Anda di halaman 1dari 3

NOTULENSI SESI TANYA JAWAB PERTEMUAN KE-7

Dwi: Apakah adanya perusahaan multinasional akan mempengaruhi kondisi sosial ekonomi
dan politik pada negara indonesia? dan apabila mempengaruhi bagaimana tanggapan dari
pemerintah indonesia itu sendiri?

Fanisa: Dalam penerapan strategi pada perusahaan multinasional. Bagaimana contoh


penerapan yang dilakukan perusahaan dalam penerapan strategi komunikasi lintas budaya
dalam perusahaan multinasional ( telaah pustaka ). Biasanya masalah apa yang terjadi
dalam penerapan tersebut? Dan bagaimana cara mengembangkan strategi komunikasi
lintas budaya dalam perusahaan multinasional tersebut?
Jawab; Komunikasi lintas budaya merupakan proses komunikasi yang dilakukan oleh dua
kebudayaan atau lebih sehingga bisa saling memahami dan mengetahui apa yang
dibicarakan.
Nah, lebih dari sekadar komunikasi saling berbicara, komunikasi antar budaya sangat
dibutuhkan dalam sosial masyarakat sekarang baik di dunia sosial, pendidikan, ekonomi
maupun bisnis.
Hambatan:
1. Perbedan budaya
2. Perbedaan presepsi orang
3. Motivasi
4. Pengalaman
5. Persaingan
Solusinya: dibicarakan secara baik-baik dan harus bisa menerima kritik dan saran dari
masing2 pihak
Laga: Apakah suatu perusahaan domestic untuk berubah menjadi perusahaan multinasional
harus melalui tahap ekspor impor?
Fathan: bagaimana pertimbangan manajemen dalam mendesain sistem pengendalian
manajemen anak perusahaan multinasional dan Permasalahan apa saja yang terdapat pada
organisasi multinasional?

Caca: Indonesia inikan negara berkembang bukan negara maju. Nah banyak perusahaan
multinasional yang beroperasi di negara berkembang. Apa saja dampak adanya perusahaan
multinasional di negara2 berkembang termasuk indonesia?
Jawab: Perusahaan multinasional akan menghasilkan lowongan kerja bagi negara tempat
investasi karena kebanyakan karyawan akan direkrut dari penduduk setempat. Manfaat ini
relatif besar sehingga pemerintah biasanya akan mencoba menarik perusahaan ke daerah-
daerah di mana terdapat tingkat pengangguran yang relatif tinggi.

Irsyad Daffa: menurut kelompok penyaji bagaimana perusahaan multinasional beradaptasi


dan menjaga keuntungan nya, meski dengan iklimpasar yang berbeda dengan negara
asalnya?

Adit : Dalam menjalankan balanced scorecard peran utamanya sebagai alat ukur
perusahaan, bagaimana cara pengendalian balanced scorecard tersebut?

Irsyad Budi: Bagaimana pihak manajemen menciptakan akulturasi budaya untuk pencapaian
pekerjaan yang baik dalam perusahaan multinasional?dan bagaimana Motif perusahaan go
international dalam memanfaatkan keunggulan kompetitif untuk mengeksploitasi pasar
internasional
Jawab: Masing-masing pihak tentu menandatangani perjanjian global bersama-sama dengan
afiliasi yang bekerja di perusahaan multinasional yang mana terdapat ham, hak serikat
buruh, kesehatan dan keselamatan, perlindungan lingkungan. Dan masingmasing pihak
melaksanakan prinsip-prinsip berikut ini:
1) Etika Bisnis
2) Menghormati para pendukung kebijakan
3) Perlindungan terhadap pekerja dan kesempatan yang sama
4) Peningkatan keahlian professional
5) Penghormatan terhadap keberagaman
6) Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia
7) Kerja sama
8) Perlindungan terhadap kesehatan dan keselamatan
9) Perlindungan terhadap lingkungan.

Adapun Motif perusahaan go international dalam memanfaatkan keunggulan kompetitif


untuk mengeksploitasi pasar internasional adalah :
1) Melayani permintaan konsumen dengan memperluas daerah pemasaran/penjualan
keluar negara tempat perusahaan induk berada. Perusahaan merespon permintaan
konsumen dari luar negri yang begitu besar dengan memasarkan produknya ke negara
tersebut, ini dilakukan untun memenuhi kebutuhan para konsumen akan produk tersebut.
Contoh : Perusahaan Coca-Cola memasarkan produknya ke berbagai negara karena timbul
permintaan yang begitu besar terhadap produk Coca-Cola.

2) Memperoleh akses bahan baku dan faktor produksi lain dengan cost yang lebih rendah.
Perusahaan berusaha menekan biaya produksi dengan mencari bahan baku yang lebih
murah. Salah satu caranya adalah dengan melakukan proses produksi yang dekat dengan
akses bahan baku. Dengan begitu biaya produksi akan berkurang.
Contoh : Adidas membangun pabrik di daerah Jawa Timur karena bahan produksi lebih
murah dan lebih mudah didapat di daerah sana.
3) Mendapatkan akses pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan daya saing
perusahaan. Ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang setiap saatnya, sehingga
perusahaan harus terus mampu mengikuti perkembangannya agar terus mampu bersaing di
dunia bisnis.
Contoh : Perusahaan Intel mendirikan Departemen Research and Development nya di
Jepang, karena Jepang dianggap sebagai salah satu negara yang ahli dalam bidang teknologi
dan ilmu pengetahuan.
4) Kesempatan untuk tumbuh dan berkembang lebih cepat jika pemasaran dilakukan ke luar
negri. Tidak selamanya produk suatu perusahaan dapat diterima dengan baik oleh
negaranya sendiri. Untuk itu perusahaan terpaksa memasarkan produknya ke luar negri dan
hasilnya jauh lebih baik.
Contoh : Perusahaan produsen sepeda motor, Honda, memasarkan mayoritas produknya ke
luar negri. Karena di negara asalnya, Jepang, sepeda motor kurang begitu diminati.

Alfia: Mengapa teknologi informasi menjadi sngt penting bagi perusahaan multinasional
termasuk Indonesia?

Tantry: Kan biasanya didalam perusahaan ada manfaat dan tantangan yang harus dihadapi.
Nah pertanyaan saya apa saja manfaat dan tantangan yang sering dihadapi perusahaan
multinasional?

Anda mungkin juga menyukai