2020
MODUL 7
“PERANCANGAN BASIS DATA”
KELOMPOK 12
LABORATORIUM PERANCANGAN
SISTEM TEKNIK INDUTRI
LABORATORIUM MANAJEMEN INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Jl. Raya Telang, Kamal, Bangkalan, 69162
BAB I
PENDAHULUAN
Bab dua berisi tentang landasan teori yang menjadi acuan dasar praktikum
praktikum modul 7 tentang perancangan basis data.
2.1 Sistem Basis Data
Menurut Kusrini (2007), system basis data merupakan perpaduan antara basis
data dan system manajemen basis data (SMBD) yang digunakan untuk menyusun
dan mengelola record-record data operasional lengkap sebuah
organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal
yang diperlukan untuk proses mengambil keputusan. Komponen-komponen
system basis data meliputi:
b. Relationship sets
Relationship sets melambangkan hubungan di antara beberapa entity.
Relationship adalah sekumpulan relasi yang mempunyai tipe nama yang sama
dan dilambangkan dengan bentuk diamond.
c. Attributes
Attributes melambangkan sebutan untuk mewakili suatu entity. Attributes
dilambangkan dengan bentuk elips.
2.6 MySQL
Menurut Armiaty dan shiyami (2016), MySQL merupakan suatu perintah
yang digunakan untuk mengolah, menampilkan serta memanipulasi data yang
telah disimpan dalam suatu RDBMS (Relational Database Management
Language). Jenis-jenis SQL sebagi berikut:
1. Data Definition Language (DDL).
2. Manipulation Data Language (MDL) .
3. Data Control Language (DCL) .
4. Perintah Query.
5. Transsaction Control Language (TCL).
Aturan yang terdapat dalam penulisan pada perintah SQL sebagai berikut:
1. Perintah SQL tidak case sensititive adalah tidak ada perbedaan antara
penulisan huruf kecil dengan huruf besar.
2. Perintah SQL dapat terdiri dari lebih dari satu baris.
3. Keyword pada perintah SQL tidak dapat disingkat atau dipisah dibaris yang
berbeda.
4. Klausa ditempatkan pada baris yang berbeda.
5. Penggunaan identitas pada setiap klausa untuk mempermudah pembacaan
perintah.
6. Setiap SQL diakhiri dengan tanda ;
7. Penggunaan komentar dalam penulisan SQL menggunakan tanda minus dua
kali “- -“ pada komentar satu baris dan tanda “ */ “ diawal kalimat
digunakan untuk komentar lebih dari satu baris.
2.7 DDL dan DML
Menurut Armiaty dan shiyami (2016), Penjelasan tentang Data Definition
Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML) sebagai berikut:
2.7.1 DDL
Data Definition Language (DDL) adalah perintah yang digunakan untuk
membuat atau mengubah struktur objek database. Perintah yang terdapat dalam
DDL sebagai berikut :
1. CREATE yaitu perintah yang digunakan untuk membuat struktur objek
database.
2. ALTER yaitu perintah yang digunakan untuk mengubah struktur objek
database.
3. DROP yaitu perintah yang digunakan untuk menghapus objek database.
4. RENAME yaitu perintah yang digunakan untuk mengganti nama tabel
2.7.2 DML
Data Manipulation Language (DML) adalah perintah yang digunakan untuk
membuat atau mengubah struktur objek database. Perintah yang terdapat dalam
Manipulation Data Language (MDL) sebagai berikut :
1. INSERT yaitu perintah yang digunakan untuk menambah baris ke ketabel.
2. DELETE yaitu perintah yang digunakan untuk menghapus baris dari tabel.
3. UPDATE yaitu perintah yang digunakan untuk mengubah data dari tabel.
4. MERGE yaitu perintah yang digunakan untuk menggabungkan data dari dua
tabel.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
Bab tiga metodologi praktikum berisi tentang alat dan bahan , prosedur prakti
kum serta flowchart praktikum pada praktikum modul tujuh yaitu perancangan
basis data.
3.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada modul modul tujuh perancangan basis
data adalah sebagai berikut :
1. Laptop
2. Microsoft office (Ms.word,Ms.excel,Visio)
3. Power Designer
4. XAMPP (MySQL)
Mulai
Modul 7
Pre-Test
N
Post- Test Lulus Pre-Test
60
Breafing Pengolahan
Data
Pengolahan Data
Asistensi 1
Asistensi 2
Lapres
ACC
Selesai
3.2.2 Flowchart Pengolahan Data
Flowchart pengolahan data pada modul tujuh yaitu perancangan basis data
adalah sebagai berikut:
Mulai
Tahap Pengolahan
Mendeskripsikan Masalah Pada Data
Work Station.
Perancangan ERD (Entity
Relationship Diagram).
Identifikasi Masing-Masing
Atribut.
Conceptual Data Model.
Physical Data Model.
Penggunaan Perintah Data
Definition Language (DDL).
Penggunaan Perintah Data
Manipulation Language (DML).
Selesai
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
Bab empat pengolahan data pada modul tujuh perancangan basis data adalah
sebagai berikut.
Tabel 4.7 menunjukan identifikasi relasi antar entitas yang akan digunakan
dalam perancangan sistem basis data PT. TI PRUTTT. Tabel menunjukan
bebera keterangan seperti hubungan atau relasi antara entitas pertama dengan
entitas kedua. Tabel juga menunjukan beberapa keterangan lain seperti sifat
relasi, objek informasi dan keterangan yang memperjelas informasi tiap relasi.
Nama
Kapasitas bahan baku
Id gudang Id bahan
gudang Ukuran
bahan baku baku
bahan baku bahan baku
1,N 1,1
Gudang
Menyimpan Bahan baku
bahan baku
Gambar 4.7 Entity relation diagram gudang bahan baku dan bahan baku
Nama Nama
bahan baku operator
Ukuran
Id operator
bahan baku
Id bahan Job desk
baku
N,N 1,N
Bahan baku Diambil Operator
1.1 1,N
Operator Melakukan Fabrikasi
Nama Tanggal
perakitan perakitan
Nama part
Jumlah part
Id perakitan Jumlah
Id part produk
N,N 1,N
Fabrikasi Melanjutkan Assembly
1,1 1,1
Assembly Menghasilkan Produk jadi
Nama Tanggal
produk produksi
Id gudang Kapasitas
produk jadi gudang
produk jadi
Id produk Jumlah
produk jadi
1,1 1,N
Gudang
Produk jadi Disimpan
produk jadi
Gambar 4.7 Entity relation diagram priduk jadi dan gudang produk jadi
Id gudang Kapasitas
Kapasitas
produk jadi gudang Id gudang
gudang
produk jadi bahan baku
bahan baku
N,N N,N
Gudang Gudang
produk jadi Menyuplai
bahan baku
Gambar 4.7 Entity relation diagram gudang produk jadi dan gudang bahan baku
N,N N,N
N,N 1,N
Gudang 1,1 1,1 1,1 1,N
Disimpan Disimpan Produk jadi Assembly Melanjutkan
produk jadi Menghasilkan
Jumlah Jumlah
Id produk Id perakitan
Kapasitas produk jadi
Id gudang produk
gudang
produk jadi
produk jadi
Nama Tanggal Nama Tanggal
produk produksi perakitan perakitan
Bahan Baku
Gudang bahan baku
# Id bahan baku Variable characters (6)
# Id gudang bahan baku Variable characters (6) Menyimpan
* Nama bahan baku Variable characters (20)
* Kapasitas gudang bahan baku Integer * Ukuran bahan baku Integer
* Tanggal masuk Date
Menyuplai
Diambil
Disimpan
Melakukan
Produk jadi
Fabrikasi
# Id produk Variable characters (6)
# Id part Variable characters (6)
* Nama produk Variable characters (20) * Nama part Variable characters (20)
* Tanggal produksi Date * Jumlah part Integer
* Jumlah produk jadi Integer
Assembly
# Id perakitan Variable characters (6)
* Nama perakitan Variable characters (20)
Menghasilkan
* Tanggal perakitan Date
* Jumlah produk Integer Melanjutkan
Assembly
Id perakitan varchar(6) <pk>
Nama perakitan varchar(20)
Tanggal perakitan date
Jumlah produk int
Gambar 7.4 merupakan tanda bahwa syntax insert pada SQL telah berhasil
data akan otomatis ditambahan dalam tabel fabrikasi.
Gambar 7.4 merupakan tanda bahwa syntax insert pada SQL telah berhasil
data akan otomatis ditambahan dalam tabel assembly.
Gambar 7.4 merupakan tanda bahwa syntax insert pada SQL telah
berhasil data akan otomatis ditambahan dalam tabel produk jadi.
Gambar 7.4 merupakan hasil dari penambahan data sebanyak 20 produk
yang dihasilkan oleh setiap operator perakitan menggunakan kodingan syntax
insert pada SQL.
4.7.1.7 Memasukkan Data Pada Tabel Gudang produk jadi
Memasukkan data pada tabel gudang produk jadi sebagai berikut:
Gambar 7.4 merupakan tanda bahwa syntax insert pada SQL telah berhasil
data akan otomatis ditambahan dalam tabel produk jadi.
Gambar 7.4 merupakan hasil dari penambahan data sebanyak 4 gudang
produk jadi menggunakan kodingan syntax insert pada SQL.
4.7.2 Menampilkan Data Menggunakan Select
Perintah select dalam Data Manipulation Language (DML) berfungsi untuk
memanggil atau menampilkan data yang dicari
4.7.2.1 Menampilakan Data Pada Tabel Operator
Menampilakan data pada tabel operator sebagai berikut:
Gambar 7.4 meupakan tanda bahwa syntax select pada SQL telah berhasil
data akan otomatis ditambahan dalam tabel bahan baku.
Gambar 7.4 merupakan hasil dari pencarian data dengan id bahan baku
BM0001 menggunakan kodingan syntax select pada SQL.
4.7.2.3 Menampilkan Data Pada Tabel Gudang bahan baku
Menampilkan data pada tabel gudang bahan baku sebagai berikut:
Perintah untuk mencari data pada tabel gudang bahan baku menggunakan
kodingan syntax select pada SQL. Kodingan menampilkan data dengan id
gudang bahan baku GD0001 yang akan dicari dalam tabel.
Gambar 7.4 merupakan tanda bahwa syntax select pada SQL telah
berhasil data yang dicari otomatis akan muncul.
Gambar 7.4 merupakan hasil dari pencarian data dengan id gudang bahan
baku GD0001 menggunakan kodingan syntax select pada SQL.
4.7.2.4 Menampilkan Data Pada Tabel Fabrikasi
Menampilkan data pada tabel fabrikasi sebagai berikut:
Perintah untuk mencari data pada tabel fabrikasi menggunakan kodingan
syntax select pada SQL. Kodingan menampilkan data dengan id part PT0001
yang akan dicari dalam tabel.
Gambar 7.4 merupakan tanda bahwa syntax select pada SQL telah berhasil
data yang dicari otomatis akan muncul.
Gambar 7.4 merupakan hasil dari pencarian data dengan id part PT0001
menggunakan kodingan syntax select pada SQL.
4.7.2.5 Menampilkan Data Pada Tabel Assembly
Menampilkan data pada tabel assembly sebagai berikut:
Gambar 7.4 merupakan tanda bahwa syntax select pada SQL telah berhasil
data yang dicari otomatis akan muncul.
Gambar 7.4 merupakan hasil dari pencarian data dengan id assembly
PR0001 menggunakan kodingan syntax select pada SQL.
4.7.2.6 Menampilkan Data Pada Tabel Produk Jadi
Menampilkan data pada tabel produk jadi sebagai berikut:
Gambar 7.4 merupakan tanda bahwa syntax select pada SQL telah berhasil
data yang dicari otomatis akan muncul.
Gambar 7.4 merupakan hasil dari pencarian data dengan id produk jadi
PJ0001menggunakan kodingan syntax select pada SQL.
4.7.2.7 Menampilkan Data Pada Tabel Gudang produk jadi
Menampilkan data pada tabel gudang produk jadi sebagai berikut:
Perintah untuk mecari data pada tabel gudang produk jadi menggunakan
kodingan syntax select pada SQL. Kodingan menampilkan data dengan id
gudang produk jadi GDN001 yang dicari dalam tabel.
Gambar 7.4 merupakan tanda bahwa syntax select pada SQL telah berhasil
data yang dicari otomatis akan muncul.
Gambar 7.4 merupakan hasil dari pencarian data dengan id gudang produk
jadi GDN001 menggunakan kodingan syntax select pada SQL.
4.7.3Mengganti Data Menggunakan Update
Perintah update dalam Data Manipulation Language (DML) berfungsi
untuk mengganti data dalam tabel.
4.7.3.1 Mengganti Data Pada Tabel Operator
Mengganti data pada tabel operator sebagai berikut:
Gambar 7.4 merupakan tanda bahwa syntax update pada SQL telah
berhasil data dalam tabel akan otomatis diganti.
Gambar 7.4 merupakan data 20 operator yang telah dirubah menggunakan
kodingan syntax update pada SQL. Data yang diubah yaitu pada id operator
OP0001 yang telah diberi tanda kotak merah.
Gambar 7.4 merupakan tanda bahwa syntax update pada SQL telah
berhasil data dalam tabel akan otomatis diganti.
Gambar 7.4 merupakan data 2 gudang penyimpaan bahan baku yang telah
dirubah menggunakan kodingan syntax update pada SQL.
Gambar 7.4 merupakan tanda bahwa syntax update pada SQL telah berhasil
data dalam tabel akan otomatis diganti.
Gambar 7.4 merupakan data 2 gudang bahan baku yang telah dirubah
menggunakan kodingan syntax update pada SQL. Data yang diubah yaitu pada
id gudang bahan baku GD0001 yang telah diberi tanda kotak merah.
4.7.3.4 Mengganti Data Pada Tabel Fabrikasi
Mengganti data pada tabel Fabrikasi sebagai berikut:
Gambar 7.4 merupakan tanda bahwa syntax update pada SQL telah berhasil
data dalam tabel akan otomatis diganti.
Gambar 7.4 merupakan tanda bahwa syntax update pada SQL telah
berhasil data dalam tabel akan otomatis diganti.
Gambar 7.4 merupakan 20 data produk jadi yang telah dirubah
menggunakan kodingan syntax update pada SQL. Data yang diubah yaitu pada
id produk PJ0001 yang telah diberi tanda kotak merah.
4.7.3.7 Mengganti Data Pada Tabel Gudang produk jadi
Mengganti data pada tabel Gudang produk jadi sebagai berikut:
Gambar 7.4 merupakan 2 data gudang produk jadi yang belum dirubah
menggunakan kodingan syntax update pada SQL.
Gambar 7.4 merupakan 2 data gudang produk jadi yang telah dirubah
menggunakan kodingan syntax update pada SQL. Data yang diubah yaitu pada
id gudang produk jadi GDN0001 yang telah diberi tanda kotak merah.
Gambar 7.4 merupakan hasil dari penghapusan data dengan id bahan baku
BM0001 menggunakan kodingan syntax delete pada SQL.
4.7.4.3 Menghapus Data Pada Tabel Gudang bahan baku
Menghapus data pada tabel Gudang bahan baku sebagai berikut:
Gambar 7.4 merupakan tanda bahwa syntax delete pada SQL telah berhasil
data akan otomatis dihapus dalam tabel.
Gambar 7.4 merupakan hasil dari penghapusan data dengan id part
PT0001 menggunakan kodingan syntax delete pada SQL.
4.7.4.5 Menghapus Data Pada Tabel Assembly
Menghapus data pada tabel assembly sebagai berikut:
Gambar 7.4 merupakan tanda bahwa syntax insert pada SQL telah berhasil
data akan otomatis dihapus dalam tabel.
Gambar 7.4 merupakan hasil dari penghapusan data dengan id perakitan
PR0001 menggunakan kodingan syntax delete pada SQL.
4.7.4.6 Menghapus Data Pada Tabel Produk Jadi
Menghapus data pada tabel Produk jadi sebagai berikut:
Gambar 7.4 merupakan tanda bahwa syntax delete pada SQL telah berhasil
data akan otomatis dihapus dalam tabel.
Gambar 7.4 merupakan hasil dari penghapusan data dengan id produk jadi
PJ0001 menggunakan kodingan syntax delete pada SQL.
4.7.4.7 Menghapus Data Pada Tabel Gudang produk jadi
Menghapus data pada tabel Gudang produk jadi sebagai berikut:
Gambar 7.4 merupakan tanda bahwa syntax delete pada SQL telah berhasil
data akan otomatis dihapus dari tabel.
Gambar 7.4 merupakan hasil dari penghapusan data dengan id gudang
produk jadi menggunakan kodingan syntax delete pada SQL.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab lima modul tujuh perancangan basis data berisi kesimpulan dan saran
sebagai berikut.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari modul tujuh diperoleh sebagai berikut.
1. Basis data relasional adalah jenis basis data terbaru yang memberi gambaran
mengenai hubungan yang ada di antara kumpulan data yang dapat dilakukan
dalam basis data. Misalnya pada data entitas operator terdapat data ID
operator, data nama operator dan job desk yang dilakukan oleh operator
tersebut. Tiga jenis data tersebut saling berhubungan dan hubungan tersebut
disebut sebagai relasi.
2. Level konsep adalah level yang memberikan gambaran mengenai data apa
yang perlu disimpan dalam basis data serta relasi yang terjadi di antara data
dari keseluruhan basis data, sedangkan level fisik adalah level yang
menjelaskan bagaimana data disimpan dalam basis data ke dalam media
penyimpanan. Level konsep dirancang dengan mengidentifikasi data apa yang
diperlukan oleh perusahaan dalam mempertahankan dan mengembangkan
perusahaan, contohnya adalah data operator, bahan baku dan fabrikasi.
Ketiganya saling berhubungan dalam sistem produksi. Level fisik dirancang
dengan mengidentifikasi cara terbaik dalam melakukan penyimpanan data,
contohnya dengan menyimpannya dalam media penyimpanan data.
3. Melakukan normalisasi data mainan kereta api KAPISCO dengan
mengelompokan data berdasarkan ERD yang telah dibuat. Normalisasi data
menggunakan 1 NF hingga 3 NF. Bentuk dari normalisasi data pertama (1NF)
berisi tabel data operator dan tabel bahan baku.
4. Entity Relationship Diagram (ERD) mainan kereta api KAPISCO berfungsi
untuk mengetahui hubungan tiap entitas. Pembuatan ERD diawali dengan
mengelompokkan entitas beserta atributnya dan mencari hubungan antar
atribut. ERD dibuat menggunakan aplikasi visio dimana tanda oval berarti
atribut, tanda kotak persegi berarti entitas dan tanda belah ketupat berarti
hubungan. Contoh Entity Relationship Diagram (ERD) mainan kereta api
KAPISCO yaitu pada entitas gudang bahan baku yang memiliki atribut id
gudang bahan baku dan kapasitas bahan baku berhubungan atau memiliki
relasi menyimpan dengan entitas bahan baku yang memiliki atribut id bahan
baku, nama bahan baku dan ukuran bahan baku.
5. Basis data yang digunakan dalam produksi mainan KAPISCO adalah MySQL
dalam software XAMPP. Perintah yang digunakan dalam MySQL yaitu
perintah DDL(create, alter, dan drop) serta DML(insert, select, update, dan
delete). Perintah DDL dan MDL berfungsi untuk memodifikasi data dan
menyimpan data pada setiap stasiun kerja. Contohnya pada perintah create
berfungsi untuk membuat tabel baru dan perintah insert berfungsi untuk
menambah data dalam tabel.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan bagi PT. TI PRUTT adalah sebaiknya
menggunakan basis data dalam perusahaan guna menyimpan informasi sehingga
dapat diolah kembali menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Armiati, S., & Milwandhari, S. (2016). Basis Data Oralce Fundamental.
Yogyakarta: DEEPUBLISH.
Kadir, A. (2001). KONSEP & TUNTUNAN PRAKTIS BASIS DATA. Yogyakarta:
Andi .
Kusrini, M. (2007). Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data.
Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.
Oktafiani, K. (2018). Aplikasi Android untuk Fasilitas Antar Jemput Siswa SD.
Jurnal Manajemen Informatika, 35-43.
Pramesti, D. F., Fuhron, M., & Dewi, C. (2017). Implementasi Metode K-methods
Clustering Untuk Mengelompokkan Data Potensi Kebakaran Hutan/lahan
Berdasarkan Persebaran Titik Panas (Hotspot). Jurnal Pengembangan
Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer , 723-732.