Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM BASIS DATA

Penyusun :
Muhammad Mukmin (220631100078)

LABORATORIUM KOMPUTASI DAN


JARINGAN KOMPUTER PENDIDIKAN FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2023
Modul II : MODEL DATA ERD
1.1 Tujuan
Mahasiswa mampu :
1. Praktikan dapat memahami dan membuat ER-Diagram
2. Praktikan dapat menggunakan Power Desaigner untuk mendesain basis data
1.2 Dasar Teori
Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara
bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk
memenuhi berbagai kebutuhan. Basis data bisa dibayangkan sebagai lemari arsip dengan
berbagai cara pengaturannya. Basis data dan lemari arsip memiliki prinsip kerja dan tujuan
yang sama; prinsipnya yakni pengaturan data/arsip. Tujuan utamanya adalah kemudahan dan
kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip.
Model Data
Model data adalah sekumpulan cara / peralatan / tool untuk mendeskripsikan data-
data, hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Model- Model
Data ada 5 yaitu :

a. Model Hirarkis (Hierarchical Model)


b. Model Jaringan (Network Model)
c. Model Relasional (Relational Model)
d. Model Relasi Entitas (Entity-Relationship Model)
e. Model Berbasis Objek (Object Oriented Model)

Entity-Relationship Model
Merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data
yang berdasarkan suatu persepsi bahwa di dunia nyata terdiri dari object- object dasar yang
memiliki hubungan atau relasi dari object-object tersebut. Model RelasiEntitas atau (Entity
Relationship Model) pada hakekatnya perwujudan dari model relasional dalam bentuk
diagram, yaitu E-RDiagram.

Beberapa istilah yang perlu dipahami dalam model data ER, yaitu
1. Entitas (Entity)
Entitas menunjukkan objek-objek dasar dalam sistem. Objek dasar tersebut dapat berupa
orang, benda, atau hal lain yang keterangannya perlu disimpan dalam database.
2. Atribut (Attribute)
Atribut sering juga disebut sebagai properti, merupakan keterangan- keterangan
yang terkait pada sebuah entitas. Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas.
3. Relasi (Relation)
Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang terjadi di antara dua entitas.
Macam-macam relasi, yaitu

a. Relasi Binary
Relasi binary merupakan relasi yang terjadi antara 2 himpunan entitas yang berbeda.
Relasi ini merupakan relasi yang umum digunakan. Relasi antara mahasiswa mengambil
matakuliah yang menunjukkan binary relation.

b. Relasi Unary
Relasi Unary merupakan variasi relasi yang terjadi dari sebuah himpunan entitas ke
himpunan entitas yang sama, dan unary sering disebut dengan relasi tunggal. Relasi
antara dosen dan mendampingi yang menunjukkan unary relation.

c. Relasi N-ary
Relasi N-ary merupakan relasi dari 3 entitas atau lebih. Relasi ini untuk menghubungkan
dari tiga entitas yang dimasukan ke relasi multi entitas. N- ary relation menunjukkan
secara lebih jelas bahwa bahwa beberapa entitas berpartisipasi dalam sebuah relasi
tunggal. Bentuk relasi semacam ini sebisa mungkin dihindari karena akan mengaburkan
derajat relasi yang ada dan akan menyebabkan perencanaan database semakin
kompleks.
Contohnya :

Participation Constraint (Batasan Partisipasi)


Participation Constraint (Batasan Partisipasi) ini menentukan apakah keberadaan
sebuah entitas tergantung pada hubungannya ke entitas lain melalui jenis relasinya.
Participation Constraint ada 2 yaitu :
a. Total constraint adalah constraint yang mana data dalam entitas yang memiliki
constraint tersebut terhubung secara penuh ke dalam entitas dari relasinya.
b. Constraint partial adalah constraint yang mana data dalam entitas yang memiliki
constraint tersebut terhubung ke dalam entitas dari relasinya.
Derajat/Kardinalitas Relasi
Derajat/Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum data entitas yang dapat
berelasi dengan entitas lain. kardinalitas relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas
dapat berupa satu ke satu (one to one), satu ke banyak (one to many), dan banyak ke banyak
(many to many). Macam-macam derajat/kardinalitas relasi, yaitu:

a. Satu ke Satu (one to one)


Artinya setiap himpunan entitas hanya boleh berhubungan dengan satu himpunan
entitas lainnya. Sebagai contoh himpunan suami dan istri berikut:

b. Satu ke Banyak (one to many)


Relasi satu ke banyak (one to many) berarti satu dari setiap himpunan entitas boleh
berhubungan dengan banyak himpunan entitas lainnya. Sebagai contoh himpunan
ibu dan anak berikut:

c. Banyak ke Banyak (Many to Many)


Relasi banyak ke banyak (many to many) berarti setiap himpunan entitas boleh
berhubungan dengan banyak himpunan entitas lainnya dan sebaikanya.

Sebagai contoh himpunan matakuliah dan mahasiswa berikut:

Simbol dalam ERD


1.3 Alat dan Bahan
1. Software Power Designer
2. Laptop/PC
1.4 Langkah-langkah Percobaan
a. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat.
b. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan ent itas
c. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas-
himpunan entitas yang ada beserta foreign keynya.
d. Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi
e. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut- atribut deskriptif

Latihan 1
Pada saat mendaftar menjadi anggota perpustakaan, dicatatlah nama, nomor
mahasiswa dan alamat mahasiswa. Setelah itu mereka baru bisa meminjam buku di
perpustakaan. Buku-buku yang dimiliki perpustakaan banyak sekali jumlahnya. Tiap buku
memiliki data nomor buku, judul, pengarang, penerbit, tahun terbit. Satu buku bisa ditulis
oleh beberapa pengarang
Tahapan pembuatan ERD
1) Entitas = Anggota, Buku
2) Atribut Key = Nomor Mahasiswa, Nomor Buku
3) Relasi Anggota Dengan Buku = Meminjam 1 : N
4) a. Anggota = Nama Mahasiswa, Alamat Mahasiswa
c. Buku = Judul, Pengarang, Penerbit, Tahun Terbit
Penyelesaian
Langkah 1

Langkah 2

Langkah 3

Langkah 4

Langkah 5 (dan tandai primary key nya)


Latihan 2
Secara sederhana, untuk melakukan pemodelan data pada Power Designer, kita harus
memulainya pada level Conceptual Data Model (CDM), dimana pemodelan data
dilakukan dengan menggunakan metode Entity Relationship Diagram. Pada CDM,
tipe data yang dipergunakan bersifat general, dan tidak spesifik terhadap suatu
database tertentu.

Tahap kedua adalah membuat Physical Data Model (PDM), PDM merupakan bentuk
spesifik dari CDM yang telah kita bangun. Power Designer memiliki banyak dukungan
target database, sehingga kita tidak perlu bingung mengenai tipe – tipe data yang
dipergunakan, karena Power Designer akan menyesuaikan seperti pada tipe data yang
kita definisikan sebelumnya pada tahap CDM. Tahap terakhir adalah mengenerate
script Data Definition Language (DDL) dari PDM yang telah dibuat. Melalui DDL inilah
kita dapat mengenerate objek – objek database (table, trigger,view, procedure)
sehingga kemudian DDL script ini dapat kita eksekusi ke software database lain seperti
access, Oracle atau MySQL, atau dapat juga kita buat koneksi dan mengeksekusinya

langsung via Power Designer.

Proses pembuatan Conceptual Data Model dengan Sybase Power Designer adalah
sebagai berikut :
a. Buka software Sybase Power Designer, pada kotak dialog Welcome to
PowerDesigner pilih Create Model pada kotak dialog New Model
b. pilih tab Model types pilih Conceptual Data Model Conceptual Diagram.
c. Setelah masuk ke dalam lembar kerja, langkah selanjutnya adalah membuat entity
yang dibutuhkan yaitu entity
Misalnya kita buat entity supplier, entity pembelian, entity detail_pembelian, entity
barang, entity detail_pembelian, entity pembelian, dan entity customer. Pada
tahapan ini kita akan membuat entity supplier dengan klik icon entity pada pallete
kemudian klik pada lembar kerja maka akan tampil kotak entity dengan nama
entity_1.

Kemudian untuk mengubah nama entity klik kanan pada entity yang sudah dibuat
dan pilih properties. Pada tab General kita dapat memberi nama entity yang akan
kita buat.
d. Pada tab General kita dapat mengisikan atribut yang terdapat pada entity tersebut
dan menetukan tipe data yang kita gunakan dan juga menentukan atribut yang
menjadi primary key pada entity tersebut.
e. Untuk membuat entity yang lain dapat mengikuti langkah yang sama dengan
langkah mebuat entity supplier. Setelah semua entity dibuat maka langkah
selanjutnya adalah membuat relasi antar semua entity dengan klik icon
relationship dan menghubungakan entity yang satu dengan yang lain. Kemudian
klik kanan pada relasi yang sudah dibuat dan pilih properties. Pada tab General
kita dapat mengubah nama relasinya kemudian pada tab cardinalities kita dapat
mengubah hubungan kardinalitas antara dua entity yang kita beri relasi
f. Setelah semua entity ditentukan relasinya dan ditentukan kardinalitas relasinya
maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengecekan tentang kebenaran
model yang kita buat dengan cara pilih Tools Check Model. Jika model yang kita
buat sudah benar maka akan terlihat pesan bahwa CDM yang telah dibangun
benar pada bagian bawah workspace

1.5 Hasil Pembuatan CDM dan Analisa

Dalam membuat sebuah CDM kita harus mengetahui hubungan kardinalitas antar
entity yang akan dimasukkan dalam CDM tersebut. Pada CDM di atas hubungan
kardinalitasnya dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Supplier dan pembelian mempunyai kardinalitas relasi one to many.


2. Pembelian dan detail_pembelian mempunyai hubungan kardinalitas one to many dan
juga berhubungan secara dependent.
3. Detail_pembelian dan barang mempunyai hubungan kardinalitas many to one.
4. Barang dan detail_penjualan mempunyai hubungan kardinalitas one to many.
5. Detail_penjualan dan penjualan mempunyai hubungan kardinalitas many to onendan
juga berhubungan secara dependent.
6. Penjualan dan customer mempunyai hubungan kardinalitas many to one

1.6 Hasil Pembuatan PDM dan Analisa

PDM dibuat berdasarkan CDM yang sudah kita buat pada Sybase Power
Designer. PDM dibuat dengan melakukan generate into physical data model
pada CDM. Penjelasan tentang PDM tersebut adalah sebagai berikut:
1. Hubungan kardinalitas pada entity supplier dan entity
pembelian adalah one to many sehingga atribut id_supplier
yang menjadi primary key pada entity supplier akan menjadi
foreign key pada entity pembelian.
2. Hubungan kardinalitas pada entity pembelian dan entity
detail_pembelian adalah one to many dan berhubungan secara
dependent sehingga atribut no_faktur_pembelian yang menjadi
primary key pada entity pembelian akan menjadi primary key
dan foreign key pada entity detail_pembelian.
3. Hubungan kardinalitas pada entity detail_pembelian dan entity
barang adalah one to many sehingga atribut kode_barang yang
menjadi primary key pada entity barang akan menjadi foreign
key pada entity detail_pembelian.
4. Hubungan kardinalitas pada entity barang dan entity
detail_penjualan adalah many to one sehingga atribut
kode_barang yang menjadi primary key pada entity barang
akan menjadi foreign key pada entity detail_penjualan.
5. Hubungan kardinalitas pada entity detail_penjualan dan entity
penjualan adalah many to one dan berhubungan secara
dependent sehingga atribut no_faktur_penjualan yang menjadi
primary key pada entity penjualan akan menjadi primary key
dan foreign key pada entity detail_penjualan.
6. Hubungan kardinalitas pada entity penjualan dan entity
customer adalah many to one sehingga atribut id_customer
yang menjadi primary key pada entity cutomer akan menjadi
foreign key pada entity pembelian.
1.7 TUGAS
1. Tentukan entitas, atribut, key, relasi, derajat kardinalitas dari
permasalahan sistem informasi praktikum basis data prodi pendidikan
informatika
2. Implementasikan dalam Sybase power designer
1.8 JAWABAN
1. Entitas = Asprak, Mahasiswa
2. Atribut Key = Nomor_Asprak, NIM
3. Relasi Anggota Dengan Buku = Belajar 1 : 1
4. a. Mahasiswa = NIM, Nama, Alamat, Kelas
b. Praktikum = Nomor_Asprak, Nama_Asprak_Nama_Praktikum
1.9 Kesimpulan
Merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis
data yang berdasarkan suatu persepsi bahwa di dunia nyata terdiri dari object-
object dasar yang memiliki hubungan atau relasi dari object-object tersebut.
Model Relasi-Entitas atau (Entity Relationship Model) pada hakekatnya
perwujudan dari model relasional dalam bentuk diagram, yaitu ERDiagram.
Dengan Menggunakan Software diatas Kita lebih mudah untuk menganalogikan
sebuah kasus. Model data adalah sekumpulan cara / peralatan / tool untuk
mendeskripsikan data- data, hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta
batasan konsistensi

1.6 Lampiran

Gambar 1.1 bukti mengikuti praktikum

Anda mungkin juga menyukai