net/publication/348293887
CITATIONS READS
0 1,090
4 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Fina Rosalina on 07 January 2021.
DISUSUN OLEH :
FINA R (43218120042)
1
BAB I
PENDAHULUAN
Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafis dari aliran data melalui sistem
informasi. Hal ini memungkinkan Anda untuk mewakili proses dalam sistem
informasi dari sudut pandang data. DFD memungkinkan Anda memvisualisasikan
bagaimana sistem beroperasi, apa sistem menyelesaikan dan bagaimana itu akan
dilaksanakan, bila disempurnakan dengan spesifikasi lebih lanjut.
Data flow diagram digunakan oleh analis sistem untuk merancang sistem pemrosesan
informasi tetapi juga sebagai cara untuk model seluruh organisasi. Anda membangun
DFD pada awal pemodelan proses bisnis Anda untuk memodelkan fungsi sistem
anda harus melaksanakan dan interaksi antara fungsi-fungsi bersama dengan
berfokus pada pertukaran data antara proses. Anda dapat mengaitkan data dengan
model data konseptual, logis, dan fisik dan model berorientasi objek.
Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang menggunakan notasi-
notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat
membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD
merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan proses kerja suatu
sistem.
DFD menurut Mahyuzir, 1991 adalah teknik grafik yang digunakan untuk
menjelaskan aliran informasi dan trasformasi data yang bergerak dari pemasukan
data hingga ke keluaran. DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses
mentranformasikan data.
2
LITERATUR TEORI
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khusus nya
bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari
pada data yang dimanipulasikan oleh sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan
konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun
rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh frofesional sistem kepada
pemakai maupun pembuatan program.
sumber.
Komponen terminator ini perlu diberi nama sesuai dengan dunia luar yang
berkomunikasi dengan sistem yang sedang dibuat modelnya, dan biasanya
menggunakan kata benda, misalnya Bagian Penjualan, Dosen, Mahasiswa.
Ada tiga hal penting yang harus diingat tentang terminator : Terminator merupakan
bagian/lingkungan luar sistem. Alur data yang menghubungkan terminator dengan
berbagai proses sistem, menunjukkan hubungan sistem dengan dunia luar.
Profesional Sistem Tidak berhak mengubah isi atau cara kerja organisasi atau
3
prosedur yang berkaitan dengan terminator Hubungan yang ada antar terminator
yang satu dengan yang lain tidak digambarkan pada DFD.
Komponen Proses
Kesalahan ini disebut dengan black hole (lubang hitam), karena data masuk ke dalam
proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke dalam lubang hitam (lihat
proses 1).
Kesalahan ini disebut dengan miracle (ajaib), karena ajaib dihasilkan output tanpa
pernah menerima input (lihat proses 2).
Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi
nama dengan kata benda jamak, misalnya Mahasiswa. Data store ini biasanya
berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang
berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file
harddisk, file pita magnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara
manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda.
Suatu data store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses, tidak
dengan komponen DFD lainnya. Alur data yang menghubungkan data store dengan
suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut :
Alur data dari data store yang berarti sebagai pembacaan atau pengaksesan satu
paket tunggal data, lebih dari satu paket data, sebagian dari satu paket tunggal data,
atau sebagian dari lebih dari satu paket data untuk suatu proses. Alur data ke data
store yang berarti sebagai pengupdatean data, seperti menambah satu paket data baru
atau lebih, menghapus satu paket atau lebih, atau mengubah/memodifikasi satu
paket data atau lebih. Pada pengertian pertama jelaslah bahwa data store tidak
berubah, jika suatu paket data/informasi berpindah dari data store ke suatu proses.
Sebaliknya pada pengertian kedua data store berubah sebagai hasil alur yang
memasuki data store. Dengan kata lain, proses alur data bertanggung jawab terhadap
perubahan yang terjadi pada data store.
4
Komponen Data Flow / Alur Data
Suatu data flow / alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah
menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan
perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya.
Selain menunjukkan arah, alur data pada model yang dibuat oleh profesional sistem
dapat merepresentasikan bit, karakter, pesan, formulir, bilangan real, dan macam-
macam informasi yang berkaitan dengan komputer. Alur data juga dapat
merepresentasikan data/informasi yang tidak berkaitan dengan komputer.
Terdapat dua bentuk DFD, yaitu Diagram Alur Data Fisik, dan Diagram Alur data
Logika. Diagram alur data fisik lebih menekankan pada bagaimana proses dari
sistem diterapkan, sedangkan diagram alur data logika lebih menekankan proses-
proses apa yang terdapat di sistem.
DADF lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada (sistem yang
lama). Penekanan dari DADF adalah bagaimana proses-proses dari sistem diterapkan
(dengan cara apa, oleh siapa dan dimana), termasuk proses-proses manual.Untuk
memperoleh gambaran bagaimana sistem yang ada diterapkan, DADF harus
memuat:
2. Nama dari alur data harus memuat keterangan yang cukup terinci untuk
menunjukkan bagaimana pemakai sistem memahami kerja sistem.
4. Nama dari simpanan data harus menunjukkan tipe penerapannya apakah secara
manual atau komputerisasi. Secara manual misalnya dapat menunjukkan buku
catatat, meja pekerja. Sedang cara komputerisasi misalnya menunjukkan file urut,
file database.
5. Proses harus menunjukkan nama dari pemroses, yaitu orang, departemen, sistem
komputer, atau nama program komputer yang mengakses proses tersebut.
DADL lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan
(sistem yang baru). Untuk sistem komputerisasi, penggambaran DADL hanya
menunjukkan kebutuhan proses dari sistem yang diusulkan secara logika, biasanya
proses-proses yang digambarkan hanya merupakan proses-proses secara komputer
saja.
5
Syarat pembuatan DFD ini akan menolong profesional sistem untuk menghindari
pembentukkan DFD yang salah atau DFD yang tidak lengkap atau tidak konsisten
secara logika. Beberapa syarat pembutan DFD dapat menolong profesional sistem
untuk membentuk DFD yang benar, menyenangkan untuk dilihat dan mudah dibaca
oleh pemakai.
Penggambaran DFD dapat dilakukan berkali-kali sampai secara teknik DFD itu
benar, dapat diterima oleh pemakai, dan sudah cukup rapih sehingga profesional
sistem tidak merasa malu untuk menunjukkan DFD itu kepada atasannya dan
pemakai. Dengan kata lain, penggambaran DFD ini dilakukan sampai terbentuk DFD
yang enak dilihat, dan mudah dibaca oleh pemakai dan profesionalsistem lainnya.
Keindahan penggambaran DFD tergantung pada standar-standar yang diminta oleh
6
organisasi tempat profesional sistem itu bekerja dan perangkat lunak yang dipakai
oleh profesional sistem dalam membuat DFD.
Tujuan DFD adalah untuk membuat model fungsi yang harus dilaksanakan oleh
suatu sistem dan interaksi antar fungsi. Tujuan lainnya adalah agar model yang
dibuat itu mudah dibaca dan dimengerti tidak hanya oleh profesional sistem yang
membuat DFD, tetapi juga oleh pemakai yang berpengalaman dengan subyek yang
terjadi. Hal ini berarti DFD harus mudah dimengerti, dibaca, dan menyenangkan
untuk dilihat.
Pada banyak masalah, DFD yang dibuat tidak memiliki terlalu banyak proses
(maksimal enam proses) dengan data store, alur data, dan terminator yang berkaitan
dengan proses tersebut dalam satu diagram. Bila terlalu banyak proses, terminator,
data store, dan alur data digambarkan dalam satu DFD, maka ada kemungkinan
terjadi banyak persilangan alur data dalam DFD tersebut. Persilangan alur data ini
menyebabkan pemakai akan sulit membaca dan mengerti DFD yang terbentuk. Jadi
semakin sedikit adanya persilangan data pada DFD, maka makin baik DFD yang
dibentuk oleh profesional sistem. Persilangan alur data ini dapat dihindari dengan
menggambarkan DFD secara bertingkat-tingkat (levelisasi DFD), atau dengan
menggunakan pemakaian duplikat terhadap komponen DFD.
4. PENGGAMBARAN DFD
Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD. Tapi dari berbagai referensi
yang ada, secara garis besar langkah untuk membuat DFD adalah :
2. Identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan entitas luar.
Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan
hubungan sistem dengan lingkungan luarnya. Caranya :
7
- Tentukan apa yang diterima/diberikan terminator dari/ke sistem.
- Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan
alur data.
- Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).
- Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level
zero.
8
DFD juga dapat dikelompokkan bersama-sama untuk mewakili sub-sistem dari
sistem yang di analisis. Sebuah diagram aliran data dapat terlihat sebagai berikut:
A. FLOWCHART
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah danurut-urutan
prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis danprogrammer untuk
memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yanglebih kecil dan menolong dalam
menganalisis alternatif-alternatif lain dalampengoperasian.Flowchart biasanya
mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari
dan dievaluasi lebih lanjut.
9
PEDOMAN-PEDOMAN DALAM MEMBUAT FLOWCHART
Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk
yang harus diperhatikan, seperti :
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini
harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata
kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan
hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang
digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor
harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau
hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
10
Symbol Manual Operation (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang
tidak
dilakukanoleh komputer)
Symbol Terminal (Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu program)
Symbol Off-line Storage (Simbol yang menunjukkan bahwa data di dalam symbol ini
akan
disimpan)
Symbol Manual Input (Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line
keyboard)
11
Input Output symbol ( yang menyatakan proses input dan output tanpa
tergantung dengan jenis peralatannya)
Symbol punched card (Symbol yang menyatakan input berasal dari kartu atau
output ditulis ke kartu)
Symbol disk and on-line storage (Symbol untuk menyatakan input berasal
dari disk atau output disimpan ke disk)
Symbol dokumen (symbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam
bentuk kertas atau output dicetak ke kertas)
12
PEMBAHASAN
Dengan adanya DFD pada perusahaan kecil sangatlah berperan penting dalam
memberikan indikasi mengenai suatu data yang ditransformasikan pada data yang
bergerak melalui sistem, serta memberikan gambaran mengenai fungsi fungsi dan
sub fungsi yang melakukan tranformasi tersebut, khususnya pada perusahaan kecil
yang notabenenya pengelolahaan datanya masih menggunakan sistem manual. Selain
itu, dengan adanya DFD dapat dijadikan sebagai alat pembuatan model yang
memungkinkan suatu profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu
jaringan proses fungsional, yang menghubungkan satu sama lain dengan alur data
dengan baik.
Pemanfaatan DFD pada perushaan kecil dalam menjalankan proses akuntansi adalah
seperti membuat bagan alir terkait proses akuntansi dari dokumen transaksi sampai
menghasilkan laporan keuangan. DFD ini juga digunakan untuk membuat bagan alir
proses pengupahan atau penggajian sebagai siklus pendapatan dan pengeluaran
perusahaan.
13
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan dengan membuat bagan-bagan yang dapat menyelesai kan suatu
masalah serta mempunyai gambar dengan menunjukkan alat media input,output serta
proses pengolahan data. Pemecahan masalah tersebut diawali dengan start dan
diakhiri dengan end. Flowchart atau Bagan alir adalah bagan (chart) yang
menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan
alir (flowchart) digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk
dokumentasi. Jenis jenis Flowchart Ada beberapa jenis flowchart diantaranya: Bagan
alir sistem (systems flowchart). Bagan alir dokumen (document flowchart). Bagan
alir skematik (schematic flowchart). Bagan alir program (program flowchart). Bagan
alir proses (process flowchart). System Flowchart System flowchart dapat
didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan
dari sistem.
Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.
Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. Document Flowchart
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir
(form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan
arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Schematic
Flowchart Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang
mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam
sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-
simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan
lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk
memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol
bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit
dan lama menggambarnya. Program Flowchart Bagan alir program (program
flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari
proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan
alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program.
14
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M., (2018). Diagram Aliran Data untuk Perusahaan Kecil. Modul Kuliah
Sistem Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
http://dinda-dinho.blogspot.com/2013/06/pengertian-dan-konsep-data-flow-
diagram.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Data_flow_diagram
http://cgeduntuksemua.blogspot.com/2013/05/pengertian-dan-komponen-dfd.html
http://haidibarasa.wordpress.com/2013/04/10/pengertian-dfd-dan-contoh-soal-kasus-
dfd-beserta-jawabannya/
http://chytgs.blogspot.com/2013/10/pengertian-dfd-dan-contohnya.html
15