Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BASIS DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN SISTEM


ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM

DOSEN PENGAMPU: DANIEL HAPPY PUTRA, S.KM., M.K.M.

Disusun Oleh:
Ananda Ghaitza Zahira Rayna .K (20220306042)
Dinda Athia Alyani (20220306060)
Angelick Jennifer B M (20220306056)
Nanda (20220306007)

REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
JAKARTA
2023
DAFTAR ISI

BAB I .............................................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang ............................................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................... 3
C. Tujuan ............................................................................................................................................... 4
BAB II ............................................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................. 5
BAB III ..........................................................................................................................................................12
PENUTUP ....................................................................................................................................................12
DAFTAR ISI .................................................................................................................................................13

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada zaman yang serba canggih sekarang ini, berbagai informasi serta data
bisa dikumpulkan dalam satu kesatuan. Data tersebut bisa disimpan dalam media
penyimpanan digital yang biasa dikenal dengan . adalah himpunan kelompok data
(arsip) yang saling berhubungan yang dirancang sedemikian rupa agar kelak dapat
dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah (1) Selain itu menurut Date C.J. (2014)
juga dapat diartikan sebagai kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan
secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu
untuk memenuhi berbagai kebutuhan. (2)
Pengembangan model data entity relationship diagram adalah salah satu
bagaimana tahapan perancang basis data untuk mengembangkan sebuah perangkat
lunak pada sistem basis data yang didasarkan pada hasil perancang model konseptual
dan relational. Proses pada pengembangan model ini memerlukan waktu yang cukup
lama dimana jenis model data memiliki konsep pemetaan yang berubah-ubah. Sistem
basis data pada entity relationship menghasilkan skema konseptual yang sering kali
memiliki basis data relational dimana entity relationship ini adalah menggambarkan
diagram, ER diagram atau ERD, selain itu struktur basis datanya dibuat ketika sistem itu
mengalami perubahan waktu untuk memperjelas diagram secara bertahap.
Berdasarkan permasalahan dari sistem pengembangan model data entity relationship
dibuat model basis ERD untuk membentuk atau mempermudah data, maka
pengembangan model data entity relationship dibentuk menjadi databased MySQL.
Dengan tujuan sistem tersebut mempermudah pergerakan dalam model data entity
relationship untuk bentuk gambar pemograman aplikasi.
Dalam merancang terdapat beberapa teknik desain. Teknik desain adalah hal-
hal yang dilakukan untuk merancang . Salah satu teknik yang dilakukan yaitu teknik
entity relationship diagram. Teknik Entity-Relationship Diagram (ERD) adalah teknik yang
digunakan untuk tahap dasar dalam membuat . ERD merupakan salah satu teknik
merancang yang paling banyak digunakan. ERD berdasarkan pada model entity-
relationship. Data pada model entity-relationship yang di representasikan visual disebut
dengan ERD. ERD ini merepresentasikan bagaimana entitas saling terkait antara satu
dengan yang lainnya dalam . Dengan dibuat ERD dipercaya dapat membantu
perancang dalam menganalisis database yang dibuat. Namun terkadang masih
banyak kesalahan yang terjadi saat mendesain ERD.(3)
Sistem basis data didasari sistem informasi manajemen. relasional banyak
digunakan di berbagai bidang. ERD adalah teknik umum untuk struktur data dan desain
sistem database. Syntax and semantics ERD untuk pemodelan data diperkenalkan di bab
ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan diagram entitas?
2. Kapan diagram entitas dapat atau dianjurkan untuk digunakan

3
3. Kenapa perlu menggunakan diagram entitas
4. Bagaimana cara dan tahapan penggunaan diagram entitas

C. Tujuan
Makalah ini memuat tentang pembahasan mengenai ERD basis data. Makalah
ini bertujuan untuk melihat sejauh mana tingkat usabilitas dari fungsi fungsi pada ERD.

4
BAB II

PEMBAHASAN

Entity Relationship Diagram (ERD) adalag diagram berbentuk notasi grafis yang berada
dalam pembuatan database yang mneghubungkan antara data satu dengan yang lain. Fungsi
ERD adalah sebagai alat bantu dalam pembuatan database dan memberikan gambaran
bagaimana kerja database yang akan dibuat. (4)
Walaupun pemodelan data memang sudah menjadi kebutuhan dari sekitar tahun 1970-
an, namun sebenarnya tidak ada cara baku dalam memodelkan database ataupun proses
suatu bisnis. Jadi, walaupun sudah banyak solusi yang diusulkan dan juga di-diskusikan, namun
tidak ada yang diadopsi secara lebih luas.
Di dalam ERD terdapat 3 elemen dasar, yaitu entitas, atribut, dan relasi. (5)
1. Entitas
Entitas merupakan objek yang akan menjadi perhatian dalam suatu database. Entitas
dapat berupa manuia, tempat, benda, atau kondisi mengenai data yang dibutuhkan.
Simbol dari entitas berbentuk persegi panjang. Beberapa jenis entitas yang sering muncul
pada studi kasus, yaitu
a. Manusia: pagawai, mahasiswa, kostumer, pelanggan
b. Tempat (lokasi atau area): kota, kantor, cabang
c. Objek/benda secara fisik: alat, suku cadang
d. Organisasi: perusahaan, tim, departement
e. Event: kejadian, peristiwa atau proses yang terjadi pada suatu entitas, misalnya
promosi, fase proyek, rekening pembayaran
f. Konsep: gagasan, ide yang digunakan untuk menunjukan aktifitas atau suatu proses
Berdasarkan ini, maka penentuan entitas-entitas dalam studi kasus lebih jelas terlihat.
2. Atribut
Atribut merupakan informasi yang terdapat dalam entitas. Sebuah entitas harus memiliki
primary key (atribut key) sebagai ciri khas entitas dan atribut deskriptif. Atribut biasanya
terletak dalam tabel entitas atau dapat juga terpisah dari tabel. Simbol dari atribut
berbentuk elpis. Atribut sebagai fungsi untuk pengenal adalah sebuah atribut yang secara
unik memberikan ciri atau sifat sebuah instance atau contoh suatu anggota entitas.
Misalnya, pada entitas mahasiswa, atribut key adalah NIM (Nomor Induk Mahasiswa).
Sedangkan atribut penjelas misalnya atribut yang memberikan gambaran atau sifat
daripada suatu entitas. Dalam hal ini, entitas mahasiswa mempunyai atribut penjelas
seperti, Nama Mahasiswa, alamat, tahun angkatan/masuk, dan sebagainya.
3. Relasi
Relasi di dalam ERD merupakan hubungan antara dua atau lebih entitas. Simbol dari
relasi berbentuk belah ketupat. Kardinalitas dalam ERD ada beberapa macam, yaitu: (2)
a. One to one
Suatu anggota entitas dapat berelasi dengan satu anggota entitas lain.
Gambar dibawah menggambarkan hubungan antara 2 entitas dengan 1 relasi. Cara
membacanya adalah 1 karyawan menempati 1 jabatan begitu pula sebaliknya. 1
jabatan diduduki oleh 1 karyawan.

5
b. One to many
Satu anggota entitas dapat berelasi dengan beberapa anggota entitas lain.
Gambar dibawah menggambarkan 2 entitas dengan 1 relasi dimana kita
membacanya ialah, 1 ruangan dapat ditempati oleh banyak pasien.

c. Many to many

Beberapa anggota entitas dapat berelasi dengan beberapa anggota entitas


lain. Pada gambar dibawah terdapat 2 entitas dengan 1 relasi dimana relasinya atau
mappingnya adalah many to many, cara mencocokannya adalah sesuai dengan
gambar diatas mengartikan bahwa 1 customer dapat memesan banyak barang, lalu
kondisinya kita balik, 1 barang dapat dipesan oleh banyak customer, nah ketika kita
menemukan hal tersebut didalam suatu relasi database, maka relasionnya atau belah
ketupatnya dimana pada study case dia atas adalah “pesan”, menjadi tabel dalam
database sebagai tabel pengampu.

6
Kapankah Anda bisa menggambar ERD? Sementara model ER sebagian besar
dikembangkan untuk merancang basis data relasional dalam hal visualisasi konsep dan dalam
hal desain basis data fisik, masih ada situasi lain ketika diagram ER dapat membantu. Berikut
beberapa kasus penggunaan dan penerapan ERD umum. ERD ini banyak digunakan biasanya
oleh database analisis, guna menganalisa data-data apa saja yang akan di buat dalam suatu
aplikasi. (5)
1. Desain database
Bergantung pada skala perubahan, dapat berisiko untuk mengubah struktur database
secara langsung di DBMS. Untuk menghindari kerusakan data dalam database produksi,
penting untuk merencanakan perubahan dengan hati-hati dan ERD adalah alat yang
membantu. Dengan menggambar diagram ER untuk memvisualisasikan ide desain database,
Anda memiliki kesempatan untuk mengidentifikasi kesalahan dan kekurangan desain, dan
membuat koreksi sebelum menjalankan perubahan dalam database.
2. Debugging database
Untuk men-debug masalah database bisa jadi hal yang menantang, terutama jika
database berisi banyak tabel, yang memerlukan penulisan SQL yang kompleks untuk
mendapatkan informasi yang Anda butuhkan. Dengan memvisualisasikan skema database
dengan ERD, Anda memiliki gambaran lengkap tentang seluruh skema database. Anda dapat
dengan mudah menemukan entitas, melihat atributnya, dan mengidentifikasi hubungan yang
mereka miliki dengan orang lain. Semua ini memungkinkan anda menganalisis database yang
ada dan mengungkap masalah database dengan lebih mudah.
3. Pembuatan dan patch database
Paradigma Visual, alat ERD, mendukung alat pembuat database yang dapat
mengotomatiskan proses pembuatan dan patch database melalui diagram ER. Jadi, dengan
alat diagram ER ini, desain ER Anda tidak lagi hanya diagram statis tetapi cermin yang
benar-benar mencerminkan struktur database fisik.
4. Bantuan dalam pengumpulan persyaratan
Tentukan persyaratan sistem informasi dengan menggambar ERD konseptual yang
menggambarkan objek bisnis tingkat tinggi dari sistem. Model awal seperti itu juga dapat
dikembangkan menjadi model database fisik yang membantu pembuatan database
relasional, atau membantu pembuatan peta proses dan mode aliran data.
Tahap pertama pada desain sistem informasi menggunakan model ER adalah
menggambarkan kebutuhan informasi atau jenis informasi yang akan disimpan dalam
database. Teknik pemodelan data dapat digunakan untuk menggambarkan setiap ontologi
(yaitu gambaran dan klasifikasi dari istilah yang digunakan dan hubungan anatar informasi)
untuk wilayah tertentu.(1)
Tahap berikutnya disebut desain logis, dimana data dipetakan ke model data yang
logis, seperti model relasional. Model data yang loguis ini kemudian dipetakan menjadi model
fisik, sehingga kadang-kadang, Tahap kedua ini disebut sebagai “desain fisik”.
Karna Entity relationship diagram (ERD) didesain dengan berbagai fungsi dan tujuan yang
berguna :
a) Membantu menganalisis suatu database dengan cara yang lebih cepat dan juga lebih
murah.

7
b) Mampu menjalankan relasi antar setiap data yang mempunyai keterkaitan dengan
berdasarkan objek yang dihubungkan dengan suatu relasi khusus.
c) Membantu menjalankan dokumentasi data yang terdapat dalam suatu database dengan
cara melakukan analisis dan identifikasi pada setiap objek ataupun entitas serta relasinya.
d) Melakukan suatu pengujian model yang sebelumnya sudah dibuat.

Secara umum metodologi ERD sebagai berikut:


Menentukan Entitas Menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep
dimana penggunaan untuk menyimpan data.
Menentukan relasi Menentukan hubungan antar pasangan entitas
menggunakan matriks relasi
Gambar ERD sementara Entitas digambarkan dengan kotak, dan relasi
digambarkan dengan garis
Isi kardinalitas Menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah
kejadian pada entitas yang berhungungan
Tentukan kunci utama Menentukan atribut yang mnengidentifikasikan satu dan
hanya satu kejadian masing-masing entitas
Gambar ERD berdasarkan Menghilangkan relasi many to many dan memasukkan
kunci primary dan kumci tamu pada masing-masing entitas
Menentukan Atribut Menentukan field-field yang diperlukan system
Pemetaan atribut Memasangkan atribut dengan entitas yang sesuai
Gambar ERD dengan atribut Mengatur ERD dari langkah 6 dengan menambahkan
entitas atau relasi yang ditemukan pada langkah 8
Periksa Hasil Apakah ERD sudah menggambarkan system yang akan
dibangun?

a. Contoh hasil pemodelan diagram relasi entitas

8
Studi kasus 1:
Seorang pasien datang untuk memeriksa diri ke dokter, sebelum masuk proses
pemeriksaan, pasien diminta data berupa nama, golongan darah, ID pasien, dan alamat.
Kemudian pasien diperiksa oleh dokter spesialis.
TABEL 1
Entitas Atribut
Pasien Nama_pasien, Alamat_pasien, gol_darah,
ID_pasien
Dokter Nama_dokter, ID_Dokter, No_Telp, Alamat-
dokter, Spesialis

TABEL 2
Jenis hubungan Arti Entitas
Memeriksa Pasien diperiksa oleh Pasien, Dokter
Dokter, Dokter memeriksa
Pasien

ERD PEMERIKSAAN PASIEN

Alamat_pasien Gol_darah
PASIEN

ID_pasien Nama_pasien

MEMERIKSA

ID_Dokter No_Telp
DOKTER

Alamat_Dokter Spesialis

Nama_Dokter

9
Studi kasus 2:
Seorang pasien datang berobat ke dokter rujukan untuk diperiksa karena memiliki
keluhan sakit yang dirasakan. Pasien membayar biaya berobat menggunakan asuransi BPJS
kesehatan. Selama proses pemeriksaan, pasien dengan dokter saling berinteraksi satu sama
lain untuk mengetahui penyakit pasien dan obat yang sesuai pada penyakitnya. Kemudian
dokter memberikan diagnosis kepada pasien. Setelah selesai dilakukan pemeriksaan dan di
diagnosis penyakitnya, dokter memberi obat kepada pasien sesuai penyakit yang diderita,
dengan aturan sesuai resep dokter. Sehingga pasien dapat mengonsumsi obat tersebut
dengan aman.
TABEL 1
Entitas Atribut
Pasien Nama_pasien, Keluhan_sakit, kartu_BPJS
Dokter Nama_dokter, Diagnosa_penyakit,
SOP_pemeriksaan
Obat Resep_obat, Nama_obat, Jenis_obat,
Aturan_minum obat
TABEL 2
Jenis Hubungan Arti Entitas
Diperiksa Pasien diperiksa oleh dokter, Pasien dan Dokter
Dokter memeriksa pasien
Memberi Dokter Memberi obat untuk Dokter dan Obat
pasien, Obat diresepkan
oleh dokter untuk pasien

ERD BEROBAT DI DOKTER RUJUKAN/ KELUARGA

Keluhan_Sakit

Pasien Kartu_BPJS
Nama_Pasien
Kesehatan

Diperiksa
Resep_Obat

Diagnosis Dokter Memberi Obat nama_obat


_Penyakit

jenis_obat
SOP_Pemeriksaan Nama_dokter Aturan
minum_obat

10
ERD atau ERM berfungsi sebagai bentuk pemodelan basis data yang kemudian dapat
dikembangkan dalam berbagai project sistem informasi, contohnya rekayasa software. Dalam
membentuk suatu rekayasa software, kita memerlukan sebuah konsep. Konsep yang akan
dipakai dalam project ini berbentuk ERD atau juga disebut ERM (entity relationship model). Jadi,
kita dapat memanfaatkan ERD sebagai kerangka atau konsep dasar dalam suatu sistem
informasi. (3)

11
BAB III

PENUTUP

Entity Relationship Diagram (ERD) adalag diagram berbentuk notasi grafis yang berada
dalam pembuatan database yang mneghubungkan antara data satu dengan yang lain. Fungsi
ERD adalah sebagai alat bantu dalam pembuatan database dan memberikan gambaran
bagaimana kerja database yang akan dibuat. Di dalam ERD terdapat 3 elemen dasar, yaitu
entitas, atribut, dan relasi.
ERD atau Entity Relationship Diagram adalah suatu model data berbentuk notasi grafis
di dalam pemodelan data konseptual yang mampu mencerminkan hubungan antara system
penyimpanan yang ada. Model data ini adalah sekumpulan cara yang digunakan untuk
menjelaskan berbagai data yang saling berkaitan. Terdapat beberapa komponen penyusun
data enity relationship diagram yang bisa di aplikasikan, seperti entitas, atribut, dan garis.
Karna Entity relationship diagram (ERD) didesain dengan berbagai fungsi dan tujuan yang
berguna :
a. Membantu menganalisis suatu database dengan cara yang lebih cepat dan juga lebih
murah.
b. Mampu menjalankan relasi antar setiap data yang mempunyai keterkaitan dengan
berdasarkan objek yang dihubungkan dengan suatu relasi khusus.
c. Membantu menjalankan dokumentasi data yang terdapat dalam suatu database dengan
cara melakukan analisis dan identifikasi pada setiap objek ataupun entitas serta relasinya.
d. Melakukan suatu pengujian model yang sebelumnya sudah dibuat.

12
DAFTAR ISI

1. Afiifah K’, Fira Azzahra Z, Anggoro AD, Redaksi D, Akhir R, Online D. Analisis Teknik Entity-
Relationship Diagram dalam Perancangan Database: Sebuah Literature Review. JURNAL
INTECH. 2022 May 29;3(1):8–11.

2. Pulungan SM, Febrianti R, Lestari T, Gurning N, Fitriana N. Analisis Teknik Entity-Relationship


Diagram Dalam Perancangan Database. Februari [Internet]. 2023;02(1):98–102. Available
from: https://doi.org/10.47233/jemb.v2i1.533

3. Afiqah N, Azizan B. Universiti Teknologi MARA Entity Relationship Diagram (ERD) Learning
Courseware fulfilment of the requirements for Bachelor of Information Technology (Hons.)
Business Computing Faculty of Computer and Mathematical Sciences. 2020.

4. Hutagalung DM. SKENARIO PENGARUH DALAM PEMODELAN ER DIAGRAM. Vol. 1. 2016.

5. Adi S, Maya Kristin D. STRUKTURISASI ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM DAN DATA FLOW
DIAGRAM BERBASIS BUSINESS EVENT-DRIVEN. Vol. 5, Juni. 2014.

13

Anda mungkin juga menyukai