Anda di halaman 1dari 8

POKOK-POKOK PEMAHAMAN E-BUSINESS DAN E-COMMERCE

Putri Widiastuti1; Farhan Zaki2; Indah Fitriani3


D3 Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Metro, Lampung, Indonesia
Email : d3akuntansikel3@gmail.com

Abstract
e-commerce is operation business model which rapidly growing today. More and more
perpetrator of business as well as customer exploiting e-commerce, so that have influenced
social and economic life of people. With existence of ecommerce, company business can be run
without limitation by time. The e-business has had a profound impact on business relationships
at the corporate, business and operational levels. Success will be dependent upon management
being open-minded so as to understand and derive real value from e-business. The benefits of
e-business not only as speeding up and automating a firm’s internal processes but also from its
ability to spread the benefits to other members of its supply chain. Organization can also add
value to customers through its products and services in many ways e-business can helps.
Further more, in a rapid change environment, by implementing e-business, organization can
create its Competitive Advantage to win the competition
Keywords: e-business, e-commerce, technology.

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Di pasar global sekarang ini, banyak perubahan yang telah terjadi dan
perubahan tersebut berdampak multidimensional. Perubahan yang paling mendasar
adalah dalam bidang bisnis seiring dengan perkembangan internet yang semakin
pesat, jauh melampaui apa yang dipikirkan satu tahun kemarin sehingga dirasakan
internet akan (mulai) menjadi “backbone” dalam “hampir” semua bidang bisnis.
Jadi, dapat secara cepat disimpulkan bahwa perkembangan ekonomi (bisnis)
sedang menurun dengan banyak terjadinya krisis ekonomi tetapi internet justru
berkembang naik dengan cepat. Berpijak dari sinilah maka ada celah peluang yang
justru dapat diambil di dalam berbisnis, yaitu dengan seni bisnis, konsep, dan metode,
serta pola pikir dilandasi dengan penguasaan dan mengeksploitasi teknologi
informasi atau yang lebih dikenal dengan e-commerce dan e-business.
Gelombang bisnis digital atau berbasis teknologi informasi telah melahirkan
fenomena paradigma bisnis baru dengan modal intelektualitas cerdas dan kreatif. Era
internet telah membuat banyak kegiatan/bisnis yang berhubungan dengan internet
berkembang. Saat ini, banyak calon wirausahawan, pengusaha profesional, akademisi
lembaga nonprofit, dan investor yang sudah dan akan masuk ke berbagai
kegiatan/usaha yang berkaitan dengan internet.
Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu
menyediakan layanan jasa dan barang dengan cepat sesuai permintaan konsumen.
Untuk mengatasi masalah tersebut, kini muncul transaksi yang menggunakan media
internet untuk menghubungkan produsen dan konsumen. Transaksi bisnis melalui
internet lebih dikenal dengan nama e-business dan e-commerce. Melalui e-commerce,
seluruh manusia di muka bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk
bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya. Oleh karna itu, kami akan mencoba
membahas apa dan bagaimana internet e-business dan e-commerce tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang di maksud dengan e-business dan e-commerce ?


2. Apa manfaat e-business ?
3. Apa perbedaan e-business dan e-commerce ?
4. Apa saja sistem aplikasi order penjualan dan pembelian !

C. TUJUAN MASALAH

1. Menguraikan pengertian e-business dan e-commerce .


2. Menjelaskan apa saja manfaat e-business .
3. Menjelaskan perbedaan e-business dan e-commerce .
4. Menguraikan apa saja sistem aplikasi order penjualan dan pembelian .
HASIL DAN PEMBAHASAN

E-Business
E-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan
secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan
memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi, dan salah satu aplikasi
teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan
pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Terminologi ini pertama kali
dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM. E-business memungkinkan suatu
perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara
lebih efisien dan fleksibel. E-business jugabanyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier
dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan
secara lebih baik.
E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain:
pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain
management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan
kerja sama dengan mitra bisnis. E-business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di
antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau
kombinasi di antaranya.

• Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan


‐ Teknologi informasi dan komunikasi
‐ Komputer, data yang telah terkomputerisasi
‐ Internet
• Kegiatan Sasaran
‐ Kegiatan bisnis
‐ Proses bisnis utama
‐ Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi
‐ Operasi bisnis utama

• Tujuan
‐ Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi
‐ Transformasi proses bisnis
‐ Sharing informasi

Contoh: Harian Kompas yang juga memiliki e-bisnis Kompas Online. Kompas menjalankan
proses bisnis utamanya berupa penyediaan berita dan distribusinya, tidak lagi hanya melalui
media cetak saja tetapi juga melalui internet. Keutungan yang dapat diberikan Kompas online
dapat diakses oleh seluruh penduduk di Indonesia (bahkan dunia), up to date, memangkas
biaya kertas, dapat diakses 24 jam, dan lain - lain.
1. Jenis E-Business berdasarkan pelaku dan kategori aktivitas

Berikut merupakan jenis-jenis dari E-Business, yaitu:


a. Business-to-Business (B2B). Semua partisipan di dalam B2B e-commerce adalah pebisnis
atau organisasi lain. Sebagai contoh beberapa aplikasi Mark&Spencer’s terdiri B2B dengan
supplier. Saat ini, 85% dari volume EC adalah B2B (Cunningham 2001).
b. Business-to-consumer (B2C). Meliputi transaksi eceran (Retail transaction) dari suatu
produk dan jasa dari pebisnis ke pembeli individu. Tipe pembeli seperti di Mark&Spencer
online atau pada Amazon.com adalah customer atau consumer. EC tipe ini disebut juga e-
tailing.
c. Business-to-business-to-Consumer (B2B2C). Tipe bisnis ini menyediakan produk dan jasa
untuk klien bisnis. Klien bisnis memelihara pelanggannya, yang dapat sebagai karyawannya,
untuk mana produk dan jasanya disediakan tanpa menambahkan nilai tambah lainnya. Satu
contoh adalah satu perusahaan yang membayar AOL (American Online) untuk menyediakan
karyawannya akses internet (dari sekadar
d. Consumer-to-business (C2B). meliputi individu yang menggunakan internet untuk menjual
produk dan jasa kepada organisasi, seperti layaknya seorang individu mencari penjual untuk
untuk menawarkan produk atau jasanya seperti yangmereka inginkan. Priceline.com dikenal
sebagai C2B organizer untuk beberapa transaksi.
e. Consumer-to-consumer (C2C). Dalam kategori ini, konsumen yang satu akan menjual
langsung kepada konsumen yang lain. Sebagai contoh seorang individu menjual mobil, rumah
(property), dan seterusnya dalam klasifikasi online. Penawaran jasa individu melalui internet
dan menjual pengetahuan dan keahlian secara online adalah contoh dari C2C.
f. Mobile commerce (m-commerce). Transaksi EC yang dilakukan secara penuh atau sebagian
di dalam lingkunagn nirkabel (Wireless). Sebagai contoh, beberapa orang yang diperlengkapi
dengan cell phones, orang dapat melakukan order buku dari amazon.com atau hal-hal yang
berhubungan dengan perbankan. Banyak aplikasi m-commerce terdiri dari perangkat bergerak
berbasis internet (Internet-enabled mobile devices).
g. Intrabsuiness EC. Mencakup semua aktivitas internal organisasi yang meliputi pertukaran
barang, jasa, atau informasi diantara beberapa unit dan individu di dalam
h. Business-to-employees (B2E). Adalah bagian dari Intrabisnis, dimana suatu organisasi
mengirimkan jasa, informasi, atau produk kepada karyawan individu, seperti yang dilakukan
oleh Maybelline.
i. Collaborative commerce. Ketika individu atau kelompok melakukan kolaborasi, mereka akan
tumbuh kedalam collaborative commerce. Sebagai contoh, rekan bisnis di dalam suatu lokasi
yang berbeda dapat mendesign produk mereka secara bersamaan, menggunanakan screen
sharing, atau mereka secara bersama-sama memperkirakan jumlah permintaan dari suatu
produk, seperti yang dilakukan oleh Mark&Spencer dan suppliernya.
j. Nonbusiness EC. Pertumbuhan jumlah dari institus non-profit seperti institusi akademik,
organisasi non-profit, organisasi kerohanian, organisasi social, dan agen-agen pemerintah yang
menggunakan EC telah menurunkan pengeluaran mereka atau untuk meningkatkan proses
operasi dan layanan kepada pelanggan.
k. E-Learning. Training atau edukasi yang disajikan secara online. E-Learning digunakan
secara mendalam di dalam suatu perusahaan untuk pelatihan karyawannya (disebut e-training).
E-Learning juga disebut sebagai universitas maya.
l. Exchange-to-exchange (E2E). Merupakan Pasar Publik Electronik (Public Electronic
Market) diantara pembeli dan penjual.
m. E-Government. Di dalam e-Government EC, entitas di dalam pemerintahan membeli atau
menyediakan barang-barang, jasa, atau informasi kepada pelaku bisnis (G2B) atau kepada
warganya (G2C).

2. Manfaat E-Business

Manfaat yang didapat atau manfaat dari e business itu sebagai berikut :
a. Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga
perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin
relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.
b. Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses
informasi berbasis kertas (paperbased information).
c. Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan mass customization terhadap produk dan
jasanya.
d. Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa.
e. Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis.
f. Menekan biaya telekomunikasi.
g. Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih bagus,
proses yang lebih sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu siklus dan pengiriman yang lebih
singkat, akses terhadap informasi yang lebih luas, biaya transportasi yang lebih murah, dan
fleksibilitas yang lebih tinggi.
h. Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja sama dengan
berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga
kontrol kualitas, harga, dan kecepatan penciptaan sebuah roduk atau jasakerap sangat
ditentukan oleh faktorfaktor luar yang tidak berada di dalam kontrol perusahaan.
i. Pembeli atau customer dapat dengan mudah melihat barang yang di produksi perusahaan
tersebut melalui internet, sehingga tidak repot harus ke tempat hanya untuk melihat barang.

3. Kelemahan E-Business

a. Tingkatan kriminal dalam networking yang sering terjadi menyebabkan turunnya


tingkat kepercayaan masyarakat dalam berbisnis di internet.

b. Dalam hal networking suatu koneksi internet sangat dominan. Jika ada kesalahan atau
masalah internet maka web itu tidak dapat diakses, dan tidak menutup kemungkinan
data yang telah didapat, lenyap.
E-Commerce

Pengertian E-Commerce atau definisi e-commerce adalah kegiatan komersial dengan


penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti
internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. Kegiatan e-commerce ini sebagai
aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial,
seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-
marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online
transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
Electronic Data Interchange (EDI) adalah protocol standar untuk secara elektronik mentransfer
antar-organisasi serta dalam berbagai proses bisnis.
E-commerce juga dapat didefinisikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang
secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas internet di mana terdapat website
yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. Faktor kunci sukses dalam e-commerce
dalam sebuah perusahaan tidak hanyamengandalkan kekuatan produk saja, tetapi dengan tim
manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur
organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang
bagus. Proses yang ada dalam E-commerce adalah sebagai berikut :
a. Presentasi elektronis (Pembuatan website) untuk produk dan layanan.
b. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
c. Otomasi account pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor
kartu kredit).
➢ Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.

1. Klasifikasi E-Commerce

E-Commerce dapat dibagi menjadi beberapa klasifikasi yang memiliki karakteristik


berbeda-beda, antara lain:
➢ Business to Business (B2B)
B2B menyatakan bentuk jual-beli produk atau jasa yang melibatkan dua atau beberapa
perusahaan dan dilakukan secara elektronis. Biasanya transaksi ini dilakukan karena
mereka telah saling mengetahui satu sama lain dan transaksi jual beli tersebut dilakukan
untuk menjalin kerjasama antara perusahaan itu.
Business to Business E-Commerce memiliki karakteristik:
➢ Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan
(relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner
tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi
yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
➢ Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala,
misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan
kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran
data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.
a. kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar
bagi si korban.
b. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat
kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
c. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker
yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan
sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
d. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti
usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan
reputasi perusahaan tersebut.
e. Terkadang Menimbulkan Kekecewaan, apa yang dilihat dilayar monitor komputer
kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata

2. Contoh Aplikasi E-Commerce

E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus


memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan). Beberapa
aplikasi e-commerce, antara lain: Industri pariwisata dan biro perjalanan, contoh:
www.expedia.com, internet job market, contoh: www.monster.com, real estate, contoh:
www.ired.com, perdagangan saham online, contoh: www.etrade.com, internet banking,
contoh: www.bii.co.id, lelang online, contoh: www.bekas.com, online publishing,
contoh: www.kompas.com, virtual universities atau e-university contoh:
www.cityu.edu.hk, online consulting, contoh: www.knowledgespace.com , e-
insurance, contoh: www.insurerate.com, electronic stamp, contoh: www.estamp.com,
dll.

3. E-Business Vs E-Commerce

Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa tujuan e-
commerce memang benar-benar money oriented (berorientasi pada perolehan uang),
sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang yang sifatnya abstrak
seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar
mitra bisnis, danpenanganan masalah sosial lainnya. Selain perbedaan seperti yang telah
disebutkan, e-commerce dan e-business juga memiliki kesamaan tujuan utama yaitu
memajukan perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya. E-commerce dan e-business
merupakan terobosan yang dapat mendongkrak penjualan melalui online marketing dan
sebagai sarana mempromosikan produk melalui media Internet.
DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, A., Jamaludin, J., Yuliana, Y., Sudirman, A., Wirapraja, A., Kusuma, A. H. P., ... &
Simarmata, J. (2020). E-Business: Implementasi, Strategi dan Inovasinya. Yayasan Kita Menulis.

Rehatalanit, Y. L. R. (2021). Peran e-commerce dalam pengembangan bisnis. Jurnal Teknologi


Industri, 5.

Herman, H., & Yakub, Y. (2010). Kajian Tentang Perkembangan E-Business Terhadap Praktik
Bisnis. CommIT (Communication and Information Technology) Journal, 4(2), 86-89.

Huda, B., & Priyatna, B. (2019). Penggunaan Aplikasi Content Management System (CMS) Untuk
Pengembangan Bisnis Berbasis E-commerce. Systematics, 1(2), 81-88.

Rahmidani, R. (2015). Penggunaan e-commerce dalam bisnis sebagai sumber keunggulan bersaing
perusahaan. Pengguna. E-Commerce dalam bisnis sebagai sumber keunggulan bersaing Perusah.,
no. c, 345-352.

Harmayani, H., Marpaung, D., Hamzah, A., Mulyani, N., & Hutahaean, J. (2020). E-Commerce: Suatu
Pengantar Bisnis Digital. Yayasan Kita Menulis.

George H., Bondar., William S. Hopwood. (2006). Sistem Informasi Akuntansi ,. Penerbit ANDI.
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai