Anda di halaman 1dari 26

BAB II

LANDASAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN DAN

KERANGKA BERPIKIR

A. LANDASAN TEORI

1. Perancangan

a. Pengertian Perancangan

Perancangan adalah proses awal dari pembuatan suatu sistem

yang berupa tahapan-tahapan yang masih berupa konsep, sebagai

penggambaran dari suatu sistem nyata yang akan dibangun. Sehingga

dapat menjadi acuan atau panduan dalam pembuatan suatu

sistemsehingga tidak terjadi kesalahan antara sistem yang dibangun

dengan sistem yang telah dibangun. Perancangan harus berguna dan

mudah dipahami sehingga mudah untuk digunakan.

Menurut Roger S. Pressman (2012 : 291) menyatakan

“Perancangan sesungguhnya merupakan suatu aktivitas rekayasa

perangkat lunak yang dimasksudkan untuk membuat keputusan-

keputusan utama seringkali bersifat struktural”

Menurut (Syani, 2018 : 88) “Perancangan adalah

penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan

dari beberapa elemen yang terpisah berfungsi dalam bentuk system

flowchart”.

1
2

Menurut (Iqbal dkk , 2019 : 30) “Perancangan adalah suatu

kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesign sistem baru yang dapat

menyelesaikan kebutuhan maupun masalah-masalah yang dihadapi

perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan yang diperoleh dari

pemilihan alternatif sistem yang terbaik”.

Sedangkan menurut (Bakti dkk, 2016 : 32) “Perancangan

merupakan tahap dari analisis system dimana pada perancangan sistem

digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum dilakukan

pengkodean kedalam suatu aplikasi”.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat di simpulkan

perancangan adalah sebuah aktivitas didalam fase pengembangan

rekayasa suatu produk atau sistem yang akan dikerjakan dengan

menggunakan teknik bervariasi dan menghubungkan antara

spesifikasi kebutuhan dan implementasi, yang nantinya akan dapat

memenuhi hasil dari analisa kebutuhan sistem bersifat struktural.

b. Tahapan Perancangan

Adapun tahapan-tahapan perancangan sebagai berikut:

1) Perancangan Input

Tujuan perancangan input adalah :

a) Mengefektifkan biaya pemasukan data

b)Mencapai Keakuratan tinggi

c) Menjamin pemasukan data dapat diterima dan dimengerti oleh

pemakai.
3

2) Perancangan Output

Perancangan output atau keluaran merupakan hal yang tidak dapat

diabaikan, karena laporan atau keluaran yang dihasilkan harus

memudahkan bagi setiap unsur manusia yang membutuhkannya.

3) Perancangan Proses Sistem

Tujuan dari perancangan proses sistem adalah:

a) Menjaga agar proses data lancar dan teratur sehingga

menghasilkan informasi yang benar.

b)Mengawasi proses dari sistem.

4) Perancangan Database

Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan

database sistem. Sistem basis data (database sistem) adalah suatu

sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang

saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

c. Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan ini untuk memahami kebutuhan kepada

pemakai sistem (user) dan memberikan gambaran yang jelas serta

rancang bangun yang lengkap.

2. Aplikasi

a. Pengertian Aplikasi

Aplikasi berasal dari application yang artinya penerapan,

penggunaan. Secara umum istilah aplikasi adalah progam siap pakai


4

yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau

aplikasi yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju.

Menurut Rachmand (2010 : 105) “Aplikasi merupakan

perangkat lunak (software) yang digunakan untuk tujuan tertentu,

seperti mengelola dokumen, windows 7, dan sebagainya”.

Sedangkan Nazrudin Safaat H (2012 : 9) “Perangkat lunak

aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang

memanfaatkan kemampuan computer langsung untuk melakukan suatu

tugas yang diinginkan pengguna.”

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa

aplikasi adalah sebuah program atau perangkat lunak yang dirancang

atau dibuat untuk tujuan tertentu dengan melakukan aktifitas tertentu

melalui proses dan prosedur aliran data dalam infrastruktur teknologi

informasi yang sesuai dengan jenjang dan kebutuhan.

3. Metode Analisis Dan Terstruktur

a. Data Flow Diagram (DFD)

Menurut (Apriansyah dkk, 2019 : 103),” Penggunaan notasi atau

simbol dalam diagram arus data berguna untuk membantu

berkomunikasi antara analis sistem dengan pemakai sistem (user) agar

dapat memahami suatu sistem secara logika, selain dari itu notasi atau

simbol dalam diagram arus data itu juga membantu sekali untuk
5

memahami suatu sistem pada semua tingkat kompleksitasnya. Diagram

tersebut dikenal dengan sebutan nama Data Flow Diagram (DFD)”.

b. Tingkat atau Level DFD dari Atas ke Bawah

1) Diagram Konteks

Menurut (Apriansyah dkk, 2019 : 103) “Diagram konteks adalah

diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang

lingkup suatu sistem. Diagram Konteks merupakan level tertinggi

dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output

dari sistem. Sedangkan hal yang tidak dapat digambarkan dalam

diagram konteks adalah hubungan antara terminator dengan store”.

Ketentuan penggambaran dalam diagram konteks :

a) Hanya menggunakan satu simbol proses.

b) Memberi label pada simbol proses untuk menggambarkan

keseluruhan sistem dan dapat menggunakan kata kerja.

c) Tidak menomori satu simbol proses tersebut.

d) Menyertakan semua terminator dari sistem.

e) Menunjukkan semua arus data antara terminator dengan sistem.

2) Diagram Nol

Diagram nol merupakan diagram tengah yang berada diantara

konteks dan diagram detail serta menggambarkan suatu proses utama

dari DFD. Hal yang digambarkan dalam diagram ini adalah proses

utama dari sistem serta hubungan dengan entity, proses, arus dan

data store.
6

3) Diagram Rinci

Diagram rinci merupakan diagram yang dibuat untuk

menggambarkan secara detail dan lebih rinci dari tiap proses yang

ada dalam diagram nol. Pada diagram ini merupakan diagram yang

tingkatannya paling rendah dan tidak dapat diuraikan lagi.

c. Kamus Data

Kamus data (data dictionary) merupakan katalog fakta tentang

data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

Dengan menggunakan kamus data analisis sistem dapat mendefinisikan

data yang mengalir dalam sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat

pada tahap analisis sistem dan digunakan pada tahap tahap analisis dan

perancangan sistem. Kamus data harus dapat memberikan keterangan

yang jelas menangani data yang dicatatnya, oleh karena itu kamus data

harus memuat parameter kamus data. Adapun beberapa hal yang dimuat

dalam kamus data, yaitu sebagai berikut:

1) Nama Arus Data

Nama arus data juga dicatat di kamus data, jika membaca diagram

alir data memerlukan penjelasan tentang suatu arus data tertentu

maka kita dapat mencarinya dalam kamus data.

2) Alias

Alias atau nama lain dari data harus dituliskan. Alias perlu ditulis

karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda antara satu

data dengan data lainnya.


7

3) Tipe Data

Tipe data dapat mengalir dari hasil suatu proses ke proses lainnya.

Data yang mengalir merupakan dalam bentuk laporan serta dokumen

hasil cetakan komputer dan bentuk lain data yang mengalir dapat

berupa dokumen dasar atau formulir, tampilan layar di monitor,

dokumen cetakan komputer.

4) Arus Data

Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data

akan menuju. Keterangan arus data perlu dicatat pada kamus data

agar memudahkan mencari arus data dalam diagram.

5) Periode

Periode menunjukkan kapan terjadinya arus data dan kapan data

harus dimasukkan ke dalam sistem, kapan proses program harus

dilakukan dan kapan laporan dihasilkan.

6) Volume

Volume rata-rata menunjukkan banyaknya arus data yang mengalir

dalam satu periode tertentu. Sedangkan volume puncak

menunjukkan volume yang terbanyak.

7) Struktur Data

Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat dalam kamus data

yang terdiri dari elemen-elemen data.


8

d. Bagan Terstruktur

Bagan terstruktur digunakan untuk mendefinisikan dan

mengilustrasikan organisasi sistem secara berjenjang dalam bentuk

modul dan sub modul. Bagan terstruktur dapat memberikan penjelasan

yang lengkap dari sistem dipandang dari elemen data, elemen kontrol,

modul dan hubungan antar modul. Bagan terstruktur juga

menggunakan simbol-simbol.

e. Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokkan atribut-atribut ke

dalam tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya. Normalisasi

dilakukan untuk menghindari terjadinya Anomaly (error atau

inkonsistensi data), yaitu dengan melakukan pengujian terhadap relasi

tersebut dengan cara melihat ketergantungan antara atribut yang ada

dalam relasi.

Secara umum bentuk- bentuk normalisasi adalah sebagai berikut:

1) Tidak Normalisasi (Unormalize)

Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang direkam tidak

ada keharusan dengan mengikuti suatu format tertentu. Pada bentuk

tidak normalisasi terdapat repeating group, sehingga pada kondisi

seperti ini akan menjadi permasalahan dalam melakukan manipulasi

data (insert, update, dan delete anomalies).


9

2) Normalisasi Pertama (1Normal Form)

Bentuk normalisasi kesatu, suatu relasi atau tabel memenuhi normal

kesatu jika dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut hanya

memiliki nilai tunggal (saclar value) dalam satu baris atau record.

Bentuk normalisasi pertama ini mempunyai ciri yaitu setiap data

dibentuk file dasar atau rata (flat file), data dibentuk dalam satu

record dan nilai dari field-field berupa “atomic value” artinya

berupa nilai yang tidak dapat dibagi-bagi.

3) Normalisasi Kedua (2 Normal Form)

Bentuk normalisasi kedua, suatu relasi memenuhi relasi kedua jika

dan hanya jika relasi tersebut memenuhi normal pertama dan setiap

atribut yang bukan kunci (non key) bergantung secara fungsional

terhadap kunci utama (primary key). Bentuk normal kedua ini

mempunyai syarat yaitu bentuk data yang telah memenuhi kriteria

bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung

secara fungsi pada kunci utama (primary key), sehingga untuk

membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci

field.

4) Normalisasi Ketiga (3 Normal Form)

Bentuk normalisasi ketiga, suatu relasi memenuhi normal ketiga jika

dan hanya jika relasi tersebut memenuhi normal kedua dan setiap

atribut yang bukan kunci (non key) tidak mempunyai transitive

functional dependency kepada kunci utama (primary key). Bentuk


10

normal ketiga ini relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan

semua atribut bukan kunci utama tidak punya hubungan transitif.

Artinya setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada

(primary key) secara keseluruhan, dan bentuk normalisasi ketiga

sudah didapat tabel yang optimal.

f. Definisi Basis Data

1) Pengertian Basis Data

Menurut Irnawan (2011 : 2) “Database adalah kumpulan beberapa

tabel yang saling berinteraksi satu dengan lainnya yang diakses

menggunakan coding dalam bahasa pemrograman sehingga dapat

menghasilkan data dan informasi yang dibutuhkan”.

Sedangkan menurut Anhar (2010 : 45) “ Database adalah

sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan

dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database

adalah Data Record dan Field”.

Database memiliki kelebihan yaitu:

a) Mempermudah dalam membentuk struktur data pada masing-

masing file.

b) Kompleksitas untuk mengaitkan antar tabel tidak terjadi karena

hubungan antar tabel ditentukan oleh field kunci yang telah

diterapkan sebagai penghubung antar file.

c) Program menjadi sederhana, sedangkan tingkat fleksibilitas dalam

mengkoordinasikan data yang tinggi.


11

2) Komponen Basis Data

a) Perangkat Keras (Hardware)

Semua bagian fisik komputer. Contoh : mouse, keyboard, CPU,

monitor, memori dan lain-lain. Perangkat keras sebagai

pendukung pengolahan data.

b) Sistem Operasi (Operating System)

Adalah suatu software sistem yang bertugas untuk mengontrol

dan manajemen hardware serta operasi-operasi dasar sistem

termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program

pengolah kata dan browser web.Basis Data (Database) sebagai

inti dari sistem basis data.

c) Basis Data (Database) sebagai inti dari sistem basis data.

d) Database Management System (DBMS)

DBMS merupakan software yang menjalankan dan menangani

semua akses ke basis data.

e) Pemakai (User)

Adalah orang yang menggunakan sistem yang akan mengakses

dan merubah isi basis data.

g. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram(ERD) adalah suatu model jaringan

yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam bentuk abstrak,

jadi jelas ERD dan DAD yang merupakan suatu model jaringan fungsi
12

yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model

jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur data relationship.

Menurut Rossa dan M. Shalahuddin (2014 : 50) berpendapat

bahwa “ERD digunakan untuk pemodelan basis data relationship

sehingga jika penyimpanan basis data menggunakan OODBMS suatu

perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD”.

Sedangkan Menurut Simarmata (2010 : 67) Entity Relationship

Diagram (ERD) adalah alat pemodelan data utama dan akan membantu

mengorganisasi data dalam suatu proyek kedalan entitas-entitas dan

menentukan hubungan antar entitas”. Penggunaan ERD juga

menguntungkan dalam perancangan suatu sistem karena ERD

memperlihatkan hubungan antara data store pada DAD.

komponen-komponen utama dalam ERD adalah:

1) Entitas

Entitas adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data.

Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu

yang nyata (eksistentinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang

lain

2) Atribut

Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut

digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips.


13

3) Relasi atau Hubungan

Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas

yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

4) Kardinalitas

Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang

dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.

Entity Relationship Diagram (ERD) ada tiga kemungkinan hubungan

yang terjadi yaitu :

1) One to One Relationship (1:1)

One to one Relationship yaitu hubungan yang menjelaskan satu ke

satu.

2) One to Many Relationship (1:M)

One to many Relationship yaitu hubungan yang menjelaskan satu

ke banyak.

3) Many to Many Relationship (M:M)

Many to many arelationship yaitu hubungan yang menjelaskan

banyak ke banyak.

h. MySql

Mysql adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis

data SQL atau DBMS yang multi alur, multipengguna, dengan sekitar

6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia

sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public

License (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah lisensi komersial


14

untuk kasus-kasus di mana penggunaannya tidak cocok dengan

penggunaan GPL.

Menurut Saputra dan Agustin (2012 : 7) “MySQL merupakan

salah satu database popular dan mendunia, MySQL bekerja

menggunakan SQL (Structure Query Language). Itu dapat diartikan

bahwa MySQL merupakan standar pengguna database didunia untuk

pengolahan data”.

Sedangkan Menurut Arief (2011 : 151) “MySQL adalah salah

satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan

untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai

sumber dan pengelolaan datanya. MySQL juga bersifat open source dan

free (Anda tidak perlu membayar untuk menggunakannya)”.

i. Java

Menurut (Mardison, 2017 : 223) “Java merupakan pemograman

yang sangat populer karena rentang aplikasi yang bisa dibuat

menggunakan bahasa ini sangat luas, mulai dari komputer hingga

smartphone”. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat

pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih

sederhana. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi

kedalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada bagian mesin

virtual java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat

umum atau non-spesifik (General Purpose), dan secara khusus didesain

untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin.


15

Fungsionalitasnya memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di

beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula

dengan slogannya “Tulis sekali jalankan dimanapun”.

Adapun kelebihan java dari bahasa pemrograman lain :

1) Multiplatform

Kelebihan utama dari java ialah dapat dijalankan di beberapa

platform atau sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis

sekali jalankan dimana saja. Pada kelebihan tersebut pemrogram

cukup menulis sebuah program java dan dikomposisi (diubah, dari

bahasa yang dimengerti manusia menjadi bahasa mesin ) sekali

kemudian hasilnya dapat dijalankan diatas beberapa platform tanpa

perubahan. Kelebihan ini memungkinkan sebuah program berbasis

java dikerjakan diatas microsoft windows, linux, mac os dan sun

solaris. Penyebabnya adalah setiap sistem operasi menggunakan

programnya sendiri-sendiri untuk menginterprestasikan bytecode

tersebut.

2) OOP (Object Oriented

Programming atau pemrograman berorientasi objek)

3) Perpustakaan kelas yang lengkap,

java terkenal dengan kelengkapan pada library-nya.Library atau

perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam

pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan

oleh para pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan


16

perpustakaan tersebut ditambah dengan keberadaan komunitas java

yang besar yang terus menerus membuat perpustakaan baru untuk

melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi.

4) Bergaya C++ memiliki sintaks seperti

bahasa pemrograman C++ sehingga menarik banyak pemrogram C+

+ untuk pindah ke java. Saat ini penguna java sangat banyak,

sebagian besar adalah pemrogram C++. Yang pindah ke java.

Universitas-universitas di Amerika Serikat juga mulai berpindah

dengan mengajarkan java kepada murid-murid yang baru karena

lebih mudah dipahami oleh murid dan dapat berguna juga bagi

mereka yang bukan mengambil jurusan komputer.

5) Pengumpulan sampah otomatis memiliki fasilitas

pengaturan penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak

perlu melakukan pengaturan memori secara langsung seperti halnya

dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas.

j. Netbeans

Menurut (Annisa Rahmawati dan Rinta Kridalukmana, 2015 :

336) “NetBeans adalah sebuah IDE (Integrate Development

Envirotment) open source yang sering disosialisasikan dengan Java.

NetBeans merupakan salah satu proyek opensource yang disponsori

oleh Sun Microsystem. Proyek ini berdiri pada tahun 2000 dan telah

menghasilkan 2 produk, yaitu IDE dan NetBeans Platform”.


17

4. Penjualan

a. Pengertian Penjualan

Penjualan merupakan salah satu fungsi pemasaran yang sangat

penting dan menentukan bagi perusahaan dalam mencapai tujuan

perusahaan yaitu memperoleh laba untuk menjaga kelangsungan hidup

perusahaan.

Menurut (Wulandari, 2015 : 43) “Penjualan merupakan kegiatan

yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan

harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksitransaksi tersebut

dan penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak

kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli”.

Menurut Henry Simamora (2012 : 56) “Penjualan merupakan

sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh

laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk

mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk

yang dihasikan”.

Sedangkan Menurut Chairul Marom (2012 : 89) ”penjualan

adalah suatu transfer hak atas benda-benda. Dari penjelasan tersebut

dalam memindahkan atau mentransfer barang dan jasa diperlukan

orang-orang yang bekerja dibidang penjualan seperti pelaksnaan

dagang, agen, wakil pelayanan dan wakil pemasaran”.


18

b. Konsep Dasar Penjualan

Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang

menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat

ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

c. Klasifikasi Penjualan

Adapun Klasifikasi penjualan sebagai berikut :

1) Penjualan secara tunai yaitu penjualan yang bersifat cash atau

penjualan kontan. Pembayaran dalam jangka waktu satu bulan

termasuk kedalam pembayaran kontan.

2) Penjualan secara kredit yaitu penjualan dengan pembayaran yang

dilakukan secara langsung dengan waktu rata-rata diatas satu bulan.

B. PENELITIAN YANG RELEVAN

Penelitian terdahulu yang menjadi acuan dalam penelitian ini memiliki

beberapa keterkaitan dari segi masalah, akan tetapi objek dan sasaran yang

berbeda. Contoh penelitian terdahulu yang relevan sebagai berikut:

1) Skripsi

a) Judul Skripsi :“Perancangan Aplikasi penjualan Di

Moocow Cafe Cirebon.”

Nama :Boyike Tegar Nurdiana

Program Studi :Sistem Informasi

Perguruan Tinggi :Universitas Komputer Indonesia


19

Tahun :2017

Sumber : repository.unikom.ac.id

Tujuan Penulisan :Untuk merancang dan membangun

aplikasi pengolahan data penjualan

pada Moocow Cafe yang dimana

aplikasi ini untuk mempermudah

dalam mencetak penjualan dan

pembelian, mempermudah melihat

barang yang tersedia dan

memudahkan dalam mengolah data

bahan baku dan penjualan.

b) Judul Skripsi : “Perancangan Aplikasi penjualan Pada

Seiko Mart Menggunakan Bahasa

Php Dan Mysql”

Nama :Rama Prakoso Utomo

Program Studi :Teknik Informatika

Perguruan Tinggi :UniversitasMuhammadiyahPonorogo

Tahun :2016

Sumber :eprints.umpo.ac.id

Tujuan Penulisan :Merancang aplikasi retail minimarket

Seiko Mart menggunakan bahasa


20

pemograman php dan database

mysql .

2) Jurnal

a) Nama Jurnal :SIMTIKA

Judul :“Rancang Bangun Aplikasi

Penjualan Barang Berbasis Java

Programming”

Disusun Oleh :Al Fajri Ali

Vol/No/Thn :Vol.2 No.1 Januari 2019

ISSN :2622-0830

Sumber :ejournal.undhari.ac.id

Deskripsi Penelitian :Adapun kesimpulan yang dapat

diambil sebagai Sistem yang

dirancang adalah sistem yang

berbentuk aplikasi penjualan.

Aplikasi penjualan pada toko

Komputer Infokom dirancang untuk

membantu kegiatan transaksi

penjualan dan pembelian agar lebih

efektif dan efisien, Menggunakan

aplikasi penjualan ini toko

Komputer Infokom akan lebih


21

mudah melakukan transaksi

penjualan dan transaksi pembelian,

Menggunakan aplikasi penjualan ini

toko Komputer Infokom bisa

mengetahui total pembelian dan

penjualan secara perbulan, Aplikasi

penjualan ini telah menggunakan

database, maka aplikasi penjualan

ini akan membantu dalam membuat

laporan penjualan, pembelian dan

persediaan barang.

b) Nama Jurnal :JRAMI (Jurnal Riset dan Aplikasi

Mahasiswa Informatika)

Judul :“Perancangan Sistem Aplikasi

Inventory Dan Penjualan di Distro

Sixteen Merch Berbasis Java”

Disusun Oleh :Rio Pratomo

Vol/No/Thn :Vol.1 No.1 2020

ISSN :e-ISSN 2175-8756

Sumber :jim.unindra.ac.id

Deskripsi Penelitian :Dalam hal ini peneliti

menyampaikan pokok bahasan


22

penelitian, adapun simpulan-

simpulan yang disusun oleh peneliti

yaitu. Sistem yang dibangun ini

dapat mempermudah dalam proses

pendataan barang masuk dan keluar

yang sudah tersistem sehingga lebih

mudah dalam pencarian data yang

diperlukan dan dengan adanya

sistem inventory ini dapat

mengurangi penumpukan kertas.

Untuk proses pemesanan barang

yang dilakukan oleh pelanggan bisa

dilakukan secara online melalui

website yang telah disediakan

dengan cara pelanggan harus

mendaftar terlebih dahulu untuk bisa

memesan barang. Setelah terdaftar

pelanggan bisa memesan barang dan

kemudian melakukan konfirmasi

pembayaran melalui nomer rekening

yang tertera di website agar barang

bisa segera dikirim ke alamat tujuan

pelanggan. Sistem informasi


23

inventory yang dibangun dapat

mendata transaksi pemesanan,

pengiriman, barang masuk dan

keluar dan transaksi pembayaran

yang sudah terkomputerisasi dan

dengan adanya laporan dan grafik

sehingga dapat mengetahui dan

memberikan informasi yang cepat,

tepat, dan akurat setiap harinya.

C. KERANGKA BERFIKIR

Kerangka berpikir bisa digambarkan kedalam bentuk bagan, dalam hal

ini dimulai dari penjelasan latar belakang masalah yang muncul secara

umum, kemudian mengumpulkan data-data yang akan diolah berupa data-

data administrasi perpustakaan ini. Selanjutnya adalah menyusun sebuah

perancangan sistem yang kemudian diaplikasikan kedalam bahasa

pemrograman yang ditentukan dan pembuatan database sebagai tempat

penyimpanan data. Langkah berikutnya adalah dengan melakukan pengujian

sistem, pemakaian dalam kegiatan transaksi simpan pinjam sehari-hari,

pengontrolan, dan perawatan sistem yang telah dibuat yang ke semuanya

harus merupakan satu kesatuan pemikiran yang utuh. Penulis

menggambarkan secara umum kerangka berpikir tersebut ke dalam diagram

berikut ini:
24

Gambar 2.1
Bagan Kerangka Berpikir
Sumber : Penulis, 2020

Keterangan :

1. Aturan

Berisi tentang suatu syarat dalam pencapaian hasil yang

ditunjukan dalam merancang suatu aplikasi, dimana dalam

pencapaian hasil harus semaksimal mungkin dapat diterima dan

digunakan oleh pengguna dalam pengelolaan data penjualan serta

pembuatan laporan dan transaksi penjualan barang di Toko

Konveksi.
25

2. Kondisi Saat Ini

Berisikan tentang identifikasi masalah yang sebelumnya

sudah ada dalam penulisan tugas akhir. Yang dimana pengelolaan

pada data pelanggan di Toko Konveksi masih bersifat manual dan

transaksi penjualan juga masih menggunakan kwitansi penjualan, di

butuhkan waktu yang lama dalam pembuatan laporan penjualan.

3. Faktor Pendukung

Dalam hal ini berisi tentang faktor pendukung dalam

perancangan aplikasi, faktor tersebut berupa software Netbeans IDE

sebagai media pembuatan aplikasi beserta MySQL sebagai

databasenya.

4. Kondisi yang Diharapkan

Berisi tentang tujuan dari perancangan aplikasi penjualan

yang akan dibangun. Yaitu adanya aplikasi pengelolaan data

penjualan yang mudah digunakan dan memperbaiki sistem

pencatatan yang masih menggunakan metode tulis tangan menjadi

terkomputerisasi dan juga proses pembuatan laporan menjadi lebih

cepat.
26

Anda mungkin juga menyukai