Disusun Oleh :
B200160174
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul dengan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karenanya, diharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulis menjadi
lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga makalah ini menambah wawasan dan memberi manfaat bagi
pembaca. Terima Kasih
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ……………………………………………………………21
B. Saran ……………………………………………………………21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian e-commerce ?
2. Apa keunggulan dan kelemahan e-commerce ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian e-commerce
2. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan e-commerce
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian E-Commerce
Sebutan bisnis on- line (E- Commerce) hingga dikala ini belum terdapat
satu penafsiran yang sebentuk. Perihal ini diakibatkan sebab pengembangan E-
Commerce yang lalu bertumbuh, alhasil nyaris tiap dikala ECommerce hadapi
pergantian serta memiliki wujud terkini. Tetapi begitu, bukan berarti dengan tidak
terdapatnya penafsiran yang sebentuk ini menyebabkan tidak terdapat serupa
sekali penafsiran E- Commerce. Pada peluang ini hendak dikemukakan sebagian
penafsiran dari E- commerce.
“Electronic commerce merujuk dengan cara biasa pada seluruh wujud
bisnis yang berhubungan dengan kegiatan menguntungkan, bagus badan ataupun
perseorangan yang bersumber pada pemerosesan dari bisnis informasi yang
didigitalisasikan, tercantum bacaan, suara, serta lukisan. Sedangkan bagi Kalakota
serta Whinston buat mendefinsikan elektronik commerce bisa dicoba dari
bermacam berbagai perspektif, di antara lain merupakan:
1. Dari perspektif komunikasi, E- Commerce merupakan penyerahan data,
produk atau pelayanan, ataupun pembayaran lewat jaringan telepon, jaringan
computer atau Internet, ataupun dengan arti elektronik yang lain.
2. Dari perspektif cara bidang usaha, ECommerce merupakan aplikasi
teknologi lewat bisnis bidang usaha otomatis serta gerakan kegiatan.
3. Dari perspektif jasa, ECommerce merupakan perlengkapan yang menepatkan
ambisi dari industri pelanggan serta menejemen untk memotong bayaran
jasa, sebaliknya membenarkan mutu benda serta memesatkan jasa.
4. Dari perspektif On- line, E- Commerce sediakan keahlian pembelian serta
pemasaran produk serta data di Internet serta pelayanan on- line lainnya.
Dinamis ekonomi, aplikasi serta cara bidang usaha yang mengaitkan
industri, pelanggan serta komunitas khusus lewat bisnis elektronik serta
5
perdagangan benda, jasa atau pelayanan serta data yang dicoba dengan cara
elektronik.”
6
“Sedangkan, Anastasia Diana dengan cara lebih rinci mengatakan manfaat
bisnis on- line (E- Commerce) untuk badan, perdagangan serta industri, untuk
pelanggan serta manfaat untuk warga luas, selaku berikut:
1. Bagi organisasi, pedagang dan perusahaan.
a. Meluaskan pasar sampai melingkupi pasar nasional serta pasar garis
besar, alhasil industri dapat menjangkau lebih banyak pelanggan,
memilah agen terbaik, serta menjalakan kedekatan dengan kawan kerja
bidang usaha yang dinilai sangat sesuai.
b. Menekan biaya menyusun, memperoses, menaruh serta mengakses data
berbasis kertas.
c. Memungkinkan industri menciptakan bidang usaha yang amat
terspesialisasi.
d. Menekan durasi antara pembayaran serta pendapatan produk atau
pelayanan.
e. Meningkatkan biaya telekomunikasi.
f. Tingkatkan produktifitas pegawai lewat rekayasa balik cara bisnis.
2. Bagi konsumen.
a. Memungkinkan pelanggan berbelanja ataupun melaksanakan bisnis
yang lain tiap dikala (24 jam sehari) serta dari nyaris seluruh lokus
b. Memeberikan opsi produk serta pendapatan yang lebih banyak pada
pelanggan.
c. Memungkinkan pelanggan dalam memperoleh benda serta pelayanan
lebih ekonomis, sebab pelanggan dapat membeli- beli di banyak tempat
serta melaksanakan analogi dengan cara kilat.
d. Memungkinkan pelanggan dapat ikut serta dalam lelang virtual.
e. Mempasilitasi pertandingan yang membidik pada korting kasar untuk
pelanggan.
f. Memungkinkan pelanggan berhubungan dengan pelanggan yang lain
dalam electronic communies serta silih beralih buah pikiran dan
pengalaman.
7
3. Bagi masyarakat luas.
a. Memungkinkan orang lebih banyak bekerja di rumah dan jarang bepergian
untuk berbelanja, sehingga kemacetan dan polusi bisa berkurang.
b. Memungkinkan beberapa jenis barang dijual dengan harga lebih murah,
sehingga bisa terjangkau oleh orang-orang yang kurang mampu.
c. Kemungkinan masyarakat di negara yang berkembang dan kawasan
pedalaman menikmati produk barang dan jasa yang relative langka di
tempat tinggalnya, termasuk di dalam belajar jarak jauh lewat E-University.
d. Mempasilitasi penyampaian jasa publik, seperti pelayanan kesehatan,
pendidikan dan distribusi layanan sosial pememrintah secara lebih murah
dan berkualitas.”
b) Kelemahan E-commerce
“Walaupun bisnis on- line (ECommerce) ialah sistem yang profitabel
sebab bisa kurangi bayaran bisnis bidang usaha serta bisa membenarkan mutu
jasa pada pelanggan, tetapi sistem E- Commerce bersama infrastructur
pendukungnya gampang sekali disalah maanfaatkan oleh banyak orang yang
tidak bertanggung jawab serta pula dapat terserang kesalahankesalahan yang
bisa jadi mencuat lewat bermacam metode. Kehancuran hebat dapat terjalin
pada seluruh bagian yang berhubungan dengan sistem ini, bagus itu dalam
system perdagangan menguntungkan, institusi financial, service provider,
apalagi pelanggan sekalipun. Wajib diakui kalau suatu yang terbuat orang itu
memanglah tidak terdapat yang sempurna. Dari bidang pemikiran bidang
usaha, penyalah gunaan serta kekalahan sistem (kelemahan system) yang
terjalin, terdiri atas:
1. Kehilangan bidang keuangan dengan cara langsung sebab ketakjujuran.
Seseorang pembohong yang berawal dari dalam atau dari luar, yang
mengirim beberapa duit dari rekening yang satu ke rekening yang yang
lain, ataupun ia sudah memusnahkan atau mengubah seluruh informasi
financial yang terdapat.
8
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Pada biasanya banyak badan
ataupun lembaga- lembaga yang menaruh informasi yang amat berarti
untuk kesinambungan hidup mereka, misalnya kepemilikan teknologi
ataupun data penjualan ataupun data yang berhubugan dengan kebutuhan
pelanggan atau pelanggan mereka. Kendala yang mencuat dapat menyikap
seluruh infoprmasi rahasia itu pada pihak- pihak yang tidak berkuasa serta
bisa menyebabkan kehilangan yang besar untuk sang korban.
3. Kehilangan peluang bidang usaha sebab kendala jasa. Tergantung pada
jasa elektronik bisa menyebabkan kendala sepanjang rentang waktu durasi
yang tidak bisa diperkirakan. Kekeliruan ini bertabiat kekeliruan
nonteknis, semacam gerakan listrik seketika mati, ataupun tipe- tipe
kendala yang tidak tersangka yang lain.
4. Pemakaian akses ke sumber oleh pihak yang tidak berkuasa. Pihak luar
memperoleh akses yang sesungguhnya bukan jadi haknya serta memakai
perihal itu buat kebutuhan individu. Misalnya, seseorang hacker yang
berhsil mendobrak suatu sistem perbankan. Sehabis itu, dengan
sekehendak hati sendiri ia memindahkan beberapa rekening orang lain ke
dalam rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para pelanggan. Keyakinan pelanggan
kepada suatu industri atau badan atau institusi khusus, bisa lenyap sebab
bermacam berbagai aspek, semacam upaya yang dicoba dengan terencana
oleh pihak lain yang berupaya menjatuhkan nama baik industri itu, serta
pula dapat berbentuk kesalahan- kesalahan parah yang dicoba oleh industri
itu, yang menyebabkan keyakinan pelanggan berkurang
6. Kerugian- kerugian yang tidak tersangka. Kendala kepada bisnis bidang
usaha, yang diakibatkan oleh kendala dari luar yang dicoba dengan
terencana, ketidakjujuran, aplikasi bidang usaha yang tidak betul,
kekeliruan factor orang, kekeliruan system elektronik, menyebabkan
kehilangan.”
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Diharapakan kedepan adanya pembahasan terkait e-commerce lebih luas
terkait peluang dan tantangan e-commerc di Indonesia dan lain sebagainya.”
10
DAFTAR PUSTAKA
11