BASIS DATA 1
D3 Manajemen Informatika
Fakultas Teknik
Universitas Trunojoyo
1
2
MODUL I
MEMBUAT DESAIN BASISDATA
Tujuan :
1. Praktikan dapat memahami model basis data
2. Praktikan dapat memahami dan membuat ER-Diagram
Tugas Pendahuluan
1. Menurut Anda, Jelaskan pengertian basis data?
2. Mengapa kita menggunakan basis data utk menyimpan data?
3. Sebutkan jenis-jenis model data? Jelaskan dan beri contoh!
4. Apa yang Anda ketahui tentang ER-Diagram (Entity Relationship Diagram) ?
1. Dasar Teori
Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai
kebutuhan. Basis data bisa dibayangkan sebagai lemari arsip dengan berbagai cara pengaturannya. Basis
data dan lemari arsip memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama; prinsipnya yakni pengaturan
data/arsip. Tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip.
Model data adalah sekumpulan cara / peralatan / tool untuk mendeskripsikan data-data, hubungannya satu
sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi.
Model-Model Data ada 5 yaitu:
• Model Hirarkis (Hierarchical Model)
• Model Jaringan (Network Model)
• Model Relasional (Relational Model)
• Model Relasi Entitas (Entity-Relationship Model)
• Model Berbasis Objek (Object Oriented Model)
Model Relasi Entitas (Entity-Relationship Model)
Merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data yang berdasarkan suatu
persepsi bahwa di dunia nyata terdiri dari object-object dasar yang memiliki hubungan atau relasi dari object-object
tersebut. Model Relasi-Entitas atau (Entity Relationship Model) pada hakekatnya perwujudan dari model
relasional dalam bentuk diagram, yaitu E-R Diagram. Domain data disebut juga sebagai himpunan
3
entitas, diwakili oleh diagram kotak. Field-data atau atribut diwakili oleh diagram lingkaran atau ellips.
Hubungan atau relasi antar domain diwakili oleh jajaran-genjang.
Entity dalam E-R diagram dibedakan menjadi 2 yaitu :
• Strong entity (entitas kuat) : entitas yang mandiri, yang keberadaannya tidak bergantung pada
keberadaan entitas yang lainnya. Instansiasi entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik
disebut identifier (sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat
digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain).
• Weak entity (entitas lemah) : entitas yang keberadaannya sangat bergantung pada keberadaan entitas
yang lainnya. Entitas lemah tidak memiliki arti apa-apa dan tidak dikehendaki kehadirannya dalam
diagram ER tanpa kehadiran entitas di mana mereka bergantung.
Entitas di mana entitas lemah bergantung dinamakan identifying owner. Entitas lemah tidak memiliki
identifier sendiri. Secara umum, dalam diagram ER entitas lemah memiliki atribut yang berperan sebagai
partial identifier (identifier yang berfungsi secara sebagian).
Alasan Perlunya Database
o Basis data merupakan salah satu komponen penting dalam system informasi, karena merupakan
dasar dalam menyediakan informasi.
o Basis data menentukan kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan. Informasi
dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya.
o Basis data mengurangi duplikasi data (data redudancy).
o Dengan mengaplikasikan basis data hubungan data dapat ditingkatkan.
o Basis data dapat mengurangi pemborosan tempat simpanan luar.
Komponen Bahasa Basis
- DataData Definition Language (DDL)
- Data Manipulation Language (DML)
Data Definition Language
• Digunakan untuk mespesifikasikan struktur/skema basis data yang menggambarkan/mewakili
desain basis data secara keseluruhan.
• Hasil kompilasi perintah DDL adalah kamus data >>File yang berisi metadata (data yang
mendeskripsikan data sesungguhnya)
• Struktur penyimpan dan metode akses yang digunakan oleh sistem basis data disebut dengan
data storage and definition language
Data Manipulation Language (DML)
• Digunakan untuk memanipulasi basis data
• Bentuk manipulasi
4
• Pencarian kembali data lama
• Penyisipan data baru
• Penghapusan data
• Pengubahan data
Mengapa jika terdapat set entitas yang sama muncul beberapa kali dalam satu set ER-Diagram ini harus
dihindari?
• Untuk menghindari redundancy
• Menghemat penyimpanan (storage) data
• Mengurangi efektifitas dan kecepatan akses
• Untuk menghindari terjadinya asinkronisasi data pada saat diupdate
Participation Constraint (Batasan Partisipasi) ini menentukan apakah keberadaan sebuah entitas
tergantung pada hubungannya ke entitas lain melalui jenis relasinya. Participation Constraint ada 2 yaitu :
• Total constraint adalah constraint yang mana data dalam entitas yang memiliki constraint tersebut
terhubung secara penuh ke dalam entitas dari relasinya.
• Constraint partial adalah constraint yang mana data dalam entitas yang memiliki constraint tersebut
terhubung ke dalam entitas dari relasinya.
2. Kegiatan Praktikum :
Latihan 1 : menemukan entitas
Dalam membuat desain database yang dilakukan pertama kali dengan menemukan entitasnya. Langkah-
langkah menemukan entitas yaitu :
1. Buat ilustrasi/gambaran cerita tentang sistem yang akan dicari entitasnya.
Contoh : Sistem Kepegawaian di perusahaan A
Perusahaan A memiliki 100 pegawai. Setiap pegawai dipimpin pengawas/mandor dari pegawai
perusahaan itu sendiri dan tidak semua pegawai memimpin pegawai yang lain. sehingga satu
pengawas dapat memimpin beberapa pegawai. Setiap pegawai bekerja untuk suatu departemen dan
dalam suatu departemen dapat terdiri dari beberapa pegawai. Setiap departemen dikepalai oleh
seorang pegawai yang bekerja mulai tanggal tertentu. Sebuah departemen dapat berada di beberapa
lokasi. Selain bekerja di suatu departemen pegawai dapat bekerja pada beberapa proyek. Setiap
proyek dikendalikan/diatur oleh suatu departemen, namun suatu departemen tidak harus
mengendalikan/mengatur proyek. Satu departemen dapat mengendalikan beberapa proyek dan satu
proyek hanya dikendalikan oleh satu departemen Satu proyek dapat terdiri dari beberapa pegawai.
Untuk keperluan penggajian perusahaan memerlukan data tanggungan pegawai. Seorang pegawai
dapat menanggung beberapa tanggungan. Jika seorang pegawai pindah maka datanya akan
dipindahkan/dihapus berikut data tanggungan/keluarganya.
5
2. Tandai setiap objek yang diwakili oleh kata benda yang ada di dalam ilustrasi tersebut
Perusahaan A memiliki 100 pegawai. Setiap pegawai dipimpin pengawas/mandor dari pegawai
perusahaan itu sendiri dan tidak semua pegawai memimpin pegawai yang lain. sehingga satu
pengawas dapat memimpin beberapa pegawai. Setiap pegawai bekerja untuk suatu departemen dan
dalam suatu departemen dapat terdiri dari beberapa pegawai. Setiap departemen dikepalai oleh
seorang pegawai yang bekerja mulai tanggal tertentu. Sebuah departemen dapat berada di beberapa
lokasi. Selain bekerja di suatu departemen, pegawai dapat bekerja pada beberapa proyek. Setiap
proyek dikendalikan/diatur oleh suatu departemen, namun suatu departemen tidak harus
mengendalikan/mengatur proyek. Satu departemen dapat mengendalikan beberapa proyek dan satu
proyek hanya dikendalikan oleh satu departemen.Satu proyek dapat terdiri dari beberapa pegawai.
Untuk keperluan penggajian perusahaan memerlukan data tanggungan pegawai. Seorang pegawai
dapat menanggung beberapa tanggungan. Jika seorang pegawai pindah maka datanya akan
dipindahkan/dihapus berikut data tanggungan/keluarganya.
3. Untuk setiap objek tersebut yakinkan bahwa ia memiliki karakteristik yang nanti disebut sebagai
atribut
Perusahaan: NoPerusahaan, nama, alamat
Pegawai: NoKTP, Nama, Alamat, Jenis kelamin,gaji
Pengawas: NoKTP, Nama, Alamat, Jenis kelamin,gaji
Departemen: Nomor, Nama, lokasi, jumlah pegawai
Lokasi : lokasi
Proyek: Nomor, nama, lokasi
Tanggungan: nama, jenis kelamin, tanggal lahir, hubungan dengan pegawai
4. Tentukan objek yang merupakan entitas (Jika memang ia memiliki karakteristik jadikan ia sebagai
entitas)
Perusahaan: NoPerusahaan, nama, alamat (hanya berisi satu baris data) bukan entitas
Pegawai: NoKTP, Nama, Alamat, Jenis kelamin,gaji entitas kuat
Pengawas:NoKTP, Nama, Alamat, Jenis kelamin,gaji sama dengan entitas Pegawai
Departemen: Nomor, Nama, lokasi, jumlah pegawai entitas kuat
Lokasi : lokasi (karakteristiknya departemen, tidak memiliki karakteristik lain (unik)) bukan
entitas
Proyek: Nomor, nama, lokasi entitas kuat
Tanggungan: nama, jenis kelamin, tanggal lahir, hubungan dengan pegawai entitas lemah
(tergantung pada pegawai)
6
3. Kesimpulan
• Model Data merupakan sekumpulan konsep-konsep untuk menerangkan data, hubungan-
hubungan antara data dan batasan-batasan data yang terintegrasi di dalam suatu organisasi.
• Tabel di desain berdasarkan entitas dan karakteritik dari sistem informasi
• Dalam menetukan atribut dari suatu tabel di dasarkan pada kebutuhan dari sistem dan tidak boleh
terjadi redudansi data atau data yang dobel
4. Tugas
• Menentukan atribut dari tabel
• Tentukan entitas dari sistem informasi akademik, misalnya pada proses perwalian mahasiswa awal
semester dalam pengambilan matakuliah, ceritakan argumentasi anda dulu
• Masing-masing dari entitas, tentukan atributnya dan Desain tabelnya
7
8
MODUL II
NORMALISASI DATA
Tujuan :
. Mahasiswa mampu memahami dan membuat normalisasi table sehingga tidak terjadi duplikasi
data (redundansi data), mengurangi kompleksitas, mempermudah pemodifikasian data dan
membuat normalisasi bentuk 1, normalisasi bentuk 2 dan normalisasi 3
PrePraktikum
1. Apa yang dimaksud dengan normalisasi?
2. Mengapa suatu tabel perlu dinormalisasikan?
3. Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal.
Apa yang disebut dengan bentuk normal?
4. Sebutkan dan jelaskan macam-macam dari bentuk normal agar dapat dimanfaatkan untuk
memperoleh tabel dan basis data yang lebih baik?
1. Dasar Teori
PENGERTIAN TABEL
Model konseptual harus memandang data dengan logika yang paling sederhana. Cara ini di
tempuh dengan membuat blok data dasar untuk mengorganisasi kelompok data. Blok data dasar yang
paling umum di gunakan dalam sistem basis data adalah tabel (”Table”) atau di sebut juga relasi
(”relation”). Relational Data Model Merepresentasikan data pada basisdata sebagai kumpulan dari relasi-
relasi (relations) atau disebut sebagai relational database. Relasi data model merupakan Struktur data
dasar yang menyimpan informasi digunakan untuk menyimpan entitas (table), attribut maupun relasinya.
Tabel tersusun menurut baris dan kolom, dimana baris yang memuat data yang saling berhubungan satu
dengan lainnya dan kolom memuat data-data dengan tipe yang sama, contoh table mahasiswa
9
► Jumlah attribut = 5 (nim, nama, alamat, jurusan, telp)
Karakteristik Tabel
1. Strukturnya sebagai table Nama relasi, attribut sebaiknya mengidentifikasi fungsi relasi dan
attribut yang bersangkutan
2. Urutan attribut sebaiknya disesuaikan dg kebutuhan (penting untuk dipertimbangkan)
3. Urutan nilai tuple/record disesuaikan dengan keperluan (misalnya untuk pencarian)
4. Type dan ukuran attribut sangat penting untuk dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan
5. Penduduk (NIK, Nama, Alamat, Rt/Rw, KodeKel, JenisKelamin, StatusMarital,
Tmp_TglLahir, Pekerjaan, Pendidikan)
6. Nama relasi (entity) / tabel = Penduduk
7. Attribut ke 1 = Nik
8. Attribut ke 2 = Nama
9. Attribut ke 12 = Pendidikan
10. Jumlah attribut = 12
Tabel Penduduk :
NIK Nama Almt RT/RW Kodekel Jeniskel Status Tmp_tgl_lahir Pekerjaan Pend.
PENGERTIAN NORMALISASI
Normalisasi adalah suatu teknik untuk meng-organisasi data ke dalam tabel-tabel untuk
memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi. Bentuk normalisasi yang sering di gunakan
adalah normalisasi bentuk ke 1, normalisasi bentuk ke 2, normalisasi bentuk ke 3 dan BCNF
Proses Normalisasi
Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke
beberapa tingkat.
Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah
menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.
Tahapan Normalisasi
Bentuk Tidak Normal
10
Menghilangkan perulangan group
Bentuk Normal Pertama (1NF)
Menghilangkan ketergantungan sebagian
Bentuk Normal Kedua (2NF)
Menghilangkan ketergantungan transitif
Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Menghilangkan anomali-anomali hasil dari
ketergantungan fungsional
Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
Menghilangkan Ketergantungan Multivalue
Bentuk Normal Keempat (4NF)
Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa
Bentuk Normal Kelima
Functional Dependency (Ketergantungan Fungsional)
Untuk melakukan normalisasi, harus bisa menentukan terlebih dahulu Functional Dependency
(Ketergantungan Fungsional)khususnya dalam melakukan dekomposisi rancangan database.
Definisi :
Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut X (R.X ---> R.Y), jika dan
hanya jika setiap nilai X pada relasi R mempunyai tepat satu nilai Y pada R.
Misal, terdapat database Penjualan
Pelanggan (Kode_Plg, nama, alamat)
Tabel mhs
Kode_Plg nama
211001 Naurah
211002 Yeni
211003 Aqilah
Ketergantungan fungsional dari tabel mahasiswa adalah :
Kode_Plg ---> nama (artinya nama tergantung pada Kode_Plg)
Ketergantungan Fungsional Penuh
Definisi :
Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X pada relasi R, jika
Y tidak tergantung pada subset dari X ( bila X adalah key gabungan)
Contoh :
Pelanggan-Barang( Kode_Plg, Nama, Kode_barang, Total)
11
Kode_Plg Nama Kode_Barang Total
211001 Naurah KD001 3000
211002 Yeni KD002 2000
211003 Aqilah KD002 3500
Ketergantungan fungsional :
Kode_Plg --> nama
Kode_Plg, Kode_Barang --> Total (Tergantung penuh thd keynya)
Ketergantungan Transitif
Definisi :
Atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X , jika atribut Y tergantung
pada atribut X pada relasi R dan atribut Z tergantung pada atribut Y pada relasi R. ( X Y, Y
Z , maka X Z )
2. Kegiatan Praktikum 1
Tabel Kirim
Ketergantungan fungsional :
Kode_Plg Kode-kota
Kode-kota Kota , maka
Kode_Plg Kota
Bentuk Normal Kesatu (1NF)
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kesatu bila setiap data bersifat atomik
yaitu setiap irisan baris dan kolom hanya mempunyai satu nilai data
12
Tabel KIRIM-1 (Unnormal)
Kode_Plg Kode-kota Kota Kode_Barang Total
211001 1 Jakarta KD001 1000
KD002 1500
KD003 2000
211002 3 Bandung KD004 1000
211003 2 Surabaya KD001 2000
Kode_kota
Kode_Plg
Total Kota
Kode_Brg
13
Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut sudah
memenuhi bentuk Normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap
keynya.
Tabel KIRIM-3 (3NF)
Kode_Plg Kode_Brg Jumlah
211001 KD001 1000
211001 KD002 1500
211001 KD003 2000
211002 KD004 1000
211003 KD001 2000
211001 1 1 Jakarta
211002 3 2 Surabaya
211003 2 3 Bandung
Kegiatan Praktikum 2 :
Normalisasi pada database perkuliahan
Asumsi :
14
Seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah
Satu mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa
Satu mata kuliah hanya diajarkan oleh satu dosen
Satu dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah
Seorang mahasiswa pada mata kuliah tertentu hanya mempunyai satu nilai
Tabel MAHASISWA-1 ( Unnormal )
No Nama Nama MK KodeDosen Nama Nilai
Jurusan KodeMK
Mhs Mhs Dosen
2683 Welli MI MI350 Manajamen DB B104 Ati A
MI465 Analsis Prc. B317 Dita B
Sistem
5432 Bakri Ak. MI350 Manajemen DB B104 Ati C
AKN201 Akuntansi D310 Lia B
Keuangan
MKT300 Dasar B212 Lola A
Pemasaran
Nama_Mhs
No_Mhs jurusan
Nilai
Nama_MK
Kode_MK Kode_Dosen
Nama_Dose
n
4.Tugas Praktikum
Perincian tabel pada sistem informasi travel adalah sebagai berikut :
Nama Tanggal Banyak
No Tujuan Kelas Harga
Pelanggan Berangkat Pulang Kursi
1 Agus 11-06-2011 13-06-2011 Sby-mlg Ekonomi 60 1jt
2 Iwan 12-06-2011 14-06-2011 Mlg-jkt VIP 60 3jt
3 ulfi 22-06-2011 24-06-2011 Sby-bali Ekonomi 50 5jt
4 endy 23-06-2011 15-06-2011 Bali-madura VIP 45 4jt
16
MODUL III
ALJABAR RELATIONAL PADA TABEL
Tujuan :
. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memehami perintah-perintah dalam aljabar relational dan
menerapakan perintah aljabar relasional untuk memanipulasi relasi-relasi yang akan di gunakan
dalam bahasa query (DML / Data Manipulation Language)
PrePraktikum
1. Apa yang di maksud dengan aljabar relational
2. Sebutkan operasi dasar aljabar resional
3. Apa yang di maksud Operasi Pengurangan Himpunan ( Set Difference)
4. Apa yang di maksud dengan Operasi Set
5.
OPERATOR DASAR
1. OPERASI SELECT
• Digunakan untuk memilih satu sub-set record dalam suatu relasi yang memenuhi kondisi
pemilihan
• Digunakan symbol sigma (σ) untuk menunjukkan operasi select.
17
• Predikat muncul sebagai subcript dari σ. Argumen relasi diberikan dalam kurung yang mengikuti
σ.
• Jadi untuk menyeleksi tuple-tuple dari relasi table gaji dimana jabatan adalah staf admin ditulis :
• Dengan operasi project dapat dihasilkan relasi ini. Operasi project disimbolkan dengan symbol phi
(π).
Bentuk umum :
18
π <daftar atribut > (<nama tabel>)
Aqilah W 2000000
2. Kegiatan Praktikum
Gunakan Tabel di bawah ini :
Gunakan aljabar relasional untuk mencari :
19
- Nama Departement yang beralamat atau berlokasi di Jl. Cipto kusumo 23 dan
hasil querynya
- Tuliskan perintah aljabar relasional untuk mencari nama project dari table
project yang memiliki lokasi di Jawa Timur
3. KESIMPULAN
• Jika E1 & E2 adalah ekspresi aljabar-relasional, maka berikut ini adlah semua ekspresi aljabar-
relasional :
- E1 U E2
- E1 – E2
- E1 x E2
- πs(E1), dimana s adalah daftar yang terdiri dari bebrapa atribut dalam E1
1. Dapatkan subset dari pegawai yang bekerja pada Departemen 4 dan mempunyai gaji lebih
besar daripada 50000
20
Jwb .
2. Dapatkan atribut LNAME (nama belakang) dan SALARY (gaji) dari tabel EMPLOYEE
Jwb.
πLNAME, SALARY (EMPLOYEE)
3. Dapatkan list dari nama (LNAME) dan SALARY dari semua pegawai yang bekerja pada
departemen 5 :
4. Dapatkan nomer induk pegawai (SSN) dari semua pegawai yang bekerja pada departemen
5 atau yang secara langsung menjadi supervisor dari pegawai yang bekerja pada
departemen 5
5. Dapatkan nama-nama pegawai yang bekerja pada semua project dimana ‘Smith’ juga
bekerja di dalamnya. / set division
SMITH <= σ LNAME=‘Smith’ (EMPLOYEE)
SMITH_PNOS <= π PNO (WORKS_ON ESSN=SSN SMITH)
SSN_PNOS <= π PNO,ESSN (WORKS_ON)
TEMP_RES <= SSN_PNOS SMITH_PNOS
RESULT <= π LNAME (TEMP_RES X EMPLOYEE)
6. Dapatkan setiap nomer department, jumlah pegawai dalam department dan gaji rata-rata
mereka./ agregasi
21
22
MODUL IV
MYSQL
Tujuan :
1. Praktikan mampu memahami instalasi MySQL di lingkungan Windows
2. Praktikan dapat memahami dasar-dasar MySQL
3. Praktikan dapat memahami dan membuat database di MySQL
4. Praktikan dapat memahami dan membuat tabel di MySQL
Tugas Pendahuluan
1. Apakah yang dimaksud dengan DBMS (Database Management System)? Jelaskan dan beri
contoh!
2. Salah satu DBMS adalah Mysql, Apa yang Anda ketahui tentang Mysql?
3. Apa keunggulan Mysql dibandingkan dengan DBMS lain?
4. Sebutkan dan jelaskan tipe-tipe tabel yg digunakan dlm MySQL?
1. Dasar Teori
Pengertian MYSQL
MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System
atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL dibangun,
didistribusikan dan didukung oleh MYSQL AB. MYSQL AB merupakan perusahaan komersial yang
dibiayai oleh pengembang MYSQL. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source
terpopuler di dunia yang bisa digunakan untuk platform Web, dan baik untuk kategori open source
maupun umum.
Tipe Data
Data yang terdapat dalam sebuah tabel berupa field-field yang berisi nilai dari data tersebut. Nilai
data dalam field memiliki tipe sendiri-sendiri. MYSQL mengenal beberapa tipe data field yaitu :
Tipe data numerik
Tipe data numerik dibedakan dalam dua macam kelompok, yaitu integer dan floating point. Integer
digunakan untuk data bilangan bulat sedangkan floating point digunakan untuk bilangan desimal.
Tipe data string
String adalah rangkaian karakter. Tipe-tipe data yang termasuk dalam tipe data string dapat dilihat
pada tabel 1.1 berikut:
Tabel 1.1 Tipe Data String
Tipe Data Kisaran Nilai
CHAR 1-255 karakter
VARCHAR 1-255 karakter
TINYTEXT 1-255 karakter
TEXT 1-65535 karakter
MEDIUMTEXT 1-16777215 karakter
LONGTEXT 1-424967295 karakter
Tipe data char() dan varchar()
Tipe data char() dan varchar() pada prinsipnya sama, perbedaannya hanya terletak pada jumlah
memori yang dibutuhkan untuk penyimpanannya. Memori yang dibutuhkan untuk tipe data char()
23
bersifat statis, besarnya bergantung pada berapa jumlah karakter yang ditetapkan pada saat field
tersebut dideklarasikan. Pada tipe data varchar() besarnya memori penyimpanan tergantung pada
jumlah karakter ditambah 1 byte, dapat dilihat pada tabel 1.2 berikut ini:
Tabel 1.2 Letak Perbedaan Jumlah Memori
Nilai Char(4) Memori Varchar Memori
Penyimpanan (4) Penyimpanan
’’ ’’ 4 bytes ’’ 1 byte
’ab’ ’ab’ 4 bytes ’ab’ 3 bytes
’abcd’ ’abcd’ 4 bytes ’abcd’ 5 bytes
’abcdefgh’ ’abcd’ 4 bytes ’abcd’ 5 bytes
Operator MYSQL
MYSQL mendukung penggunaan operator-operator dan fungsi-fungsi diantaranya:
Operator Aritmetika
Suatu ekspresi yang melibatkan tipe data bilangan (NUMERIK) dan tanggal (DATE) menggunakan
ekspresi aritmatika. Dapat dilihat pada tabel 1.4 berikut ini:
Tabel 1.4 Operator aritmatika MYSQL
Operator Keterangan
+ Tambah
- Kurang
* Kali
/ Bagi
Mod () Modulus
Operator Pembandingan
Suatu ekspresi yang dapat digunakan pada klausa WHERE dan mempunyai sintax sebagai berikut:
WHERE expr operator value. Tabel 1.5 menunjukan operator pembanding pada MYSQL berikut ini:
Tabel 1.5 Operator Pembanding MYSQL
Operator Keterangan
= Sama Dengan
> Lebih Besar
< Lebih Kecil
>= Lebih Besar atau Sama Dengan
<= Lebih Kecil atau Sama Dengan
<> Tidak Sama Dengan
24
Operator Logika
Operator ini digunakan untuk membandingkan dua nilai variabel yang bertipe boolean.
Operator Karakter
Operator untuk membentuk pencarian string yang sesuai dengan nilai yang mencantumkan pada
kondisi. Kondisi pencarian dapat berisi karakter , ada 3 symbol khusus berikut ini dapat dilihat pada
tabel 1.6 berikut ini:
Tabel 1.6 Tabel Operator Karakter
Operator Keterangan
% Sembarang karakter berapapun jumlahnya
_ Sembarang satu karakter
[] Sembarang karakter yang terletak dalam kurung siku
Operator Lain-lain
Operator yang digunakan untuk menguji nilai-nilai yang ada dalam list (tanda kurung) dan dapat juga
untuk menampilkan baris berdasarkan suatu jangkauan (range) nilai. Ada 2 symbol tersebut dapat
dilihat pada tabel 1.7 berikut ini:
Tabel 1.7 Operator lain-lain
Operator Keterangan
IN Dalam
BETWEEN Diantara
2. Kegiatan Praktikum :
2. Pilih tombol Next, kemudian muncul dialog tipe instalasi sebagai berikut :
25
Gambar 1.3 Fitur MySQL
4. Klik tanda silang pada Developer Components, kemudian pilih This feature will be installed on
local hard drive seperti gambar berikut :
7. Berikutnya muncul dialog account, pilih Skip Sign-Up dan klik tombol Next, maka akan muncul
dialog sebagai berikut :
26
Gambar 1.7 konfigurasi server MySQL
8. Klik tombol Finish dan tombol Next, maka akan muncul dialog sebagai berikut :
10. Pilih tombol Next. Kemudian muncul gambar berikut ini. Masukkan password yang diinginkan pada
kota isian New root password dan Confirm berikut ini untuk sekuritas, misalnya 123456. Klik
tombol Next.
27
Gambar 1.21 proses konfigurasi server
12. Klik Finish.
Tampilan tersebut di atas menandakan bahwa telah berhasil melakukan koneksi ke server.
Cara 2 :
1. Dari menu Start > All Programs > MySQL > MySQL Server 5.0 > MySQL Command Line
Client, maka akan muncul tampilan seperti berikut ini :
2. Masukkan password yang telah ditentukan pada saat instalasi, yaitu : 123456 kemudian tekan enter.
Dari hasil desain praktikum modul 1, buat database kepegawaian menggunakan database MySQL dengan
perintah:
create database namadatabase;
Misalkan anda ketikkan :
create database kepegawaian;
Untuk memilih dan membuka database dapat menggunakan perintah berikut ini:
use namadatabase;
Contoh:
use kepegawaian;
3.Kesimpulan :
1. MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau
RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya.
Tipe data : Data yang terdapat dalam sebuah tabel berupa field-field yang berisi nilai dari data
tersebut. Nilai data dalam field memiliki tipe sendiri-sendiri. MYSQL mengenal beberapa tipe data
field yaitu :Tipe data numerik dan Tipe data string
29
4. Tugas Praktikum
Di dalam database kepegawaian, buat tabel-tabel yang akan digunakan sesuai dengan CDM/PDM
yang dibuat pada modul 1 menggunakan sintak query? Tentukan field/atribut dan tipe data yang
digunakan utk masing-masing tabel ?
30
MODUL V
DDL I
Tujuan :
1. Praktikan mampu memahami DDL
2. Praktikan mampu membuat script untuk pembuatan tabel dan mengupdate tabel
3. Praktikan mampu membuat dan menghapus indeks
Tugas Pendahuluan
1. Apa perbedaan antara DDL(Data Definition Language) dan DML(Data Manipulation
Language)?
2. Apa kegunaan indeks dalam basis data? Jelaskan dan beri contoh!
1. Dasar Teori
Sebuah Bahasa basis data biasanya dapat dipilah ke dalam 2 kelompok, yaitu :
1. Data Definition Language (DDL)
2. Data Manipulation Language (DML)
DDL (Data Definition Language)
DDL atau Data Definition Language adalah bagian dari sql yang digunakan untuk mendefinisikan
data dan objek database. Apabila perintah ini digunakan, entri akan dibuat ke dalam kamus data dari SQL.
Perintah DDL sebagai berikut :
Tabel 3.1 Perintah DDL
Perintah Keterangan
Create Membuat database
Database
Create Table Membuat tabel
Create Index Membuat index
Create View Membuat View
Alter Table Mengubah atau menyisipkan kolom ke dalam
tabel
Drop Database Menghapus database
Drop Table Menghapus tabel dari database
Drop Index Menghapus index
Drop View Menghapus view
Grand Memberikan ijin akses kepada user
31
Indeks
Indeks dalam database dapat diumpamakan seperti indeks dalam sebuah buku yang tebal,
sehingga item tertentu dapat ditemukan dengan cepat. Sebuah indeks dalam basis data berfungsi untuk
mempercepat pencarian data berdasarkan kolom tertentu. Perintah untuk membuat indeks sebagai berikut
:
Create (unique) Index nama_index on nama_tabel (nama_kolom);
Keterangan :
unique → pilihan perincian yang dapat digunakan untuk menguatkan nilai data di dalam kolom nama
index menjadi unik.
nama_index → nama index yang baru.
nama_tabel→ nama tabel yang berisi kolom index akan dibuat.
nama_kolom→ nama dari kolom tempat index akan dibuat. Yang terdiri dari Asc untuk pilihan index
naik dan Desc untuk pilihan index menurun.
2.Kegiatan Praktikum
Latihan 1 : Menghapus Tabel
Perintah untuk menghapus tabel dengan menggunakan perintah berikut :
DROP TABLE namatabel;
Tabel yang akan dihapus sesuai dengan namatabel.
Misalnya menghapus tabel Departemen dari database kepegawaian;
DROP TABLE Departemen;
32
type_data → jenis data yang nilainya dimasukkan dalam kolom yang telah ditentukan.
lebar_data→ nomor spasi karakter untuk mengikuti data yang dimasukkan dalam kolom yang
telah ditentukan.
Contraint → batasan yg digunakan utk field seperti NOT Null, Primary Key
Contoh, buat tabel Departemen dari tabel yg telah dihapus;
Untuk membuat tabel dalam database kepegawaian terlebih dahulu gunakan perintah USE
namadatabase utk memilih database yg akan digunakan
Contoh :
4.Tugas :
1. Dalam membuat tabel kita dapat menggunakan tipe Enum dan Set, apa perbedaannya? Jelaskan dan
beri contoh dalam pembuatan tabel!
2. Buat indeks untuk tabel pegawai
3. Buat indeks untuk tabel Departemen dengan menggunakan beberapa kolom yaitu Nomor dan Nama
34
MODUL VI
DDL II
Tujuan :
1. Praktikan dapat memahami DDL
2. Praktikan mampu memahami dan mengubah struktur tabel dalam database
Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan perbedaan perintah DROP dengan perintah DELETE? Beri contoh!
2. Mengapa kita menggunakan perintah ALTER dalam database?
1. Dasar Teori
Data Definition Language (DDL) digunakan untuk membuat dan menghancurkan database dan
objek database. Perintah-perintah ini terutama akan digunakan oleh database administrator selama fase
setup dan penghapusan proyek database. Mari kita melihat struktur dan penggunaan perintah DDL empat
dasar:
a. CREATE
Instalasi sistem manajemen database (DBMS) pada komputer memungkinkan Anda untuk membuat
dan mengelola banyak database independen
b. USE
Perintah USE memungkinkan Anda untuk menentukan database yang ingin bekerja dengan Anda
dalam DBMS.
c. ALTER
Setelah Anda telah membuat tabel dalam database, Anda mungkin ingin memodifikasi definisi
itu.Perintah ALTER yang memungkinkan Anda untuk membuat perubahan pada struktur tabel tanpa
menghapus dan menciptakan tabel baru dengan nama yang berbeda.
d. DROP
Perintah terakhir dari Data Definition Language, DROP yang memungkinkan kita untuk menghapus
seluruh objek database dari DBMS. Gunakan perintah ini dengan hati-hati! Ingat bahwa perintah
DROP menghapus data keseluruhan struktur dari database Anda.
Constraint
Constraint adalah batasan atau aturan yang ada pada table.
35
MySQL menyediakan beberapa tipe constraint berikut :
• NOT NULL
Suatu kolom yang didefinisikan dengan constraint NOT NULL tidak boleh berisi
nilai NULL. Kolom yang befungsi sebagai kunci primer (primary key) otomatis tidak boleh NULL.
• UNIQUE
Mendefinisikan suatu kolom menjadi bersifat unik, artinya antara satu data dengan data lainnya
namanya tidak boleh sama, misal alamat email.
• PRIMARY KEY
Constraint PRIMARY KEY membentuk key yang unik untuk suatu table.
• FOREIGN KEY
FOREIGN KEY constraint didefinisikan pada suatu kolom yang ada pada suatu table, dimana
kolom tersebut juga dimiliki oleh table yang lain sebagai suatu PRIMARY KEY, biasa dipakai
untuk menghubungkan antara 2 tabel.
2. Kegiatan Praktikum:
Latihan 1 : Mendefinisikan Primary Key Pada Tabel
Terdapat tiga cara untuk mendefinisikan primary key. Berikut ini adalah perintah mendefinisikan
primary key untuk Field1
CREATE TABLE namatabel
(
Field1 TipeData1 NOT NULL PRIMARY KEY,
Field2 TipeData2
);
Atau
CREATE TABLE namatabel
(
Field1 TipeData1,
Field2 TipeData2,
PRIMARY KEY(Field1)
);
Atau
ALTER TABLE namatabel ADD CONSTRAINT PRIMARY KEY (namakolom);
Perhatikan struktur tabel pegawai berikut :
36
Tabel pegawai diatas belum mempunyai primary key, maka utk menambahkan primary key gunakan
perintah berikut :
Struktur tabel pegawai setelah ditambah primary key pada field NoKTP
lakukan perintah berikut untuk menghapus primary key pada tabel pegawai
Lakukan perintah berikut untuk menambahkan field/atribut NoTelp pada tabel pegawai :
namatabel adalah nama tabel yang akan diubah tipe data atau lebar kolomnya. Field adalah kolom
yang akan diubah tipe data atau lebarnya. Tipe adalah tipe data baru atau tipe data lama dengan lebar
kolom yang berbeda.
Lakukan perintah berikut untuk mengubah tipe data dan lebar kolom NoTelp pada tabel pegawai dari
varchar(15) menjadi char(12)
38
Latihan 5 : Mengubah Nama Kolom
Perintah yang digunakan :
ALTER TABLE namatabel CHANGE COLUMN NamaKolomLama NamaKolomBaru tipedata;
namatabel adalah nama tabel yang akan diubah nama kolomnya, NamaKolomLama adalah kolom
yang akan diganti namanya, NamaKolomBaru adalah nama kolom yang baru, tipedata adalah tipe data
dari kolom tersebut.
Berikut ini perintah untuk mengubah nama kolom NoTelp menjadi Telp :
Lakukan perintah berikut untuk menghapus field/kolom Telp pada tabel pegawai :
Lakukan perintah berikut utk menghubungkan tabel Departemen dengan tabel pegawai :
3. Kesimpulan
1. Data Definition Language (DDL) digunakan untuk membuat dan menghancurkan database dan
objek database.
2. Perintah DDL terdiri dari empat dasar yaitu Create, Use, Alter, Drop
3. Constraint adalah batasan atau aturan yang ada pada table.Yaitu NN, Unique, PK, FK.
40
4. Tugas :
1. Gunakan tabel Departemen untuk melakukan perintah berikut (gunakan ALTER Table) :
a) tambahkan field/atribut TglMulai dan Lokasi departemen.
b) Ubah tipe data pada field Nama menjadi Varchar(30)
c) Ubah nama field Nomor menjadi id_dept dengan tipe data varchar (5)
d) Ubah nama tabel Departemen menjadi Dept
e) Ubah kembali namatabel Dept menjadi Departemen
f) Hapus field TglMulai pada tabel Departemen
2. Tambahkan Primary Key dan Foreign Key untuk tabel-tabel lain sesuai dengan ER-Diagram yang
dibuat pada Modul 1.
41
MODUL VII
Evaluasi Praktikum I
Tujuan :
1. Praktikan lebih memahami dan mengimplementasikan tentang ERD
2. Praktikan lebih memahami dan mengimplementasikan tentang DDL dan DML
Tugas Pendahuluan
1. Buatlah ERD database (Gunakan Power desainer)
a. Nrp genap : data base perpusatakaan
b. Nrp ganjil : data base Rumah Makan
Tugas Praktikum :
1. Desain tabel minimal 5 tabel, yang sesuai dengan tugas pendahuluan di atas.
2. Gunakan perintah SQL untuk membuat tabel, isi tabel masing masing 10 data
3. Buat Perintah DDL dan DML dari tabel di atas yang terdiri dari insert, update, delete, tambah baris,
tambah kolom.
4. Lakukan pengurutan data menggunkan orderby, gunakan juga fungsi agregasi AVG, MIN, MAX,
SUM, COUNT pada beberapa tabel
42
MODUL VIII
DML (DATA MANIPULATION LANGUAGE)
Tujuan :
1. Praktikan dapat memahami perintah DML
2. Praktikan dapat memahami dan memanipulasi data dalam database
Tugas Pendahuluan
1. Sebutkan dan Jelaskan perintah yang termasuk dalam DML?
2. Bagaimana urutan penggunaan Select dengan banyak parameter yang digunakan?
3. Apa perbedaan penggunaan Select dengan Distinct dan tanpa Distinct?
1. Dasar Teori
DML (Data Manipulation Language) adalah bahasa yang memungkinkan pengguna mengakses atau
memanipulasi data seperti yang diatur oleh model data. Manipulasi data adalah :
• Pengambilan informasi yang disimpan dalam basisdata
• Penempatan informasi baru dalam basisdata
• Penghapusan informasi dari basisdata
• Modifikasi informasi yang disimpan dalam basisdata
DML (Data Manipulation Language) merupakan bahasa yang bertujuan memudahkan pemakai untuk
mengakses data sebagaimana direpresentasikan oleh model data. Ada 2 jenis DML, yaitu :
• Prosedural, yang mensyaratkan agar pemakai menentukan, data apa yang diinginkan serta
bagaimana cara mendapatkannya.
• Nonprosedural, yang membuat pemakai dapat menentukan data apa yang diinginkan tanpa
menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.
Query adalah pernyataan yang meminta pengguna mengambil informasi. Bagian DML yang terlibat
dalam pengambilan informasi disebut bahasa query. Istilah bahasa query sering disamakan dengan istilah
bahasa manipulasi data. Sedangkan SQL adalah sebuah sintaks untuk mengeksekusi query.
2. Kegiatan Praktikum
Latihan 1 : Memasukkan Data ke dalam Tabel
Pernyataan INSERT INTO digunakan untuk memasukkan data baru pada tabel.
43
INSERT INTO nama_tabel
VALUES (nilai1, nilai2, ...);
Urutan nilai yang diletakkan dalam tanda kurung disesuaikan dengan urutan kolom dalam tabel. Akan
tetapi kita bisa menentukan kolom-kolom yang akan diisi dengan data baru, yaitu :
INSERT INTO nama_tabel (kolom1, kolom2, ...)
VALUES (nilai1, nilai2, ...);
Kolom-kolom yang tidak disebutkan pada Insert secara otomatis akan diisi dengan Null dan kolom
yang tidak disebutkan dalam Insert haruslah yang tidak Not Null.
Atau
SET digunakan untuk menentukan kolom yang akan diubah dan nilai penggantinya.
WHERE digunakan untuk menentukan kondisi dari baris-baris yang akan diganti.
Lakukan perintah berikut untuk mengubah data pegawai bernama ‘Agus’ menjadi ‘Budi’ :
44
DELETE FROM nama_tabel
WHERE nama_kolom = nilai;
Lakukan perintah berikut untuk menghapus data dari tabel pegawai dengan NoKTP = ‘1103’:
Dalam perintah DELETE jika kita ingin menghapus semua data pada tabel tanpa menghapus tabel
maka Where tidak perlu disebutkan.
DELETE From Pegawai;
Lakukan perintah berikut untuk memilih Kolom NoKTP, NmDepan dan NmBlk dari tabel pegawai :
Untuk memilih semua kolom dari tabel, dapat menuliskan tanda asterisk ( * ) sesudah kata Select.
Simbol * berarti semua kolom, seperti berikut :
SELECT *
FROM nama_tabel;
Untuk menampilkan semua kolom pada tabel pegawai menggunakan perintah berikut :
45
4.2 Pernyataan Distinct
Untuk memilih hanya nilai yang berbeda atau nilai data yang unik. Perintah SELECT DISTINCT
berikut :
SELECT DISTINCT nama_kolom
FROM nama_tabel;
Lakukan perintah berikut dengan menggunakan klausa Where untuk menampilkan data pegawai
dengan NoKtp =1102:
Tanda ” % ” dapat digunakan untuk menentukan Wildcard (sembarang huruf), baik sebelum maupun
sesudah pola. Perlu diingat operasi ini, hanya untuk pembandingan nilai bertipe string
Lakukan perintah berikut untuk menampilkan nama depan pegawai yang dimulai dengan huruf E :
Untuk menampilkan Nama Belakang dari pegawai yang dimulai,diakhiri atau ada kata ‘ wa ‘, maka
perintah yang digunakan seperti berikut :
simbol _ artinya mewakili 1 sembarang karakter. Lakukan perintah berikut untuk menampilkan
menampilkan NmBlk pegawai yang huruf kedua namanya adalah “a”:
47
3. Kesimpulan
1. DML (Data Manipulation Language) adalah bahasa yang memungkinkan pengguna mengakses
atau memanipulasi data seperti yang diatur oleh model data.
2. Perintah DML antara lain insert into, select, klausa where, pernyataan distinct, kondisi like
4.Tugas :
Kerjakan dengan menggunakan perintah DML untuk :
1. mengubah data yang terdiri dari 2 atau lebih field dalam satu tabel, Misal; mengubah NmDepan =
‘Eni’ , NmBlk=’Wahyuni’, alamat=’Sidoarjo’ menjadi NmDepan =’Endarti’, NmBlk=’Wardani’,
Alamat =’Mojokerto’.
2. Menampilkan data pegawai yang mempunyai alamat Surabaya.
3. Menampilkan data pegawai yang memiliki gaji lebih besar dari 2000000.
4. Menampilkan data pegawai yang mempunyai alamat ‘sidoarjo’ dan mempunyai gaji lebih kecil dari
2000000.
5. Menampilkan NmDepan, NmBelakang, Alamat pegawai yang mempunyai alamat Surabaya atau
Sidoarjo.
48
MODUL IX
DML (DATA MANIPULATION LANGUAGE)
Tujuan :
1. Praktikan dapat memahami dan memanipulasi data dengan menggunakan perintah Select
Tugas Pendahuluan
1. Dalam penggunaan perintah Select dengan Order By dan Group By, mana yang lebih dahulu
dituliskan?Jelaskan!
2. Apa yang harus diperhatikan apabila kita ingin menggabung kolom dari 2 atau lebih tabel?
3. Apa perbedaan penggunaan AND dan operator IN?
2. Dasar Teori
Perintah SELECT adalah perintah untuk menampilkan data yang ada di dalam suatu tabel, yang
mana dalam pengembangannya perintah ini akan menjadi sebuah perintah yang sangat penting dan
berpengaruh hingga saat pemrograman di stored procedures dan triggers. Selain perintah-perintah
SELECT yang dibahas dalam modul V masih ada banyak perintah-perintah SELECT lain, antara lain
perintah ALIAS, menampilkan data lebih dari 2 tabel, ORDER BY, GROUP BY, HAVING, fungsi
agregate, dan beberapa perintah yang lain.
SELECT [DISTINCT] select_list
FROM table_source
[WHERE search_condition]
[GROUP BY group_by_expression]
[HAVING search_condition]
[ORDER BY order_expression [ASC | DESC]
Keterangan :
SELECT, INTO, FROM, WHERE, GROUP BY, HAVING DAN ORDER BY kata kunci
(keyword) yang harus disertakan jika kita membutuhkannya di dalam pengolahan data.
select_list, table_source, search_condition, group_by_expression, order_expression isian yang
bisa kita ubah berdasarkan kebutuhan kita
Kurung kotak [ ] bagian tersebut boleh disertakan atau tidak, tergantung dari kebutuhan
49
3. Kegiatan Praktikum
Latihan 1 : Pemberian nama lain (ALIAS)
Perintah Select dapat dilakukan dengan memberikan nama lain atau alias yaitu dapat digunakan
untuk memberikan alias pada nama_kolom dan nama_tabel.
1.1 Pemberian alias pada kolom
Perintah untuk me
SELECT nama_kolom AS nama_alias
FROM namatabel;
Atau
SELECT nama_kolom nama_alias
FROM nama_tabel;
Lakukan perintah berikut untuk memberikan nama alias pada kolom Gaji menjadi Gaji Bersih :
Atau
Lakukan perintah berikut untuk memberikan alias Peg pada tabel pegawai :
50
Atau
Lakukan perintah berikut untuk menampilkan NmDepan, NmBlk, Alamat dari tabel pegawai dan
Nama Departemen dari tabel departemen :
Pada latihan 2, data yang ditampilkan seluruh pasangan baris data departemen di tiap baris pegawai,
yang tentu saja bukan informasi yang benar. Maka supaya informasi akurat maka ditambah relasi
dengan menggunakan kolom yang sama yaitu Departemen.Nomor dan Pegawai.Nomor.
51
Klausa ORDER BY digunakan untuk mengurutkan data. Jika kita ingin menampilkan
NmDepan,NmBlk,Alamat dan departemen berdasarkan urutan NmDepan secara ascending, maka
perintah :
Jika kita ingin menampilkan nama depan dengan urutan abjad terbalik, maka perintahnya sebagai
berikut :
Latihan 5 : Operator IN
Ekspresi ini digunakan untuk membandingkan dengan sebuah kumpulan nilai
Kumpulan nilai bisa berupa:
nilai-nilai yang diisikan
query tunggal yaitu query yg hasilnya hanya terdapat sebuah kolom saja
Perintah operator IN seperti berikut :
SELECT nama_kolom
FROM nama_tabel
WHERE nama_kolom
NOT IN/IN (nilai1, nilai2, ...);
Lakukan perintah berikut untuk menampilkan NmDepan, NmBlk, Alamat dari pegawai yang
mempunyai alamat Sidoarjo dan Surabaya :
Lakukan perintah berikut untuk menampilkan NmDepan, NmBlk, Alamat pegawai yang mempunyai
tanggungan :
52
Latihan 6 : Operator BETWEEN … AND
Operator BETWEEN … AND memilih data antara dua nilai. Nilai dapat berupa angka, teks, atau
tanggal, perintah yang digunakan sebagai berikut :
SELECT nama_kolom
FROM nama_tabel
WHERE nama_kolom
BETWEEN/NOT BETWEEN nilai1 AND nilai2;
Lakukan perintah berikut untuk menampilkan data tanggungan yang mempunyai tahun kelahiran dari
tahun 1999 sampai 2002 :
7.1 COUNT
53
Perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah baris suatu kolom pada tabel. Perintah berikut
digunakan untuk menghitung jumlah data pada tabel pegawai dengan menggunakan kolom NoKTP :
7.2 SUM
Perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah nilai suatu kolom pada tabel. Perintah berikut
digunakan untuk menghitung jumlah nilai kolom gaji pada tabel pegawai :
7.3 AVG
Perintah yang digunakan untuk menghitung rata-rata dari nilai suatu kolom pada tabel. Perintah
berikut digunakan untuk menghitung rata-rata dari kolom Gaji pada tabel pegawai :
7.4 MIN
Perintah yang digunakan untuk menampilkan nilai terkecil dari suatu kolom pada tabel. Perintah
berikut digunakan untuk menampilkan nilai terkecil dari kolom gaji pada tabel pegawai :
7.5 MAX
Perintah yang digunakan untuk menampilkan nilai terbesar dari suatu kolom pada tabel. Perintah
berikut digunakan untuk menampilkan nilai terbesar dari kolom Gaji pada tabel pegawai :
54
Hasil dari Select juga dapat dikelompokkan dengan menambahkan klausa GROUP BY. Perintah
yang digunakan sebagai berikut :
SELECT nama_kolom, COUNT (nama_kolom)
FROM nama_tabel
GROUP BY nama_kolom;
Perintah berikut digunakan untuk menampilkan jumlah pegawai berdasarkan alamat kotanya :
Latihan 9 : HAVING
Klausa HAVING disediakan untuk mendukung klausa GROUP BY. Kegunaannya adalah untuk
menentukan kondisi bagi GROUP BY. Kelompok yang memenuhi kondisi HAVING saja yang akan
dihasilkan. Perintah yang digunakan sebagai berikut :
SELECT nama_kolom, COUNT (nama_kolom)
FROM nama_tabel
GROUP BY nama_kolom
HAVING COUNT (nama_kolom) kondisi nilai;
Lakukan perintah berikut untuk menampilkan NoKTP, NmDepan, NmBlk, Alamat dan jumlah
tanggungan yang dimiliki pegawai lebih dari 1 tanggungan:
3.Kesimpulan
1. SELECT, INTO, FROM, WHERE, GROUP BY, HAVING DAN ORDER BY merupakan kata
kunci (keyword) yang harus disertakan jika kita membutuhkannya di dalam pengolahan data.
2. Select_list, table_source, search_condition, group_by_expression, order_expression merupakan
isian yang bisa kita ubah berdasarkan kebutuhan kita
3. Fungsi Aggregate terdiri dari COUNT, SUM, AVG, MIN dan MAX
55
4. Tugas :
1. Perhatikan latihan 4 tentang penggunaan klausa Order By, jika data NmDepan, NmBlk,Alamat dan
nama departemen diurutkan berdasarkan NmDepan secara descending dan Alamat berdasarkan
ascending.
2. Tampilkan NmDepan, NmBlk dan Alamat pegawai yang alamatnya bukan Sidoarjo dan Surabaya.
3. Tampilkan NmDepan, NmBelakang dari pegawai yang menjadi pimpinan untuk masing-masing
departemen.
4. Tampilkan Nomor, nama departemen dan jumlah pegawai untuk masing-masing departemen.
5. Tampilkan data pegawai yang mempunyai tidak mempunyai tanggungan.
6. Tampilkan data tanggungan yang tahun lahir diluar 1999 sampai 2002.
7. Tampilkan jumlah pegawai yang mempunyai alamat Surabaya
8. Tampilkan NoKTP,NmDepan,NmBlk, Alamat dan Jumlah tanggungan untuk masing-masing
pegawai.
56
MODUL X
DML (DATA MANIPULATION LANGUAGE)
Tujuan :
Praktikan dapat memahami dan memanipulasi data dalam database dengan lebih luas lagi.
Tugas Pendahuluan
1. Apa yang anda ketahui tentang JOIN, UNION, INTERSECT, EXCEPT, dan operator
comparison ANY dan ALL?
2. Buat contoh perintah SQL untuk SELECT yang menggunakan JOIN, UNION, INTERSECT,
EXCEPT, dan operator comparison ANY dan ALL !
Dasar Teori
Perintah SELECT adalah perintah untuk menampilkan data yang ada di dalam suatu tabel, yang
mana dalam pengembangannya perintah ini akan menjadi sebuah perintah yang sangat penting dan
berpengaruh hingga saat pemrograman di stored procedures dan triggers. Selain perintah-perintah
SELECT yang dibahas dalam modul V dan VI, masih ada banyak perintah-perintah SELECT lain yang
lebih luas lagi dalam penggunaan perintah SELECT.
Praktikum
1. Membuat Database pergudangan, yang terdiri dari 6 tabel yaitu pelanggan, pesan, barang, karyawan,
stok dan transaksi.
57
3. Buat Tabel Pelanggan
pesan
id_pesan <pi> Integer
tgl Date
jumlah Variable characters (25)
Identifier_1 <pi>
...
transaksi
id_transaksi <pi> Integer
tgl_masuk Date
tgl_keluar Date
jumlah_masuk Variable characters (25)
jumlah_keluar Variable characters (25)
Identifier_1 <pi>
...
58
7. JOIN dan KUNCI
Terkadang kita harus memilih data dari dua tabel atau lebih untuk mendapatkan hasil yang komplit.
Oleh karena itu, kita harus melakukan sebuah JOIN. Join merupakan operasi yang digunakan untuk
menggabungkan dua tabel atau lebih dengan hasil berupa gabungan dari kolom-kolom yang berasal dari
tabel-tabel tersebut. Pada join sederhana, tabel-tabel digabungkan dan didasarkan pada pencocokan antara
kolom pada tabel yang berbeda.
Tabel-tabel dalam sebuah basisdata dapat dihubungkan satu sama lain menggunakan kunci. Kunci
utama adalah sebuah kolom dengan nilai unik untuk masing-masing baris. Tujuannya adalah
menggabungkan data antar tabel tanpa mengulangi semua data pada setiap tabel. Kita bisa menggunakan
kata kunci JOIN untuk memilih data. Ada tiga macam kunci JOIN, yaitu INNER JOIN, LEFT JOIN, dan
RIGHT JOIN.
8. Inner join
inner join digunakan untuk menampilkan data dari dua tabel yang berisi data sesuai dengan syarat di
belakang on (tidak boleh null), dengan kata lain semua data dari tabel kiri mendapat pasangan data dari
tabel sebelah kanan.
Sintaks untuk INNER JOIN :
SELECT field1, field2, …
FROM tabel1 INNER JOIN tabel2
ON tabel1.kunci_utama = tabel2.kunci_asing
59
9. Left join
Left join digunakan untuk menampilkan semua data dari tabel sebelah kiri perintah left join beserta
pasangannya dari tabel sebelah kanan. Meskipun terdapat data dari sebelah kiri tidak memiliki
pasangan, tetap akan ditampilkan dengan pasangannya berupa nilai NULL.
Right join digunakan untuk menampilkan semua data dari tabel sebelah kanan perintah right join
beserta pasangannya dari tabel sebelah kiri. Meskipun terdapat data dari sebelah kanan tidak
memiliki pasangan, tetap akan ditampilkan dengan pasangannya berupa nilai NULL.
60
11. Natural join
Natural join digunakan untuk menampilkan data dari dua tabel yang berisi data.
14. Union
Union merupakan operator yang digunakan untuk menggabungkan hasil query, dengan
ketentuan jumlah, nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya
harus sama.
61
15. INTERSECT
Intersect merupakan operator yang digunakan untuk memperoleh data dari dua buah query
dimana data yang ditampilkan adalah yang memenuhi kedua query tersebut dengan ketentuan
jumlah, nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus
sama.
Syntax :
SELECT * FROM namatabel1
INTERSECT
SELECT * FROM namatabel2
Pada MySQL tidak terdapat operator INTERSECT namun sebagai gantinya dapat menggunakan
operator IN yang bisa diperdalam di bagian Nested Queries.
62
4.Tugas :
Dari topik pembuatan aplikasi basis data yang telah anda buat, buatlah masing-masing perintah DML
berikut :
1. Buatlah perintah SQL untuk menampilkan data yang berasal dari dua tabel dan tiga tabel dengan
menggunakan perintah JOIN.
2. Buatlah perintah SQL yang menggunakan UNION, INTERSECT, dan EXCEPT.
3. Buatlah perintah SQL yang menggunakan operator comparison ANY dan ALL.
63
64
Modul XI
VIEW 1
Tujuan :
Membuat View untuk menampilkan data dari satu atau beberapa table dengan membungkus suatu
query SELECT yang kompleks menjadi lebih sederhana.
Tugas Pendahuluan
1. Apa yang anda ketahui tentang view?
2. Sebutkan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan apabila kita akan membuat suatu
view ! (buatkan dengan contoh table)
3. Apa saja kegunaan view dalam table, jelaskan dengan contohnya.!
1. Teori
View
View adalah query SELECT yang disimpan dalam database untuk menampilkan data dari satu atau
beberapa table. View juga disebut sebagai table virtual yang digunakan untuk membungkus suatu query
SELECT yang kompleks menjadi lebih sederhana. Data-data yang termasuk kategori rahasia dapat
diamankan dengan menggunakan view.
Syntax
CREATE VIEW view_name AS select_statement
Sebelum query SELECT yang akan disimpan ke dalam view. Penamaan view memiliki aturan yang sama
dengan penamaan table. Nama view harus unik artinya nama view tidak diperkenankan sama dengan
nama view yang sudah ada sebelumnya.
65
Pesan di atas akan tampil jika terjadi pembuatan view dengan menggunakan nama yang sama dengan
nama view yang lain.
Nama kolom dari base table bisa diubah menjadi nama lain saat disimpan ke dalam view dengan
menggunakan COLUMN ALIAS
2. Kegiatan Praktikum
Buat tabel-tabel berikut ini :
1. Tabel Artikel dengan struktur
6. Buat View dengan nama V_artikel1 untuk menampilkan data pada soal no 5
Jadi bisa anda lihat bahwa pada soal nomor 5 dan 7 mempunyai hasil yang sama, sehingga dapat di
simpulkan bahwa view dapat menampilkan kembali data yang sama dengan lebih sederhana, dapat
digunakan untuk mengerjakan query yang tidak mungkin diselesaikan dengan cara biasa, view dapat
digunakan untuk menyimpan data rahasia karena tidak muncul pada database awal.
8. Buatkan view artikel2 untuk menampilkan judulartikel, author dan tanggal, id yang mempunyai
bidang pemograman dan analisa sistem
9. Buatkan view guest1 untuk menampilkan semua data yang namanya diawali dengan ”ahmad”,
kemudian ganti namaauthor menjadi pengarang.
10. Buatkan view guest2 untuk menampilkan semua data yang namanya kemudian ganti namaauthor
menjadi pengarang.
11. Buatkan view materi untuk menampilkan semua data yang namanya kemudian ganti namaauthor
menjadi pengarang.
67
3. Kesimpulan
1. View adalah query SELECT yang disimpan dalam database untuk menampilkan data dari satu
atau beberapa table
2. Syarat utama penggunaan perintah view adalah harus ada tabel utamanya
3. Perubahan struktur dan tipe data hanya bisa di lalukan pada tabel utamanya saja, dan bukan tabel
hasil view
4. Tugas :
1. Dari praktikum diatas, berikan kesimpulannya.
2. Buat table film dan jenis film dengan tampilan sebagai berikut jika hasilnya diselect :
3. Isi tabel jenisfilm :
5. Berikut ini perintah untuk menampilkan semua data pada tabel jenisfilm dan film :
68
c. Menampilkan data pada tabel jenisfilm yang mana data pada kolom jenis-nya tercantum pada
tabel film menggunakan IN / exist dan simpan dengan nama v_film3
d. Manampilkan kolom jenis dan digabungkan dengan SUM(jml_film) yang dikelompokkan
berdasarkan kolom jenis pada tabel film dan simpan dengan nama v_film4
e. Menampilkan kolom judul dari tabel film dan kolom harga dari tabel jenisfilm(gunakan
Operasi Join) dan simpan dengan nama v_film5
69
70
MODUL XII
View 2
Tujuan :
Membuat View untuk menampilkan data dari satu atau beberapa table dengan membungkus suatu
query SELECT yang kompleks menjadi lebih sederhana.
Tugas Pendahuluan
1. Apa saja keuntungan dan kerugian menggunakan view?
2. Mengapa View lebih optimal pemakaiannya dibanding perintah select, jelaskan!
3. kenapa view bisa dijadikan sebagai kode rahasia untuk menampikan suatu tabel, jelaskan!
I. Teori
1.1 View
View dalam sql juga merupakan suatu table yang diturunkan dari table yang lain. Table ini bias
berupa table dasar dari yang didefinisikan sebelumnya.suatu view yang tidak perlu dalam bentuk fisiknya,
bias berupa table bayangan (virtual table), sehingga table dasar yang mempunyai tupel-tupel pada
dasarnya tersimpan dalam database. Pembatasan ini memungkinkan untuk mengupdate operasi yang bias
digunakan dalam view, tetapi tidak membatasi dalam view queri.
Secara umum kita tidak dapat menjamin bahwa setiap tampilan bisa diupdate. Suatu tampilan yang
diupdate hanya memungkinkan untuk satu kali update pada relasi dasarnya yang dapat menghubungkan
update tersebut pada tampilannya.
Sebagai kesimpulan dapat ditentukan :
• Suatu tampilan dengan definisi tunggal itu dapat diupdate bila attribute tampilan berisi primary
key atau beberapa candidate key dari relasi dasar, sebab inilah yang menghubungkan antara view
tupel dengan tupel dasar tunggal.
• Tampilanm yang didefinisikan dengan menggunakan beberapa table yang berhubungan umumnya
tidak dapat diupdate
• Tampilan yang menggunakan group dan fungsi aggregate tidak dapat diupdate
2. Kegiatn praktikum
1. Buat table golongan, jabatan dan pegawai dengan data sebagai berikut :
Tabel golongan :
Table jabatan
72
Tablepegawai
2. Buat view dengan nama latihanview1 untuk menampilkan seluruh data pegawai yang jabatannya
sebagai staff
3. Buat view dengan nama latihanview2 untuk menampilkan seluruh data pegawai yang dua digit
pertama nipnya di awali dengan angka 03
4. Buat view dengan nama latihanview3 untuk menampilkan data nip, nama dan golongan pegawai
serta tunjangan golongan yang didapat (gunakan select multiple table)
5. Buat view dengan nama latihanview4 untuk menampilkan seluruh data pegawai beserta gaji total
yang diperolehnya. Gaji total merupakan hasil perhitungan dari gaji pokok di tambahkan dengan
tunjangan golongan serta tunjangan keluarga
6. Hapuslah latihanview1
7. Buat view dengan nama latihanview5 untuk menampilkan data pegawai yang gaji pokoknya
paling tinggi.
3. Kesimpulan
• Secara umum suatu update dari suatu view didefinisikan pada suatu table tunggal tanpa fungsi-
fungsi pendukung (aggregate) yang bisa dimapping kedalam suatu table dasar pembentuknya
dengan berbagai cara
4. TUGAS
1. Apakah yang dimaksud dengan update view?, buatkan contoh mengenai update view dari suatu
table view.
2. Mengapa dalam update view fungsi aggregate tidak dapat digunakan, jelaskan alas an anda
3. Buat view dengan nama latihanview6 untuk menampilkan seluruh data pegawai yang mana nama
pegawai bambang purnomo ganti dengan joko purnomo dan golongan ganti dengan manager
73
4. Buat view dengan nama latihanview7 untuk menampilkan seluruh data pegawai yang berada
dikota Surabaya atau yang mempunyai golongan B (gunakan operasi union)
5. Hapuslah latihanview 4
6. Update view jabatan yang mana tunjangan jabatan manajer dari 500000 menjadi 1000000
7. Buat view dengan nama latihanview8 untuk menampilkan seluruh data pegawai yang jabatannya
sebagai supervisor
74
MODUL XIII
Evaluasi Praktikum II
Tujuan :
Praktikan dapat mengimplementasikan semua modul praktikum ini pada aplikasi
Atau
75