E – COMMERCE
1.3. Tujuan
Adapun tujuan menyusun tugas ini untuk :
1. Mendenifisikan pengertian E-Commerce.
2. Mendenifisikan pengertian E-Commerce menurut Para Ahli.
3. Mendeskripsikan jenis-jenis E-Commerce.
4. Untuk Mengetahui dampak Positif dan Negatif E-Commerce.
5.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Kalakota dan Whinston, 1997, ecommerce bisa dilihat dari beberapa
perspektif sebagai berikut :
Perspektif komunikasi, penyebaran/pengiriman informasi, produk/layanan atau
pembayaran secara elektronik.
Perspektif proses bisnis, Aplikasi teknologi menuju transaksi bisnis secara otomatis
transaksi dan aliran kerja perusahaan
Perspektif layanan, mampu melakukan pemangkasan biaya dan dalam waktu yang
sama meningkatkan kecepatan layanan dan kualitas.
Perspektif online, pembelian dan penjualan produk dan informasi secara online.
E-Commerce merupakan suatu konsep baru yang biasa digambarkan sebagai proses
jual beli barang atau jasa pada Word Wide Web Internet atau prose jual beli atau
pertukaran produk, jasa, dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet. E-
commerce merupakan kegiatan bisnis yang dijalankan secara elektronik melalui suatu
jaringan internet atau kegiatan jual beli barang atau jasa melalui jalur komunikasi
digital. (Adi Nugroho, 2006:1).
E-Commerce adalah melakukan bisnis online. Dalam bentuknya yang paling jelas
e-commerce menjual produk kepada konsumen secara online, tapi faktanya jenis bisnis
apapun yang dilakukan secara elektronik adalah E-commerce. Sederhananya E-
commerce adalah membuat, mengelola, dan meluaskan hubungan komersial secara
online. (Kienna, 2001:4).
E-Commerce adalah pembelian, penjualan dan pemasaran barang serta jasa melalui
sistem elektronik. Seperti televisi, radio dan jaringan komputer atau internet. Jony
Wong (2010:33).
2.2 Mendeskripsikan jenis-jenis E-Commerce
Jenis-jenis E-Commerce terbagi menjadi menjadi beberapa jenis diantaranya :
Business-to-Consumer (B2C): pihak penjual adalah suatu organisasi, dan pihak
pembeli adalah perorangan
Business-to-Business (B2B): baik pihak penjual dan pembeli kedua-duanya adalah
organisasi bisnis
Consumer-to-Consumer (C2C): pihak perorangan menjual produk ataupun jasa ke
orang lain.
Business-to-Employee (B2E): suatu organisasi menggunakan e-commerce di dalam
internal organisasi tersebut untuk memberikan informasi dan jasa pada para
pegawainya
E-Government: penggunaan teknologi internet dan e-commerce untuk memberikan
layanan informasi mengenai layanan publik kepada masyarakat (disebut sebagai
[G2C EC]), atau rekan bisnis dan supplier (disebut government-to-business [G2B
EC])
Mobile Commerce (M-commerce): E-commerce dilaksanakan dengan
menggunakan fasilitas wireless. Misal: penggunaan handphone untuk berbelanja
melalui internet.
2.5