Anda di halaman 1dari 5

RESUME MATERI PEMBUATAN ER-DIAGRAM

DOSEN LINDA PERDANA

DISUSUN OLEH:
ALVIN FADL – LIRROCHMAN (220309004)

PROGRAM STUDI D-IV REKAYASA KEAMANAN SIBER


POLITEKNIK NEGERI CILACAP
TAHUN AJARAN 2022/2023
1. PENDAHULUAN
1.1. PENGERTIAN ER-DIAGRAM
Entity Relationship Diagram atau ERD adalah suatu model diagram yang
digunakan untuk menggambarkan struktur dalam basis data dan digunakan untuk
menunjukan hubungan antar tabel atau entitas dengan atributnya
(Ilmi & Metandi, 2020)
. ERD dipelajari untuk membantu dan mempermudah para pengembang
sistem dalam merancang relasi antar entitas dalam membuat database. Jika
rancangan ERD benar maka rancangan database juga akan benar.
1.2. TUJUAN PEMBUATAN ER-DIAGRAM
Pembuatan ERD juga memiliki tujuan, diantaranya yaitu:
1. Menyediakan panduan visual yang jelas tentang struktur database.
2. Menggambarkan entitas yang termasuk dalam sistem dan atribut dari entitas
tersebut.
3. Menunjukkan relasi atau relasi antar entitas, baik itu hubungan one-to-one
(satu-satu), one-to-many (satu-banyak), atau many-to-many (banyak-banyak).
4. Memudahkan pemahaman dan komunikasi antara pengembang sistem,
analisis, dan pemangku kepentingan lainnya.
1.3. MANFAAT ER-DIAGRAM
Dalam membuat ER-Diagram juga memiliki manfaat, diantaranya sebagai berikut:
1. Membantu dalam menganalisis kebutuhan bisnis dan perencanaan sistem.
2. Memberikan dasar untuk mendesain skema database yang efektif.
3. Mendefinisikan hubungan antar entitas dan mengidentifikasi kebutuhan akan
hubungan antar tabel.
4. Meminimalkan kesalahan dalam desain database dan meningkatkan
keakuratan data.
5. Memberikan panduan yang jelas dalam pengembangan aplikasi atau sistem
yang menggunakan basis data.
2. KONSEP DASAR ER-DIAGRAM
2.1. ENTITAS
Komponen pertama yang menyusun suatu ERD adalah entitas. Entitas adalah
objek nyata atau konseptual yang dapat dibedakan dari objek lain dan memiliki
atribut yang menggambarkan karakteristiknya (Agung et al., n.d.).
Entitas dapat berupa orang, benda, tempat, kejadian, dan konsep. Entitas
memiliki simbol yaitu persegi panjang.
2.2. RELASI
Isi atribut memiliki elemen yang bisa mengidentifikasi isi dari satu elemen
dengan elemen lain. Relasi adalah hubungan antara satu atau lebih entitas
(027C2017SSI_12.4.00042_BAB_II, n.d.). Misalnya, “pegawai” memiliki relasi dengan
“bekerja di”. Atribut memiliki dua jenis, yaitu:
1. Identifier (key) digunakan untuk mengidentifikasi entitas (primary key).
2. Descriptor (attribute non-key) digunakan untuk mendefinisikan properti
entitas yang tidak unik.
Relasi memiliki simbol yaitu jajar genjang.
2.3. ATRIBUT
Atribut atau attribute adalah data yang mendefinisikan karakteristik entitas
atau relasi. Setiap entitas atau relasi dapat memiliki banyak atribut. Nilai dari
atribut adalah data atau informasi aktual yang disimpan pada atribut dalam suatu
entitas atau relasi, dimana setiap atribut memiliki domainnya sendiri (value set).
Domain (value set) adalah batas atau rentang nilai yang diperbolehkan untuk
suatu atribut (Agung et al., n.d.).
Atribut memiliki symbol yaitu jajar genjang.

Memahami konsep dasar ERD seperti entitas, relasi, dan atribut, dapat
membantu dalam merancang sebuah ERD yang menggambarkan struktur data
dengan akurat dan sesuai dengan kebutuhan.
3. LANGKAH PEMBUATAN ER-DIAGRAM
Dalam membuat ERD ada beberapa langkah-langkahnya, seperti berikut:
1. Lakukan identifikasi dan tentukan seluruh entitas yang akan digunakan
Langkah pertama, yaitu perlu dilakukan identifikasi entitas apa saja yang akan
digunakan di dalam tabel. Langkah ini dapat dimulai dengan cara membuat
persegi panjang, lalu tuliskan deskripsi singkat mengenai entitas tersebut.
2. Identifikasi dan menjelaskan relasi dari entitas
Langkah selanjutnya, yaitu mencari entitas yang memiliki relasi dengan entitas
lain. Kemudian, buat garis untuk menghubungkan antar satu entitas dengan entitas
lain, dan juga harus menentukan hubungan antara entitas satu dengan entitas
lainnya. Dapat menggunakan simbol belah ketupat untuk mendeskripsikan
hubungan relasinya. Disini juga dapat menentukan jenis relasi apa saja yang
digunakan pada entitas, apakah one-to-one, one-to-many, atau many-to-many.
3. Tambahkan atribut yang diperlukan
Setelah menjelaskan dan mengidentifikasi relasi entitas, lalu tambahkan
atribut yang masih diperlukan. Juga, pastikan untuk menetapkan atribut kunci atau
key untuk setiap entitas. Gunakan simbol bentuk oval dan berikanlah deskripsi
pada setiap simbolnya. Untuk atribut kunci atau key deskripsi ditulis dengan garis
bawah.
4. Lengkapi diagram
Langkah terakhir yaitu mengisi diagram yang dibuat sesuai dengan kebutuhan
sistem atau database yang dibuat. Pada titik ini, harus lebih berhati-hati untuk
memeriksa komponen, simbol, dan deskripsi yang salah atau perlu diganti.
4. CONTOH ER-DIAGRAM

Gambar 1. Contoh ERD

Gambar 2. Contoh Tabel ERD


Analisis : Dari contoh penyewaan CD/DVD film, ERD diatas terlihat ada 3 entitas yaitu;
pegawai, CD/DVD film dan member. Hanya ada satu proses antar entitas, yaitu transaksi.
Sebuah proses transaksi merepresentasikan semua relasi atau relasi antara ketiga entitas
dalam ERD. ERD cukup kompleks, terutama atribut dari setiap entitas. Namun, setiap entitas
digabungkan ke dalam proses yang sama, yaitu transaksi (Ukulele2021).
5. KESIMPULAN
Dari
DAFTAR PUSTAKA
027C2017SSI_12.4.00042_BAB_II. (n.d.).

Agung, S., Kusyanti, A., & Data, M. (n.d.). DATABASE Entity Relasionsip Diagram.

Ilmi, M. N., & Metandi, F. (2020). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PRODUKSI DAN PENJUALAN PADA
UMKM BAKPIA (STUDI KASUS AA BAKERY). Just TI (Jurnal Sains Terapan Teknologi Informasi), 12(1),
17. https://doi.org/10.46964/justti.v12i1.180

(n.d.). Retrieved from https://www.ukulele.co.nz/contoh-erd/

Anda mungkin juga menyukai