No Simbol/Notasi Arti
3 Relationship The
5 Attribute (Simple)
6 Key Attribute
7 Multivalued Attribute
8 Composite Attribute
9 Derived Attribute
10 Total Participation
1.4 Normalisasi
Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atrbut data
dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non redundant, stabil, dan
fleksible.
Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk
menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert, update, delete,
dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam
relasi tersebut.
Sebuah tabel yang merangkum semua kelompok data yang saling berhubungan, bukan
merupakan tabel yang baik disebut Tabel Universal atau Unnormalized Table. Biasanya
didapat dari form data dari user bisnis (diusahakan mendapat form yang sudah terisi data).
Ada 3 bentuk Normalisasi yaitu :
1) Bentuk Normal ke Satu (1NF)
Syarat :
Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai banyak (multivalued
attribute), atribut composite atau kombinasi antara keduanya.
Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
Setiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai atomic (satu cell hanya
menampung satu nilai)
2) Bentuk Normal ke Dua (2NF)
Syarat :
Bentuk normal 2NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk
1NF, dan semua atribut selain primary key secara utuh memiliki Functional
Dependency pada primary key.
Sebuah tabel tidak memenuhi 2NF jika ada atribut yang ketergantungannya
(Functional Dependency) hanya bersifat parsial saja (hanya tergantung pada
sebagian dari primary key)
Jika terdapat atribut yang tidak memiliki ketergantungan terhadap primary
key, maka atribut tersebut harus dipindah atau dihilangkan.
3) Bentuk Normal ke Tiga (3NF)
Syarat :
Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke dua.
Tidak ada atribut non primary key yang memiliki ketergantungan terhadap
atribut non primary key yang lainnya (tidak terdapat ketergantungan transitif).
Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan
fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.
Jawaban :
1. Entity Relationship Diagram
NIM NAMA_MATKUL
NAMAMHS KODE
N 1 NN
DOSEN
MEMBIMBING MENGAJAR
NIP Nama
2. Model Relasional
NIP
NIM NAMA_MATKUL
NAMAMHS NIM KODE KODE
MAHASISWA N N MATA
MENGAMBIL KULIAH
N
N 1 N
MENGAJAR
DOSEN
MEMBIMBING
Tabel
NIM NAMAMHS NIP Mahasiswa
KODE NAMA_MATKUL
Tabel Mengambil
NIM KODE
Tabel Mengajar
NIP KODE
1.7 Contoh Kasus Normalisasi
Diberikan sebuah tabel universal di bawah ini dan lakukan normalisasi sampai bentuk
ketiga.
Bentuk Normal ke 1 (1NF)
Tabel Perkuliahan belum memenuhi syarat 1NF karena kolom Telepon bersifat
multivalue.
Solusi agar tabel Perkuliahan memenuhi syarat 1NF adalah dengan melakukan
pemecahan tabel atau dekomposisi tabel. Namun perlu diingat, dekomposisi tabel
harus dilakukan dengan cermat agar data tetap konsisten (perubahan hanya terjadi
pada struktur tabel tetapi tidak ada perubahan pada data).
Perhatikan bahwa (NIM) (Telepon). Dengan demikian, kita dapat memecah
tabel Perkuliahan menjadi tabel DataPerkuliahan dan DataNomorTelepon seperti
berikut ini.
Tabel DataPerkuliahan dan DataNomorTelepon tidak memiliki atribut yang bersifat multivalue.
Tabel DataPerkuliahan dan DataNomorTelepon juga tidak memiliki lebih dari satu atribut
dengan domain yang sama.
Perhatikan bahwa:
1. (nim, kode_mk) adalah candidate key.
2. FD1: (nim) (nama_mhs, kd_jur, nama_jur)
3. FD2: (kode_mk) (nama_mk, sks)
4. FD3: (nim,kode_mk) nilai
Berarti Terjadi Partial Functional dependency:
1. FD 1: (nim,kode_mk) (nama_mhs,kd_jur,nama_jur) secara parsial.
Walaupun tabel DataPerkuliahan telah memenuhi syarat 1NF namun karena terjadi
partial functional dependency maka tabel T-1 DataPerkuliahan belum memenuhi syarat
2NF.
Solusinya adalah dengan melakukan dekomposisi terhadap tabel DataPerkuliahan
dengan tetap menjaga agar datanya tetap konsisten. Hal ini dapat dilakukan dengan
melakukan dekomposisi tabel sesuai FD1, FD2 dan FD3 yang telah kita analisis
sebelumnya. Adapun hasil dekomposisi dari tabel DataPerkuliahan adalah 3 tabel
berikut ini :
Ketiga tabel hasil dekomposisi tersebut sudah tidak mengalami partial functional
dependency. Dengan demikian ketiga tabel tersebut telah memenuhi syarat 2NF dan
siap untuk diperiksa apakah memenuhi syarat bentuk normal level berikutnya (3NF).
Adapun Tabel DataNomorTelepon (hasil dekomposisi pada tahap 1NF) juga tidak
mengalami partial functional dependency sehingga sudah memenuhi 2NF, tidak perlu
didekomposisi lagi dan dapat langsung diperiksa apakah memenuhi 3NF bersama-sama
dengan tabel DataJurusan, T-1-2 Matakuliah dan Nilai.
Perhatikan bahwa:
FD1: (nim) (nama_mhs, kd_jur, nama_jur)
FD2: (kd_jur) (nama_jur)
Berarti Terjadi Transitive FD:
(nim) (nama_jur) secara transitif melalui (kd_jur)
Walaupun tabel DataJurusan telah
memenuhi syarat 2NF namun karena terjadi
transitive functional dependency maka tabel
DataPerkuliahan belum memenuhi syarat
3NF. Solusinya adalah dengan melakukan
dekomposisi terhadap tabel DataJurusan
dengan tetap menjaga agar datanya tetap
konsisten sesuai FD1dan FD2. Adapun hasil
dekomposisi dari tabel DataJurusan adalah 2
tabel berikut ini: