1.2 Tujuan
Pada materi model konsptual ini, terdapat beberapa tujuan yang harus dicapai.
Tujuan pertama adalag praktikan mampu memahami pengertian dari entity
relationship model. Tujuan kedua adalah praktikan memahami cara pembuatan
entity relationship model. Diharapkan setelah praktikum selesai, praktikan mampu
mencapai kedua tujuan itu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.3.2 Attribute
Tiap entity mempunyai ciri-ciri yang berbeda dan disebut dengan atribut.
Atribut memiliki fungsi untuk menjelaskan karakteristik yang terdapat dalam entitas
dan disimpan pada basis data. Atribut berdasarkan karakteristik fisiknya dibagi
menjadi beberapa macam diantaranya adalah single valued attribute dan multi
value attribute, simple attribute dan composite attribute, key attribute, dan derived
attribute. Primary key merupakan nama untuk atribut yang dipakai untuk
mengenali suatu entitas. Atribut pada entitas yang merupakan primary key
merupakan kode identifikasi yang sifatnya unik dilihat berdasarkan tiap record
dalam sistem. Primary key berfungsi untuk memberitahu lokasi untuk setiap
catatan dalam suatu file mengenai catatan-catatan yang sama.
2.3.3 Relatioship
Relasi merupakan hubungan antara 2 atau lebih entitas yang saling
berhubungan. Relasi dalam ER model digambarkan dengan simbol diamond
(belah ketupat). Relasi mempunyai beberapa macam yakni ternary, unary, dan
binary. Kumpulan relasi yang sejenis dinamakan dengan relationship set.
2.3.4 Cardinality
Kardinalitas menunjukan bagaimana permisalan pada suatu entitas bisa
dibubungkan ke permisalan tertentu di dalam entitas yang lain. Kardinalitas biasa
disebut juga dengan pasangan nomor pada tiap entitas. Nomor pertama
merupakan kardinalitas minimum dan nomor kedua merupakan kardinalitas
maksimum. Dalam suatu penelitian, kardinaitas maksimum minimum juga bisa
disimbolkan dengan bilangan dominasi invers.
4.3 Atribute
Atribut adalah property yang mebedean satu entitas dengan entitas yang
lain. Suatu kumpulan dapat dikatakan terdiri atas entitas yang mempunyai tipe
atribut yang sama. Kunci kandidat adalah suatu atribut yang bisa dipakai untuk
membedakan satu entitas dengan entitas lainnya. Primary key merupakan satu
atribut yang tidak hanya mengidentifikasi dengan unik suatu kejadian namun juga
mewakili tiap peristiwa dari suatu entitas. Foreign key merupakan salah satu aribut
atau minimal satu set atribut yang akan melengkapi satu relasi yang menunjukkan
ke induknya. Kunci ini ditempatkan dalam entitas anak dan sama dengan primary
key induk (Maanari et al., 2013).
Pada ERD yang dibuat ada beberapa key yang masuk ke dalam primary
key. Dimana dalam ERD ini primary key ditandai dengan kata kunci key. Yang
masuk ke dalam primary key diantaranya adalah no_mesin dan no_penyewa pada
entitas mesin sewaan, no_mesin pada entitas kerusakan, no_pembayaran,
no_mesin pada entitas mesin, no_pemilik pada entitas pemilik, dan no_penyewa
pada entitas penyewa.
Pada entitas mesin sewaan, ada jenis single attribute diantaranya adalah
no_mesin, no penyewa, periode_penyewaan, dan jaminan_penyewaan.
Kemudian pada entitas mesin ada empat single attribute diantaranya adalah
nomor_mesin, pemilik_mesin, alamat_mesin, nilai_mesin. Pada entitas pemilik,
no_pemilik masuk kedalam single attribute dan nama_pemilik masuk ke dalam
composite attribute. Pada entitas penyewa, nama_penyewa masuk ke dalam
composite attribute dan no_penyewa, alamat_penyewa, no_telp_penyewa masuk
ke dalam jenis single attribute. Pada entitas pembayaran, nama_penyewa masuk
ke dalam composite attribute dan no_pembayaran, tgl_pembayaran, nama_mesin,
jenis_pembayaran, dan jumlah_pembayaran mauk ke dalam single attribute. Lalu
pada entitas kerusakan, tgl_kerusakan, ongkos_kerusakan masuk kedalam simple
attribute. Periode_sewa dan jumlah_pembaaran masuk ke dalam derived attribute.
No_telp_penyewa dan nilai_mesin masuk kedalam multivalued attribute.
4.4 Relationship
Relationship menunjukkan terdapat hubungan antara sejumlah entitas
yang asalnya dari himpunan entitas yang berbeda-beda. Entitas pertama pada
relasi dikatakan sebagai entitas induk, entitas kedua dinamakan dengan entitas
anak. Relasi harus memiliki nama yang bentuknya kata kerja (Pranatawijaya et al.,
2018).
Hubungan antar entitas dalam ERD dihubungkan dengan suatu
relationship. Antara entitas mesin sewaan dengan mesin terdapat indentifying
karena keduanya tidak dengan terdapat relasi identifying karena antara kedua
entitas tersebut terdapat atribut yang sama, yaitu nomor_mesin sehingga relasinya
disimbolkan dengan garis lurus. Antara mesin dengan pemilik terdapat relasi non-
identifying karena antara kedua entitas tersebut tidak memiliki atribut yang sama
sehingga relasinya disimbolkan dengan garis putus-putus. Kemudian antara
entitas mesin sewaan dengan pembayaran terdapat non-identifying relationship
karena antara kedua entitas tersebut tidak memiliki atribut yang sama sehingga
relasinya disimbolkan dengan garis putus-putus. Antara entitas mesin sewaan
dengan kerusakan terdapat relasi identifying karena antara kedua entitas tersebut
mempunyai atribut yang sama, yaitu nomor_mesin sehingga relasinya disimbolkan
dengan garis lurus. Kemudian antara entitas mesin sewaan dengan penyewa
terdapat relasi identifying karena antara kedua entitas tersebut mempunyai atribut
yang sama, yaitu nomor_penyewa sehingga relasinya disimbolkan dengan garis
llurus. Terakhir pada entitas pembayaran dengan kerusakan terdapat relasi non-
identifying karena antara kedua entitas tersebut tidak mempunyai atribut yang
sama sehingga relasinya disimbolkan dengan garis lurus.
4.5 Cardinality
Kardinaliats relasi menunjukkan jumlah maksimal entity yang bisa
berhubungan dengan entitas lainnya. Kardinalitas merupakan pengaturan relasi
antara 2 entitas, kardinalitas menunjukkan banyaknya jumlah maksimal anggota
suatu entitas yang boleh memiliki relasi dengan entitas yang lain (Hutagalung,
2016).
Tiap relasi antar entitas memiliki kardinalitas yang berbeda-beda. Antara
entitas mesin sewaan dengan penyewa terdapat hubungan many to mandatory
one. Antara entitas mesin sewaan dengan mesin terdapat hubungan mandatory
one to optional many. Antara entitas mesin dengan pemilik terdapat hubungan
berupa mandatory one to many. Lalu pada entitas mesin sewaan dengan
pembayaran terdapat hubungan minimal berupa mandatory one to many. Pada
entitas mesin sewaan dengan kerusakan terdapat hubungan berupa mandatory
one to optional many. Terakhir antara entitas kerusakan dengan pembayaran
terapat terdapat hubungan berupa optional many to optional many.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
ERD merupakan model konseptual yang menjelaskan lebih detail
hubungan antar penyimpanan (dalam DFD). ERD berguna untuk memodelkan
struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks. Dengan
adanya ERD, maka dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus
dilakukan.
Dalam studi kasus yang dibuat, Terdapat enam entitas diantaranya adalah
mesin sewaan, pembayaran, kerusakan, penyewa, mesin, dan pemilik. Entitas
mesin sewaan masuk ke dalam entitas kuat. Entitas yang masuk ke dalam entitas
lemah ada pada entitas pemilik, mesin, kerusakan penyewa, dan pembayaran.
Setiap entitas memiliki atribut yang berbeda-beda. Entitas mesin sewaan memiliki
empat atribut diantaranya no_mesin, no_penyewa, periode_penyewaan, dan
jaminan_penyewaan. Entitas penyewa memiliki empat atribut diantaranya adalah
no_penyewa, nama_penyewa, alamat_penyewa, dan no_telp_penyewa. Lalu
pada entitas mesin memiliki empat atribut yakni no_mesin, pemilik_mesin,
alamat_mesin, dan nilai_mesin. Pada entitas pemilik ada dua atribut yakni
no_pemilik dan nama _pemilik. Selanjutnya pada entitas pembayaran ada enam
atribut yakni no_pembayaran, tgl_pembayaran, nama_pembayaran,
nama_penyewa, nama_mesin, jenia_pembayaran, dan jumlah_pembayaran.
Terakhir pada entitas kerusakan ada empat atribut diantaranya adalah no_mesin,
tgl_kerusakan, jenis_kerusakan, dan ongkos_kerusakan. Relationship di masing-
masing entitas adalah modality dan cardinality. Antara pemilik dengan mesin,
mesin sewaan dengan mesin, mesin sewaan dengan kerusakan, mesin sewaan
dengan pembayaran, dan mesin sewaan dengan penyewa termasuk ke dalam
kardinalitas one to many. Kemudian terdapat modality optiona one pada kerusakan
dengan pembayaran.
5.2 Saran
Terdapat beberapa saran untuk praktikan dalam praktikum kali ini.
Pemahaman mengenai komponen ERD harus diperdalam lagi agar memudahkan
dalam proses membuat ERD. Studi kasus yang akan dibuat ERD harus dibaca
dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan relasi antar entitas.
DAFTAR PUSTAKA