide:
Menghasilkan penggabungan horizontal dari dua tabel dengan Tabel 2. 15Tabel Hasil Operasi Divide
mencocokkan baris data yang sama atau cocok. Relasi ini terdiri
dari semua kombinasi tuple yang mungkin, satu dari masing-
masing relasi yang memenuhi kedua kondisi adalah data yang
sama.

Gambar 2. 19Model Operasi Operator Join

Contoh:
Perhatikan tabel 2.2 (Tabel Data_Nasabah) dan tabel 2.13
(tabel data_kartu_nasabah).
Tabel 2. 13Tabel Data_kartu_nasabah

o Langkah-langkah Desain DataBase dengan E-R


Diangram
Beberapa langkah-langkah untuk membuat Desain Database
dengan E – R Diagram dalam model Relasional adalah sebagai
Hasil operasi Join dari tabel Data_Nasabah dan tabel berikut:
data_kartu_nasabah dapat dilihat pada tabel 2.14di bawah ini. 1. Mengumpulkan Informasi
Tabel 2. 14Tabel Operasi Join data_nasabah dan data_kartu_nasabah
Langkah pertama kali yang harus ditempuh oleh seorang
perencana database adalah mengumpulkan informasi yang
selengkap-lengkapnya. Dalam mengumpulkan informasi,
perencana harus mendapatkan data-data yang dibutuhkan
dan sangat berguna pada langkah ini. Juga perlu diperhatikan
bila telah ada suatu database baik berbentuk flat file atau
spreadsheet maupun relasional. Struktur database
sebelumnya merupakan informasi yang sangat berharga dan
penting tanpa perlu memperdulikan desain databasenya yang
tidak baik sekalipun.
2. Menentukan Himpunan Entitas
Setelah mengumpulkan semua informasi dan data yang
dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan, maka langkah
selanjutnya yang harus dilakukan adalah menentukan
Menghasilkan hasil yang sama persis dari kedua data set (data set himpunan entitas dari informasi yang telah didapatkan.
adalah Tabel, relasi atau entitas) . Misalkan dalam Data Bank kita dapatkan himpunan entitas
untuk aplikasi database Registrasi Nasabah Baru:

Gambar 2. 20Model Operasi Operator Divide


3. Setelah himpunan entitas ditentukan, maka komponen tiap
entitas dapat ditentukan. Komponen entitas biasanya disebut
atribut. Atribut sebuah entitas adalah sesuatu yang
menjelaskan entitas tersebut. Yang perlu diingat adalah
jangan menggunakan atribut yang tidak perlu. Misalkan
untuk entitas Nasabah tidaklah diperlukan atribut
Golongan_Darah. Dari setiap atribut, terdapat atribut
pembeda yang memiliki ciri penentu kolom lainnya yang
dikenal dengan key.

Atribut untuk Nasabah yang dapat ditentukan antara lain:


Id_nasabah, nama_nasabah, jenis_kelamin, alamat,
no_telp, kartu_identitas, no_kartu_identitas, status,
agama, pekerjaan, no_telp_kantor , nama_ibu_kandung. Contoh Gambar ER-Diagram lengkap disertai atribut-atribut lainnya yang
bukan key dapat dilihat pada gambar 2.22.
Atribut untuk Rekening:
No_rekening, Jumlah_saldo, status, tanggal_buka, Menentukan derajat/Kardinalitas relasi untuk setiap himpunan
tanggal_tutup, setoran_awal. relasi, fakta menunjukkan bahwa:
1. Relasi MEMBUKA
Atribut untuk Tabungan: Nasabah membuka rekening tertentu dan juga sebaliknya
Id_tabungan,jenis_tabungan, saldo_minimum, satu atau lebih rekening dibuka seorang nasabah. Sehingga
setoran_awal_minimum derajat kerelasian antara entitas NASABAH dan REKENING
adalah satu-ke-banyak (One-to-Many).
Atribut untuk CSO: 2. Relasi DILAYANI
Nip, nama_karyawan, alamat, no_telp, agama, Pembukaan rekening dilayani oleh CSO (Customer Service
jenis_kelamin, tanggal_masuk, status, jabatan, golongan. Officer), juga sebaliknya seorang CSO melayani banyak
nasabah yang membuka rekening, pekerjaan CSO dikenali
Atribut untuk ATM: dari no rekening yang dibuka (One-to-Many).
No_kartu, jenis_kartu, nama_tertera_pd_kartu, 3. Relasi UNTUK
minimal_penarikan, maksimal_penarikan, CSO melayani nasabah yang membuka rekening untuk jenis
valid_sampai_dgn, pin. tabungan tertentu yang dipilih oleh nasabah ketika
membuka rekening, setiap nasabah dapat memiliki banyak
rekening, dan satu rekening hanya memiliki satu jenis
tabungan, Banyak rekening yang memiliki tipe jenis
tabungan yang sama (Many-to-One).
4. Relasi MEMILIKI
Nasabah yang membuka rekening dapat memiliki kartu
ATM, satu rekening memiliki satu jenis kartu ATM, nasabah
dapat mengganti jenis kartu ATM sesuai kebutuhan (One-to-
one).

Gambar 2. 21Entity Relationship Diagram Registrasi Nasabah Baru


Perhatikan gambar 2.21. Setiap Entitas yang digambarkan hanya
atribut Primary key yang dicetak tebal dan diberi garis bawah,
sementara selebihnya adalah foreign key (kunci tamu).
Gambar 2. 22Entity Relationship Diagram Registrasi Nasabah Baru MAHASISWA
(dilengkapi Atribut non-key) Gambar 2. 23Pemetaan Entitas dengan Atribut

Gambar 2.21menunjukkan seluruh atribut dari masing-masing Relasi


entitas ER-Diagram Registrasi Nasabah Baru. Setiap Entitas Pemetaan setiap relasi dalam ER-D menjadi tabel dilakukan dengan
memiliki Primary key (kunci primer) yang merupakan atribut cara yang berbeda sesuai dengan jenisnya. Prinsip yang paling penting
identitas entitasnya. Primary key untuk masing-masing entitas dalam membuat sebuah tabel pada RDBMS adalah membuat tabel
pada ER-Diagram diatas adalah sebagai berikut: dengan jumlah minimum dan dengan atribut yang jumlahnya
minimum juga, agar proses penyimpanan dan pengambilan datanya
Nasabah : id_nasabah
bisa lebih optimal.
Rekening : no_rekening
CSO : nip_karyawan 1. Relasi One-to-one
Tabungan : id_tabungan Pada jenis relasi ini, terdapat 2cara untuk memetakan setiap entitas.
Kartu_ATM : no_rekening Cara pertama adalah memetakan setiap entitas menjadi tabel yang
berbeda dan menambahkan foreign key pada salah satu tabel. Seperti
Sementara Foreign key untuk masing-masing entitas yang pada Gambar 2.24
memiliki kerelasian dari ER-Diagram gambar2.15adalah sebagai
berikut:
Rekening : id_nasabah, id_tabungan, nip_karyawan
Kartu_ATM : no_rekening

 Pemetaan ER-Diagram menjadi Tabel (Relasi)


Langkah selanjutnya dalam desain database dengan model relational
adalah memetakan diagram yang telah dibuat dengan menggunakan
notasi ERD menjadi tabel yang sesuai. Tiap-tiap komponen dalam ER-D
dipetakan ke dalam bentuk yang berbeda. Berikut adalah aturan dan
tata cara memetakan setiap komponen ER-D tersebut:

Entitas Reguler
Setiap entitas regular akan dipetakan menjadi satu tabel dengan
nama entitas menjadi nama tabel. Sebagai contoh, jika pada ER-D
terdapat sebuah entitas dengan nama MAHASIWA, maka entitas
tersebut dipetakan menjadi tabel dengan nama MAHASISWA.
Gambar 2. 24Kerelasian satu-ke-satu Entitas rekening-kartu ATM

Atribut Gambar 2.24menjelaskan bagaimana hubungan rekening dan kartu


Semua atribut yang dimiliki oleh sebuah entitas dipetakan ATM dipetakan menjadi 2buah tabel, yaitu: Rekening dan Kartu ATM.
menjadi kolom pada tabel yang sesuai. Sebagai contoh, perhatikan Karena satu no_rekening memiliki hanya satu jenis kartu_ATM,
contoh pada Gambar 2.22. maka relasi yang dimiliki oleh REKENING dan KARTU_ATM adalah
one-to-one. Primary key dari tabel Rekening adalah No_Rekening
sedangkan primary key dari tabel Kartu_ATM adalah No_Kartu.
Pada tabel Kartu_ATM ditambahkan sebuah kolom No_Rekening
yang berfungsi sebagai foreign key untuk merelasikan kedua tabel
tersebut.

Cara kedua adalah dengan menggabungkan kedua tabel tersebut


menjadi satu sehingga memudahkan proses pengaksesan data. Seperti
diperlihatkan pada tabel 2.16.
Tabel 2. 16Tabel Rekening
2. Relasi One-to-many atau many-to-one
Pada relasi ini, setiap entitas dipetakan menjadi 2tabel berbeda
dimana tabel yang sesuai dengan entitas dengan kardinalitas many
ditambahkan kolom foreign key untuk menyatakan relasi antara
kedua tabel. Contoh tipe kerelasian many-to-one (banyak-ke-satu)
adalah hubungan rekening dan jenis_tabungan. Lebih dari satu
no.rekening dapat memiliki jenis tabungan yang sama, karena itulah
Id_Tabungan adalah foreign key pada tabel Rekening. Perhatikan
Gambar 2.25di bawah ini:

Gambar 2. 26Kerelasian banyak-ke-banyak entitas nasabah-kredit

Primary key pada tabel transaksi adalah gabungan dari kolom


Id_nasabah dan No_kredit. Atau bisa saja dibuatkan sebuah
kolom baru yang berfungsi sebagai primary key. Contoh
Id_transaksi.

Subtypes dan Supertypes


Setiap entitas, baik subtypes maupun supertype dipetakan menjadi tabel
yang berbeda. Primary key dari supertype merupakan foreign key dari
subtype. Perhatikan Gambar 2.26.

Gambar 2. 25Kerelasian banyak-ke-satu entitas rekening-tabungan


3. Relasi Many-to-many
Pada relasi ini, bukan hanya entitas yang dipetakan menjadi tabel,
relasi antara kedua tabel juga dipetakan menjadi sebuah tabel. Tabel
ketiga ini berisi gabungan primary key dari tabel yang bersesuaian
dengan entitas yang bertindak sebagai foreign key.
Contoh tipe kerelasian many-to-many (banyak-ke-banyak) adalah
hubungan Nasabah dan Kredit. Seorang nasabah bisa saja memiliki
lebih dari satu jenis kredit dan sebuah jenis kredit bisa dimiliki lebih
dari satu nasabah. Sehingga diperlukan sebuah tabel perantara yang
menggabungkan kedua primary key tabel tersebut. Perhatikan
Gambar 2.26di bawah ini:

▪ Atribut Kunci dalam RDBMS


Setiap relasi di dalam sistem database relational harus memiliki min
sebuah atribut kunci yang berfungsi untuk membedakan setiap baris di
dalam relasi atau tabel. Terdapat beberapa jenis atribut kunci, yaitu:
1. Primary Key, seperti namanya primary key adalah kunci utama yang
mengidentifikasi semua baris di dalam tabel. Oleh karena itu, nilai di
dalam kolom primary key haruslah unik. Dengan kata lain, kolom ini
tidak boleh memiliki nilai yang berulang. Primary key biasanya
diletakkan pada awal tabel untuk mempermudah identifikasi baris,
meskipun begitu sebenarnya primary key boleh saja diletakkan di 5. Composite Key, adalah gabungan 2kolom atau lebih yang
posisi manapun di dalam tabel. membentuk kombinasi unik yang tidak berulang sehingga bertindak
2. Foreign Key atau kunci tamu adalah sebuah kolom pada tabel yang sebagai primary key.
nilainya sama dengan nilai pada kolom primary key pada tabel yang Karena dalam dunia nyata seringkali terjadi tidak tersedianya informasi
lain. Tidak seperti primary key yang nilainya harus unik, nilai di maka untuk merepresentasikan nilai yang hilang atau tidak tersedia
dalam foreign key boleh berulang, hanya saja nilai tersebut haruslah tersebut digunakan istilah NULL. Jika di dalam sebuah baris terdapat
nilai yang sudah ada pada kolom primary key. nilai NULL maka artinya terdapat sebuah atribut dalam baris tersebut
3. Candidate Key, adalah semua kolom di dalam tabel yang memiliki yang nilainya tidak tersedia atau tidak ada. Nilai NULL berbeda dengan
nilai yang unik sehingga dapat dijadikan kandidat jadi primary key. nilai 0atau kosong. Kolom yang ditunjuk sebagai primary key idak boleh
4. Alternate Key, adalah kolom dengan nilai unik yang tidak dipilih mengandung nilai NULL. Sedangkan untuk foreign key diperbolehkan
menjadi primary key. memiliki nilai NULL sebanyak maksimal 1.

Dalam simbol kotak/persegi panjang merupakan entitas


Dan yang berbentuk simbol elips(oval) adalah atribut yang berfungsi mendeskripsikan karakteristik dari entitas.
Dalam simbol atribut ada yang di sebut primery key ( kunci utama) harus di garis bawahi.
Yang berbentuk simbol belah ketupat ini disebut relasi yang menghubungkan entitas 1 dgn yang lainnya

Anda mungkin juga menyukai