PENDAHULUAN
A. Dekripsi Materi
Bab ini menjelaskan tentang salah satu alat bantu perancangan basis data yaitu
entity relationship diagram (ERD). Diawali dengan hal-hal yang perlu diketahui
sebelum merancang ERD, langkah-langkah ERD, sampai contoh kasus.
B. Tujuan Belajar
1. Mahasiswa mampu mendeskripsikan pengertian ERD
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi konsep dasar ERD
3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi langkah-langkah membuat ERD
C. Petunjuk Belajar
1. Bacalah pendahuluan modul ini sehingga benar-benar memahami isi,
kegunaan, kompetensi / kemampuan yang akan dicapai, dan cara mempelajari
materi ini
2. Amatilah kejadian nyata yang terjadi dalam masyarakat di sekitar kalian, ter-
utama hal-hal yang terkait dengan masalah produksi, distribusi, dan konsum-si
masyarakat tersebut.
3. Apabila mengalami kesulitan memahami konsep yang harus dipahami dari
modul ini, cobalah berdiskusi dan bertanya dengan teman atau kelompok
belajar yang dianggap tahu
KEGIATAN BELAJAR
5
Tujuan:
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa memliki kemampuan untuk:
1. Mendeskripsikan pengertian ERD
2. Mengidentifikasi konsep dasar ERD
3. Mengidentifikasi langkah-langkah membuat ERD
A. Pengertian ERD
Penyajian sebuah diagram merupakan hal yang sangat penting dalam
mempresentasikan sebuah hubungan relasi. Dalam hal basis data, sebelum kita
membangun sebuah database kita harus merancang struktur basis data tersebut
terlebih dahulu. Jika struktur basis data yang kita rancang tidak benar, maka data
yang kita miliki akan kacau sehingga orang lain atau bahkan kita sendiri pun akan
kesulitan untuk mengelolanya.
Untuk merancang suatu basis data kita harus memodelkan data-data tersebut agar
penyajiannya menjadi lebih mudah dimengerti dan proses perancangannya juga
lebih mudah karena datanya terstruktur. Salah satu metode dalam model merancang
suatu basis data yang banyak digunakan yaitu, Entity Relationship Diagram (ERD).
ERD merupakan model data berupa notasi grafis dalam pemodelan data konseptual
yang menggambarkan hubungan antara penyimpan, dimana model data itu sendiri
merupakan sekumpulan cara dan peralatan untuk mendeskripsikan data-data yang
hubungannya satu sama lain, dengan semantiknya, serta batasan konsistensi.[1]
Model data terdiri dari model hubungan entitas dan model relasional.
Diagram hubungan entitas ditemukan oleh Peter Chen dalam buku Entity Relational
Model-Toward a Unified of Data. Chen mencoba merumuskan dasar-dasar model
dan setelah itu dikembangkan dan dimodifikai oleh Chen dan banyak pakar lainnya.
Pada saat itu diagram hubungan entitas dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak
yang juga merupakan modifikasi khusus, karena tidak ada bentuk tunggal dan
standar dari diagram hubungan entitas.
Sebelum membuat ERD, kita haru tahu betul bagaimana konsep-konsep dasar ERD.
Konsep-konsep dasar ERD yang pertama kita harus menggambarkan dahulu
hubungan antara objek data. Dalam menggambarkan objek data, Data Flow
Diagram (DFD) merupakan pedoman dalam menggambarkan ERD. ERD juga dapat
digunakan untuk mendesain system database relasional dan memiliki beberapa
komponen, yaitu entitas, atribut, hubungan dan berbagai tipe indikator. Tujuan
utamanya adalah untuk mewakili objek data dan hubungan data dengan beberapa file
yang berelasi.
Pada komponen ERD salah satunya adalah entitas, yang di mana entitas merupakan
objek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata.[3] Selain entitas, ada juga yang
disebut himpunan entitas, yaitu kumpulan entitas yang sejenis yang dapat berupa
objek secara fisik seperti rumah, kendaraan peralatan dan juga objek secara konsep
seperti pekerjaan, perusahaan, dan rencana. Entitas ini disimbolkan dengan persegi
panjang.
Selain entitas juga terdapat komponen ERD yang disebut atribut, yaitu karakteristik
dari entity atau yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship
tersebut. Atribut disimbolkan dengan bentuk oval, dan atribut memiliki berbagai
jenis yaitu nilai atribut (actual data), key (untuk menentukan suatu entity secara
unik), simple attribute (atribut yang bernilai tunggal), multivalued attribute
(memiliki sekelompok nilai untuk setiap instant entity), composite attribute (terdiri
dari beberapa atribut yang lebih kecil), dan yang terakhir adalah derivative attribute
(atribut yang dihasilkan oleh atribut lain).
Suatu hubungan dalam dalam komponen ERD disimbolkan dengan bentuk belah
ketupat, yaitu yang sering kita sebut relasi. Relasi adalah hubungan yang terjadi
antara satu atau lebih entity. Seperti halnya entitas, relasi juga ada yang disebut
himpunan relasi, yaitu kumpulan relasi-relasi yang sejenis. Dalam relasi ada juga
derajat relasi. Derajat relasi akan menjelaskan jumlah entitas yang berpartisipasi
dalam suatu relasi. Macam-macam derajat relasi yaitu unary degree (derajat satu),
binary degree (derajat dua), ternary degree (derajat tiga).
Masing-masing entitas akan saling terhubung dengan adanya relasi, dan juga akan
lebih terspesifikasi dengan adanya atribut. Entitas, relasi, dan atribut merupakan
komponen-komponen utama dalam ERD yang mempermudah dalam penyajian
sebuah diagram. Maka dari itu, dengan menerapkan Entity Relationship Diagram
(ERD) kita akan lebih mudah merancangan struktur dari basis data yang akan kita
buat.
Jenis-jenis entitas:
a. Himpunan entitas kuat/tak bergantung (independent entity)
Himpunan entitas yang keberadaannya tidak bergantung keberadaan
himpunan entitas lain.
b. Himpunan entitas lemah/bergantung (dependent entity)
Himpunan entitas yang keberadaannya bergantung keberadaan himpunan
entitas lain.
2. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk
mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai
sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain.
Jenis-jenis atribut:
a. Atribut Deskriptif
Atribut Deskriptif adalah atribut-atribut yang tidak menjadi atau merupakan
anggota dari primary key.Jadi, dalam tabel mahasiswa yang menjadi atribut
deskriptif adalah selain NIM.
b. One-To-Many (1-N)
Mempunyai pengertian "Setiap baris data dari tabel pertama dapat
dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua". Contohnya :
relasi perwalian antara tabel dosen dan tabel mahasiswa. Satu baris dosen
atau satu dosen bisa berhubungan dengan satu baris atau lebih mahasiswa.
4. Kunci
Atribut Kunci adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat
membedakan semua baris data dalam tabel secara unik. Dikatakan unik jika
pada atribut yang dijadikan kunci tidak boleh ada baris data dengan nilai yang
sama.
Dalam metode relasional, ada 6 kunci yaitu :
1. Kunci Calon (Candidat key)
Kunci calon adalah salah satu rangkaian yang mempunyai nilai unik untuk
membedakan atau mengidentifikasi nilai-nilai kombinasi yang unik diantara
semua kejadian yang spesifik dari entetitas. Kunici calon ini tidak boleh berisi
atribut dari tabel yang lain. kombinasi dari atribut yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi secara unik rekor database tanpa data apapun yang asing.
Setiap tabel dapat memiliki satu atau lebih kunci calon.
Contoh:
Tabel pegawai berisi atribut
• nip
• no_ktp
• nama
• tempat_lahir
• tanggal_lahir
• alamat
• Kota
No induk dan no ktp adalah kunci calon (Candidate Key) dan untuk kunci utama
(primary key) adalah salah satu yang dipilih dari kunci calon. Misalnya No.
induk di jadikan primary key, maka primary key nya adalah no induk.
Sedangkan hubungan antara keduanya (kunci utama dan kunci tamu) di jelaskan
sebagai berikut:
• Kunci utama adalah atribut kunci dari suatu tabel yang menunjukkan
bahwa atribut tersebut tidak bisa diisi dengan data yang sama, atau dengan
kata lain kunci utama menjadikan setiap record memiliki identitas sendiri-
sendiri yang membedakan satu sama lainnya (unik).
• Kunci tamu adalah atribut yang melengkapi satu relationship yang
menunjukan ke induknya, dengan kata lain keduanya saling berkaitan.
Biasanya table yang berisi atribut kunci primer yang di”refer” oleh tabel
lain sering disebut table induk. Contohnya pada gambar diatas, tabel
kelompokfilm merupakan tabel induk bagi tabel film. Sedangkan tabel yang
mengandung kunci tamu yang merefer tabel lain disebut sebagaia tabel anak.
Dalam contoh diatas maka tabel film merupakan tebel anak bagi tabel
kelompokfilm.
Hal ini sering bingung dengan kunci gabungan, meskipun ini juga merupakan
kunci yang terdiri dari 2 atau lebih atribut yang secara unik mengidentifikasi
suatu kejadian, setidaknya satu atribut yang membentuk kunci komposit bukanlah
kunci sederhana.
Sebagai contoh pada tabel detailmenyewa dapat kita ketahui bahwa baik atribut
kode_sewa maupun kode_film tidaklah bersifat unik karena merupakan kunci
tamu dari tabel menyewa dan tabel film. Namun jika digambungkan
(dikompositkan), yaitu kode_sewa + kode_film, maka diperoleh atribut
komposit yang bersifat unik dimana tidak ada kode_sewa yang sekaligus
memiliki kode_film yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
Fatansyah. 2015. Basis Data. Bandung: Informatika.
Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Basis Data.Yogyakarta. Andi.
Arbie. 2010. Manajemen Database dengan MySQL. Yogyakarta: Andi Offset.
Janner Simarmata dan Iman Paryudi. 2010. Basis Data. Yogyakarta: Andi.
Rosa A.S dan M. Shalahuddin. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung:
Informatika.