Abstract_The design of the system needs to be documented by system analysts to get easy
system communicate, coordinate all the needs of data and information to system users so the
system will be able to implementat designed properly in accordance with the needs of system
users. This paper will described DFD with Case Easy Software to produce a DFD Nutritional
Needs Determination Expert System For Individuals Web-Based. DFD in this expert system was
illustrated systems design from Context Diagram, DFD Level 0 consist of sub initial data
collection system, the consultation and the results of consultation, DFD Level 1 consists of a
nutritionists record sub system, client record, nutritional needs record and activity level record
with Rule Check and Balance Level for each level. Results from this study showed that the
Nutrition Needs Determination Expert System For Web-Based Individuals consists of
subsystems were interconnected and the data store result in the DFD Level 0 consist of
Ahli_Gizi, Client, Nutrition, Activity, Consulting.
Keywords: Design, Data Flow Diagram, Expert System, Nutritional Needs, Web-Based
Kata Kunci : Perancangan, Data Flow Diagram, Sistem Pakar, Kebutuhan Gizi, Berbasis Web
78
Perancangan Data Flow Diagram Sistem Pakar ... Bambang Agus, Vilda Ana
79
Terdapat empat buah simbol pada 2. Proses, Komponen proses meng-
DFD, yang masing-masingnya digunakan gambarkan bagian dari sistem yang
untuk mewakili [2]: mentransformasikan input menjadi output.
1. Terminator, mewakili entitas eksternal/ Proses diberi nama untuk menjelaskan
eksternal entity yang berkomunikasi proses/kegiatan apa yang sedang/akan
dengan sistem yang sedang dilaksanakan. Pemberian nama proses
dikembangkan. Biasanya terminator dilakukan dengan menggunakan kata
dikenal dengan nama entitas luar kerja transitif (kata kerja yang
(external entity). Terdapat dua jenis membutuhkan obyek). Terdapat empat
terminator kemungkinan dalam sebuah proses yaitu,
a. Terminator Sumber (source) : 1 (satu) input dan 1 (satu) output, 1 (satu)
merupakan terminator yang menjadi input dan banyak output, banyak input
sumber. dan 1 (satu) output, banyak input dan
b. Terminator Tujuan (sink) : merupakan banyak output. Beberapa hal yang perlu
terminator yang menjadi tujuandata / diperhatikan dalam menggambarkan
informasi sistem. proses adalah[3]:
Terminator dapat berupa orang, a. Proses harus memiliki input dan
sekelompok orang, organisasi, output.
departemen di dalam organisasi, atau b. Proses dapat dihubungkan dengan
perusahaan yang sama tetapi di luar komponen terminator, data store atau
kendali sistem yang sedang dibuat proses melalui alur data.
modelnya. Terminator dapat juga berupa c. Sistem/bagian/divisi/departemen yang
departemen, divisi atau sistem di luar sedang dianalisis oleh profesional
sistem yang berkomunikasi dengan sistem sistem digambarkan dengan komponen
yang sedang dikembangkan. Komponen proses.
terminator ini perlu diberi nama sesuai Kesalahan yang mungkin terjadi
dengan dunia luar yang berkomunikasi dalam menggambarkan proses antara lain,
dengan sistem yang sedang dibuat Proses mempunyai input tetapi tidak
modelnya, dan biasanya menggunakan menghasilkan output. Kesalahan ini
kata benda, misalnya Bagian Penjualan, disebut dengan black hole (lubang hitam),
Dosen, Mahasiswa. Ada tiga hal yang karena data masuk ke dalam proses dan
perlu diperhatikan dalam terminator yaitu lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan
yang pertama Terminator merupakan ke dalam lubang hitam. Proses
bagian/lingkungan luar sistem. Alur data menghasilkan output tetapi tidak pernah
yang menghubungkan terminator dengan menerima input. Kesalahan ini disebut
berbagai proses sistem, menunjukkan dengan miracle (ajaib), karena ajaib
hubungan sistem dengan dunia luar. dihasilkanoutput tanpa pernah menerima
Kedua, Profesional Sistem Tidak berhak input [2].
mengubah isi atau cara kerja organisasi 3. Data Store, Komponen ini digunakan
atau prosedur yang berkaitan dengan untuk membuat model sekumpulan paket
terminator. Ketiga, Hubungan yang ada data dan diberi nama dengan kata benda
antar terminator yang satu dengan yang jamak, misalnya Ahli Gizi, Dokter,
lain tidak digambarkan pada DFD. Pasien, dll.Data store ini biasanya
berkaitan dengan penyimpanan-
80
Perancangan Data Flow Diagram Sistem Pakar ... Bambang Agus, Vilda Ana
81
2. Identifikasikan semua input dan output dari data pakar, pendataan tingkat
yang terlibat dengan kesatuan luar. aktifitas dan pengelolaan aturan
3. Gambarlah terlebih dahulu suatu diagram kebutuhan gizi.
konteks (context diagram). DFD c. Pakar (Ahli Gizi) melakukan
merupakan alat untuk structured analysis. penghitungan tingkat kebutuhan energi
Pendekatan terstruktur ini mencoba untuk dengan parameter jenis kelamin dan data
menggambarkan sistem pertama kali antropometri (berat badan, tinggi badan)
secara garis besar (disebut dengan top serta tingkat aktifitas menggunakan
level) dan memecah-mecahnya menjadi rumus Filipinos sehingga akan diketahui
bagian yang lebih terinci (disebut jumlah kebutuhan energi clint yang
denganlower level). DFD yang pertama kemudian oleh pakar kemudian dianalisa
kali digambar adalah level teratas (top dan akan ditentukan jumlah kebutuhan
level) dan diagram ini disebut context gizi client. Proses Penghitungan
diagram. Dari context diagram ini kebutuhan energi oleh pakar (ahli gizi)
kemudian akan digambar dengan lebih pada proses konsultasi menggunakan
terinci lagi yang disebut dengan overview formula Filipinos yang diawali dengan
diagram (level 0). Tiap-tiap proses di melakukan perhitungan BBI(berat badan
overview diagram akan digambar secara ideal). BBI = (TB (cm)-100)-
lebih terinci lagi dan disebut dengan level 10%(TB(cm)-100) atau (TB(cm)-100) X
1. Tiap-tiap proses di level 1 akan 90%, untuk laki-laki dengan TB >160 cm
digambar kembali denganlebih terinci lagi dan perempuan dengan TB >150, jika TB
dan disebut dengan level 2 dan seterusnya tidak memenuhi syarat tersebut, maka
sampai tiap-tiap proses tidak dapat perhitungannya menggunakan rumus
digambar lebih terinci lagi. BBI=(TB(cm)-100). Formula Filipinos
digunakan untuk orang dewasa (>18
HASIL DAN PEMBAHASAN tahun) dan orang normal (tidak hamil)
Aliran data dan informasi dari Sistem [6].
Pakar Penentuan Kebutuhan Gizi Bagi Penggambaran DFD untuk kasus
individu adalah sebagai berikut: diatas sesuai dengan langkah-langkah cara
a. Client (User Sistem Pakar Penentuan menggambarkan DFD maka ditentukan
Kebutuhan Gizi Bagi Individu) entitas luar yang terlibat dalam sistem yaitu
melakukan pendaftaran pengguna (user) Client dan Ahli Gizi. Langkah berikutnya
yang kemudian melakukan konsultasi adalah menentukan input dan output untuk
(memasukkan data antropometri dan masing-masing entitas luar yaitu pasien
tingkat aktifitas Client (User)), memberikan input dan menerima output,
selanjutnya bisa melihat hasilnya pakar memberikan input dan menerima
konsultasinya (kebutuhan gizi). output. Kemudian dapat digambarkan
b. Pakar (Ahli Gizi) Sistem Pakar Berbasis Context Diagram dibawah ini:
Web melakukan pendataan awal mulai
82
Perancangan Data Flow Diagram Sistem Pakar ... Bambang Agus, Vilda Ana
Data_Konsultasi
Hasil_Konsultasi Sistem Data_Ahli_Gizi
Data_Client Pakar Data_Kebutuhan_Energi Ahli
Client
Data_Konsultasi Kebutuhan Data_Tingkat_Aktifitas Gizi
Gizi Data_Kebutuhan_Gizi
Selanjutnya digambarkan DFD Level 0 untuk menggambarkan sistem secara terinci yang
berisikan proses nomor 1 (satu) untuk pendataan awal, proses nomor 2 (dua) untuk konsultasi
dan proses nomor 3 (tiga) untuk hasil konsultasi, pada penggambaran DFD level 0 ini semua
terminator/entitas luar harus digambarkan kembali, serta akan digambarkan pula data store yang
ada dalam Sistem pakar ini, gambar DFD level 0 dari Sistem pakar Penentuan kebutuhan Gizi
bagi individu adalah sebagai berikut:
1 Data_Ahli_Gizi
Data_Client Data_Tingkat_Aktifitas
Pendataan Data_Kebutuhan_Gizi
Awal
Client
Ahli_Gizi
Gizi
Aktifitas
Client
Ahli_Gizi
Client Aktifitas Gizi
2
Konsultasi
Gizi
Aktifitas
Ahli_Gizi Konsultasi
Client 3 Gizi
Hasil
Hasil_Konsultasi Konsultasi Data_Kebutuhan_Energi
Deskripsi tentang proses yang terdapat dalam DFD level 0 Sistem Pakar Penentuan
Kebutuhan Gizi Bagi Individu normal dapat dilihat pada tabel berikut:
83
Tabel 1: Deskripsi DFD Level 0 Sedangkan hasil dari level bance check
Nama sebagai berikut:
Deskripsi
Proses
Pendataan Meliputi proses pendataan client,
Awal ahli gizi, tingkat aktifitas dan
jenis gizi sebagai master data
Konsultasi Meliputi proses konsultasi dari
client, dalam proses ini akan
diolah data client,ahli gizi,data
tingkat aktifitas,gizi
Hasil Meliputi proses pengolahan
Konsultasi kebutuhan energi client dari data
client, ahli gizi, tingkat aktifitas
dan konsultasiyang dilakukan
oleh pakar (ahli gizi) sehingga
akan dihasilkan informasi
kebutuhan gizi client.
84
Perancangan Data Flow Diagram Sistem Pakar ... Bambang Agus, Vilda Ana
1.2 1.1
Pencataan
Pencataan
Ahli
Client
Gizi
Ahli_Gizi
Data_Client Data_Ahli_Gizi
Client
Client Ahli_Gizi
Data_Kebutuhan_Gizi Ahli
Client
Gizi
1.3 1.4
Pencatatan Pencatatan
Data_Tingkat_Aktifitas
Kebutuhan Tingkat
Gizi Aktifitas
Gizi Aktifitas
Gizi Aktifitas
DFD Level 1 untuk proses nomor 2 memudahkan dalam mengola data client,
dan 3 tidak perlu dibuatkan karena proses pakar, konsultasi dan kebutuhan gizi client.
tersebut tidak memiliki turunan, proses ini
disebut proses yang primitive. Langkah DAFTAR PUSTAKA
terakhir ialah membuat DFD gabungan [1] K. E. Kendall, Analisis dan Perancangan
semua level, yang digambarkan hanyalah Sistem Edisi Kelima Jilid 1 dan Jilid 2,,
proses-proses yang tidak ada lagi turunannya Jakarta: Prenhallindo, 2003.
(primitive). Sesuai dengan diagram [2] Jogiyanto, ,Analisis dan Desain Sistem
berjenjang yang telah dibuat terlihat bahwa Informasi Pendekatan Terstruktur Teori
proses yang primitif adalah proses dengan dan Praktek Aplikasi Bisnis,, Yogyakarta:
nomor: 1.1,1.2,1.3,1.4, 2 dan 3. Andi, 2005.
[3] R. S. Pressman, Rekayasa Perangkat
KESIMPULAN
Lunak Pendekatan Praktisi Buku1 dan 2,
Berdasarkan uraian dari tahap-tahap
Yogyakarta: Andi, 2012, .
penggambaran DFD sebelumnya dapat
disimpulkan bahwa: Data Flow Diagram [4] A. Kristanto, Perancangan Sistem
dapat digunakan untuk menggambarkan Informasi dan Aplikasinya, edisi revisi,
Sistem Pakar Penentuan Kebutuhan Gizi Yogyakartaa. : Gava Medi, 2008,.
Bagi Individu Berbasis Web sehingga terlihat [5] A.-B. B. Ladjamudin, Analisis dan
aliran data yang digunakan untuk kebutuhan Desain Sistem Informasi, Tangerang:
input, process maupun output. Hal ini Graha Ilmu., 2005.
memudahkan untuk mengkomunikasikan [6] N. Supriasa, Pendidikan & Konseling
sistem yang dirancang kepada pengguna Gizi,, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
lainnya. DFD pada sistem pakar ini juga EGC, 2011.
memperlihatkan bahwa sistemnya terdiri dari
subsistem-subsistem yang saling
berhubungan. Dalam merancang sistem
pakar kebutuhan gizi bagi individu normal
ini, yang perlu diperhatikan adalah integrasi
antar sub sistem, sehingga dapat
85