Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM BASIS DATA

Penyusun :
Ella Fransiska (200631100081)

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2021
MODUL II : MODEL DATA ERD

1.1 TUJUAN
Dalam praktikum ini, diharapkan praktikan
1. Praktikan dapat memahami dan membuat ER-Diagram
2. Praktikan dapat menggunakan Power Designer untuk mendesain basis data

1.2 LANDASAN/DASAR TEORI


Basis data adalah sekumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan
secara Bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak
perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Basis data bisa dibayangkan sebagai
lemari arsip dengan berbagai cara pengaturannya. Basis data dan lemari arsip
memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama, prinsipnya yakni pengaturan
data/arsip. Tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam
pengambilan kembali data/arsip.
1.2.1 Model Data
Model data adalah sekumpulan cara/peralatab/tool untuk mendeskripsikan
data-data, hubungannya satu sama lain, semantiknya serta Batasan
konsistensi. Model data ada 5, yaitu
a. Model Hirarkis (Hirarchical Model)
b. Model Jaringan (Network Model)
c. Model Relasional (Relational Model)
d. Model Relasi Entitas (Entity-Relationship Model)
e. Model Berbasis Objek (Object Oriented Model)

1.2.2 Entity-Relationship Model


Merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam
basis data yang berdasarkan suatu persepsi bahwa di dunia nyata terdiri
dari object-object dasar yang memiliki hubungan atau relasi dari object-
object tersebut. Model Relasi Entitas atau Entity-Relationship Model pada
hakekatnya perwujudan dari model relasional dalam bentuk diagram, yaitu
ER-Diagram.
Beberapa istilah yang perlu dipahami dalam model data ER, yaitu
a. Entitas (Entity)
Entitas menunjukkan objek-objek dasar dalam sistem. Objek dasar
tersebut dapat berupa orang, benda atau hal lain yang keterangannya
perlu disimpan dalam database.
b. Atribut (Attribute)
Atribut sering juga disebut sebagai property, merupakan keterangan-
keterangan yang terjadi terkait pada sebuah entitas. Atribut berfungsi
sebagai penjelas sebuah entitas.
c. Relasi (Relation)
Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang terjadi
diantara dua entitas.
Macam-macam relasi, yaitu
1) Relasi Binary
Relasi binary merupakan relasi yang terjadi antara 2 himpunan
entitas yang berbeda. Relasi ini merupakan relasi yang umum
digunakan. Relasi antara mahasiswa mengambil mata kuliah
menunjukkan binary relation.
2) Relasi Unary
Relasi unary merupakan variasi relasi yang terjadi dari sebuah
himpunan entitas ke himpunan entitas yang sama dan unary sering
disebut dengan relasi tunggal. Relasi antara dosen dan
mendampingi menunjukkan unary relation.
3) Relasi N-ary
Relasi N-ary merupakan relasi dari 3 entitas atau lebih. Relasi ini
untuk menghubungkan dari tiga entitas yang dimaksukkan ke
relasi multi entitas. N-ary relation menunjukkan secara lebih jelas
bahwa beberapa entitas berpartisipasi dalam sebuah relasi tunggal.
Bentuk relasi semacam ini sebisa mungkin dihindari karena akan
mengaburkan derajat relasi yang ada dan akan menyebabkan
perencanaan database semakin kompleks.
Contohnya :

1.2.3 Participation Contraint (Batasan Partisipasi)


Participation Contraint (Batasan Partisipasi) ini menetukan apakah
keberadaan sebuah entitas tergantung pada hubungannya ke entitas lain
melalui jenis relasinya.
Participation Constraint ada 2 yaitu :
a. Total Constraint adalah constraint yang mana data dalam entitas yang
memiliki constraint tersebut terhubung secara penuh ke dalam entitas
dari relasinya.
b. Constraint Partial adalah constraint yang mana data dalam entitas yang
memiliki constraint tersebut terhubung ke dalam entitas dari relasinya.

1.2.4 Derajat/Kardinalitas Relasi


Derajat/Kardinalitas relasi menujukkan jumlah maksimum data entitas
yang dapat berelasi dengan entitas lain. Kardinalitas relasi yang terjadi
diantara dua himpunan entitas dapat berupa satu ke satu (one to one), satu
ke banyak (one to many), dan banyak ke banyak (many to many). Macam-
macam derajat/kardinalitas relasi, yaitu
a. Satu ke Satu (one to one)
Artinya setiap himpunan entitas hanya boleh berhubungan dengan satu
himpunan entitas lainnya. Sebagai contoh himpunan suami ke istri
berikut :
b. Satu ke Banyak (one to many)
Relasi satu ke banyak (one to many) berarti satu dari setiap himpunan
entitas boleh berhubungan dengan banyak himpunan entitas lainnya.
Sebagai contoh himpunan ibu dan anak berikut :

c. Banyak ke Banyak (many to many)


Relasi banyak ke banyak (may to many) berarti setiap himpunan
entitas boleh berhubungan dengan banyak himpunan entitas lainnya
dan sebaliknya. Sebagai contoh himpunan matakuliah dan mahasiswa
berikut :

1.2.5 Simbol dalam ERD


1.3 ALAT DAN BAHAN
1.3.1 Komputer/Laptop
1.3.2 Software Power Designer
1.4 LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM
Tahapan pembuatan ERD
1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat
2. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan antitas
3. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan
entitas-himpunan entitas yang ada beserta foreign key nya
4. Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi
5. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut-atribut
deskriptif

1.4.1 Latihan 1
Pada saat mendaftar menjadi anggota perpustakaan, dicatatlah nama,
nomor mahasiswa dan alamat mahasiswa. Setelah itu mereka baru bisa
meminjam buku di perpustakaan. Buku-buku yang dimiliki perpustakaan
banyak sekali jumlahnya. Tiap buku memiliki data nomor buku, judul,
pengarang, penerbit,tahun terbit. Satu buku bisa ditulis oleh beberapa
pengarang.

Tahapan pembuatan ERD


1. Entitas = anggota,buku
2. Atribut Key = Nomor Mahasiswa, Nomor Buku
3. Relasi Anggota dengan Buku = Meminjam 1:N
4. A. anggota = nama mahasiswa, alamat mahasiswa
B. Buku = judul, pengarang, penerbit, tahun terbit

Penyelesaian
Langkah 1

Langkah 2

Langkah 3

Langkah 4
Langkah 5 (tandai primary key nya)

1.4.2 Latihan 2
Secara sederhana, untuk melakukan pemodelan data pada Power Designer,
kita harus memulainya pada level Conceptual Data Model (CDM),
dimana pemodelan data dilakukan dengan menggunakan metode
Entity Relationship Diagram. Pada CDM, tipe data yang dipergunakan
bersifat general, dan tidak spesifik terhadap suatu database tertentu. Tahap
kedua adalah membuat Physical Data Model (PDM), PDM merupakan
bentuk spesifik dari CDM yang telah kita bangun. Power Designer
memiliki banyak dukungan target database, sehingga kita tidak perlu
bingung mengenai tipe – tipe data yang dipergunakan, karena Power
Designer akan menyesuaikan seperti pada tipe data yang kita definisikan
sebelumnya pada tahap CDM. Tahap terakhir adalah mengenerate script
Data Definition Language (DDL) dari PDM yang telah dibuat. Melalui
DDL inilah kita dapat mengenerate objek – objek database (table,
trigger,view, procedure) sehingga kemudian DDL script ini dapat kita
eksekusi ke software database lain seperti access, Oracle atau MySQL,
atau dapat juga kita buat koneksi dan mengeksekusinya langsung via
Power Designer.
Proses pembuatan Conceptual Data Model dengan Sybase Power Designer
adalah sebagai berikut
a. Buka software Sybase Power Designer, pada kotak dialog Welcome to
PowerDesigner pilih Create Model pada kotak dialog New Model pilih
tab Model types pilih Conceptual Data Model Conceptual Diagram
b. Setelah masuk ke dalam lembar kerja, Langkah selanjutnya adalah
membuat entity yang dibutuhkan yaitu entity.
Misalnya kita buat enity supplier, entity pembelian, enity
detail_pembelian, enity barang, enity detail_pembelian, enity
pembelian dan enity customer. Pada tahapan ini kita akan membuat
enity supplier dengan klik icon entity pada pallete kemudian klik pada
lembar kerja maka akan tampil kotak enity dengan nama enity_1
c. Kemudian untuk mengubah nama entity klik kanan pada enity yang
sudah dibuat dan pilih properties. Pada tab general kita dapat memberi
nama enity yang akan kita buat.
d. Pada tab general kita dapat mengisikan atribut yang terdapat pada
entity tersebut dan menentukan tipe data yang kita gunakan dan juga
menentukan atribut yang menjadi primary key pada enity tersebut
e. Untuk membuat enity yang lain dapat mengikuti Langkah yang sama
dengan Langkah membuat enity supplier. Setelah semua entity dibuat
maka Langkah selanjutnya adalah membuat relasi antar semua antity
dengan klik icon relationship dan menghubungkan entity yang satu
dengan yang lain. Kemudian klik kanan pada relasi yang sudah dibuat
dan dipilih properties. Pada tab general kita dapat mengubah nama
relasinya kemudian pada tab cardinalities kita dapat mengubah
hubungan kardinalitas antara dua entity yang kita beri relasi.
f. Setelah semua entity ditentukan relasinya dan ditentukan kardinalitas
relasinya maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengecekan
tentang kebenaran model yang kita buat dengan cara pilih I Tools
Check Model. Jika model yang kita buat sudah benar maka akan
terlihat pesan bahwa CDM yang telah dibangun benar pada bagian
bawah workspace.
1.5 HASIL DAN ANALISA PRAKTIKUM
1. Hasil

Analisa :
Dalam membuat sebuah CDM kita harus mengetahui hubungan kardinalitas
antar
entity yang akan dimasukkan dalam CDM tersebut. Pada CDM di atas
hubungan
kardinalitasnya dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Supplier dan pembelian mempunyai kardinalitas relasi one to many.
2. Pembelian dan detail_pembelian mempunyai hubungan kardinalitas one
to many dan juga berhubungan secara dependent.
3. Detail_pembelian dan barang mempunyai hubungan kardinalitas many to
one.
4. Barang dan detail_penjualan mempunyai hubungan kardinalitas one to
many.
5. Detail_penjualan dan penjualan mempunyai hubungan kardinalitas many
to one dan juga berhubungan secara dependent.
6. Penjualan dan customer mempunyai hubungan kardinalitas many to one

2. Hasil
Analisa :
PDM dibuat berdasarkan CDM yang sudah kita buat pada Sybase Power
Designer. PDM dibuat dengan melakukan generate into physical data model
pada
CDM. Penjelasan tentang PDM tersebut adalah sebagai berikut:
1. Hubungan kardinalitas pada entity supplier dan entity pembelian adalah
one to many sehingga atribut id_supplier yang menjadi primary key pada
entity supplier akan menjadi foreign key pada entity pembelian.
2. Hubungan kardinalitas pada entity pembelian dan entity detail_pembelian
adalah one to many dan berhubungan secara dependent sehingga atribut
no_faktur_pembelian yang menjadi primary key pada entity pembelian
akan menjadi primary key dan foreign key pada entity detail_pembelian.
3. Hubungan kardinalitas pada entity detail_pembelian dan entity barang
adalah one to many sehingga atribut kode_barang yang menjadi primary
key pada entity barang akan menjadi foreign key pada entity
detail_pembelian.
4. Hubungan kardinalitas pada entity barang dan entity detail_penjualan
adalah many to one sehingga atribut kode_barang yang menjadi primary
key pada entity barang akan menjadi foreign key pada entity
detail_penjualan.
5. Hubungan kardinalitas pada entity detail_penjualan dan entity penjualan
adalah many to one dan berhubungan secara dependent sehingga atribut
no_faktur_penjualan yang menjadi primary key pada entity penjualan
akan menjadi primary key dan foreign key pada entity detail_penjualan.
6. Hubungan kardinalitas pada entity penjualan dan entity customer adalah
many to one sehingga atribut id_customer yang menjadi primary key pada
entity cutomer akan menjadi foreign key pada entity pembelian.

1.6 TUGAS/SOAL
1. Tentukan entitas, attribute, key, relasi, derajat kardinalitas dari permasalahan:
a. Sistem penyewaan hotel/kos/asrama
b. Sistem inventaris barang
2. Implementasikan dalam Sybase power designer
1.7 HASIL
1. Penentuan entitas, attribute, key, relasi, derajat kardinalitas dari permasalahan
a. Sistem penyewaan hotel/kos/asrama
Entitas : pemilik kos, penyewa, kamar, transaksi
Attribute : pemilik kos (nama, alamat, no telepon), penyewa (nama,
alamat, no hp), kamar (no kamar, lantai), transaksi (kode transaksi, tgl
penyewaan, lama penyewaan, harga sewa).
Key : no.telepon, no hp, no kamar
Relasi : pemilik “menyediakan” kamar, penyewa “menyewa” kamar,
pemilik “melayani” penyewa, penyewa “membayar” transaksi.
Derajat kardinalitas : pemilik dengan kamar (one to many), penyewa
dengan kamar (one to one), pemilik dengan penyewa (one to many),
penyewa dengan transaksi (one to one).
b. Sistem inventaris barang
Entitas : admin, pemasok,penyewa, barang, transaksi
Attribute : admin (id.admin,nama, alamat, no_telepon,gaji), pemasok
(nama, alamat, kode pemasok, no hp), penyewa (nama, alamat, no hp),
barang (nama barang, kode barang,merk, jumlah), transaksi
(kode_transaksi, tgl penyewaan, harga sewa, lama penyewaan, jumlah
sewa)
Key : id.admin, no hp, kode barang,kode pemasok, kode_transaksi.
Relasi : admin “merawat” barang, admin “mendata” pemasok penyewa
“menyewa” barang, pemilik “melayani” penyewa, penyewa “membayar”
transaksi.
Derajat kardinalitas : admin dengan barang (one to many), admin dengan
pemasok (one to many), penyewa dengan barang (one to many), admin
dengan penyewa (one to many), penyewa dengan transaksi (one to one).

2. Hasil pengimplementasian
a. CDM

PDM

b. CDM
PDM

1.8 SIMPULAN
Basis data adalah sekumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan
secara Bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak
perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Model data adalah sekumpulan cara/peralatab/tool untuk mendeskripsikan data-
data, hubungannya satu sama lain, semantiknya serta Batasan konsistensi. Ada 5
jenis model data salah satunya adalah Enity-Relationship Model.
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis
data yang berdasarkan suatu persepsi bahwa di dunia nyata terdiri dari object-
object dasar yang memiliki hubungan atau relasi dari object-object tersebut.
Model Relasi Entitas atau Entity-Relationship Model pada hakekatnya
perwujudan dari model relasional dalam bentuk diagram, yaitu ER-Diagram.

1.9 LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai