Anda di halaman 1dari 5

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM

Pengertian Entity Relationship Diagram Entity Relationship Diagram adalah sebuah


hubungan antar entity atau obyek-obyek dasar yang divisualkan dengan diagram. Dalam ERD
atau Entity Relationship Diagram juga diterapkan penggunaan simbol yang menggambarkan 3
informasi diantaranya :

Dalam sistem Entity Relationship Diagram (ERD), terdapat beberapa istilah penting
diantaranya

1. Entitas Enititas atau Entity merupakan suatu objek yang mewakili sesuatu hal yang
nyata. Dapat dibedakan satu dengan lainnya. Contoh Entitas adalah Siswa, Guru,
Pegawai, Buku, Barang, Pelanggan dan lainnya.

2. Atribut Atribut merupakan sebuah sub-bagian dari entitas. Misalnya terdapat entitas
Buku dengan atribut Judul, Penulis, Penerbit, ISBN. Atau entitas Siswa dengan atribut
Nama, NIS, Alamat, Tempat / Tanggal Lahir dan beberapa atribut lainnya. Istilah lain
atribut adalah Field.

3. Relasi Istilah selanjutnya adalah Relasi. Relasi atau Relation adalah hubungan antara
dua atau lebih entitas yang saling berkaitan. Misalnya, Entitas Barang dengan
Distributor. Kedua Entitas ini dihubungkan dengan relasi dipasok. Artinya Barang
dipasok oleh Distributor dan Distributor memasok Barang. Barang memiliki atribut
Jenis, Satuan, Harga. Begitu pula dengan Distributor, memiliki atribut Nama dan
Alamat.

Dalam keadaan tertentu, tidak hanya Entitas yang diberi atribut. Relasi juga dapat
diberikan atribut. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada contoh berikut.Bentuk-Bentuk Relasi
Pada ERD. terdapat beberapa bentuk relasi yang dapat terjadi antar entitas. Bentuk-bentuk relasi
tersebut diantaranya :
1) Relasi One-to-One
Relasi ini menunjukkan setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan
dengan tepat satu entitas pada himpunan entitas B atau sebaliknya. Relasi ini mirip
dengan Korespodensi Satu-Satu pada materi Matematika. Contoh : 1 Pria menikahi 1
wanita
2) Relasi One-to-Many Relasi ini menunjukkan bahwa setiap entitas pada himpunan entitas
A berhubungan dengan banyak entitas dalam himpunan entitas B. Contoh : 1 Pemain
Bulutangkis memiliki beberapa raket
3) Relasi Many-to-One Relasi ini menunjukkan bahwa banyak entitas pada himpunan entitas
A berhubungan dengan satu entitas dalam himpunan entitas B. Contoh : 1 Bus
ditumpangi beberapa orang
4) Relasi Many-to-Many Relasi ini menunjukkan bahwa setiap entitas pada himpunan
entitas A berhubungan dengan banyak entitas dalam himpunan entitas B. Dan setiap
entitas pada himpunan entitas B berhubungan banyak dengan banyak entitas pada
himpunan entitas A. Relasi ini merupakan gabungan relasi One-to-Many dengan Many-
to-One. Contoh : 1 Guru mengajar banyak siswa dan satu siswa diajar banyak guru.

A. ER Data Model

Setiap atribut pada entitas memiliki kunci atribut (key atribut) yang bersifat unik.
Beberapa atribut juga dapat ditetapkan sebagai calon kunci (candidate key). Misal.

1. Entitas Mahasiswa dengan NRP sebagai key atribut


2. Entitas Dosen dengan NIP sebagai key atribut, dan sebagainya.

Beberapa entitas kemungkinan tidak memiliki atribut kunci sendiri, entitasdemikian


disebut Entitas Lemah (Weak Entity). Entitas Lemah (Weak Entity) adalah entitas yang
keberadaannya sangat bergantung dengan entitas lain.

1. Tidak memiliki Key Attribute sendiri


2. Entitas tempat bergantung disebut Identifying Owner/Owner.
3. Entitas lemah tidak memiliki identifier-nya sendiri.
4. Atribut entitas lemah berperan sebagai Partial Identifier (identifier yang berfungsi secara
sebagian). Contoh:

B. Jenis Atribut dan Notasi ER Diagram


a. Jenis Jenis Atribut:
1. Atomic Attribute: adalah atribut yang tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi atribut yang
lebih mendasar.
2. Composite Attribute: atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih mendasar/lebih
kecil lagi. Contoh:
a. Atribut ALAMAT, terdiri atas atribut JALAN, KOTA, KODE_POS.
b. Atribut NAME, terdiri atas atribut FNAME,MNAME dan LNAME pada suatu
entitas (EMPLOYEE).
3. Single-Valued Attribute : atribut yang hanya memiliki satu harga/nilai.
Contoh:.
a. Atribut UMUR pada entitas PEGAWAI
b. Atribut LOCATIONS pada entitas
4. DEPARTMENT Null Values Attribute: adalah atribut dari entitas yang tidak memiliki
nilai. Contoh: Atribut PENDIDIKAN TINGGI untuk tamatan SMP.
5. Derived Attribute: adalah atribut yang nilainya dapat diisi atau diturunkan dari
perhitungan atau algoritma tertentu. Contoh:
a. Atribut UMUR, dapat dihitung dari atribut TGL_LAHIR
b. Atribut LAMA_KULIAH, dapat dihitung dari NRP yang merupakan kombinasi
antara digit tahun dan digit yang lain (2696 100).
c. Atribut INDEX_PRESTASI, dapat dihitung dari NILAI yang diperoleh
MAHASISWA

Ada beberapa notasi yang digunakan untuk membuat ER Diagram. Misal. notasi Chen,
Martin, El Masri dan Korth, akan tetapi pada umumnya adalah sama. Perbedaannya adalah pada
pemilihan simbol-simbol yang digunakan. Pada materi ini, digunakan notasi El Masri karena
lebih umum banyak digunakan dan mudah dibaca dan dimengerti.

C. Cardinality Ratio Constraint


Menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity lainnya. Jenis
Cardinality Ratio
a. 1 : 1 (One-To-One) Sebuah entity A diasosiasikan pada sebuah entity B, dan sebuah
entity B diasosiasikan dengan paling banyak sebuah entity A.
b. 1 : N (One-To-Many) Sebuah entity A diasosiasikan dengan sejumlah entity
B, tetapi entity B dapat diasosiasikan paling banyak satu entity A.
c. N : 1 (Many-To-One) Suatu entity A dapat diasosiasikan dengan paling
banyak sebuah entity B, tetapi entity B dapat diasosiasikan dengan
sejumlah entity di A.
d. N : 1 (Many-To-One) Suatu entity A dapat diasosiasikan dengan paling
banyak sebuah entity B, tetapi entity B dapat diasosiasikan dengan
sejumlah entity di A.

D. Relasi dan Rasio Kardinalitas Relasi adalah hubungan antar entitas.


Relasi dapat memiliki atribut, dimana terjadi adanya transaksi yang menghasilkan suatu
nilai tertentu.

Penjelasan: Bentuk ER diatas antara Mahasiswa Mengambil Mata_Kuliah, tentunya ada


Nilai yang dihasilkan. Dimana atribut nilai ditempatkan ?

Penjelasan: Jika atribut Nilai ditempatkan pada entitas Mahasiswa (dimana Nilai
merupakan salah satu atribut dari entitas Mahasiswa), maka semua mata kuliah yang diambil
oleh seorang mahasiswa menghasilkan nilai yang sama (tidak realistis). Jika atribut Nilai
ditempatkan pada entitas Mata_Kuliah (dimana Nilai merupakan salah satu atribut dari entitas
Mata_Kuliah), maka semua mahasiswa yang mengambil mata kuliah tertentu akan memiliki nilai
yang sama (tidak realistis). Attribut Nilai harus ditempatkan pada relasi Mengambil, yang berarti
seorang mahasiswa tertentu yang mengambil mata kuliah tertentu, akan mendapatkan nilai
tertentu pula.
1. Derajad Relasi
Derajad Relasi adalah jumlah entitas yang berpatisipasi dalam suatu relasi. Derajad
Relasi dapat berupa:
a. Unary Relationship (Relasi Berderajad 1) adalah relasi dimana entitas yang
terlibat hanya 1. Sering disebut relasi rekursif (recursive relationship).

b. Binary Relationship (Relasi Berderajad 2) Atau relasi Biner adalah relasi yang
melibatkan 2 entitas.
c. Ternary Relationship (Relasi Berderajad 3) adalah relasi tunggal yang
menghubungkan 3 entitas yang berbeda.

E. Participation Constraint Dependencies Participation Constraint Dependency


Menunjukkan apakah keberadaan suatu entitas bergantung penuh / tidak dengan entitas
relasinya. Batasan (constraint) adalah jumlah minimum relasi dimana tiap entitas dapat ikut
berpatisipasi. Ada 2 jenis Participation Constraint: 1. Partisipasi Total ( ) adalah bentuk
partisipasi yang menunjukkan ketergantungan penuh suatu entitas (semua dan harus). 2.
Partisipasi Parsial ( ) adalah bentuk partisipasi yang menujukkan ketergantuan tidak penuh suatu
entitas (beberapa, tidak harus semua)

Anda mungkin juga menyukai