Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI


DALAM E-BUSINESS

DISUSUN OLEH :

SERNY VERNIATI ( 042022394 )

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KURNIA JAYA PERSADA KOTA PALOPO


2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti. Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan
nikmat sehat-Nya, sehingga kami mampu menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas yang
diberikan dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen dengan judul
Perkembangan Teknologi Informasi dalam E-Business.

Meski telah disusun secara maksimal oleh kami, akan tetapi kami sebagai manusia biasa sangat
menyadari bahwa makalah ini sangat banyak kekurangannya dan masih jauh dari kata sempurna.
Karenanya kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca,sehingga makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi dan dapat
bermanfaat bagi banyak orang. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
kami mohon maaf yang setulus-tulusnya.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Allah SWT dan
Dosen Pengampu mata kuliah Perpajakan yang telah memberikan tugas pembuatan makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga para pembaca dapat mengambil manfaat dan
pelajaran dari makalah ini. Terima kasih.

Papua , 08 November 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
I.1. Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................... 3
1.3. Tujuan Masalah................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 4

2.1. Pengertian E-business....................................................................................... 4


2.2. Strategi E-business........................................................................................... 10
2.3. Manfaat & Hambatan E-business..................................................................... 12
2.4. Contoh Kasus.................................................................................................... 15
BAB III PENUTUP........................................................................................................... 18
3.1.Kesimpulan........................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 19

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Kemajuan di bidang teknologi, komputer, dan telekomunikasi mendukung
perkembangan teknologi internet. Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi
mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi apapun, untuk menunjang
aktivitas bisnisnya, bahkan sekarang cenderung dapat diperoleh berbagai macam
informasi, sehingga informasi harus disaring untuk mendapatkan informasi yang
tepat dan relevan. Hal tersebut mengubah abad informasi menjadi abad internet.
Penggunaan internet dalam bisnis berubah dari fungsi sebagai alat untuk
pertukaran informasi secara elektronik menjadi alat untuk aplikasi strategi bisnis,
seperti: pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Pemasaran di Internet
cenderung menembus berbagai rintangan, batas bangsa, dan tanpa aturan-aturan
yang baku. Sedangkan pemasaran konvensional, barang mengalir dalam partai-
partai besar, melalui pelabuhan laut, pakai kontainer, distributor, lembaga
penjamin, importir, dan lembaga bank. Pemasaran konvensional lebih banyak
yang terlibat dibandingkan pemasaran lewat internet. Pemasaran di internet sama
dengan direct marketing, dimana konsumen berhubungan langsung dengan
penjual, walaupun penjualnya berada di luar negeri.
“Pengguna internet di seluruh dunia berkisar 200 juta, 67 juta diantaranya berada
di Amerika Serikat, internet di Indonesia berlipat dua kali setiap 100 hari”
(Rhenald, 2000). Penggunaan internet telah mengalami perkembangan yang luar
biasa di bidang bisnis terutama pada perusahaan skala besar. Sejak ditemukannya
teknologi internet tersebut pada tahun 1990-an penggunaannya meluas karena
dipandang memberikan manfaat yang sangat besar bagi kelancaran proses
kegiatan bisnis/usaha. Motivasi dan manfaat e-commerce dalam meningkatkan
pelayanan terhadap pelanggan serta meningkatkan daya saing perusahaan dalam
hal ini menjadi sudut pandang dari penulis yang dijadikan sebagai obyek dalam
penelitian ini. Melihat kenyataan tersebut, maka penerapan teknologi e-commerce
4
merupakan salah satu faktor yang penting untuk menunjang keberhasilan suatu
produk dari sebuah perusahaan. Untuk mempercepat dan meningkatkan penjualan
cepat maka dengan melihat perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat
tersebut kita dapat memanfaatkan suatu layanan secara on-line yang berupa e-
commerce. Selama ini, sistem penjualan dari pelanggan yang digunakan oleh
perusahaan hanya bersifat secara tertulis dan manual, yang tidak jarang cenderung
menyesatkan.
Dengan adanya layanan jasa berupa e-commerce yang dapat secara cepat dapat
dinikmati oleh pelanggan maupun perusahaan sendiri maka segala layanan yang
diinginkan oleh para pelanggan dapat segera ditindak lanjuti dengan secepat
mungkin, sehingga perusahaan tersebut akan mampu memberikan pelayanan yang
terbaik dan tercepat bagi para pelanggan. Dengan pemanfaatan dan penggunaan
teknologi internet diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap
dunia bisnis yang kompetitif tersebut. Perusahaan yang mampu bersaing dalam
kompetisi tersebut adalah perusahaan yang mampu mengimplementasikan
teknologi dan informasi kedalam perusahaannya. Salah satu jenis implementasi
teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan produk-
produk adalah dengan menggunakan electronic commerce (e-commerce) untuk
memasarkan berbagai macam produk atau jasa, baik dalam bentuk fisik maupun
digital. Dalam penggunaan teknologi tersebut, berbagai pihak yang terkait dengan
perusahaan seperti investor, konsumen, pemerintah akan ikut berperan. Dengan
semakin matangnya teknologi internet dan web, teknologi-teknologi ini
meningkatkan kemampuan perusahaan yang canggih dalam hal komunikasi bisnis
dan dalam hal kemampuannya berbagi informasi, selain itu berbagi sumber daya
lain yang bernilai. ide dasar serta manfaat e-commarce dalam meningkatkan
pelayanan terhadap pelanggan serta meningkatkan daya saing perusahaan dalam
hal ini menjadi sudut pandang dari penulis yang dijadikan sebagai obyek dalam
tulisan ini. Melihat kenyataan tersebut, maka penerapan teknologi e-commerce
merupakan salah satu faktor yang penting untuk menunjang keberhasilan suatu
produk dari sebuah perusahaan. Untuk mempercepat dan meningkatkan penjualan
cepat maka dengan melihat perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat
5
tersebut dapat memanfaatkan suatu layanan secara on-line yang berupa e-
commerce.
Dengan adanya layanan electronic commerce (e-commerce) ini maka pelanggan
dapat mengakses serta melakukan pesanan dari berbagai tempat. Dengan adanya
era teknologi yang canggih saat ini para pelanggan yang ingin mengakses e-
commerce tidak harus berada di suatu tempat, hal itu dikarenakan di kota kota
besar di Indonesia telah banyak tempat tempat yang menyediakan suatu fasilitas
akses internet hanya dengan menggunakan laptop/notebook ataupun dengan
Personal Digital Assistant (PDA) dengan menggunakan teknologi wifi. Maka dari
itu saat sekarang sangat diperlukan dan diminati perusahaan-perusahaan yang
menerapkan layanan e-commerce. Penggunaan e-commerce di Indonesia masih
sangat terbatas. Dari latar belakang yang ada maka penulis akan membahas
bagaimana pemanfaaatan e-commerce dalam kepentingan bisnis mereka.

1.2. Rumusan Masalah :


1. Jelaskan apa itu E-business ?
2. Jelaskan tentang strategi E-business ?
3. Jelaskan tentang manfaat E-business ?

1.3. Tujuan Masalah :


1. Untuk mengetahui apa itu E-business
2. Untuk mengetahui cara membangun E-business
3. Untuk mengetahui tentang metode pembangunan sistem

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian E-business

E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan
teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-business memungkinkan suatu
perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara
lebih efisien dan fleksibel. Contoh dari e-business misalnya pembelian barang secara online
melalui www.tokopedia.com. Dari proses pemesanan barang, konfirmasi pembayaran,
hingga konfirmasi bahwa pengiriman barang tersebut sudah sampai kepada customer
dilakukan secara elektronik. Istilah e-commerce dan e-business mungkin kedengarannya
sama tapi secara teknis sebenarnya keduanya berbeda. Keduanya memang memiliki huruf
“e” yang mengindikasikan penggunaan elektronik termasuk internet dan EDI (Electronic
Data Interchange) untuk mengembangkan proses bisnis. Secara definisi e-commerce
merupakan bagian dari e-business, namun tidak semua e-business berarti e-commerce. E-
commerce lebih sempit jika dibandingkan dengan e-business, di mana e-commerce adalah
sub perangkat dari e-business. E-business memiliki ruang lingkup yang sangat luas,
menunjuk kepada penggunaan teknologi untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil,
memberikan dampak yang besar kepada bisnis secara keseluruhan. Sementara e-commerce
mengacu kepada penggunaan internet untuk belanja online, seperti untuk belanja produk dan
jasa. Contohnya terjadi ketika konsumen mengorder tiket, buku atau hadiah, produk
berwujud maupun tidak berwujud melalui internet.

Fauzanul Hakim Abdurrahim dijelaskan beberapa pengertian E-Business sebagai berikut:

1. E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan


transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-businessyang paling mudah terlihat
adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. (Samantha
Shurety.1999. E-business with Net.Commerce. Prentice Hall)

7
2. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti
perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan,
pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi,
komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System:
Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002.)
3. E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari
organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce.
McGraw-Hill)
4. Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan
manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of
Management Information Systems: Organization and Technology in Networked
Enterprise. Prentice Hall).
5. Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan
terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan
sistem dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi
internet.

Defenisi dalam perspektif TI, e-bussiness yaitu praktek pengoperasian secara terintegrasi
proses-proses bisnis yang terlibat dalam penciptaan nilai tambah dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara ekstensif.

E-Business merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja meliputi pembelian,
penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan
bisnis (baik individual maupun instansi).

Fungsi E- Bussiness yaitu untuk mensupport bagian dari marketing, produksi,


accounting, finance, dan human resource management. Proses transaksi online memegang
peranan yang sangat penting pada e-business.

Untuk membangun e-business yang utama harus kita buat yaitu membenahi terlebih
dahulu system pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu, membuat perencanaan
investasi teknologi secara mendetail dan komprehensif, menentukan arah investasi teknologi

8
untuk menjawab kebutuhan jangka panjang, membentuk struktur organisasi yang fleksibel
dan adaptif terhadap perubahan, dan melakukan kerjasama kondusif dengan mitra bisnis.

Ada beberapa bentuk e-Business, yaitu sebagai berikut :

1. B2C (Business to Consument)


B2C adalah kegiatan e-business dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen
melalui barang atau jasa. Transaksi penjualan dapat dilakukan di intenet dan pemesanan
langsung dilakukan oleh konsumen dengan melihat harga - harga yang sudah tercantum.
Contoh dari Website E-Commerse B2C adalah :
 Giestore Aksesoris (Giestore.com)
Giestore adalah sebuah toko online yang menjual berbagai jenis aksesoris,
giestore.com termasuk kedalam jenis website E-Commerse B2C karena Giestore
adalah sebuah perusahaan yang menjual barang barangnya kepada konsumen
secara langsung.
 Asus Store (store.asus.com)
Asus Store adalah sebuah website E-Commerse yang baru didirikan oleh Asus
yang menjual smartphone buatan asus langsung kepada konsumen. Oleh karena
itu asus store juga termasuk kedalam Website E-Commerse B2C.
2. B2B (Business to Business)
B2B adalah transaksi secara elektronik antara objek bisnis yang satu dengan objek
bisnis lainnya. B2B disebut juga transaksi antar perusahaan. Transaksinya menggunakan
EDI (Elektronikm data Interchange) dan email untuk pembelian barang dan jasa,
informasi dan konsultasi. B2B juga digunakan untuk pengiriman dan penerimaan berupa
proposal bisnis. Contoh website E-commerce B2B adalah :
 PT Krakatau Steel (www.krakatausteel.com)
PT Krakatau Steel adalah perusahaan baja terbesar di Indonesia, untuk melakukan
pemesanan baja di Krakatau Steel setiap perusahaan harus mendaftarkan
perusahaannya. Setelah terdaftar Perusahaan Mitra dapat memesan baja di
Krakatau Steel dengan menggunakan EDI.
 Unilever (www.unilever.co.id/id/)
9
Unilever adalah perusahaan penghasil produk Home and Personal Care serta
Foods & Ice Cream di Indonesia. Unilever adalah salah satu customers dari PT.
Electronic Data Interchange Indonesia.
3. C2C (Consumer to Consumer)
C2C adalah Sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi antar
konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan pada saat tertentu. C2C merupakan
model e-commerce yang telah menjamur di Indonesia. Contoh Dari Website C2C
adalah :
 Carmudi (carmudi.co.id)
Carmudi.co.id adalah situs jual beli kendaraan yang memberikan penawaran
terbaik dalam pasar mobil di Indonesia. Di carmudi.co.id pengunjung situs dapat
mengiklankan mobil yang akan dijual ataupun jika ingin membeli mobil,
pengunjung situs dapat mencari mobil mobil yang ditawarkan oleh pengunjung
lain di carmudi.co.id
 Puali.com
Sama halnya dengan carmudi.co.id, puali.com adalah sebuah situs jual beli.
namun di puali.com pengunjung situs bisa mengiklankan lebih banyak jenis
barang tidak seperti di carmudi.co.id yang hanya dikhususkan untuk jual beli
kendaraan.
4. C2B (Consumer to Business)
C2B adalah jenis e-commerce dengan pembalikan utuh dari transaksi pertukaran atau
jual beli barang secara tradisional, meliputi individu yang menjual produk atau jasa
kepada organisasi, serta individu yang mencari penjual, berinteraksi dengan penjual
tersebut, dan melakukan transaksi. Contoh C2B Yaitu :
 Google Play (http://play.google.com/)
Google Play adalah layanan konten digital milik Google yang melingkupi toko
untuk produk-produk seperti musik/lagu, buku, aplikasi, permainan. Para
pengembang dapat mengupload produk-produk nya di google play. Produk yang
telah di upload ke google play kemudian akan ditawarkan oleh google ke
pengguna. Dengan kerjasama ini berarti pengembang bertindak sebagai consumer

10
dan google sebagai business yang menampung produk- produk dari para
pengembang.
 MBT (www.mybloggerthemes.com)
MBT (My Blogger Themes) adalah sebuah situs yang menjual template-template
blog dari berbagai pengembang template. Pembuat template dapat mengupload
template yang dibuatnya pada link yang telah disediakan oleh MBT, kemudian
MBT akan Menjual Template Yang telah di upload dan berbagi keuntungan
dengan pembuat template.
5. G2B (Goverment to Business)
G2B adalah suatu bentuk kerjasama antara pemerintah dengan para pelaku
bisnis/sektor bisnis dengan menggunakan interaksi secara online. Contoh : Pajak
perseroan, Peluang Bisnis, Pendaftaran perusahaan, peraturan pemerintah (Hukum
Bisnis), Pelelangan dan penjualan yang dilaksanakan oleh pemerintah, hak paten merk
dagang, dll
6. B2G (Bussiness to Government)
B2G sama dengan B2B disebut sebagai definisi pasar “pemasaran sektor publik” yang
mencakup pemasaran produk dan jasa untuk instansi pemerintah melalui teknik
komunikasi pemasaran terpadu seperti iklan, dan komunikasi berbasis web, dll.
Contoh:
http://www.businessofgovernment.org/
IBM Center for the Business of Government menghubungkan penelitian manajemen
publik dengan praktek. Sejak tahun 1998, telah membantu para eksekutif sektor publik
meningkatkan efektivitas pemerintah dengan ide-ide praktis. Kami mensponsori
penelitian independen oleh pikiran teratas di perguruan tinggi dan sektor non-profit. Dan
menciptakan peluang untuk dialog tentang berbagai topik manajemen publik.
7. G2G (Government to Governments)
Di era globalisasi ini terlihat jelas adanya kebutuhan bagi negara-negara untuk saling
berkomunikasi secara lebih intens dari hari ke hari. Kebutuhan untuk berinteraksi antar
satu pemerintah dengan pemerintah setiap harinya tidak hanya berkisar pada hal-hal yang
berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk memperlancar kerjasama antar
negara dan kerjasama antar entiti-entiti negara (masyarakat, industri, perusahaan, dan
11
lain-lain) dalam melakukan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi perdagangan,
proses-proses politik, mekanisme hubungan sosial dan budaya, dan lain sebagainya.
Contohnya G2C : Pajak online, mencari Pekerjaan, Layanan Jaminan sosial, Dokumen
pribadi (Kelahiran dan Akte perkawinan, Aplikasi Paspor, Lisensi Pengarah), Layanan
imigrasi, Layanan kesehatan, Beasiswa, penanggulangan bencana.

Model E-Bussines

Model bisnis merupakan suatu abstraksi mengenai apa itu perusahaan dan cara perusahaan
menyampaikan produk atau jasa, menunjukkan bgaimana perusahaan menciptakan kekayaan.
Jadi dalam hal in model bisnis menggambarkan bagaimana perusahaan menghasilkan,
mengirimkan, dan menjual produk atau jasa, menunjukkan nilai kepada para pelanggan dan
bagaimana ia menciptakan kesejahteraan (Margaretta, 2002)

Model-Model Bisnis yang Memanfaatkan Internet

Kategori Keterangan Contoh

Toko Virtual Menjual produk-produk fisik secara langsung Amazon.com


kepada konsumen atau bisnis individual
EPM.com

Pialang informasi Menyediakan produk, harga, ketersediaan Edmunds.com


informasi kepada individual dan bisnis. Kbb.com
Penghasilan diperoleh dari periklanan atau Insweb.com
mengarahkan pembeli kepada penjual. IndustrialMall.com
Pialang transaksi Menghemat uang dan waktu pengguna dengan E*TRADE.com
memproses transaksi penjualan secara online, Expedia.com
membuat biaya setiap kali muncul transaksi serta
menyediakan mengenai istilah-istilah dan daftar
harga.

Pasar Online Memberikan suatu lingkungan digital di mana EBay.com


pembeli dan penjual dapat bertemu, mencari Priceline.com
produk, memajang produk dan menetapkan harga untuk ChenConnect.com
produk. Dapat memberikan lelang online atau
12
lelang balik di mana pembeli mengajukan Pantellos.com
penawaran kepada banyak penjual untuk
membeli pada harga yang ditetapkan oleh
pembeli, harga negoisasi, atau harga tetap.

Content Provider Menciptakan pendapatan dengan memberikan isi WSJ.com CNN.com


digital seperti berita digital, music, foto atau TheStreet.com
video pada Web. Pembayar membayar sejumlah Gettyimages.com
uang untuk dapat mengaksesnya atau pendapatan MP3.com
dihasilkan dengan menjual ruang iklan.

Penyedia  jasa Menyediakan jasa online untuk individu dan @Backup.com


online bisnis. Menghasilkan pendapatan dari Xdrive.com
pembayaran subskripsi atau transaksi dari iklan Employease.com
atau dengan menmgumpulkan informasi Salesforce.com
pemasaran dari para pengguna.

Komunitas virtual Menyediakan tempat pertemuan online di mana FortuneCity.com


orang-orang dengan minat yang sama dapat IVillage.com
berkomunikasi dan menemukan informasi yang
berguna

Portal Menyediakan poin entri awal ke Web bersama Yahoo.com


dengan isi spesifik dan layanan lain MSN.com

2.2. Strategi E-business

Strategi merupakan cara bagaimana mencapai tujuan. Berhubungan dengan masalah e-


business, starategi dapat dikatakan sebagai cara untuk mencapai tujuan dari kompetisi di
dunia bisnis (competitive advantage). E-business tidak dapat bekerja tanpa strategi (bisnis).
Strategi e-business dibutuhkan untuk mendukung arah strategis perusahaan secara
13
keseluruhan. Oleh sebab itu agar dapat sukses dalam e-business, organisasi perlu
mengembangkan strategi e-business.

Terdapat tiga strategi dasar dalam membangun e-business yang memiliki hubungan
hierarki atau berurutan. Strategi tersebut meliputi strategi analisa, strategi dalam pemilihan,
dan strategi implementasi.

Strategi analisa adalah strategi dimana organisasi menganalisa segala sesuatu dengan
tepat sesuai dengan tujuan e-businessnya. Strategi analisis ini dapat meliputi analisis
lingkuangan eksternal yang dapat meliputi analisa teknologi, ekonomi, politik, social serta
analisis sumber daya internal dapat meliputi analisis sumber daya, analisis competitor, dan
juga yang tidak kalah penting adalah analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities,
Threaths).

Berikut ini empat model umum strategi bisnis yang dapat dianalisis:

1. Low-Cost Leadership
Dalam strategi ini Sistem informasi diharapkan dapat mendukung dalam kegiatan
memproduksi produk, menganalisis data untuk penjualan tersetel dan teknik
pemasaran. Selain itu dalam strategi low-cost leadership ini diharapkan pula system
informassi dapat mendukung layanan pada lower-price dimana memungkinkan
perusahaan untuk menganalisis pola pembelian konsumen, selera, dan preferensi guna
efisien layanan iklan dan pemasaran untuk target pasar yang low-cost.
2. Product Differentiation
Strategi ini pada dasarnya adalah bagaimana menghasilkan suatu produk yang
berbeda dengan produk lain. Strategi ini menggunakan sistem informasi untuk
memproduksi produk dan layanan yang belum ada, new, fresh dan tentunya berbeda
dengan produk-produk yang sudah ada. Sebagai contoh, Google yang terus
14
memperkenalkan layanan pencarian baru dan unik di situs Web-nya, seperti Google
Maps, Google Docs, Google Mail.
3. Focus on Market Niche
Strategi ini lebih menekankan pada bagaimana sistem informasi itu nantinya dapat
focus pada pangsa pasar tertentu dan dapat melayani yang lebih baik. Jadi dapat
dikatakan strategi ini memfokuskan bisnis pada a single marketdengan produk dan
layanan khusus.

4. Strengthen Customer and Supplier Intimacy


Strategi ini lebih mengutamakan kekuatan hubungan baik dengan pemasok maupun
pelanggan atau partner. Sistem informasi diharapkan mampu mengembangkan
kekuatan hubungan dan loyalitas dengan partner baik itucustomer maupun supplier
agar nantinya dengan kekuatan hubungan dan loyalitas dapat memberikan nilai
tambah bagi organisasi.

Setelah strategi analisis ini benar-benar matang maka strategi selanjutnya adalah strategi
dalam pengambilan keputusan atau strategi pemilihan, organisasi memilih dan memutuskan
segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan e-businessnya untuk selanjutnya
mengimplementasikan pilihan atau keputusan yang diambil strategi dalam kegiatan e-business
dari organisasi.

Tahap- tahap dalam pembentukan Sistem e-business :

1. Mendayagunakan komputer personal, jaringan komputer dan internet seoptimal mungkin


2. Membangun halaman Web, Web merupakan salah satu wadah dimana e-business dapat
dijalankan maka oleh sebab itu perlu dibuat web dari e-business
3. Membangun SI E-Business yang efektif
Pembangunan Sistem informasi ini dapat meliputi kegiatan merancang aliran data,
prosedur pengolahan dan aliran informasi. Untuk dapat menerapkan sistem yang efektif
dan efisiendiperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai
keinginan masingmasing organisasi. Guna dari sistem yang efektif dan efisien tidak lain
untuk mendapatkan keunggulan dalam berkompetisi
4. Mengembangkan SI yang bersifat inter platform
15
Sistem informasi diharapkan mampu menjembatani antar platform system informasi
seperti arsitektur komputer, sistem operasi atau bahasa pemrograman.

2.3. Manfaat dan Hambatan E-Bisnis

A. Manfaat E-bisnis:

 Bagi Perusahaan Atau Pebisnis Perorangan


 Memperpendek jarak Perluasan pasar
 Biaya terkendal
 Efisien
 Cash flow terjamin
 Manfaat lainya

a) Bagi Konsumen

 Efektif
 Biaya terkendali
 Aman secara fisik
 Harga murah
 Fleksibel

b) Bagi Masyarakat Pada Umumnya

 Peluang kerja baru


 Wahana kompetisi

c) Bagi Dunia Akademis

 Tantangan baru
 Para peneliti tertantang untuk melakukan analisis terhadap pergeseran pola bisnis.
 Membuka kerangka baru dalam penjualan jasa pendidika.

B. Hambatan E-Bisnis :

16
Beberapa hambatan-hambatan yang ada tentang implementasi E-Business adalah
sebagai berikut:

a) Belum terbentuknya high trust society. Perubahan pola belanja konsumen dari pola
konvensional kepada virtual. Masyarakat masih terbiasa membeli dengan memegang
barang yang akan dibeli dan menanyakan sedetail mungkin tentang produk yang kan
mereka beli.
b) Pada umumnya harga tidak bisa ditawar lagi. Tidak seperti pasar tradisioanal proses
transaksi melalui proses tawar-menawar.
c) Sarana dan prasarana masih belum memadai.
d) Masih sangat sedikit SDM yang memahami dan menguasai dengan baik dan benar
konsep dan implementasi teknologi ini.
e) Jasa pengiriman pos. masih memerlukan pembenahan, sehingga proses pengiriman
barang tidak terlalu lama sampai kepada tangan pembeli.
f) Adanya tindak kejahatan penyalahgunaan kartu kredit.
g) Perbedaan flatform antar perusahaan.
h) Penjual dan pembeli masih menunggu sampai sistem E-Business stabil dan aman.
i) E-Business masih dipandang sebelah mata sebagai sistem yang sulit digunakan.
j) Perubahan pola konsumen menjadi aktif. Etika dan moralitas, E-Business belum
mendapatkan tempat yang tepat sehingga banyak disalahgunakan menjadi penjajakan
bisnis pornografi.

Kelebihan dan Kelemahan e-business

KELEBIHAN

1. Akses Mudah
Agar bisa berhubungan dengan konsumen, pebisnis hanya membutuhkan koneksi internet
yang baik dan memadai
2. Menghemat Waktu
Jika bisnis yang dilakukan pada umumnya harus pergi ke tempat konsumen maupun
rekan-rekan bisnis lainnya untuk melakukan transaksi maupun kerjasama. Maka berbeda
dengan e-business, segala jenis komunikasi dilaksanakan secara online di internet.

17
3. Lebih Tepat Sasaran
Para peminat bisnis yang kita usahakan akan datang kepada kita. Sedangkan yang tidak
berminat, tidak perlu mengindahkan iklan yang kita buat sebagai pebisnis.
4. Tidak Membutuhkan Modal Besar
Banyak orang beranggapan bahwa untuk memulai berbisnis harus mempunyai modal
uang yang besar. Menurut saya hal tersebut adalah pendapat yang kurang tepat, karena
setiap orang bisa memulai bisnis internet bahkan tanpa modal sekalipun. Asalkan
memiliki koneksi internet yang baik dan bisa menggaet kerja sama yang baik dengan
pebisnis lain. Salah satu contoh e-business tanpa modal yaitu bisnis reseller. Kita menjual
ulang barang-barang yang dijual oleh penjual lain. Sebelumnya, kita harus mengajak
kerjasama kepada penjual tersebut untuk menentukan kesepakatan harga. Selain bisnis
reseller,masih ada banyak lagi bisnis internet tanpa modal lainnya. Modal yang paling
penting yang harus kita miliki adalah adanya akses internet dan keberanian untuk
menjalankan bisnis ini.

KELEMAHAN

1. Tidak Ada Pertemuan dengan Konsumen Secara Langsung


Salah satu kelemahan dari e-business yaitu tidak adanya akses antara pebisnis dengan
konsumen. Agar bisa terjadi tatap muka secara langsung, mereka harus membuat
kesepakatan untuk bertemu.
2. Resiko Penipuan Lebih Tinggi Dibanding Bisnis Lainnya
Karena tidak ada pertemuan antara pebisnis dengan konsumen maka akan sering terjadi
penipuan jika konsumen ataupun calon pebisnis (pemula) kurang pengetahuannnya
mengenai seluk beluk bisnis internet. Sekarang ini sedang menjamur bisnis MLM (Multi
Level Marketing) lewat internet yang menawarkan kerja mudah dengan gaji fantastis.
Kita perlu curiga dalam hal ini, jangan mudah percaya dengan testimoni-testimoni yang
ada di halaman website tersebut. Karena bisa saja hal itu sudah diatur oleh oknum bisnis
abal-abal tersebut. Saran saya, sebaiknya jangan anda tergoda dengan bisnis seperti itu.
Mungkin modal awal yang harus dibayarkan tidak seberapa, namun setela anda
bergabung, mungkin saja anda akan diminta untuk mencari korban lain.
18
2.4. CONTOH KASUS

Indonesia Air Asia (www.airasia.com)


Melalui airasia.com, maka customer hanya perlu mengakses situs tersebut untuk melakukan
reservasi tiket pesawat, bahkan lebih jauh lagi mereka dapat melakukan reservasi hotel dan
berbagai paket menarik yang ditawarkan oleh Air Asia. Menurut saya, e-business terbaik di
Indonesia saat ini adalah e-business yang dimiliki oleh perusahhan penerbangan Indonesia
Air Asia, yaituwww.airasia.com. Alasan saya memilih Air Asia adalah karena keunggulan
sistem e-business yang dimilikinya, yaitu:
1. Dengan sistem e-business, Air Asia dapat melakukan efisiensi biaya seperti komisi
untuk travel agent.
2. Dengan e-business, Air Asia tidak perlu membuat sistem Human Resource sebanyak
pada perusahaan penerbangan lainnya.
3. E-business yang diterapkan Air Asia termasuk dalam Business to Consumer dimana
aplikasi ini  ditujukan agar konsumer dapat langsung berhubungan dengan pihak
perusahaan tanpa harus melalui perantara seperti sistem reservasi konvensional.
4. Penerapan e-business pada Air Asia memberikan keuntungan baik untuk pihak
perusahaan maupun bagi pihak customer.
5. Sistem yang digunakan sebagai Point of Sales disebut dengan Global Distribution
System (GDS) dimana GDS ini memiliki interface yang berupa Graphical User
Intrface (GUI) yang berhadapan langsung dengan pelanggan. Saat pelanggan
berinteraksi dengan sistem melalui GUI, maka sistem tersebut secara real-time akan
melakukan proses-proses back office diantaranya melakukan validasi, otorisasi, dan
konfirmasi yang akhirnya akan memberikan pelanggan suatu bukti penjualan tiket
dan bukti tersebutlah yang digunakan sebagai tiket pesawat.
6. Peran Teknologi Informasi dalam Menunjang Keberhasilan Bisnis
Teknologi informasi merupakan salah satu strategi perusahaan untuk dapat lebih
kompetitif.  Teknologi informasi akan mendukung terciptanya suatu sistem
informasi yang dibutuhkan oleh konsumennya.
Mengaplikasikan suatu sistem informasi yang berbasis teknologi di dalam suatu perusahaan
dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan tersebut antara lain:

19
1. Sebagai salah satu sumberdaya organisasi yang menunjang kegiatan operasional,
dan manajerial.
2. Memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, dan tersaji dalam bentuk yang
sesuai.
3. Menunjang keunggulan kompetitif  perusahaan
Penerapan teknologi informasi yang sesuai di suatu perusahaan bukanlah suatu hal yang
mudah.  Banyak hal yang harus diperhitungkan seperti manajemen perusahaan, budaya
perusahaan, biaya pengadaan perangkat keras maupun lunak, operator, perawatan dan
kesiapan masyarakat menerima sistem yang dikembangkan bila dilibatkan sebagai end user.
Suatu sistem informasi yang baik dan dapat dikatakan berhasil apabila mampu menyediakan
data dan memiliki kemampuan analisis penghitungan data.   Dalam suatu perusahaan, setiap
tingkatan manajemen mempunyai kebutuhan yang berbeda terhadap perencana, sistem
informasi yang dikembangkan harus mampu menjawab setiap kebutuhan tersebut.  Dengan
demikian suatu sistem informasi manajemen yang baik harus mampu memberikan dukungan
pada proses-proses berikut:
1. Proses perencanaan
2. Proses pengendalian
3. Proses pengambilan keputusan

20
BAB III

PENUTUPAN

3.1. KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa, e-business adalah salah satu cara yang dapat kita gunakan
untuk meningkatkan bisnis kita atau memulai sebuah bisnis baru. Dimana kemudahannya
membuat kita tidak perlu harus kesana kemari hanya untuk bertemu dengan orang lain. Dan
membayar uang jutaan rupiah hanya untuk menyebarkan dan memberitahukan orang-orang
kalau kita mempunyai bisnis. Dimasa yang serba digital dan akses informasi yang semakin
cepat telah mengubah paradigma dalam berbisnis. Bisnis yang dikelola secara tradisional
akan mengalami beberapa permasalahan dan tidak dapat efektif berkembang. E-business
memudahkan kita dalam manajemen dan membantu meningkatkan produktifitas kerja.

21
DAFTAR PUSTAKA

Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar Sistem
Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta Prasetya, faisal. (2016).

Sistem Informasi e-business.

 http://faisalksiuts.blogspot.com/. 

Diakses pada 14 November 2016 Cendana, Olivia Elvira. (2017).

Pengguna Teknologi Informasi dalam e-business. http://olivbelotugasim.blogspot.com/ . 

Diakses pada 16 Juni 2017

22

Anda mungkin juga menyukai