ANGGOTA KELOMPOK II
Kevin Prastya (18010025)
Yusuf Andryan (18010016)
Eka Prasetiyo (22019001)
Raka Rizki Ramadhan (18019007)
1
DAFTAR ISI
BAB I............................................................................................................................3
LATAR BELAKANG..............................................................................................3
RUMUSAN MASALAH..........................................................................................3
BAB II...........................................................................................................................4
A.DEFINISI SISTEM TERDISTRIBUSI.............................................................4
B.MENGAPA DIPERLUKAN SISTEM TERDISTRIBUSI...............................4
C.KARAKTERISTIK SISTEM TERDISTRIBUSI.............................................5
D.PENERAPAN SISTEM TERDISTRIBUSI PADA PERUSAHAAN BANK.7
BAB III.........................................................................................................................9
KESIMPULAN........................................................................................................9
2
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Komputer akan selalu berjalan walaupun tidak terhubung ke
jaringan.Sistem operasi adalah sistem pengoperasian pada PC untuk
dapatmenjalankan perintah user, agar saling terhubung dan tertata maka
OSmembutuhkan sistem terdistribusi yang baik. Sistem terdistribusi
memilikibeberapa bagian dan jenisnya. Namun bagaimana sebuah sitem dapat
terdistribusi dengan baik, lalu seperti apa karateristiknya, dan masalah-
masalah atau tantangan yang akan ditangani akan dibahas dalam
materimakalah ini. Pada makalah ini juga menjelaskan penerapan Sistem
Terdistribusi pada perusahaan Bank.
RUMUSAN MASALAH
a. Definisi Sistem Terdistribusi
b. Mengapa diperlukan Sistem Terdistribusi
c. Karakteristik Sistem Terdistribusi
d. Penerapan Sistem Terdistribusi pada Perusahaan Bank.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
3. Reliability : jika terjadi kerusakan pada salah satu mesin, maka tidak akan
mempengaruhi kinerja sistem keseluruhan.
4. Incremental Growth : mesin baru dapat ditambahkan jika kebutuhan
proses meningkat.
5. Sharing Data/Resource : segala hal dapat digunakan bersama dalam
jaringan komputer, meliputi hardware (printer, scanner), juga software
(berkas, basis data dan objek data).
6. Komunikasi : menyediakan fasilitas komunikasi dalam satu jaringan
komputer. (contoh : aplikasi chat yang digunakan)
7. Flexibilitas : komputer yang berbeda dengan kemampuan yang berbeda
dapat di share antar user.
a.) Resource
Kemampuan menggunakan hardware, software atau data dimanapun
dan kapanpun. Karakteristik ini juga yang menentukan siapa saja yang
dapat mengakses sebuah resource dalam sebuah sistem terdistribusi.
Salah satu contohnya dalam sebuah web, terdapat .htaccess yang
hanya dapat diakses oleh user-user yang telah memiliki grant access
terhadap file tersebut.
a) Openness(Keterbukaan)
Sebuah keterbukaan dalam sistem terdistribusi memiliki pengertian
kemampuan sebuah sistem dalam mengembangkan fleksibilitas
terhadap peningkatan kinerja sebuah sistem. Seperti penambahan
module baru dan ketersediaan extension / plugin yang dapat terkoneksi
dengan sistem lain. Contoh karakteristik ini misalkan sebuah aplikasi
web banking yang dapat terhubung dengan sistem web milik
perusahaan finance.
5
b) Concurrency
Semua proses dalam sistem terdistribusi dilakukan secara concurrency
(secara bersama-sama). Hal ini dilakukan untuk mencegah
inkonsistensi dan ketidak valid an sebuah data dan proses. Sebagai
contoh dalam sebuah aplikasi web yang diakses oleh banyak user.
Ketika server melakukan sebuah update. Maka semua user yang
mengakses halaman web tersebut akan langsung mendapatkan update
terbaru tersebut.
c) Scalability
Skalabilitas memiliki pengertian bahwa sebuah sistem terdistribusi
harus dapat ditingkatkan kinerjanya tanpa mengubah komponen-
komponen di dalamnya. Sebagai contoh, sebuah aplikasi web yang
digunakan oleh user yang terlalu banyak. Maka untuk meningkatkan
kinerja dari web tersebut agar tidak terjadi overload atau system down
maka perlu dilakukan upgrade processor dan ram. Dalam proses
upgrading tersebut, komponen dalam web tidak perlu diubah.
d) Fault Tolerance (Toleransi Kesalahan)
Kesalahan pasti terjadi dalam sebuah sistem. Entah itu disebabkan
karena masalah jaringan, power supply, bencana alam atau human
error. Sebuah sistem terdistribusi dirancang memliki kemampuan untuk
menangani hal-hal tersebut. Contoh dalam hal ini adalah dibangunnya
sebuah clustering server. Dimana ketika server utama mengalami down
karena beberapa penyebab kesalahan, maka extended server langsung
membackup sistem utama dan menggantikannya.
e) Transparency
Secara umum, transparansi disini tidak berlaku untuk user biasa yang
mengutamakan fungsionalitas, apakah ia sedang menggunakan sistem
yang terdistribusi atau tidak. Namun secara khusus bagi seorang
pengelola baik itu developer atau administrator sistem sangat perlu
untuk mengetahui arsitektur dari sistem yang sedang digunakan karena
6
untuk mempermudah bagi mereka dalam mengembangkan dan
memelihara sistem tersebut.
PERUSAHAAN BANK.
Sistem Terdistribusi adalah sebuah sistem yang yang terhubung dengan suatu
jaringan. Komputer tersebut saling berkomunikasi dan melakukan koordinasi
hanya dengan pengeriman pesan (message passing). Setiap Sistem
Terdistribusi mengandalkan layanan yang disediakan oleh jaringan komputer.
Contohnya, Sistem Terdistribusi dapat diimplementasikan pada bidang
Perbankan.
Contohnya dalam pencatatan proses transaksi, pasti setiap Bank BNI memiliki
catatan data transaksi dari setiap nasabah. Misalkan jika seorang nasabah
melakukan transaksi menabung pada Bank BNI yang ada di semarang, setelah
itu nasabah tersebut juga melakukan transaksi menabung pada Bank BNI yang
ada di Jakarta, karena proses Sistem Terdistribusi saling menghubungkan
antar Bank BNI yang ada, maka setiap dimanapun nasabah tersebut
melakukan transaksi menabung atau transaksi yang lainnya akan selalu
tercatat transaksinya dalam Sistem yang saling Terdistribusi milik Bank BNI.
Begitu juga dengan mesin ATM yang tersebar di beberapa daerah, pasti antar
7
mesin ATM yang satu dengan mesin ATM yang lainnya memiliki Sistem
yang saling terhubung sehinggan transaksi yang dilakukan nasabah
dimanapun pasti akan tercatat datanya.
8
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem Terdistribusi sangatlah penting digunakan dalam bidang perbankan, dengan
menggunakan Sistem Terdistribusi akan sangat membantu dalam mencatat
transaksi atau penyimpanan data pada sebuah bank. Dengan adanya komputer atau
sistem yang saling berhubungan dan terintegrasi dalam sebuah jaringan, membuat
pengiriman data atau pesan lebih cepat sehingga mempermudah setiap komputer
yang saling terdistibusi tadi dalam melakukan transaksi perbankan.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.coursehero.com/file/52685148/SISTEM-TERDISTRIBUSIdoc/
https://www.ayoksinau.com/sistem-terdistribusi/
http://fahmigaleripos.blogspot.com/2015/08/mengapa-kita-perlu-sistem-
terdistribusi.html
https://ariesprayoga.wordpress.com/2014/03/11/karakteristik-sistem-terdistribusi/
http://rifatanggadya.blogspot.com/2019/06/penerapan-sistem-terdistribusi-pada-
bank.html
10