Anda di halaman 1dari 24

ERD

2015
Contoh ERD

Kali ini saya ingin menjelaskan bagaimana cara membuat ERD (Entity Relational Diagram)
dalam database. Sebelum kita membuat ERD ada baiknya kita berkenalan dulu dengan
segala sesuatu yang berhubungan dengan ERD. Untuk membuat ERD kita memerlukan
Entitas/Entity, Relasi/Relationship, dan Atribut/Attribute.
ERD adalah pemodelan data utama yang membantu mengorganisasikan data dalam suatu
proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas.
Entitas/Entity adalah suatu tempat atau objek untuk menyimpan data. Contoh: Entitas
buku untuk menyimpan atribut mengenai buku (judul buku, kode buku, pengarang, dsb).
Entity digambarkan dengan Persegi dalam ERD.
Relasi/Relationship adalah hubungan yang terjadi antara entitas atau lebih. Contoh:
Entitas buku dan Entitas Pengarang memiliki hubungan “ditulis”, yang artinya, pengarang
menulis buku, dan buku ditulis pengarang. Selain itu, terdapat relasi “one to one”, “one to
many”, dan “many to many” dalam entity. Relasi ini digambarkan dengan garis dalam ERD.
Atribut/Attribute adalah ciri umum semua entitas atau semua yang ada dalam entitas.
Contoh: Entitas pengarang memiliki atribut nama, alamat, no telpon, dsb. Atribut
digambarkan dengan lingkaran memanjang dalam ERD tapi jarang sekali dalam ERD atribut
ikut digambarkan. Atribut juga sering disebut dengan field atau kolom dalam suatu ERD
Tips Pembuatan ERD

Metode Pembuatan ERD


Dalam membuat ERD, ada beberapa hal yang perlu kita waspadai, selain itu kita juga dituntut untuk
lebih teliti dalam menentuka entity, relasi, atribut, menghindarkan terjadinya relasi “many to many”
dan lain sebagainya. Untuk itu lihat beberapa langkah berikut agar kita bisa membuat ERD dengan
baik:
Menentukan Entity
 Disini kita dituntut untuk menentukan dengan cermat sebuah entity yang ada dalam suatu proyek atau masalah. Entity
berguna untuk menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep penggunaan untuk database
 Menentukan Relasi
 Setelah kita berhasil membuat Entity, langkah selanjutnya adalah menentukan relasi antar entity. Relasi apa yang terdapat
antara Entity A dan B, apakah entity A dan B memiliki relasi “one to one”, “one to many”, atau “many to many”.
Gambar ERD sementara
 Jika sudah mengetahui Entity beserta Relasinya, sekarang kita buat dulu gambar ERD sementara. Entity digambarkan
dengan persegi, relasi digambarkan dengan garis.
Isi kardinalitas
 Kardinalitas menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan. Contohnya
antara Entitas Buku, Distributor dan Pengarang, kardinalitas yang ada berupa:
 Satu pengarang dapat menulis banyak buku
 Satu buku ditulis satu pengarang
 Banyak buku di distribusikan oleh satu distributor.
Dari sini kita bisa mengetahui harus memberi relasi apa. One to one kah?, dsb
Tentukan Primary Key (Kunci Utama)
 Menentukan Primary Key pada masing-masing entity. Primary Key adalah
atribut pada entity yang bersifat unik. Jadi setiap entity hanya memiliki satu
Primary Key saja. Contoh: Entity Buku memiliki Primary Key bernama kode
buku. Kode Buku ini bersifat unik, karena masing-masing buku memiliki
kode yang berbeda-beda.
 Tentukan pula Foreign Key (Kunci Tamu) pada masing-masing Entity.
Foreign Key adalah Primary Key yang ada dalam Entity yang lain. Contoh
pada Entity Pengarang misalnya terdapat atribut kode buku, yang mana, kode
buku merupakan Primary Key dari Entity buku.
 Gambar ERD berdasarkan Primary Key
 Menghilangkan relasi “many to many” dan memasukkan Primary dan Foreign
Key pada masing-masing entitas. Relasi many to many antar entity perlu
dihilangkan dengan cara menambah atribut baru antara 2 entity yang
memiliki relasi many to many.
Menentukan Atribut
 Jika sudah melakukan step diatas, sekarang saatnya menentukan atribut pada
masing-masing Entitas. Telitilah dalam menentukan atribut.
Pemetaan Atribut
 Apabila atribut telah ditentukan, sekarang pasang atribut dengan entitas yang sesuai.
Gambar ERD dengan Atribut
 Mengatur ERD seperti langkah 6 dengan menambahkan atribut dan relasi yang
ditemukan.
Periksa Hasil
 Periksa lagi ERD. Apakah ERD sudah menggambarkan system yang akan dibangun?

Jika belum, check kembali dari awal.A. Teori ERD  


 
Notasi yang digunakan dalam ERD adalah :
Entitas dapat merupakan
Sebuah elemen lingkungan dari perusahaan , seperti customer atau
supplier
Suatu sumber daya , seperti suatu piutang dagang, suatu  produk, atau
suatu penjual
 Suatu arus informasi , seperti suatu penjualan pemesanan atau suatu
faktur  
 
Di dalam sebuah entitas terdapat beberapa atribut. Atribut merupakan
gambaran karakteristik dari sebuah entitas atau himpunan entitas. 
Contoh : atribut untuk himpunan entitas mahasiswa
adalah nim (PK), nama, program studi. 
 
Penggunaan key merupakan cara untuk membedakan suatu entitas didalam
himpunan entitas dengan entitas lain. Key dipilih karena unik, untuk setiap
entitas sehingga bisa di bedakan dari entitas yang lain. Kita bisa
mendefinisikan key sebagai satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat
membedakan semua row dalam relasi secara unik. 
Ada 3 macam key :
 
1. Super Key
Superkey yaitu satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) yang dapat
membedakan satiap baris data dalam sebuah relasi secara unik.
Contoh super key yaitu =
1. Nim, nama, alamat, kota
2. Nim, nama, alamat
3. Nim, nama
4. Nim 
2.   Candidat Key
Kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan setiap baris
data dalam sebuah relasi secara unik
Contoh : Nim
 
3.   Primary Key
Primary key merupakan salah satu dari candidate key yang
terpilih. Alasan pemilihan primary key :
1.   Lebih sering di jadikan acuan
2.   Lebih ringkas
3.   Jaminan keunikan key lebih baik
Contoh dari primary key adalah Nim.
Jika sebuah primary key terhubung ke table/entity
lain, maka keberadaan primary key pada entity
tersebut di sebut sebagai foreign key ( kunci tamu ). 
 
Misal : Primary Key Kode Dosen dari entity Dosen
digunakan juga pada field entity KRS, maka
keberadaan field Kode Dosen pada entity KRS
disebut sebagai foreign key
Dalam ERD, hubungan (relasi) dapat terdiri dari sejumlah
entitas yang disebut dengan derajad relasi. Derajad relasi
maksimum disebut dengan kardinalitas sedangkan derajad
minimum disebut dengan modalitas. Jadi kardinalitas relasi
menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi
dengan entitas pada himpunan entitas lain. Kardinalitas
relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya
A dan B) dapat berupa :
1. Satu ke satu (one to one/ 1-1)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi
dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B,
demikian juga sebaliknya.
2. Satu ke banyak (one to many/ 1- N ) / N-1
 Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya. Atau Setiap
entitas pada himpunan entitas A hanya dapat berelasi dengan satu
entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya.
3. Banyak ke banyak (many to many/ N –N)
 Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya
TAHAPAN ERD

Berikut ini adalah contoh tahapan dalam pembuatan ERD pada " Sistem
Informasi Akademis " .
 Tahap 1: Penentuan Entities 
Keterangan :
Mahasiswa:
• nim: nomor induk mahasiswa (integer) PK
• nama_mhs: nama lengkap mahasiswa (string)
• alamat_mhs: alamat lengkap mahasiswa (string)
Dosen:
• nip: nomor induk pegawai (integer) PK
• nama_dosen: nama lengkap dosen (string)
• alamat_dosen: alamat lengkap dosen (string)
Mata_kuliah:
• kode_mk: kode untuk mata kuliah (integer) PK
• nama_mk: nama lengkap mata kuliah (string)
• deskripsi_mk: deskripsi singkat mengenai mata kuliah (string)
Ruang:
• kode_ruang: kode untuk ruang kelas (string) PK
• lokasi_ruang: deskripsi singkat mengenai lokasi ruang kelas (string)
• kapasitas_ruang: banyaknya mahasiswa yang dapat ditampung (integer)
Tahapan 2 atribut
Tahapan 3 kardinilitas
Hubungan :a.  ruang digunakan untuk mata_kuliah:
 
· Tabel utama: ruang
· Tabel kedua: mata_kuliah
· Relationship: One-to-one (1:1)
· Attribute penghubung: kode_ruang (FK kode_ruang di mata_kuliah)
b.  dosen mengajar mata_kuliah:
· Tabel utama: dosen
· Tabel kedua: mata_kuliah
 · Relationship: One-to-many (1:n) 
  Attribute penghubung: nip (FK nip di mata_kuliah) 
c.  dosen membimbing mahasiswa:
     . Tabel utama: dosen
· Tabel kedua: mahasiswa
  . Relationship: One-to-many (1:n)
   Attribute penghubung: nip (FK nip di mahasiswa)
d.  mahasiswa mengambil mata_kuliah:
· Tabel utama: mahasiswa, mata_kuliah
· Tabel kedua: mhs_ambil_mk
· Relationship: Many-to-many (m:n)
· Attribute penghubung: nim, kode_mk (FK nim, kode_mk di mhs_ambil_mk)
Tahap 4 pembuatan erd
EER (Enhanced Entity Relationship) Diagram:
Relasi many to many antar entity perlu dihilangkan dengan
cara menambah atribut baru antara 2 entity yang memiliki
relasi many to many. Pada diagram diatas, terdapat relasi
mahasiswa mengambil matakuliah dimana mempunyai
kardinalitas many to many. Maka dari itu perlu dibuat satu
entity baru yang didalamnya menampung primary key dari
entity mahasiswa dan entity mata kuliah yang nantinya
dapat dijadikan foreign key pada entity mhs_ambl_mk ,
sedang yang dijadikan primary key disini kita ambil
password portal akademik yang sifatnya unik ( satu
mahasiswa mempunyai password yang berbeda dengan
mahasiswa lain ) .
Tugas : buatlah ERD Perpustakaan

Anda mungkin juga menyukai