Anda di halaman 1dari 14

RESUME CASE STUDY

“E-Commerce”

Dosen Pembimbing:

Hujatulloh Fadzlur Rahman

Disusun oleh:

RIZKI HIDAYATULLOH

S1 BISNIS DIGITAL 2021A JURUSAN MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2023
Kata Penghantar

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik
serta hidayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik.

Adapun makalah yang saya buat ini berjudul “Market Place Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah”.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kritik maupun saran yang bersifat membangun
sangat saya harapkan , demi menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita, amin.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Bekasi, 16 Desember 2019


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Seiring dengan banyaknya jumlah UKM di Indonesia, ternyata masih
banyak masalah yang dihadapi oleh UMKM itu sendiri. Kelemahan akses pasar,
kurangnya informasi bagi pelanggan mengenai produk-produk yang ditawarkan,
serta kurangnya efektivitas dan efisiensi pada proses penjualan karena masih
bersifat konvensional menjadi persoalan bagi hampir seluruh pelaku UMKM di
tanah air. Tantangan lain yang harus dihadapi UMKM saat ini adalah
perkembangan ekonomi dunia semakin terbuka dan bebas karena adanya
kesepakatan antar negara baik skala regional dalam satu kawasan maupun
internasional. Salah satunya adalah kesepakatan perdagangan bebas antar negara-
negara dikawasan ASEAN yaitu ASEAN Economic Community (AEC) atau
disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Penggunaan atau penerapan teknologi informasi pada usaha mikro, kecil,


dan menegah (UMKM) mampu memecahkan masalah – masalah yang dihadapi
oleh UMKM. UMKM memerlukan bantuan suatu sistem informasi yang
terkomputerisasi dengan baik untuk memaksimalkan kinerja dalam mengatur
sebuah bisnis. Selain itu, system informasi yang telah terintegrasi ini juga dapat
memberikan informasi yang cepat, akurat, relevan, lengkap dan tepat kepada
pengusaha dalam menentukan langkah bisnis selanjutnya. Tetapi saat ini masih
banyak UMKM yang belum menerapkan teknlogi informasi untuk menunjang
proses bisnisnya.

Kendala utama yang sering dihadapi oleh UMKM terkait dengan


penerapan teknologi informasi seperti pembuatan sistem informasi atau
pembuatan data center adalah kebutuhan investasi yang sangat mahal. Hal
tersebut tentu membuat UMKM menjadi enggan untuk menerapkan teknologi
informasi, terutama bagi sebuah UMKM yang masih sangat baru atau sedang
berkembang.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 UMKM
2.1.1 Pengertian UMKM
UMKM merupakan singkatan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
UMKM sendiri telah diatur berdasarkan UU No. 20 tahun 2008 tentang Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Adapun penjelasan dari macam-macam
UMKM sebagai berikut :

1. Usaha Mikro, yaitu suatu usaha produktif yang dimiliki oleh perorangan
ataupun yang dimiliki oleh suatu badan usaha perorangan yang telah
memenuhi kriteria sebagai Usaha Mikro seperti yang telah diatur dalam
UU No. 20 tahun 2008.
2. Usaha Kecil, yaitu suatu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
serta dilakukan oleh perorangan ataupun dilakukan oleh badan usaha yang
bukan merupakan cabang perusahaan atau anak perusahaan yang dikuasai,
dimiliki, ataupun menjadi bagian baik secara langsung maupun tidak
langsung dari suatu usaha menengah ataupun usaha besar yang telah
memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana yang telah diatur dalam UU
No. 20 tahun 2008.
3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung ataupun tidak langsung
dengan usaha besar atau usaha kecil yang memiliki hasil penjualan
tahunan atau jumlah kekayaan bersih seperti yang telah diatur dalam UU
No. 20 tahun 2008.
2.1.2 Permasalahan Dan Tantangan Pengembangan UMKM
Permasalahan yang dihadapi oleh UMKM saat ini diantaranya yaitu
kualitas SDM yang rendah, kurangnya optimal peran sistem pendukung, dan
kebijakan serta peraturan yang kurang efektif. Permasalahan SDM umumnya
karena rendahnya pendidikan, ketrampilan, pengalaman, dan akses informasi.
Masalah kurangnya optimal peran sistem pendukung telah meningkatkan
kompleksitas dalam akses UMKM terhadap sumber daya (bahan baku dan
pembiayaan), teknologi dan pasar.

Tantangan yang perlu di tangani dalam pengembangan UMKM ke depan


diantaranya yaitu sebagai berikut :

1. Peningkatan formalisasi usaha dengan tata kelola usaha yang lebih baik.
2. Peningkatan produktivitas yang didukung tenaga kerja terampil dan
penerapan teknologi.
3. Peningkatan kapasitas untuk membangun kemitraan dan bergabung dalam
jaringan produksi dan pemasaran global.
4. Pemanfaatan peluang yang semakin terbuka dari penerapan Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA) dan perjanjian kerjasama ekonomi bilateral dan
kawasan lainnya

2.2 E-Commerce
2.2.1 Pengertian E-commerce
Electronic Commerce di definisikan sebagai proses pembelian dan
penjualan produk,jasa, dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan
memanfaatkan jaringan computer. Salah satunya adalah jaringan
internet.Pandangan elektronik atau yang sering disebut juga e-commerce adalah
penggunaan jaringan komunikasi dan computer untuk melaksanakan proses
bisnis. Pandangan popular dari e-commerce adalah penggunaan internet dan
computer dengan browser Web untuk membeli dan menjual produk.
2.2.2 Penerapan E-commerce
Berdasarkan permasalahan di atas maka UMKM ini untuk berkembang
menjadi besar akan mengalami kesulitan. Perlu teknologi yang dapat
meningkatkan dan memperluas jangkauan pemasaran, sehingga berkembang lebih
cepat dan menaikkan keuntungan usaha.

Salah satu teknologi yang berkembang sangat pesat sekarang yaitu dengan
memanfaatkan e-commerce. E- commerce merupakan tipe perdagangan yang
memanfaatkan internet dalam melakukan transaksi. Semua katalog yang disajikan
dalam e-commerce dapat di lihat semua orang diseluruh dunia dengan melalui
internet. Konsumen dapat memilih produk secara online kemudian dapat
melakukan pembayaran dengan melaui transfer bank. Konsumen juga dapat
melakukan komunikasi dengan penjual dengan cara chatting dan e-mail, sehingga
hubungan antara penjual dan pembeli dapat di tingkatkan. Secara global, e-
commerce memiliki dampak perdagangan internasional, sehingga berpengaruh
pada hasil, impor, ekspor, harga, dan lain-lain.

Di Indonesia, ada perusahaan e-commerce yang menerapkan bentuk


consumer to consumer (C2C) yaitu suatu aktivitas jual beli produk atau jasa yang
menyediakan Marketplace dan Mall online bagi konsumen untuk melakukan
transaksi penjualan dan pembelian secara online. Pengguna dapat menampilkan
barang dagangannya di situs C2C agar pengguna lainnya dapat melihat dan
tertarik untuk membeli. Contoh bisnis C2C di Indonesia adalah Shopee, Elevenia,
Tokopedia, Bukalapak, Carousell, dan OLX.

Seiring dengan maraknya pengguna internet dan aplikasi digital membuat


e-commerce mulai dilirik para investor. Salah satu aplikasi Marketplace yang
sedang marak digunakan adalah Shopee. Shopee adalah satu dari banyak pihak
yang memanfaatkan peluang bisnis e-commerce dengan meramaikan segmen
mobile Marketplace melalui aplikasi mobile mereka untuk mempermudah
transaksi jual beli melalui perangkat ponsel. Secara general, Shopee sendiri
memposisikan dirinya sebagai aplikasi Marketplace.
Perusahaan Shopee juga menyediakan aplikasi yang memudahkan
penggunanya untuk membeli ataupun menjual produk hanya dengan mengunggah
foto dan menuliskan deskripsi produk melalui smartphone yang dimiliki. Pembeli
juga dimudahkan dengan sistem pencarian produk yang lengkap dengan berbagai
kategori serta trending hastag. Shopee juga menyediakan informasi yang lengkap
mengenai reputasi penjual sehingga konsumen bebas membandingkan dan
memilih. Situs Shopee juga menawarkan fitur live chat untuk dapat
berkomunikasi langsung dengan penjual.

Oleh karena itu penting baik bagi pelaku usaha maupun mereka yang
masih berencana menjadi pengusaha untuk memanfaatkan keuntungan yang
diberikan oleh platform-platform e-commerce,yang sesuai dengan jenis produk,
baik yang sudah mereka jual maupun yang nanti baru akan mereka ciptakan.

2.3 Potensi Internet


Pekembangan teknologi informasi memberikan banyak kemudahan dan
manfaat termasuk dibidang kewirausaha. Membludaknya bisnis e-commerce
diindonesia baru terasa dalam dua tahun terakhir. Namun, sebenarnya bisnis ini
telah dirintis sejak tahun 2010 lalu. Peluang ekonomi dibisnis internet sudah mulai
digarap disaat itu kendati masih banyak orang belum begitu mahfum terhadap
peluang bisnis disektor internet seperti saat ini.

Bahkan tak sedikit yang memang menggunakan internet hanya untuk


chatting atau bermedia sosial, tanpa mengetahui hal-hal teknis yang bisa
dimanfaatkan bagi keuntungan usaha mereka. Data populasi UMKM di Indonesia
menunjukkan jumlah yang sangat besar. Meskipun jumlah UMKM di Indonesia
sangat besar, namun keterlibatan UMKM dengan teknologi digital ‘masih
tergolong rendah. Penggunaan teknologi komunikasi dan informasi pada
perusahaan besar yang lebih banyak dibandingkan dengan UMKM.

Munculnya internet tentu menjadi kesempatan yang sangat baik bagi


UMKM terutama karena tidak dibutuhkan modal yang besar untuk dapat
menggunakan internet tersebut dan beragam manfaat yang dapat diperoleh apabila
dapat menggunakannya secara optimal. Jangkauan bisnis UMKM biasanya hanya
terbatas pada wilayah dimana UMKM tersebut berada, namun dengan adanya
internet tidak lagi ada kendala untuk mempromosikan produk maupun jasanya
dalam lingkup wilayah yang lebih luas.

Pemasaran produk UMKM dapat menggunakan forum, blog, grup dan


media social. Salah satu keuntungan terbesar dari penggunaan internet bagi bisnis
adalah para pebisnis dapat menarik perhatian konsumen secara luas dengan biaya
yang sangat minim bila dibandingkan dengan media konvesional. Penghematan
biaya ini menjadi daya tarik utama yang bisa ditawarkan oleh internet bagi
pebisnis, terutama pebisnis pemula dengan keterbatasan modal. Selain itu
penggunaan media sosial juga sangat mudah dan memiliki aksesibilitas yang
tinggi.

2.4 Potensi E-commerce


Indonesia merupakan pasar dengan pertumbuhan e-commerce yang
menarik dari tahun ke tahun. Sejak tahun 2014, Euromonitor mencatat, penjualan
online di Indonesia sudah mencapai US$ 1,1 miliar. Di samping data tersebut,
potensi besar industri e-commerce di Indonesia juga dipengaruhi oleh gaya
belanja online, terutama oleh generasi millenial. Menurut Indonesia Millenial
Report 2019, millenial sangat suka mencari perbandingan harga, fitur, program
promo dan kualitas produk di beberapa e-commerce sebelum memutuskan
membeli sebuah barang. Para millenial juga tidak segan untuk merekomendasikan
e-commerce atau toko online favorit mereka kepada teman-teman mereka. Maka
hal tersebut menjadi peluang untuk UMKM sehingga perlu adanya penghubung
antara pelaku UMKM dan perkembangan internet untuk memaksimalkan bisnis
UMKM.

Dengan perkembangan teknologi internet saat ini, dapat dijadikan solusi


untuk mempermudah pekembangan dan perluasan pasar UMKM dengan bantuan
yang diberikan oleh komunitas UMKM yang berfokus pada bidang sosial.
Sehingga dibutuhkan suatu wadah yang dapat menampung produk-produk
UMKM yang ada di seluruh Indonesia untuk meningkatkan distribusi produk
dalam negeri.
Melalui e-commerce, akses pasar menjadi tidak terbatas. Pelaku usaha
dapat memperluas pasar, baik ke pasar domestik, bahkan pasar global. Bahkan,
sampai saat ini e-commerce sangat diminati pelaku usaha diIndonesia terutama
untuk mendongkrak pemasaran dan peningkatan penjualan suatu produk. Salah
satunya usaha model bisnis yang dapat di gunakan yaitu bisnis e-commerce yang
memeberikan peluang baru bagi UMKM dalam mengembangkan usaha dan
bentuk e-commerce yang dikembangkan saat ini yaitu Marketplace.ntuk
pemasaran produk usaha secara online. Nah hal ini juga sangat bermanfaat bagi
pelaku bisnis UMKM. Pada era transformasi digital ini, banyak usaha besar
sekalipun yang gulung tikar lantaran tidak sanggup bersaing dengan perusahaan
yang baru muncul dan menggunakan teknologi digital. Oleh karena itu, peran
website dan marketplace untuk UMKM menjadi lebih penting dari sebelumnya.

Di sisi lain, UMKM juga bisa menjadi salah satu garda depan dalam
memenangkan persaingan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) saat ini.
Dengan dukungan e-commerce, tujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai
negara dengan kekuatan ekonomi digital terbesar di kawasan, atau bahkan di
dunia, merupakan hal yang sangat mungkin untuk dicapai.

2.5 Potensi UMKM


Potensi UMKM mempunyai peran sebagai sumber pendapatan
masyarakat, pemenuhan barang dan jasa domestik, penciptaan lapangan
pekerjaan, serta peningkatan nilai tambah sehingga menurunan angka kemiskinan
dan pertumbuhan ekonomi. Secara ringkas potensi UMKM ke depan dapat
dipengaruhi oleh sisi internal dan eksternal (lingkungan).

1. Potensi Internal
a. Jumlah UMKM yang besar merupakan modal dasar untuk berkontribusi
dalam perekonomian.
b. Struktur dan karakteristik organisasi, usaha dan pengelolaan UMKM yang
cukup fleksibel memberi kemudahan untuk menyesuaikan dengan
perubahan kapasitasnya, serta perubahan pasar dan perekonomian.
c. UMKM menghasilkan produk dan jasa dengan harga yang terjangkau
masyarakat, sehingga berkontribusi dalam penguatan pasar domestik,
khususnya dalam penyediaan barang dan jasa yang menjadi kebutuhan
utama masyarakat.
2. Potensi Eksternal
a. Kemudahan mendirikan usaha secara informal di Indonesia, khususnya
pada skala mikro, menjadikan potensi penumbuhan wirausaha baru dan
UMKM sangat besar.
b. Kebijakan pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan pemangku
kepentingan lainnya memungkinkan UMKM terus berkembang.
c. Peningkatan proporsi penduduk usia produktif, yang disertai pendidikan
dan keterampilan yang lebih tinggi, menjadi sumber tenaga kerja terampil
dan penumbuhan pengusaha dengan kapasitas yang lebih baik.

2.6 Menjawab Permasalahan UMKM


Tantangan yang dihadapi oleh UKM biasanya berkutat pada ketersediaan
sumber daya manusia untuk memperluas bisnis mereka. Peluang dan kesempatan
yang besar harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Kesempatan berbisnis di
dunia e-commerce tidak untuk para brand-brand besar saja melainkan pelaku
UMKM juga harus ikut andil di dalamnya.

Dari kesimpulan potensi diatas bahwa Potensi internet, Potensi e-


commerce, dan Potensi UMKM sangat berpengaruh dalam memberikan potensi
bagi UMKM, Tentu hal Ini dapat menawarkan solusi terbaik dalam menyediakan
akses untuk ekspansi bisnis, serta melakukan fungsi pemasaran produk dan
layanan secara efisien dalam hal biaya.

Urgensi e-commerce dalam pengembangan UMKM di Indonesia memiliki


posisi penting. Berbagai peluang dan potensi yang ada, mampu membuka peluang
bagi UMKM, meskipun dihadapi berbagai macam tantangan baik dari segi
infrastruktur IT, dana, dan kesiapan go online. MEA selain menjadi tantangan
utama namun juga membuka peluang lebih bagi Indonesia. Adanya potensi
internet, potensi ecomerce dan potensi UMKM diharapkan mampu memperluas
jaringan
perdagangan e-commerce di kawasan global. Menanggapi berbagai peluang dan
tantangan, sudah seharusnya pemerintah dan UMKM memperkuat fondasi
infrastruktur IT, kemudahan kredit dan investasi, dan pelatihan bagi UMKM agar
siap menghadapi perdagangan e-commerce.

2.6 Kelebihan Dan Kelemahan Ecomerce


Kemajuan teknologi akan membantu manusia di dalam menjalani
kehidupan, di dalam melakukan pekerjaan, dan lain-lain. Untuk melakukan
kegiatan usaha dalam hal ini kegiatan untuk Usaha Kecil dan Menengah, akan
dimanfaatkan penerapan teknologi yaitu dengan Internet dalam suatu kegiatan E-
commerce. E-commerce yang merupakan penerapan dalam teknologi juga
mempunyai kelebihan dan kelemahan yaitu ,Sebagai Berikut :

Kelebihan E - commerce

1. Kelebihan dari E-commerce bagi perusahaan adalah:


a. memperluas jaringan pemasaran baik di nasional bahkan sampai
internasional.
b. mempersingkat atau bahkan menghilangkan saluran distribusi
pemasaran.
c. membantu perusahaan skala kecil untuk dapat berkompetisi dengan
perusahaan skala besar.
2. Kelebihan e-commerce bagi pelanggan adalah:
a. memberi kesempatan kepada pelanggan untuk memilih produk yang
diinginkan.
b. memberikan informasi tentang produk secara detil dengan cepat.
3. Kelebihan e-commerce bagi masyarakat adalah:
a. memberi kemungkinan kepada setiap individu untuk belanja di rumah,
sehingga dapat mengurangi biaya perjalanan, mengurangi kemacetan
lalu lintas, mengurangi pemakaian bahan bakar dan mengurangi polusi.
b. memberi kemungkinan untuk dapat membeli barang dengan harga
yang lebih murah.
c. memberi kesempatan kepada masyarakat di pedesaan juga dapat
menikmati produk dan pelayanan yang sebelumnya belum pernah di
nikmati.

Kelemahan E – commerce

1. kelemahan bagi perusahaan di antaranya:


a. Keamanan sistem rentan diserang.
b. Persaingan tidak sehat.
c. Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru.
2. Kelemahan bagi Konsumen diantaranya :
a. Perlunya keahlian computer
b. Biaya tambahan untuk mengakses internet
c. Berkurangnya waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan orang
lain
3. Kelemahan bagi masyarakat diantaranya :
a. Berkurangnya interaksi antar manusia
b. Kesenjangan social
c. Adanya sumber daya yang terbuang
d. Sulitnya mengatur internet
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Diindonesia sendiri UMKM memiliki peranan penting dalam lajunya
perekonomian masyarakat. Selain memiliki peranan penting UMKM juga
memiliki Permasalahan seperti Terbatasnya permodalan atau Rendahanya kualitas
SDM. Dari permasalahan tersebut diperlukan tekhnologi untuk meningkatkan dan
memperluas jangkauan pemasaran, sehingga berkembang lebih cepat dan
menaikkan keuntungan usaha. Salah satu teknologi yang berkembang sangat pesat
sekarang yaitu dengan memanfaatkan e-commerce. E- commerce merupakan tipe
perdagangan yang memanfaatkan internet dalam melakukan transaksi. Semua
katalog yang disajikan dalam e-commerce dapat di lihat semua orang diseluruh
dunia dengan melalui internet.

Berkembangnya teknologi pastinya mempermudah hal-hal yang ada


disekitar kita, termasuk dalam urusan berbisnis. Sebagai Marketplace dengan
pertumbuhan terdepan, Shoppe juga menaruh perhatian besar kepada para online
seller, terlebih lagi para pemain UMKM. Perusahaan Shopee juga menyediakan
aplikasi yang memudahkan penggunanya untuk membeli ataupun menjual produk
hanya dengan mengunggah foto dan menuliskan deskripsi produk melalui
smartphone yang dimiliki.

3.2 Saran
Penerapan e-commerce dapat di terapkan pada Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM), sehingga dapat bersaing dengan usaha lain khususnya dalam
menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan perjanjian kerjasama
ekonomi bilateral dan kawasan lainnya. Dengan adanya peluang yang besar
diharapkan memberikan kesadaran akan potensi ecommerce dalam mendukung
proses bisnis. Dengan kesadaran ini, maka aktivitas lain di atas akan dapat
terjalankan dengan mudah dan berhasil baik.
DAFTAR PUSTAKA

He X, dan Zhang L. 2010. “E- Commerce Strategy for SMEs,” vol.10.

Jauhari J.Upaya Pengembangan UKM dengan Memanfaatkan

E- Commerce.Paper. Universitas Sriwijaya :

Palembang

Endeshaw, Assafa. Hukum E-Commerce Dan Internet Dengan Fokus Di Asia

Pasifik. Terj. Siwi Purwandari dan Mursyid Wahyu Hanato. Yogyakarta:


Pustaka Pelajar, 2007.

Ekhsan, M., Aeni, N., Parashakti, R., & Fahlevi, M. (2019, November). The

Impact Of Motivation, Work Satisfaction And Compensation On


Employee's ProductivityIn Coal Companies. In 2019 1st International
Conference on Engineering and Management in Industrial System
(ICOEMIS 2019). Atlantis Press.

Ekhsan, M. (2019). THE INFLUENCE JOB SATISFACTION AND

ORGANIZATIONAL COMMITMENT ON EMPLOYEE TURNOVER


INTENTION. Journal of Business, Management, and Accounting, 1(1),
48- 55.
https://id.wikipedia.org/wiki/Shopee

Anda mungkin juga menyukai