Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN E-BISNIS (PENGGANTI QUIS)

Nama : Raka Rizki Ramadhan


Kelas : 7TI M1
NPM : 18019007
MK : E-BiSNIS

A. Pengertian E-bisnis

E-business adalah salah satu jenis kegiatan usaha yang dilakukan dengan menggunakan
sistem informasi yang terkomputerisasi.

Menurut Steven Alter, pengertian e-business adalah pelaksanaan dan pengelolaan bisnis
mulai dari pemasokan bahan baku, perancangan produk, penjualan, pemenuhan pesanan,
manufaktur, serta juga penyediaan service lainnya, menggunakan teknologi komunikasi
serta sistem yang sudah terkomputerisasi.

Dalam bukunya yang berjudul Cases in Electronic Commerce, Sid L. Huff menjelaskan
bahwa pengertian e-business adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
dalam menjalankan aktivitas bisnis mulai dari proses produksi antar perusahaan, hingga
distribusi pada para konsumennya.

Terakhir, Laudon mengatakan dalam bukunya yang berjudul E-commerce: Business,


Technology, Society bahwa pengertian e-business adalah pemanfaatan internet dan
teknologi digital untuk saling berkomunikasi serta berkoordinasi dengan pihak
manajemen di perusahaan.

B. Manfaat E-Bisnis

1. Memperluas pasar

Manfaat e-business yang pertama adalah dapat memperluas pasar. Dengan


memanfaatkan layanan digital, para pelaku bisnis bisa melebarkan cakupan
pendistribusian barang dagangnya dan menjangkau lebih banyak konsumen dari
berbagai daerah.

2. Menghemat Biaya

Keuntungan e-business selanjutnya yakni dapat menghemat nominal pengeluaran,


mulai dari biaya komunikasi, operasional, hingga pemasaran.
3. Praktis

Manfaat e-business yang ketiga adalah praktis. Bagi konsumen yang ingin membeli
barang atau jasa, dapat melihat katalog dan informasi mengenai produk melalui
internet, sehingga konsumen tidak perlu repot-repot untuk datang ke toko hanya
untuk mengetahui wujud barang tersebut.

4. Meningkatkan Citra

Manfaat e-business yang terakhir adalah meningkatkan kesan baik di mata konsumen.
Sebab, dengan media informasi berbasis internet dapat lebih efisien dalam
menggerakkan kampanye serta promosi bisnis untuk menaikan engagement rate
perusahaan.

C. Jenis Jenis E-Bisnis

1. Consumer To Consumer(C2C)

Jenis e-business yang pertama adalah consumer to consumer. Pada jenis ini,
konsumen menjual atau memasarkan produk pada konsumen lainnya. Contoh e-
business di Indonesia dari jenis ini antara lain ketika seorang konsumen menjual dan
menawarkan mobil di laman jual-beli. Mobil di sini sebenarnya merupakan
komoditas atau produk buatan perusahaan. Barulah setelah membelinya, ia kemudian
memasarkannya pada konsumen lainnya dengan nominal tertentu supaya memperoleh
keuntungan.

2. Business To Consumer(B2C)

Jenis selanjutnya ini biasa dilakukan oleh perusahaan atau industri yang memasarkan
produk dan jasanya pada konsumen secara langsung melalui teknologi
digital.Kelebihan dari business to consumer ini adalah konsumen dapat memilih
produk dengan lebih cepat dan membandingkan nominal dari kompetitor lainnya.
Bahkan tak jarang perusahaan akan mematok harga khusus pada waktu-waktu
tertentu.

3. Consumer To Business(C2B)

Berikutnya merupakan kebalikan dari business to consumer. Di mana, pada model ini
konsumen lebih aktif melakukan praktik jual beli produk hingga bertransaksi. Namun,
proses tersebut dilakukan dengan basis online saja. Contoh e-business di Indonesia
dari jenis ini adalah ketika seorang individu menjual dan menawarkan barang atau
jasanya kepada perusahaan atau organisasi. 

4. Business To Business(B2B)
Jenis e-business yang terakhir adalah business to business. Pada jenis ini, transaksi
antar produk dilakukan dari perusahaan satu ke lainnya. Semua proses jual beli
tersebut dilakukan secara online, seperti melalui email hingga menggunakan wadah
khusus seperti Electronic Data Interchange atau disingkat EDI.

D. Perbedaan E-Bisnis dan E-Commerce

Penjelasan mengenai perbedaan e-commerce dan e-business adalah sebagai berikut. 

1. Pertama, e-commerce adalah aktivitas jual beli melalui internet. Berbeda dengan e-
business yang merupakan seluruh kegiatan bisnis dilakukan melalui internet, sehingga
tidak hanya praktik jual beli saja.

2. Selanjutnya, e-commerce menggunakan pendekatan ekstrovert. Sebab kegiatannya


berhubungan langsung dengan pemasok, distributor, dan juga pelanggan. 

Sedangkan, e-business melakukan pendekatan ambivert, atau dapat dikatakan bahwa


seluruh kegiatan di dalamnya juga sudah mencakup proses bisnis internal maupun
eksternal.

3. E-commerce hanya memerlukan keberadaan situs web untuk mewakili kegiatan


bisnisnya.

Di lain sisi, e-business tidak hanya membutuhkan situs web, melainkan juga perencanaan
sumber daya perusahaan, manajemen hubungan dengan pelanggan, dan sebagainya.

E. Konsep E-Bisnis

1. Customer Expectation

Berarti harapan pelanggan. Harapan pelanggan disini maksudnya adalah apa yang
diinginkan atau diharapkan pelanggan untuk “ada” di suatu tempat perbelanjaan,
terutama saat sedang berbelanja.

2. Competitive Imperatives

Globalisasi telah membentuk sebuah arena persaingan dunia usaha yang sangat ketat
Pelanggan akan dengan mudah membandingkan kualitas produk dan pelayanan antar
perusahaan, hal ini memaksa perusahaan mengembangkan strategi bisnis yang tepat.

3. Deregulation

Secara macro deregulasi yang dilakukan pemerintah maupun


negara – negara lain (seperti WTO, APEC, AFTA, dll) telah turut
mewarnai bentuk dunia usaha dimasa mendatang terutama dengan
konsep perdagangan bebas antar negara dan industri.
Internet disini dianggap sebagai sebuah arena dimana konsep
kompetisi sempurna dan pasar terbuka telah terjadi terutama
produk – produk dan jasa – jasa yang dapat digitalisasi.

4. Technology

e-Business adalah kemajuan teknologi informasi yang


didominasi oleh percepatan teknologi komputer dan
telekomunikasi.
Fungsi dari teknologi informasi tidak hanya kritikal bagi
perkembangan e-Business tetapi justru menjadi penggerak dari
kemungkinannya model – model bisnis baru.

F. Infrastruktur E-Bisnis

1. Untuk menunjang e-business, dibutuhkan sebuah komponen yang disebut


infrastruktur e-business.
2. Infrastruktur e-business adalah arsitektur hardware, software, konten dan data yang
digunakan untuk memberikan layanan e-business untuk karyawan, pelanggan dan
mitra.
3. Infrastruktur e-business mempengaruhi kualitas pelayanan langsung yang dialami
oleh pengguna sistem dalam hal kecepatan dan responsibilitas.
4. Infrastruktur e-business harus fleksibel dengan mempertimbangkan teknologi baru
untuk mendukung perubahan dalam bersaing secara efektif.

Dalam infrastruktur e-business terdapat dua komponen utama yang berperan penting,
yaitu:

1. Technical e-business infrastructure (hardware, software, teknologi komunikasi,


data, dan aplikasi utama).
2. Human e-business infrastructure (keahlian, pengalaman, kompetensi, komitmen,
nilai, norma dan pengetahuan).

G. Perbedaan E-Bisnis dan E-Commerce


E-commerce dan e-business memiliki awalan yang sama yaitu “E” yang memiliki
arti elektronik. Maksud dari elektronik tersebut merupakan aktivitas transaksi yang
dilakukan dengan menggunakan perangkat elektronik atau digital. E-commerce dan e-
business juga memiliki tujuan utama yang sama, yaitu untuk mengembangkan dan
memajukan perusahaan. E-commerce serta e-business merupakan salah satu terobosan
yang digunakan untuk mendongkrak penjualan melalui pemasaran dan sebagai sarana
untuk mempromosikan produk berbasis online.
Walaupun memiliki beberapa kesamaan, tetapi e-business dan e-commerce
memiliki beberapa perbedaan. Berdasarkan pengertiannya e-commerce merupakan
pemanfaatan jaringan internet untuk proses jual-beli, penggantian produk dan pelayanan.
Dengan kata lain, e-commerce merupakan transaksi bisnis yang meliputi transfer maupun
serahterima kepemilikan hak atas suatu barang atau jasa dengan menggunakan internet.
Transaksi bisnis yang dimaksud meliputi pembelian dan penjualan barang serta jasa
melalui internet. Pada prinsipnya, e-commerce melibatkan transaksi uang sedangkan
dalam e-business, tidak melibatkan transaksi uang.
Jika dilihat dari teknisnya, e-commerce merupakan bagian dari e-business. Hal
tersebut dapat dilihat dari pengertian e-business itu sendiri. E-business merupakan semua
transaksi yang terjadi di dalam bisnis online, transaksi tersebut meliputi penjualan
langsung ke konsumen (e-commerce), transaksi dengan produsen dan pemasok, interaksi
yang dilakukan dengan mitra bisnis. Dengan kata lain, e-business merupakan aktivitas
dalam menjalin relasi dengan konsumen dan pertukaran data dalam satu perusahaan
dengan memanfaatkan jaringan internet. E-business bisa juga disebut sebagai perluasan
e-commerce, karena di dalamnya tidak hanya melakukan pembelian dan pembayaran
barang, tetapi juga pelayanan konsumen, sehingga dapat diartikan juga sebagai kolaborasi
dengan konsumen dengan menggunakan elektronik sebagai alat transaksinya.
Selain itu, perbedaan yang mendasar adalah dalam transaksinya, e-commerce berorientasi
pada transaksi perolehan uang yang melibatkan pertukaran uang. Sedangkan e-business,
berorientasi pada kepentingan dalam jangka panjang yang bersifat abstrak (misal
kepercayaan dan pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis,
serta penanganan kasus sosial lainnya) dan juga semua aspek dalam berbisnis yang di
dalamnya termasuk perancangan dan pemasaran produk, manajemen pemasok, dan lain
sebagainya.
Saat ini masyarakat melakukan e-commerce dan e-business secara bersamaan
karena e-commerce merupakan bagian yang tidak terpisah dari proses e-business. Hal
tersebut dapat diterapkan dalam kerangka tertentu, misalkan dalam aktivitas jual beli.

H. Strategi E-Bisnis

1. ERP (Enterprise Resource Planning)


ERP (Enterprise Resource Planning) adalah suatu strategi bisnis dari sistem informasi
perusahaan yang bisa digunakan untuk berkoordinasi mengenai sumber daya serta juga
informasi yang digunakan untuk proses dalam berbisnis.

2. EAI (Enterprise Application Programs)


EAI (Enterprise Application Programs) yakni sebuah suatu strategi bisnis menganai konsep
integrasi dari proses bisnis yang memungkinkan antar perusahaan itu untuk dapat bertukar
informasi.

3. CRM (Customer Relationship Management)


CRM (Customer Relationship Management) ialah salah satu strategi bisnis dari layanan dan
perangkat lunak (softwere) yang di desain untuk bisa meningkatkan keuntungan serta juga
kepuasan para konsumen.
4. SCM (Supply Chain Management)
SCM (Supply Chain Management) merupakan suatu strategi manajemen mengenai rantai
suplai yang dengan secara otomatis akan terkomputerisasi.

Anda mungkin juga menyukai