Anda di halaman 1dari 28

8

BAB II

LANDASAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN DAN

KERANGKA BERPIKIR

A. Landasan Teori

1. Teori Dasar Perancangan

Menurut Mohamad Subhan (2012:109) dalam bukunya yang

berjudul Analisa Perancangan Sistem mengungkapkan “perancangan

adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi

hasil analisis sistem.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah

suatu sistem yang didesain untuk memecahkan suatu permasalahan yang

terjadi pada suatu tempat yang disusun berdasarkan analisis dari

informasi-informasi yang didapat dari tempat tersebut sehingga

menciptakan sistem yang paling baik.

a. Data Flow Diagram (DFD)

1) Pengertian data flow diagram

Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan suatu

sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan

secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana

data tersebut akan disimpan, sehingga mempermudah pemakai

atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk

memahami sistem yang akan di kerjakan.


9

Berdasarkan pengertian tersebut diatas maka dapat

disimpulkan bahwa DFD adalah suatu model diagram yang

menjelaskan tentang cara kerja dari suatu sistem yang dirancang

dan aliran data yang diproses dengan menggunakan symbol dalam

pengolahannya.

2) Aturan data flow diagram

Bentuk rambu-rambu atau aturan yang baku dan berlaku

dalam penggunaan data flow diagram untuk membuat model

sistem menurut Tata Sutabri (2012:119) adalah sebagai berikut :

(a) Didalam data flow diagram tidak boleh menghubungkan

anatara external entity dengan external entity lainnya secara

langsung.

(b) Didalam data flow diagram tidak boleh menghubungkan

anatara data store dengan external data secara langsung.

(c) Didalam data flow diagram tidak boleh menghubungkan

anatara data store dengan external entity secara langsung.

(d) Pada setiap proses harus terdapat data flow yang masuk dan

data flow yang keluar.

3) Teknik membuat data flow diagram

Teknik yang biasa digunakan dalam membuat data flow

diagram menurut Tata Sutabri (2012:119) adalah :

(a) Dimualai dari yang umum atau tingkatan yang lebih tinggi,

kemudian diuraikan atau dijelaskan sampai yang lebih detail


10

atau tingkatan yang lebih rendah, yang lebih dikenal dengan

istilah TOP-DOWN ANALYSIS.

(b) Jabarkan proses yang terjadi didalam data flow diagram

sedetail mungkin sampai tidak dapat diuraikan lagi.

(c) Peliharalah konsisten proses yang terjadi didalam DFD,

mulai dari diagram yang tingkatannya lebih tinggi sampai

dengan diagram yang tingkatannya lebih rendah.

(d) Berika label yang bermakna untuk setiap simbol yang

digunakan seperti :

1) Nama yang jelas untuk EXTERNAL ENTITY

2) Nama yang jelas untuk PROSES

3) Nama yang jelas untuk DATA FLOW

4) Nama yang jelas untuk DATA STORE

4) Tahapan data flow diagram

Menurut Tata Sutabri (2012:120) dalam bukunya Analisis

Sistem Informasi, langkah-langkah dalam membuat data flow

diagram dibagi menjadi tiga yaitu diagram konteks, diagram nol,

dan diagram rinci.

(a) Diagram Konteks

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta

tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram

tersebut digunakan untuk mengambarkan sistem secara

umum/global dari keseluruhan sistem yang ada.


11

(b) Diagram Nol

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses

yang ada didalam diagram konteks, yang penjabarannya lebih

terperinci.

(c) Diagram Rinci

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara

lebih mendetail lagi dari tahapan proses yang ada didalam

diagram nol.

b. Entiy Relationship Diagram (ERD)

Menurut Hartanto dan Utami (2012:18) dalam bukunya Sistem

Basis Data Menggunakan Microsoft SQL server 2005, menjelaskan,

“Entity Relationshp Diagram adalah suatu diagram untuk

menggambarkan desain konseptual dari model konseptual suatu basis

data relasional. ERD juga merupakan gambaran yang menghubungkan

antara objek yang satu dengan objek lain dalam dunia nyata. Bisa

dikatakan bahwa bahan yang digunakan dalam pembuatan ERD

adalah dari objek didunia nyata.

Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2016:50), ERD

dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika.

ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional.

Menurut Sarosa (2009:4) secara umum ERD terdiri dari tiga

komponen yaitu :

1) Entitas (entity) adalah segala hal yang akan disimpan datanya.


12

2) Atribut (attributes) adalah karakteristik suatu entitas.

3) Relasi (Relationship)n adalah hubungan atau asosiasi antar entitas.

Adapun tipe-tipe relasi yang sering dijumpai adalah sebagai

berikut :

1) One to one, hubungan relasi satu ke satu yang himpunan entitas A

berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpuna B

2) One to many, hubungan relasi satu ke banyak dimana setiap

entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan banyak

dengan himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B

dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3) Many to many, hubungan banyak ke banyak dimana setiap entitas

pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak

entitas pada himpunan entitas B.

c. Kamus Data

Menurut Jogiyanto HM, (2010:725) dalam buku Analisis dan

Desain, menjelaskan bahwa: ”Kamus Data merupakan katalog fakta

tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem

informasi. dalam kamus data harus memuat hal-hal berikut:

1) Nama Arus Data

Nama arus data dicatat pada kamus data, sehingga mereka

yang membaca DAD memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang

suatu arus data tertentu.

2) Alias
13

Untuk menyatakan nama lain dari element atau data store yang

sebenarnya sama dengan data element atau data store yang telah

ada.

3) Bentuk Data

Dipergunakan untuk mengelompokan kamus data ke dalam

kegunaanya sewaktu perancangan sistem.

4) Arus Data

Menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan

menuju,keterangan arus data ini perluh dicatat di kamus data

supaya memudakan mencari arus data ini di DAD.

5) Struktur data

Struktur data menunjukan harus data yang dicatat di kamus

data terdiri dari item - item data apa saja.

d. Perancangan Database

Menurut Samiaji Sarosa (2009:1), “Database Management

System (DBMS) adalah suatu sistem pengolahan berkas elektronik

yang dapat menyimpan dan mengolah berbagai macam tipe data

dalam suatu sistem yang terintegrasi”.

Sedangkan menurut Hartanto dan Utami (2012:5) “DBMS adalah

perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan

mengelola koleksi dan dalam jumlah besar”.

DBMS juga dirancang agar dapat melakukan manipulasi data

secara lebih mudah, DBMS merupakan antar muka pengguna basis


14

data (baik pengguna langsung maupun aplikasi) dengan data yang

tersimpan. Penyimpanan data oleh DBMS disesuaikan dengan bentuk

model datanya, beberapa contoh DBMS adalah MySQL, DB2, Oracle,

SQL Server dan lain-lain.

Adapun kelebihan basis data menurut Sarosa (2009:2) adalah

sebagai berikut :

1) Data Independen terhadap program aplikasi sehingga perubahan

apapun terhadap aplikasi tidak mempengaruhi basis data.

2) Meningkatkan konsistensi data karena aksesnyan melalui satu

pintu.

3) Memungkinkan berbagai data tidak meninggalkan konsistensi

data. Satu perubahan yang dilakukan basis data akan berdampak

pada semua aplikasi dan termasuk user yang mengaksesnya.

Sedangkan kekurangan basis data menurut Sarosa (2009:3) adalah

sebagai berikut :

1) Memerlukan tenaga khusus untuk mengelola basis data,

khususnya untuk organisasi secara besar.

2) Pengelolaan basis data dan teknologinya tergolong rumit,

sehingga membutuhkan perhatian dan alokasi biaya khusus.

3) Biaya mahal dan waktu yang cukup lama dibutuhkan untuk

mengkonversi data secara manual kedalam basis data.

4) Biaya pemeliharaan basis data termasuk meliputi backup dan

recovery.
15

Dari beberapa pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan

bahwa managemen basis data (DBMS) sangat berguna bagi

sistem berbasis komputer, sehingga dapat dikatakan menjadi

tulang punggung. Menurut Sarosa (2009:1) “DBMS

memungkinkan penyimpanan, pencarian, pengelolahan, dan

modifikasi data bisnis dengan cepat, aman dan efisien”.

e. Normalisasi

Definisi menurut Sarosa (2009:6), “Normalisasi adalah teknik

untuk merancang tabel basis data relasional untuk meminimalkan

duplikasi data dan menghindarkan basis data tersebut dari anomaly”.

Menurut Hartanto (2012:40), “Normalisasi merupakan proses

pengelompokan elemen data menjadi tabel yang menunjukan entitas

sekaligus relasinya”. Dengan normalisasi kita apat mendesain basis

data relasional menjadi suatu set data yang memenuhi kriteria berikut :

1) Memuat semua data penting yang dapat disediakan oleh basis

data.

2) Memiliki redundancy data yang sesedikit mungkin.

3) Akomodasi multi value untuk tipe data yang diperlukan.

4) Terhindar dari bahaya kehilangan data.

Adapun langkah-langkah normalisasi sampai kebentuk 3 NF

menurut Sarosa (2009:7-10) adalah sebagai berikut :

1) First Normal Form (1 NF)

Untuk menjadi 1 NF satu tabel harus memenuhi dua syarat.


16

Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang.

Syarat kedua harus terdapat primary key atau kunci unik, yaitu

field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu

tabel. Langkah-langkah menuju 1 NF adalah :

(a) Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu

tabel.

(b) Membuat tabel sendiri untuk setiap kelompok data yang

berhubungan.

(c) Tentukan primary key untuk setiap kelompok data yang

berhubungan.

2) Second Normal Form (2 NF)

Untuk menjadi 2 NF maka satu tabel harus berada pada

kondisi 1 NF, dan tidak memiliki kondisi atribut non kunci (selain

primary key) tergantung sebagian tetapi bukan sepenuhnya pada

primary key. Adapun langkah-langkah normalisasi dari 1 NF ke 2

NF adalah :

(a) Membuat tabel sendiri untuk sekelompok nilai yang

berhubungan dengan sekelompok record.

(b) Hubungan tabel-tabel yang terbentuk dengan foreign key.

3) Third Normal Form (3 NF)

Untuk menjadi 3 NF dan tidak memiliki transitive

despendencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan

adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut


17

non kunci. Untuk menuju 3 NF dari 2 NF yang perlu dilakukan

adalah menghilangkan field yang tidak tergantung pada field

kunci.

2. Teori Dasar Aplikasi

Sujatmiko (2012:23) menyatakan “Aplikasi adalah program komputer

yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk membantu manusia

dalam mengerjakan tugas–tugas tertentu, misalnya MS-Word, MS-Excel.”

Asropudin (2013:7) menyatakan, “Aplikasi adalah software yang dibuat

oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu,

misalnya Microsoft Word dan Microsoft Excel.”

Sutabri (2012:147), “Aplikasi adalah alat terapan yang difungsikan

secara khusus dan terpadu sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya”.

Pada kali ini penulis membuat sebuah aplikasi penjualan client

server yang di rancang untuk memenuhi kebutuhan sistem secara

terkomputerisasi pada toko Anugrah Plastik yang saat ini masih

menggunakan cara manual dalam pengolahan data penjualan, stok barang

dan laporan.

Aplikasi ini juga dirancang dalam bentuk client server bertujuan

supaya data hasil simpan dapat dikontrol secara terpusat yaitu pada

komputer pemilik toko yang digunakan sebagai server atau pusat

pengolahan data.

3. Teori Dasar Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi

a. Pengertian Sistem

Definisi sistem menurut para ahli :


18

Menurut Sutabri (2012:3) “Sistem dapat diartikan sebagai

kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang

terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain

dan terpadu”.

Menurut Azhar Susanto (2013:22) dalam bukunya yang berjudul

Sistem Informasi Akuntansi adalah “kumpulan/grub dari sub

sistem/bagian/komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang

saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis

untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu:

1) Komponen-komponen (Component)

Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :

(a) Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem.

Contoh : perangkat keras, perangkat lunak dan user

(b) Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem.

Contoh : CPU, Memori, dan sebagainya.

2) Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara

suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan

lingkungan luarnya. Batas sistem memungkinkan suatu sistem

dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem

menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3) Lingkungan Luar Sistem (Environment)


19

Lingkungan dari sistem merupakan diluar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem

dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan

sistem.

4) Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media perantara antar subsistem.

Melalui penghubung kemungkinan sumber-sumber daya

mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Ouput dari

satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya

dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu

subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya

membentuk satu kesatuan.

5) Masukkan Sistem (Input)

Masukan merupakan energi yang dimasukkan kedalam

sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal

input. Maintenance input merupakan energi yang dimasukkan

agar sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input merupakan

energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sinyal

input tersebut.

6) Keluaran (Output)

Keluaran merupakan hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikn menjadi keluaran yang berguna dan sisa


20

pembuangan. Keluaran merupakan masukan untuk subsistem

yang lain atau kepada supra sistem.

7) Pengolah Sistem (Proccess)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah.

Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu

sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan

bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8) Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

Suatu sistem mempunyai tujun atau sasaran. Jika suatu

sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan

ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali

masukan yng dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan

dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenal

sasaran atau tujuannya.

b. Klasisfikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:15) “sistem merupakan suatu bentu

integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem

memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus terjadi. sistem

dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya

sebagai berikut :

1) Sistem diklasifikasin sebagai abstrak (abstract system) dan

sistem fisik (physical system). Sistem abstrak merupakan sistem

yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara


21

fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik,

misalnya sistem komputer.

2) Sistem diklassifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system)

dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem

alamiah merupakan sistem yang terjadi karena proses alam,

tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi, sistem

buatan manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia.

Misalnya sistem informasi karena menyangkut penggunaan

komputer yang berinteraksi dengan manusia. Sistem buatan

manusia yang melibatkan interaksi antar mnusia denga mesin

disebut human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan

man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-

machine system, karena menyangkut penggunaan komputer

yang berinteraksi dengan manusia.

3) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system)

dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan

sistem yang bekerja tidak berhubungan dan tidak terpengaruh

dengan lingkunagn luarnya. Sistem tertutup bekerja secara

otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak diluarnya.

Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem

terbuka ,menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk

lingkungan luar dan subsistem yang lainnya.


22

c. Pengertian Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:29), “Informasi adalah informasi

yang ditunjukan kepada seseorang atau kelompok orang, baik yang

terdapat diorganisasi maupun diluar organisasi”.

Menurut Jogiyanto (2009:8) dalam bukunya yang berjudul

Analisis dan Desain Sistem Informasi “Informasi adalah data yang

diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti lagi bagi

yang menerimanya”.

d. Pengertian Sistem Infrormasi

Menurut Rohmat Taufiq (2013:18), mengemukakan bahwa

“Sistem informasi adalah cara yang terorganisir untuk

mengumpulkan, memasukan, dan memproses data yang

menyimpannya, mengolah, mengontrol, dan melaporkannya

sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk

mencapai tujuan”.

Menurut Agus Mulyanto (2009:29), “Sistem informasi

merupakan sustu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi

informasi dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan,

menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu

tujuan”.

Kegiatan yang terdapat dalam sistem informasi antara lain :

1) Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data

yang akan di proses.


23

2) Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk

menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3) Ouput, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses

diatas.

4) Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan

data.

5) Kontrol, suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi

tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

e. Komponen Sistem Informasi

Menurut Agus Mulyanto (2009:31), “Sistem informasi terdiri

dari lima sumber dayayang dikenal sebagai komponen sistem

software dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan

peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun

tidak semua sistem informasi mencakup kelima kompone tersebut”.

Berikut penjelasan dari sistem informasi :

1) Sumber Daya Manusia

Manusia mengambil perananyang sangat penting bai sistem

informasi, manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem

informasi. Sumber daya manusia dapat dibagi menjadi dua

kelompok yaitu pengguna akhir dan pakar sistem informasi.

Pengguna akhir adalah orang-orang yang menggunakan

informasi, sedangkan pakar sistem informasi orang-orang yang

mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi.


24

2) Sumber Daya Hardware

Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang

digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya ini tidak

hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data

seperti lembaran kertas dan disk magnetic dan optikal.

3) Sumber Daya Software

Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah

(instruksi)m yang digunakan untuk memproses informasi.

Sumberb daya ini tidak hanya berupa program saja tetapi juga

berupa prosedur. Diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti

bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan

saat ini atau mendukung sumber informasi.

4. Teori Dasar penjualan

a. Pengertian penjualan

Pengertian Penjualan menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi

Anggadini (2010:165) menyatakan bahwa “Penjualan merupakan

aktivitas memperjual belikan barang dan jasa kepada kosumen”.

menurut Leny Sulistiyowati (2010:270) manyatakan bahwa

“Penjualan adalah pendapatan yang berasal dari penjualan produk

perusahaan, disajikan setelah dikurangi potongan penjualan dan retur

penjualan”.

Terdapat dua jenis penjualan, yaitu :

1) Penjualan Tunai
25

Penjualan dimaana uang hasil penjualan diterima langsung ketika

transaksi jual beli terjadi.

2) Penjualan Kredit

Penjualan dimana barang yang dijual diterima terlebih dahulu

oleh pembeli dan pembayarannya dilakukan kemudian hari

sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan yang tentunya

juga sesuai dengan perjanjian jual beli antara penjual dan

pembeli.

5. Teori Dasar Toko dan Toko Anugrah Plastik

a. Pengertian Toko

Toko dalam Kamus Bahasa Indonesia (KBBI) berarti kedai yang

berupa bangunan permanen tempat menjual barang-barang (makanan

kecil dan sebagainya). Sedangkan menurut Wikipedia Toko atau

Kedai adalah sebuah tempat tertutup yang didalamnya terjadi

kegiatan perdagangan dengan jenis benda atau barang yang khusus,

misalnya toko buku, toko buah, dan sebagainya.

Jenis pemasaran toko dibagi menjadi dua, yaitu :

1) Ritel, merupakan kegiatan pemasaran produk dengan cara

eceran.

2) Grosir, merupakan kegiatan distribusi produk secara partai besar.

b. Toko Anugrah Plastik

Toko Anugrah Plastik beralamat di Jl. Rancaekek no. 81

Bandung. Toko yang awalnya hanya bergerak dalam penjualan


26

bahan-bahan plastik ini mulai mengembangkan usahanya dengan

menambah isi tokonya dengan bahan-bahan kue dan minuman. Toko

ini bergerak dalam penjualan eceran dan grosiran sesuai dengan

jumlah barang yang dibeli, untuk barang-barang yang ada di toko ini

di supply dari beberapa peusahaan yang mempercayai pemilik toko

dengan sistem bayar tempo. Awalnya pemilik toko tidak menyangka

akan mempunyai toko skala grosir yang sebesar sekarang karena

tidak ada modal awal untuk membeli barang-barangnya sekarang.

Kini toko anugrah plastic berencana untuk merubah sistem

penjualnnya lebih baik lagi dengan menggunkan komputer untuk

menyelesaikan beberapa permasalahan yang sekarang di alami.

6. Client Server

Hubungan client-server yang kita kenal terdiri dari dua ujung. Ujung

yang satu adalah sisi client yang meminta layanan sedangkan ujung

lainnyan adalah sisi server yang menyediakan layanan. Contohnya

adalah hubungan antara web-broeser dengan situs internet. Sebuah web-

browser (missal Internet Explore, Mosaic, Opera dan sebagainya)

meminta layanan berupa halaman web kepada situs internet dimana

komunikasi dilakukan melalui protocol HTTP. Mesin dimana web-

browser berjalan bertindak sebagai client sedangkan mesin dimana situs

internet berjalan berfungsi sebagai server.

7. Java

a. Pengertian Java
27

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di

berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya

dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun

Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis

tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat

pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih

sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal.

Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-

code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual

Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat

umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain

untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin.

Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu

berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java

dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana

pun". Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling

populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam

pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun

aplikasi

8. Perangkat lunak yang digunakan

Suatu sistem membutuhkan perangkat lunak dalam

pengoperasiannya sehingga kondisi ini harus dipenuhi oleh pengguna


28

agar dapat menjalankan sistem yang telah dibuat. Berikut adalah

perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan :

a. Netbeans

NetBeans adalah Integrated Development Environment (IDE)

berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas

Swing. Swing sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi

Desktop yang dapat bejalan di berbagai macam platforms seperti

Windows, Linux, Mac OS X and Solaris. Netbeans merupakan

software development yang Open Source, dengan kata lain software

ini di bawah pengembangan bersama, bebas biaya NetBeans

merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan

pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan

memiliki hampir 100 mitra. Sun Microsystems mendirikan proyek

kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi

sponsor utama. Saat ini terdapat dua produk yaitu NetBeans IDE dan

NetBeans Platform. The NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan

pengembangan sebuah kakas untuk pemrogram menulis,

mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program.

Netbeans IDE ditulis dalam Java – namun dapat mendukung bahasa

pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas

Netbeans IDE. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan

tanpa batasan bagaimana digunakan. Tersedia juga NetBeans

Platform sebuah fondasi yang modular dan dapat diperluas yang


29

dapat digunakan sebagai perangkat lunak dasar untuk membuat

aplikasi desktop yang besar. Mitra ISV menyediakan plug-in bernilai

tambah yang dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam Platform

dan dapat juga digunakan untuk membuat kakas dan solusi sendiri.

Kedua produk adalah kode terbuka (open source) dan bebas (free)

untuk penggunaan komersial dan non komersial. Kode sumber

tersedia untuk guna ulang dengan lisensi Common Development and

Distribution License (CDDL). 2. Kelebihan dan Kekurangan

Netbeans Kelebihan NetBeans GUI Builder : Salah satu yang

menjadi kelebihan NetBeans GUI Builder adalah yang telah

disebutkan diatas, yaitu GRATIS. Selain itu NetBeans GUI Builder

sangat kompetebel dengan Swing karena memang langsung

dikembangkan oleh Sun yang notabenenya sebagai pengembang

Swing. Kekurangan NetBeans GUI Builder : NetBeans hanya

mensupport satu pengembangan Java GUI, yaitu Swing, yang

padahal ada Java GUI yang dikembangkan oleh eclipse yang

bernama SWT dan JFace yang sudah cukup populer. NetBeans

mempatenkan source untuk Java GUI yang sedang dikerjakan dalam

sebuah Generated Code, sehingga programmer tak dapat

mengeditnya secara manual.


30

Gambar 2.1 Netbeans

b. Database MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis

data SQL (DBMS) yang multithread, dan multi-user. MySQL adalah

implementasi dari system manajemen basisdata relasional

(RDBMS). MySQL dibuah oleh TcX dan telah dipercaya mengelola

system dengan 40 buah database berisi 10.000 tabel dan 500 di

antaranya memiliki 7 juta baris.

Pada saat ini MySQL merupakan database server yang sangat

terkenal di dunia, semua itu tak lain karena bahasa dasar yang

digunakan untuk mengakses database yaitu SQL. SQL (Structured

Query Language) pertama kali diterapkan pada sebuah proyek riset

pada laboratorium riset San Jose, IBM yang bernama system R.

Kemudian SQL juga dikembangan oleh Oracle, Informix dan

Sybase. Dengan menggunakan SQL, proses pengaksesan database

lebih user-friendly dibandingan dengan yang lain, misalnya dBase


31

atau Clipper karena mereka masih menggunakan perintah-perintah

pemrograman murni.

SQL dapat digunakan secara berdiri sendiri maupun di lekatkan

pada bahasa pemograman seperti C, dan Delphi.

Gambar 2.2 MySQL (dengan XAMPP)

c. iReport

iReport adalah utilitas (perkakas) pelaporan, yang

dikembangkan di lingkungan Java guna membantu user dan

developer (pengembang/programmer) mendesain laporan secara

visual. Melalui antar muka yang simple namun kaya akan fitur,

iReport menyediakan fungsi yang paling penting untuk membuat

laporan yang kompleks dengan mudah, sehingga akan menghemat

banyak waktu.

iReport menggunakan library JasperReports untuk membuat

laporan. JasperReports, dalam hal ini adalah inti dari iReport.

JasperReports adalah utilitas pelaporan open source yamg paling


32

populer didalam teknologi Java, dan iReport adalah report designer

visual untuk JasperReports.

Gambar 2.3 iReport

B. Penelitian yang Relevan

Skripsi

1. Judul : “Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan dan Stock

Gudang Pada Client Sport Station Menggunakan Netbeans” disusun

oleh Ahmad Bayu Firdaus, NPM : 201043500050,(2014) mahasiswa

Universitas Indra Prasta PGRI. Dari pengujian sistem ini dapat membantu

proses penjualan barang serta proses persediaan barang secara integrasi

pada gudang Sport Station.

2. Judul : “Perancangan Sistem Penjualan Handphone dan Stok Barang

Pada Counter Indo Cell Bogor” disusun oleh Danang Yulianto, NPM :

201243501184,(2016) mahasiswa Universitas Indra Prasta PGRI. Dari

pengujian sistem ini dapat membantu proses pendataan transaksi,


33

informasi penjualan dan persediaan barang yang akurat serta

mempercepat dalam proses pembuatan laporan.

Jurnal

1. Penelitian yang dilakukan Anthony, Andeka Rocky Tanaamah, Agustinus

Fritz Wijaya, 2017, Universitas Kristen Satya Wacana, Jurnal Teknologi

Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), e-ISSN: 2528-6579, Vol.4, No.2,

Juni 2017, hlm. 136-147 berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem

Informasi Penjualan Berdasarkan Stok Gudang Berbasis Client

Server (Studi Kasus Toko Grosir “Restu Anda)”. Dari hasil pengujian

aplikasi ini dapat mengolah data member, pemasok dan penjualan barang

serta dapat memudahkan pemilik toko dalam memprediksi penjualan

barang ke member tanpa member harus menunggu barang yang

diinginkan serta sistem client server ini memudahkan komunikasi antara

admin toko dan admin gudang serta pemilik toko tidak membutuhkan

banyak waktu untuk memantau stok barang.

C. Kerangka Berpikir
34

Aturan/Prosedur
1. Mudah diterima dan
digunakan user
2. Pencatatan data, pembuatan
laporan penjualan dan stok
barang

Kondisi Saat ini Faktor Pendukung


1. Masih menggunakan sistem 1. Editor Java
manual. Netbeans 8.2
2. Data mudah hilang karena Rancangan
Sistem
penyimpanan yang kurang 2. Xampp
Aplikasi
baik. penjualan
3. Seringkali mengalami Client Server 3. Laporan Jasper
ksalahan dalam pencatatan pada Toko Ireport 4.7.1

4. Membutuhkan waktu yang


cukup lamauntuk
mendapatkan informasi
laporan

Kondisi yang diharapkan Evaluasi


1. Memiliki sistem yang dapat mengatasi 1. Apakah sistem ini mudah digunakan?
masalah-masalah pada sistem lama 2. Apakah fitur-fitur pada aplikasi
2. meminimalisir hilangnyadata dan dapat membantu kinerja pengusaha?
kesalahan pencatatan 3. Apakah aplikasi ini sudah mencapai
3. Efisiensi waktu dalam mendapatkan tujuannya?
informasi dan pembuatan laporan

Gambar 2.4 Kerangka Berpikir

1. Aturan dan Prosedur

Syarat dan pencapaian hasil tujuan dalam perancangan sistem,dimana

hasil tersebu harus semaksimal mungkin dapat diterima dan digunakan

dengan mudah oleh pengguna dalam pencatatan data informasi, ataupun

pengelolahannya dalam membuat laporan penjualan.

2. Kondisi saaat ini

Berisikan tentang permasalahan-permasalahan industry rumahan

yang sebelumnya sudah dipaparkan pada bab pendahuluan skripsi ini,

dan menjadi fokus utama dalam merancang sistem.

3. Kondisi yang diharapkan


35

Berisi tentang cara penyelesaian permasalahan-permasalahan yang

ada, sebagai tolak ukur keberhasilan rancangan aplikasi yang dibuat

apakah sudah maksimal atau masih terdapat kekurangan.

4. Faktor pendukung

Memuat tentang faktor-faktor pendukung dalam perancangan,

berupa kemudahan mengakses program, pengolahan bahasa pemograman

serta media penyimpanan data informasi dalam perancangan suatu

aplikasi.

5. Evaluasi

Melakukan evaluasi pada sistem aplikasi penjualan, apakah aplikasi

ini membantu pemilik toko, mempermudah atau aplikasi ini sudah

mencapai tujuanya. Sehingga pemilik toko dapat mengambil kesimpulan

dan langkah-langkah yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai