Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN INDIVIDU

DAYA SAING BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASI


TEKNOLOGI DENGAN E-COMMERCE

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti Ujian


Praktek Bahasa Indonesia

Oleh

YOGA PRATAMA
NIS. 212210308

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNOLOGI KOMPUTER DAN JARINGAN


BIDANG STUDI KEAHLIAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
SMK MUHAMMADIYAH 1 KADUNGORA
2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Alhamdulilah puji dan syukur kepada Allah SWT yang senantiasa

melimpahkan rahmat dan hidayah-nya kepada penulis memberikan

kesehatan,kesempatan,kemudahan serta melapangkan pemikiran sehingga penulis

dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini yang berjudul DAYA SAING BISNIS

ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASI TEKNOLOGI DENGAN E-

COMMERCE karya tulis ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu

syarat mengikuti ujian praktek bahasa Indonesia yang diaju oleh Ibu Ana

Thoyibah S.Pd

Karya tulis ilmiah ini berisi tentang hal – hal yang berkaitan dengan sistem

informasi Manajemen untuk sekolah dan bagaimana Implementasi/penerapan

penulis. Meski telah disusun secara maksimal, namun penulis sebagai manusia

biasa menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Karenanya

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian.

Besar harapan penulis karya tulis ini dapat menjadi sarana membantu

pembaca dalam mencari sumber referensi mengenai Pengantar Sistem Informasi

Manajemen semoga pembaca dapat mengambil manfaat dari karya tulis ini.

Atas segala perhatiannya penulis mengucapkan Terima kasih

Garut, Maret 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III
A. Model E-Business...............................................................................................3

B. Jenis Jenis E-Busines..........................................................................................3

C. Faktor-Faktor Keberhasilan E-Business.............................................................4

D. Faktor-Faktor Kegagalan E-Business.................................................................4

E. Jenis -Jenis E-commerce.....................................................................................5

F. Sistem Pendukung E-commerce..........................................................................5

G. Kelebihan E-Commerce......................................................................................6

H. Kekurangan E-Commerce..................................................................................6

I. Perbedaan E-Business dan E-Commerce.............................................................6

J. Penerapan E=Commerce dan E-Business di Indonesia.......................................7

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan.........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

E- Bisnis atau Elektronik bisnis ialah kegiatan yang dilakukan secara otomatis secara

semiotomatis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. Proses bisnis

merupakan kumpulan kegiatan yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah produk atau

layanan. Kegiatan ini didukung oleh arus material, informasi dan pengetahuan antara para

peserta di dalam proses bisnis.

Perdagangan elektronik, yang disebut juga E-Commerce, adalah penggunaan jaringan

komunikasi dan computer untuk melaksanakan proses bisnis. Perdagangan popular dari e-

commerce adalah pengguna internet dan computer dengan browser web untuk membeli dan

menjual produk. Sebagian besar e-commerce terjadi antar bisnis, dan bukan antara bisnis

dengan konsumen. Proses bisnis juga merajuk cara yang unik dimana organisasi dan

mengkordinasikan pekerjaan, informasi, dan pengetahuan dan cara cara yang dipilih

manajemen untuk mengkordinasikan pekerjaan.

Sehingga e-bussines sangat berguna bagi E-commerce karena fungsi dari E-bussines

yaitu untuk mnedukung bagian – bagian pada perusahaan seperti bagian produksi, finance,

marketing dll. Jadi perusahaan akan menggunakan tekonologi informasi dan komunikasi

untuk menjalankan sekaligus mengelola binsnisnya sehingga mendapat keuntungan.

1
BAB II

LITERATUR TEORI

E-bussines adalah electronic Bussines atau E-Bussines dapat diterjemahkan sebagai

kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan

sistem informasi computer, istilah yang pertama kali di perkenalkan pleh Lou Gerstner,

Seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bsinis yang

dilakukan dengan menggunakan teknologi internet. E-bussines memungkinkan suatub

perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemprosesan data internal dan eksternal

mereka secara lebih efisien dan fleksibel, E-bussines juga banyak dipakai untuk berhubungan

dengan supplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani

kepuasan pelanggan secara lebih baik.

Dalam penggunaan sehari-hari, E-business tidak hanya menyangkut E-commerce

saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari E-business, sementara

E-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik,

termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian dari E-business, E-commerce lebih berpokus

pada kegiatan transaksi bisnis lewaat www atau internet. Dengan menggunakan sistem

manajemen pengetahuan, E-commerce mempunyai goal untuk menambah revenue dari

perusahaan.

E-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran, barang dan jasa

melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan computer lainnya.

E=commerce dapat melibatkan transfer data elektronik, pertukaran data elektronik, sistem

manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

2
Intruksi teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan

penerapan dari E-bussines yang berkaitan dengan transaksi komersial seperti transfer dana

secara elektronik,SCM (supply chain management), e-pemasaran transaksi online.

BAB III

PEMBAHASAN

Internet merupakan sebuah koneksi global dari ribuan jaringan yang dikelola secara

bebas internet sebagian dari kemajuan teknologi, secara dramatis telah membentuk ulang

pasar dan bisnis. Konsumen di seluruh dunia terexposed cara hidup dan konsumsi baru dan

menginginkan banyak dari hal-hal yang mereka lihat. Pola kehidupan berangsur-angsur

mengalami perubahan sejak tercipta teknologi internet. Bisnis pun mulai mengadopsi internet

sehingga mendukung terciptanya sistem e-bussines,e-commerce, e-marketing, e-education

dan sebagainya.

A. Model-Model E-Business

 Virtual Storefront, yang menjual produk fisik atau jasa secara online, sedangkan

pengirimannya menggunakan sarana-sarana tradisional seperti jasa posdan kurir.

 Marketplace Concentrator, yaitu yang memusatkan mengenal informasi produk

dan jasa dari beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari,

membanding-bandingkan dan kadang kala juga melakukan transaksi pembelian.

 Transaction Broker, yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan syarat

pembelian, namun aktifilitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi transaksi.

 Electronic Clearighouses, yaitu menyediakan suasana seperti tempat lelang

produk, dimana harga dan ketersediaan selalu berubah tergantung pada reaksi

konsumen.

3
 Reverse auction, yaitu konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual

untuk membeli barang atau jasa dengan harga yang disfesifikasi oleh pembeli.

 Content Provider, yaitu yang memperoleh pendapatan melalui penyediaan kontan.

B. Jenis Jenis E-Business

1. B2B atau Busines To Busines

Ini adalah suatu jenis usaha yang digunakan antara perusahaan satu dengan

perusahaan yang lain baik perusahaan yang berjalan di bidang industry serupa

maupun yang berbeda yang transaksinya menggunakan jasa internet.

2. C2C atau Consumen To Consumen

Di jenis ini yang menjual produksi adalah pelanggan yang dijual ke pelanggan

lainnya.

3. C2B atau Consumen To Buseines

Ini adalah suatu jenis bisnis yang konsumen atau pelanggan memberitahukan apa

yang dibutuhkan. Lalu para pemasok akan saling bersaing siapa yang dapat

menyediakan apa yang konsumen tadi minta atau yang diinginkan.

C. Faktor-Faktor Keberhasilan E-Business

1. E-business dan strategi organisasi. Nilai strategis untuk implementasi e-business

tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu organisasi

mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan.

2. Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli

dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi cara pemasok dan

membandingkan harga. Data mengenal pembelian yang dilakukan sub unit

4
organisasi yang berbeda dapat disentralasikan sehingga memungkinkan organisasi

untuk menetapkan pembelian total di seluruh dunia atas berbagai produk.

3. Operasi Internal, sumber daya manusia dan infrastruktur, teknologi komunikasi

tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi operasi internal.

Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan

perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi

dan efeksifitas dalam aktifitas utama.

4. Outbound Logistic, akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi tentang

pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya transportasi melalui cara

pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang

lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu

pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya.

5. Penjualan dan Pemasaran, perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di

website mereka untuk mengotomatiskan input pesanan penjualan, kemampuan ini

hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka

menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf

dengan cara meniadakan elepon, surat-menyurat atau pengiriman faks.

6. Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan

meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan.

D. Faktor-Faktor Kegagalan E-Business

1. Tidak adanya komitmen utuh dari manajemen

Setelah pembukaan bisnis, biasanya para entrapeuneur mundur dan tidak focus

pada usahanya, sikap itu akan membuat usaha yang telah dibangun akan mati

dengan sendirinya. Padahal, memulai suatu bsinis membutuhkan suatu komitmen

waktu dan kerja keras yang sungguh sungguh. Sistem control membantu para

5
pengusaha memonitor biaya, tingkat produksi, dan beberapa hal lain didalam

berbisnis. Bila sistim control tidak menunjukan control pada tingkat awal, maka

para enteupreuneur akan kesulitan menghadapi masalah besar berikutnya

2. Penerapan e-Bisnis tidak diikuti proses change management

Change Management sendiri berarti proses pelacakan dan pengawasan

perubahan dengan tujuan untuk memelihara kendali dan mengetahui

kemajuan teknis agar dapat menyerahkan produk untuk pengguna akhir yang

sifatnya dapat diterima. Kebanyakan proses ini belum diterapkan, sehingga

menimbulkan kegagalan dalam bisnis tersebut.

3. Buruknya Infrastruktur Komunikasi

Komunikasi merupakan bagian yang terpenting dari suatu bisnis. Apabila

komunikasi kita tidak berjalan dengan baik, maka proses bisnis juga tidak akan

menghasilkan yang terbaik.

4. Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan

Jika kita tidak dapat menyeimbangkan strategi perusahaan dengan strategi IT,

maka bisnis kita tidak akan berkembang dengan baik. Karena dua-duanya tidak

bisa berat sebelah, harus berjalan berdampingan.

5. Kurangnya dukungan financial

Suatu bisnis harus memiliki cukup modal untuk dapat bertahan tanpa

pemasukan selama enam bulan. Pemilik bisnis baru hampir pasti akan gagal bila

mereka berharap dapat membayar semua tagihan di bulan kedua dengan

mengendalikan keuntungan dibulan pertama.

E. Jenis -Jenis E-commerce

1. Business-to-Consumer (B2C)

6
e-commerce yang menjual produk dan jasa kepada pembeli individual.

Contoh: barnesandnoble.com menjual buku, software, dan musik kepada

konsumen individu

2. Busines-to-Business (B2B)

e-commerce yang menjual barang dan jasa antar bisnis/perusahaan. Contoh:

Website milacron.com untuk penjualan mesin, cetakan dasar dan alat yang

berhubungan, perlengkapan, dan jasa untuk perusahaan pemrosesan plastik.

3. Consumer-to-Consumer (C2C)

e-commerce dimana konsumen menjual secara langsung dengan konsumen.

Contoh: eBay, website pelelangan raksasa memungkinkan orang untuk menjual

barangnya kepada konsumen lain dengan cara lelang.

F. Sistem Pendukung E-commerce

1. Menggunakan web server dengan perlengkapan untuk membangun sistem

sendiri.

2. Membeli paket server system e-commerce.

3. Outsourcing sistem kepada penyedia jasa e-commerce.

G. Kelebihan E-Commerce

1. Produk dan layanan bervariasi

2. Mempersingkat rantai distribusi

3. Pembayaran lebih mudah

4. Brand lebih dekat dengan konsumen

5. Peningkatan kualitas layanan

6. Belanja kapan saja

7
7. Efisiensi biaya

H. Kekurangan E-Commerce

1. Ketergantungan yang sangat kuat pada teknologi informasi dan komunikasi

2. Kurangnya undang-undang yang memadai untuk mengatur kegiatan e-

commerce, baik nasional maupun internasional

3. Budaya pasar yang menolak perdagangan elektronik (pelanggan tidak bisa

menyentuh atau mencoba produk)

4. “Hilangnya” privasi, cakupan wilayah, serta identitas dan perekonomian

Negara

5. Rawannya melakukan transaksi bisnis online

6. Warna dan kualitas produk yang dijual belum tentu sama antara foto yang

ditampilkan di website dengan produk asli

I. Perbedaan E-Business dan E-Commerce

1. E-commerce pada prinsipnya melibatkan pertukaran uang dalam transaksi.

2. E-business, karena lebih luas, tidak terbatas pada transaksi yang bersifat keuangan

(monetary). Semua aspek dalam bisnis, seperti pemasaran, perancangan

produk, manajemen pemasokan, dsb., tercakup didalamnya.

3. E-business lebih mengenai pembuatan produk besar, ide kreatif dan

pemberian layanan yang bermutu, perencanaan pemasaran produk dan

pelaksanaannya.

4. E-business lebih luas dalam lingkup dan e-commerce hanya merupakan satu

aspek atau satu bagian dari ebusiness.

8
5. E-commerce hanya mencakup transaksi bisnis seperti membeli dan menjual

barang dan jasa melalui internet

6. E-commerce pada prinsipnya melibatkan perdagangan uang sedangkan dalam e-

business, transaksi uang tidak diperlukan.

7. E-business melibatkan pemasaran, perancangan produk, evaluasi layanan

konsumen, dll.

J. Penerapan E=Commerce dan E-Business di Indonesia

Di Indonesia sendiri, menurut G. Hidayat Tjokrodjojo sebagai ketua

Apkomindo, kemungkinan hanya 20% investasi teknologi informasi yang tepat

mengenai sasaran dan bisa terpakai optimal (Sugisrsono 2003) oleh perusahaan.

Banyak hal yang menyebabkan kurang maksimalnya implementasi teknologi

informasi yang berkaitan dengan e-business, mulai dari infrastruktur yang kurang

memadai, pemilihan konsultan, pemilihan sistem dan software, biaya

pengembangan, proses implementasi sampai kepada peran manajemen senior

perusahaan.

Paradigma E-Business saat ini menjadi trend teknologi informasi yang

digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Keuntungan yang

diharapkan dapat diperoleh perusahaan dengan menerapkan E-Business adalah

untuk meningkatkan tingkat efisiensi dan efektivitas perusahaan, memperluas

jangkauan dan ruang gerak perusahaan serta meningkatkan peluang perusahaan

untuk menciptakan produk dan jasa yang baru. Penerapan E-business pada

perusahaan di Indonesia diaplikasikan dalam beberapa sistem perusahaan yang

meliputi :

9
1. Sistem Fungsi Bisnis (Functional Business System), yang terdiri dari

sistem marketing, sistem sumber daya

2. manusia, sistem manajemen keuangan, sistem akutansi dan sistem

manufaktur

3. Sistem Kerjasama Perusahaan (Enterprise Collaboration System)

4. Sistem Transaksi (Transaction Processing System)

5. Integrasi Aplikasi Perusahaan (Enterprise Application Integration)

10
BAB IV

KESIMPULAN

Di era teknologi dan kebutuhan konsumen yang sangat dinamis akan membawa

perusahaan dan para eksekutif bisnis harus merevolusi aktivitas bisnisnya. Penggunaan media

internet, situs web, dan jaringan computer lainnya secara optimal menjadi faktor penting

dalam kesuksesan penerapan e-business dan e-commerce di suatu perusahaan. Perkembangan

sistem e-business dalam suatu perusahaan maupun negara maju atau berkembang sangat

dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai pemicu seperti oleh karena konsumen saat ini

menginginkan sesuatu yang lebih. Misalkan Pemesanan dapat dilaksanakan anytime,

anywhere, pembayaran pembelian produk dengan metode yang beragam misalnya kartu

kredit, kartu debit maupun layanan transfer, dan adanya fasilatas asuransi produk serta

pengiriman produk yang cepat dan harga kompetitif, dan sebagainya.

Kemajuan e-business juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi

informasi itu sendiri karena dalam perkembangan e-business teknologi informasi memiliki

fungsi sebagai penggerak dari dimungkinkannya model-model bisnis baru. Ada banyak

keuntungan dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk menggerakkan e-business dan

e-commerce bagi perusahaan seperti aktivitas perusahaan akan sangat efektif dan efisien,

mampu menjangkau konsumen secara luas dan mampu menembus batas ruang dan waktu

dengan mudah dan biaya yang sedikit serta terbukanya peluang yang untuk berinovasi

menciptakan produk atau jasa baru akibat ditemukannya teknologi baru dari masa kemasa.

Prospek pengembangan e-business yang baik di Indonesia dengan semakin

banyaknya penduduk maupun perusahaan yang sudah mahir menggunakan media

internet dan web sehingga menjadi peluang besar bagi perusahaan dalam menerapkan system

e-business maupun e-commerce dalam memasarkan produk dan jasanya dan membina

11
hubungan baik dengan mitra bisnis seperti pelanngan, pemasok, distributor, dan

stakeholdernya.

12
DAFTAR PUSTAKA

1. "Putra, Y. M. (2018). Pengantar Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem


Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta".
2. "Putra, Y. M. (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using
Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3)".
3. "Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M. (2020). The Effect of Level of
Education, Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology
Toward Quality The Quality of MSME’s Financial Reports. In The 1st Annual
Conference Economics, Business, and Social Sciences (ACEBISS) 2019, 1(3)
(Vol. 1, No. 3)".

13

Anda mungkin juga menyukai