Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA


MODUL 1

Disusun Oleh :

TGL PRAKTIKUM : 3 oktober 2022


NAMA : Putra Permana
NIM : 2021520040

LABORATORIUM MULTIMEDIA
JURUSAN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MADURA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 latar belakang


Sistem Basis Data kali ini tentang Entity Relationship Diagram (ERD) salah satu
bentuk pemodelan basis data yang sering digunakan dalam pengembangan sistem
informasi. Bahasan meliputi: Pengertian ERD, Notasi ERD, Metode ERD, Tahap ERD,
Kardinalitas, dan Contoh kasus ERD
Pengertian ERD
Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan
abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah salah satu metode
pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk
jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem  seringkali memiliki basis data
relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan
model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER
diagram, atau ERD.
Notasi ERD
Ada sejumlah konvensi mengenai Notasi  ERD. Notasi klasik sering digunakan untuk
model konseptual. Bahasan Sistem Basis Data kali ini tentang Entity Relationship
Diagram (ERD) salah satu bentuk pemodelan basis data yang sering digunakan dalam
pengembangan sistem informasi. Bahasan meliputi: Pengertian ERD, Notasi ERD, Metode
ERD, Tahap ERD, Kardinalitas, dan Contoh kasus ERD

1.2 tujuan praktikum


1. Mahasiswa dapat memahami model basis data
2. Mahasiswa dapat memahami dan membuat ER-Diagram
BAB II
DASAR TEORI

2.1 materi
1. Basis data
Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara
bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu,
untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Basis data bisa dibayangkan sebagai lemari
arsip dengan berbagai cara pengaturannya. Basis data dan lemari arsip memiliki
prinsip kerja dan tujuan yang sama; prinsipnya yakni pengaturan data/arsip. Tujuan
utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip.
Apa yang dimaksud dengan model data?
Model data adalah sekumpulan cara / peralatan / tool untuk mendeskripsikan data
- data, hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi.
Model-Model Data ada 5 yaitu :
 Model Hirarkis (Hierarchical Model)
 Model Jaringan (Network Model)
 Model Relasional (Relational Model)
 Model Relasi Entitas (Entity-Relationship Model)
 Model Berbasis Objek (Object Oriented Model)

2. Model Relasi Entitas (Entity-Relationship Model)


Merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data
yang berdasarkan suatu persepsi bahwa di dunia nyata terdiri dari object-object dasar
yang memiliki hubungan atau relasi dari object-object tersebut. Model Relasi-Entitas
atau (Entity Relationship Model) pada hakekatnya perwujudan dari model relasional
dalam bentuk diagram, yaitu E-R Diagram. Domain data disebut juga sebagai
himpunan entitas, diwakili oleh diagram kotak. Field-data atau atribut diwakili oleh
diagram lingkaran atau ellips. Hubungan atau relasi antar domain diwakili oleh
jajaran-genjang.
Entity dalam E-R diagram dibedakan menjadi 2 yaitu :
 Strong entity (entitas kuat) : entitas yang mandiri, yang keberadaannya tidak
bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya. Instansiasi entitas kuat se-
lalu memiliki karakteristik yang unik disebut identifier (sebuah atribut tunggal
atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membe-
dakannya dari entitas kuat yang lain).
 Weak entity (entitas lemah) : entitas yang keberadaannya sangat bergantung
pada keberadaan entitas yang lainnya. Entitas lemah tidak memiliki arti apa -
apa dan tidak dikehendaki kehadirannya dalam diagram ER tanpa kehadiran
entitas di mana mereka bergantung. Entitas di mana entitas lemah bergantung
dinamakan identifying owner.
Entitas lemah tidak memiliki identifier sendiri. Secara umum, dalam diagram ER
entitas lemah memiliki atribut yang berperan sebagai partial identifier (identifier yang
berfungsi secara sebagian).

3. Derajat Kardinalitas Relasi


Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum data entitas yang dapat
berelasi dengan entitas lain.
Relasi satu :

 Entity 1 to entity 2 : kardinalitas : one to many dengan detail minimal 0 dan


maksimalnya banyak. Dependensi : entitas 1 dan entitas 2 tidak saling keter-
gantungan.
 Entity 2 to entity 1 : kardinalitas : many to one dengan detail minimal 1 dan
maksimalnya 1. Dependensi : entitas 1 dan entitas 2 tidak saling ketergantun-
gan.

Relasi dua :

 Entity 3 to entity 4 : kardinalitas : one to many dengan detail minimal 0 maksi-


malnya banyak. Dependensi : entitas 3 dan entitas 4 tidak saling ketergantun-
gan.
 Entity 4 ke entity 3 : kardinalitas : many to one dengan detail minimal 1 mak-
simal 1. Dependensi : entitas 4 dan entitas 3 tidak saling ketergantungan.

Relasi tiga :

 Entity 5 to entity 6 dan Entity 6 to entity 5 : kardinalitas : one to one dengan


detail minimal 0 maksimalnya 1. Dependensi : entitas 5 dan entitas 6 tidak sal-
ing ketergantungan.

Relasi empat :
 Entity 7 to entity 8 : kardinalitas : one to one dengan detail minimal 0 maksi-
malnya 1. Dependensi : entitas 7 dan entitas 8 tidak saling ketergantungan.
 Entity 8 ke entity 7 : kardinalitas : one to one dengan detail minimal 1 maksi-
mal 1. Dependensi : entitas 8 dan entitas 7 tidak saling ketergantungan.

Relasi lima :

 Entity 9 to entity 10 : kardinalitas : many to many dengan detail minimal 0


maksimalnya banyak. Dependensi : entitas 9 dan entitas 10 tidak saling keter-
gantungan.
 Entity 10 ke entity 9 : kardinalitas : many to many dengan detail minimal 1
maksimal banyak. Dependensi : entitas 10 dan entitas 9 tidak saling ketergan-
tungan.

Relasi enam

 Entity 13 to entity 14 : kardinalitas : one to many dengan detail minimal 0


maksimalnya banyak. Dependensi : entitas 13 menjadi parent dari entitas 14.
 Entity14 ke entity 13 : kardinalitas : many to one dengan detail minimal 1
maksimal 1. Dependensi : entitas 14 tergantung kepada entitas 13.

1.1 Kegiatan Praktikum


1. Menemukan entitas
Buat ilustrasi/gambaran cerita tentang sistem yang akan dicari entitasnya.
Perusahaan A memiliki 100 pegawai. Setiap pegawai dipimpin pengawas/mandor dari
pegawai perusahaan itu sendiri dan tidak semua 6 pegawai memimpin pegawai yang
lain. sehingga satu pengawas dapat memimpin beberapa pegawai. Setiap pegawai
bekerja untuk suatu departemen dan dalam suatu departemen dapat terdiri dari
beberapa pegawai. Setiap departemen dikepalai oleh seorang pegawai yang bekerja
mulai tanggal tertentu. Sebuah departemen dapat berada di beberapa lokasi. Selain
bekerja di suatu departemen pegawai dapat bekerja pada beberapa proyek. Setiap
proyek dikendalikan/diatur oleh suatu departemen, namun suatu departemen tidak
harus mengendalikan/mengatur proyek. Satu departemen dapat mengendalikan
beberapa proyek dan satu proyek hanya dikendalikan oleh satu departemen Satu
proyek dapat terdiri dari beberapa pegawai. Untuk keperluan penggajian perusahaan
memerlukan data tanggungan pegawai. Seorang pegawai dapat menanggung beberapa
tanggungan. Jika seorang pegawai pindah maka datanya akan dipindahkan/dihapus
berikut data tanggungan/keluarganya.
BAB III
IMPLEMENTASI

3.1 Tugas Praktikum


3.2.1 soal
1. Buat desain CDM(Conceptual Data Model) dan PDM(Physical Data Model) dari
kegiatan praktikum diatas ! (dengan menggunakan Power Designer)

3.2.2 jawaban
1. Conceptual Data Model CDM

Skill Department
Managed by

Is part of

Provided by contains manages

Agency
provides

provides
Training course
Employee
Provided by

2. PDM RUMAH (Contoh)


BAB IV
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
1. Dalam praktikum ini saya dapat simpulkan bahwa dalam membangun system
basis data yang benar dibutuhkan pula kemampuan membuat ERD (Entity
Relationship Diagram) yang benar terlebih dahulu. Karena tanpa membuat ERD
terlebih dahulu maka system basis data tersebut tidak akan baik.

4.2 Saran
Saya masih belum paham sepenuhnya, jadi mohon bimbingannya dari
ibu dosen.

Anda mungkin juga menyukai