Fungsi ERD
Fungsi penggambaran Entity Relationship Diagram (ERD) yang ada saat ini yaitu
sebagai berikut :
1. Untuk memudahkan kita dalam menganalisis pada suatu basis data atau suatu
sistem dengan cara yang cepat dan murah.
2. Dapat dilakukan pengujian pada model yang telah dibuat dan dapat
mengabaikan proses yang sudah dibuat hanya dengan menggambar Entity
Relationship Diagram (ERD).
3. Menjelaskan hubungan-hubungan antar data-data dalam basis data berdasarkan
objek –objek dasar data yang memiliki hubungan yang dihubungkan oleh suatu
relasi.
4. Untuk mendokumentasikan data-data yang ada dengan cara mengidentifikasi
setiap entitas dari data-data dan hubungannya pada suatu Entity Relationship
Diagram (ERD) itu sendiri.
Notasi ERD
Entity Relationship Diagram atau ERD dalam membuat model struktur data dan
hubungan antar data, dengan menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan
simbol. Ada beberapa konvensi mengenai notasi ERD.
Notasi klasik banyak digunakan untuk model konseptual. Berbagai macam notasi
lain juga digunakan untuk menggambarkan secara logis dan fisik dari suatu basis
data.
Notasi dan simbol yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram adalah
sebagai berikut :
1. Entitas
2. Atribut
3. Relasi atau Hubungan
4. Garis
1. Entitas
Entitas adalah segala sesuatu yang
dapat digambarkan oleh sebuah data. Entitas juga dapat didefinisikan sebagai
objek yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari
sesuatu yang lain (Fathansiah, 1999). Objek dasar dapat berupa orang, benda atau
suatu hal yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data.
Terdapat dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat
merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan akan entitas lain.
Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada
keberadaan entitas lain dalam sebuah relasi.
Untuk menggambarkan sebuah entitas, diperlukan aturan sebagai berikut :
Nama atribut sebisa mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan
1. Atribut Key
Atribut key merupakan satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat
membedakan semua baris data (Row/Record) dalam sebuah tabel secara unik.
Dikatakan unik jika pada atribut tersebut yang menjadi key, tidak terdapat sebuah
baris data dengan nilai yang sama.
2. Atribut Simple
Atrubut simple adalah sebuat atribut yang memiliki nilai atomic dan tidak dapat
dipecah lagi.
3. Atribut Multivalue
Atribut multivalue merupakan sebuat atribut yang memiliki nilai lebih dari satu
(multivalue) dari atribut yang bersangkutan.
4. Atribut Composite
Atribut composite merupakan sebuah atribut yang terdiri dari beberapa atribut
yang lebih kecil, yang memiliki arti tertentu dan dapat dipecah lagi atau memiliki
sub atribut.
Contoh : entitas dari nama yaitu nama depan, nama tengah, dan nama
belakang.
5. Atribut Derivatif
Atribut derivatif dapat diartikan sebagai atribut yang dihasilkan dari atribut lain
atau dari suatu relationship. Atribut ini dinyatakan dengan simbol oval yang
bergaris putus-putus.
Garis sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan
himpunan entitas dengan atribut.
Tahap ERD
Terdapat dua tahap pada desain sistem ERD atau Entitas Relationship Diagram.
Model ER
Model ER adalah menggambarkan kebutuhan informasi atau jenis informasi yang
akan disimpan dalam database. Teknik pemodelan data dapat digunakan untuk
menggambarkan setiap ontologi (gambaran dan klasifikasi dari istilah yang
digunakan dan hubungan antara informasi) untuk wilayah tertentu.
Design Logis
Desain logis, dimana data dipetakan ke model data yang logis, seperti model
relasional. Model data yang logis ini kemudian dipetakan menjadi model fisik,
sehingga tahap kedua ini sering disebut sebagai “desain fisik”.
1. Menentukan Entitas
Menentukan sebuah entity dengan cermat dan baik yang ada dalam suatu proyek
atau masalah. Entity ini berguna untuk menentukan peran, kejadian, lokasi, hal
nyata dan konsep penggunaan untuk database.
2. Menentukan Relasi
Menentukan hubungan antar pasangan entitas menggunakan matrik relasi.
4. Isi Kardinalitas
Menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang
berhubungan. Dari sini kita dapat mengetahui harus memberi relasi seperti apa.
8. Pemetaan Atribut
Selanjutnya adalah memasang atribut pada entitas yang sesuai.