Anda di halaman 1dari 12

E-BUSINESS DAN E-COMMERCE”

Disusun Oleh :

Nama : Etti Puspita Sari


Npm : 1914370061
Mata Kuliah : E-Bisnis
Dosen Pengampu : Supina Batubara, S.Kom., M.Kom

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI MEDAN


FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya dunia baru yang
disebut dunia maya. Di dunia maya, setiap individu memiliki hak dan
kemampuan untuk berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun yang
dapat menghalanginya. G lobalisasi yang sempurna sebenarnya telah berjalan di
dunia maya yang menghubungkan seluruh komunitas digital. Dari seluruh aspek
kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet, sektor bisnis
merupakan sektor yang paling terkena dampak dari perkembangan
teknologi informasi dan telekomunikasi serta paling cepat tumbuh. Mobilitas
manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan
jasa dan barang dengan cepat sesuai permintaan konsumen. Untuk mengatasi
masalah tersebut, kini muncul transaksi yang menggunakan media internet untuk
menghubungkan produsen dan konsumen. Transaksi bisnis melalui internet lebih
dikenal dengan nama e-business dan e-commerce. Melalui e-commerce, seluruh
manusia di muka bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk
bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya. Oleh karena itu, kami akan
mencoba membahas apa dan bagaimana internet, e-business dan e-commerce
tersebut.

1.2. Tujuan Penulisan


1. Memahami lebih dalam mengenai internet, e-business dan
e- commerce;
2. Mengembangkan wawasan penulis;
3. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah E- Bisnis
1.3. Batasan Masalah
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai apa dan bagaimana e-business dan e-
commerce, keuntungan dan kerugaiannya
BAB II
PEMBAHASAN
E-BUSINESS DAN E-COMMERCE
2.1. E-BUSINESS
2.1.1 Pengertian E-Business
E-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan
secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan
memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi, dan salah satu aplikasi
teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan
pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Terminologi ini pertama kali
dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM. E-business memungkinkan suatu perusahaan
untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien
dan fleksibel. E-business jugabanyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis
perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain:
pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain
management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan
kerja sama dengan mitra bisnis. E-business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di
antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau
kombinasi di antaranya.
• Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan
‐ Teknologi informasi dan komunikasi
‐ Komputer, data yang telah terkomputerisasi
‐ Internet
• Kegiatan Sasaran
‐ Kegiatan bisnis
‐ Proses bisnis utama
‐ Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi
‐ Operasi bisnis utama

• Tujuan
‐ Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi
‐ Transformasi proses bisnis
‐ Sharing informasi
Contoh: Harian Kompas yang juga memiliki e-bisnis Kompas Online. Kompas menjalankan
proses bisnis utamanya berupa penyediaan berita dan distribusinya, tidak lagi hanya melalui
media cetak saja tetapi juga melalui internet. Keutungan yang dapat diberikan Kompas online
dapat diakses oleh seluruh penduduk di Indonesia (bahkan dunia), up to date, memangkas biaya
kertas, dapat diakses 24 jam, dan lain - lain.

2.1.2. Jenis E-Business berdasarkan pelaku dan kategori aktivitas


Berikut merupakan jenis-jenis dari E-Business, yaitu:
a. Business-to-Business (B2B). Semua partisipan di dalam B2B e-commerce adalah
pebisnis atau organisasi lain. Sebagai contoh beberapa aplikasi Mark&Spencer’s terdiri B2B
dengan supplier. Saat ini, 85% dari volume EC adalah B2B (Cunningham 2001).
b. Business-to-consumer (B2C). Meliputi transaksi eceran (Retail transaction) dari suatu
produk dan jasa dari pebisnis ke pembeli individu. Tipe pembeli seperti di Mark&Spencer online
atau pada Amazon.com adalah customer atau consumer. EC tipe ini disebut juga e-tailing.
c. Business-to-business-to-Consumer (B2B2C). Tipe bisnis ini menyediakan produk dan
jasa untuk klien bisnis. Klien bisnis memelihara pelanggannya, yang dapat sebagai karyawannya,
untuk mana produk dan jasanya disediakan tanpa menambahkan nilai tambah lainnya. Satu
contoh adalah satu perusahaan yang membayar AOL (American Online) untuk menyediakan
karyawannya akses internet (dari sekadar
d. Consumer-to-business (C2B). meliputi individu yang menggunakan internet untuk
menjual produk dan jasa kepada organisasi, seperti layaknya seorang individu mencari penjual
untuk untuk menawarkan produk atau jasanya seperti yangmereka inginkan. Priceline.com
dikenal sebagai C2B organizer untuk beberapa transaksi.
e. Consumer-to-consumer (C2C). Dalam kategori ini, konsumen yang satu akan menjual
langsung kepada konsumen yang lain. Sebagai contoh seorang individu menjual mobil, rumah
(property), dan seterusnya dalam klasifikasi online. Penawaran jasa individu melalui internet dan
menjual pengetahuan dan keahlian secara online adalah contoh dari C2C.
f. Mobile commerce (m-commerce). Transaksi EC yang dilakukan secara penuh atau
sebagian di dalam lingkunagn nirkabel (Wireless). Sebagai contoh, beberapa orang yang
diperlengkapi dengan cell phones, orang dapat melakukan order buku dari amazon.com atau hal-
hal yang berhubungan dengan perbankan. Banyak aplikasi m-commerce terdiri dari perangkat
bergerak berbasis internet (Internet-enabled mobile devices).
g. Intrabsuiness EC. Mencakup semua aktivitas internal organisasi yang meliputi
pertukaran barang, jasa, atau informasi diantara beberapa unit dan individu di dalam
h. Business-to-employees (B2E). Adalah bagian dari Intrabisnis, dimana suatu organisasi
mengirimkan jasa, informasi, atau produk kepada karyawan individu, seperti yang dilakukan
oleh Maybelline.
i. Collaborative commerce. Ketika individu atau kelompok melakukan kolaborasi,
mereka akan tumbuh kedalam collaborative commerce. Sebagai contoh, rekan bisnis di dalam
suatu lokasi yang berbeda dapat mendesign produk mereka secara bersamaan, menggunanakan
screen sharing, atau mereka secara bersama-sama memperkirakan jumlah permintaan dari suatu
produk, seperti yang dilakukan oleh Mark&Spencer dan suppliernya.
j. Nonbusiness EC. Pertumbuhan jumlah dari institus non-profit seperti institusi
akademik, organisasi non-profit, organisasi kerohanian, organisasi social, dan agen-agen
pemerintah yang menggunakan EC telah menurunkan pengeluaran mereka atau untuk
meningkatkan proses operasi dan layanan kepada pelanggan.
k. E-Learning. Training atau edukasi yang disajikan secara online. E-Learning digunakan secara
mendalam di dalam suatu perusahaan untuk pelatihan karyawannya (disebut e-training). E-
Learning juga disebut sebagai universitas maya.
l. Exchange-to-exchange (E2E). Merupakan Pasar Publik Electronik (Public Electronic
Market) diantara pembeli dan penjual.
m. E-Government. Di dalam e-Government EC, entitas di dalam pemerintahan membeli
atau menyediakan barang-barang, jasa, atau informasi kepada pelaku bisnis (G2B) atau kepada
warganya (G2C).
2.1.3. Manfaat E-Business
Manfaat yang didapat atau manfaat dari e business itu sebagai berikut :
a. Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga
perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin
relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.
b. Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses
informasi berbasis kertas (paperbased information).
c. Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan mass customization terhadap produk
dan jasanya.
d. Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa.
e. Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis.
f. Menekan biaya telekomunikasi.
g. Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih
bagus, proses yang lebih sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu siklus dan pengiriman yang
lebih singkat, akses terhadap informasi yang lebih luas, biaya transportasi yang lebih murah, dan
fleksibilitas yang lebih tinggi.
h. Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja sama dengan
berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga
kontrol kualitas, harga, dan kecepatan penciptaan sebuah roduk atau jasakerap sangat ditentukan
oleh faktorfaktor luar yang tidak berada di dalam kontrol perusahaan.
i. Pembeli atau customer dapat dengan mudah melihat barang yang di produksi
perusahaan tersebut melalui internet, sehingga tidak repot harus ke tempat hanya untuk melihat
barang.

2.1.4. Kelemahan E-Business


Tingkatan kriminal dalam networking yang sering terjadi menyebabkan turunnya tingkat
kepercayaan masyarakat dalam berbisnis di internet.
Dalam hal networking suatu koneksi internet sangat dominan. Jika ada kesalahan atau masalah
internet maka web itu tidak dapat diakses, dan tidak menutup kemungkinan data yang telah
didapat, lenyap.

2.2. E-COMMERCE
2.2.1. Pengertian E-Commerce
Pengertian E-Commerce atau definisi e-commerce adalah kegiatan komersial dengan
penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti
internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. Kegiatan e-commerce ini sebagai
aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial,
seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-
marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online
transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
Electronic Data Interchange (EDI) adalah protocol standar untuk secara elektronik mentransfer
antar-organisasi serta dalam berbagai proses bisnis.
E-commerce juga dapat didefinisikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara
online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas internet di mana terdapat website yang
dapat menyediakan layanan “get and deliver“. Faktor kunci sukses dalam e-commerce dalam
sebuah perusahaan tidak hanyamengandalkan kekuatan produk saja, tetapi dengan tim
manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur
organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus.
Proses yang ada dalam E-commerce adalah sebagai berikut :
Presentasi elektronis (Pembuatan website) untuk produk dan layanan.
Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
Otomasi account pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit).
Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.

2.2.2. Klasifikasi E-Commerce


E-Commerce dapat dibagi menjadi beberapa klasifikasi yang memiliki karakteristik
berbeda-beda, antara lain:
Business to Business (B2B)
B2B menyatakan bentuk jual-beli produk atau jasa yang melibatkan dua atau beberapa
perusahaan dan dilakukan secara elektronis. Biasanya transaksi ini dilakukan karena mereka
telah saling mengetahui satu sama lain dan transaksi jual beli tersebut dilakukan untuk menjalin
kerjasama antara perusahaan itu.
Business to Business E-Commerce memiliki karakteristik:
Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang
cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah
mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan
kebutuhan dan kepercayaan (trust).
Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap
hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang
digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang
menggunakan standar yang sama.
kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si
korban.
Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan
non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang
berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening
orang lain ke rekeningnya sendiri.
Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha
yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan
tersebut.
Terkadang Menimbulkan Kekecewaan, apa yang dilihat dilayar monitor komputer kadang
berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata

2.2.3. Contoh Aplikasi E-Commerce


E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-
biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan). Beberapa aplikasi e-commerce, antara
lain: Industri pariwisata dan biro perjalanan, contoh: www.expedia.com, internet job market,
contoh: www.monster.com, real estate, contoh: www.ired.com, perdagangan saham online,
contoh: www.etrade.com, internet banking, contoh: www.bii.co.id, lelang online, contoh:
www.bekas.com, online publishing, contoh: www.kompas.com, virtual universities atau e-
university contoh: www.cityu.edu.hk, online consulting, contoh: www.knowledgespace.com , e-
insurance, contoh: www.insurerate.com, electronic stamp, contoh: www.estamp.com, dan
sebagainya.

2.3 Dampak Implementasi E-Bisnis dan E-Commerce


Dampak positif E-Commerce dan E-Business adalah sebagai berikut. Pertama (1) revenue
stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan, yang tidak bisa ditemui di
sistem transaksi tradisional. Karena dalam penggunaan teknologi ini sifatnya real time dan tidak
memperdulikan lagi batas jarak, ruang dan waktu, maka secara cepat kita dapat menerima
informasi-informasi yang berguna bagi peningkatan pendapatan perusahaan sehingga mampu
secara cepat dan tepat mengambil langkah-langkah strategis dalam era persaingan pasar global
dan bebas sekarang ini. Kedua (2), dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). Dengan
menggunakan internet, kita dapat menjumpai orang-orang dari berbagai daerah. Karena kita
tidak terpatok pada satu daerah saja, maka orang-orang dapat dengan mudah menemukan kita
tanpa harus ke suatu daerah tertentu saja. Ketiga (3), menurunkan biaya operasional (operating
cost). Dengan adanya fasilitas teknologi E-Bisnis maupun E-Commerce biaya terutama untuk
operasional bisnis menjadi semakin murah seperti pengadaan kertas transaksi, buku pencatatan
serta rak penyimpanan berkas, dan lain-lain. Keempat (4), melebarkan jangkauan (global reach).
Seperti yang dijelaskan di atas, karena tidak mengenal konsep ruang dan waktu, maka jangkauan
untuk mendapatkan pangsa pasar baru pun menjadi semakin terbuka. Kelima (5), meningkatkan
customer loyality. Dalam penerapan teknologi ini, kita dapat menggunakan sarana web site.
Dalam web tersebut, kita dapat meng-customize pelanggan kita sehingga kita akan lebih
memahami pelanggan kita. Selain itu, interaksi yang mudah, tanpa harus menunggu antrian,
ataupun harus datang langsung ke outlet-outlet perusahaan kita akan menambah loyalitas
pelanggan terhadap perusahaan kita. Dalam waktu dewasa ini, banyak perusahaan yang
menggunakan layanan seperti customer care, customer online, dan lain lain, yang notabene
adalah untuk menarik simpati pelanggan ataupun loyalitas customer mereka. Kalau tujuan itu
telah tercapai, maka mereka akan mendapat rekomendasi dari pelanggan mereka kepada
pelanggan baru. Ini bisa disebut juga sebagai soft marketing. Keenam (6), meningkatkan supplier
management. Dengan adanya komunikasi yang terarah serta cepat dan tepat, waktu penyaluran
barang pun akan menjadi semakin cepat. Ketujuh (7), memperpendek waktu produksi. Seperti
yang telah dijelaskan di depan, komunikasi yang real time akan meningkatkan kecepatan serta
efektifitas kinerja karyawan dalam perusahaan sehingga proses produksi pun akan menjadi
semakin pendek dan akan semakin meningkat, baik kuantitas maupun kualitasnya serta sesuai
dengan pangsa pasar unggulan. Kedelapan, meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
Sedangkan dampak negatif E-Commerce dan E-Business adalah sebagai berikut. Pertama (1),
kehilangan segi f inansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang
dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
Kedua (2), pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap
semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat
mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban. Ketiga (3), kehilangan kesempatan bisnis
karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik
tiba-tiba padam. Keempat (4), penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak.
Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu, dia
memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri. Kelima (5), kehilangan
kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan
dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
Keenam (6), kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan
sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan
faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik. Sedikit dibahas mengenai pemecahan sedikit
masalah dari kelemahan tersebut adalah dengan menggunakan teknologi kriptografi. Kriptografi
adalah pengenalan dari user pengguna sehingga kita lebih aman. Kriptografi Public Key
merupakan sistem asimetris (tidak simetris) menggunakan beberapa key untuk pengenkripsian,
yaitu public key untuk enkripsi data dan private key untuk dekripsi data. Public key disebarkan
ke seluruh dunia, sementara private key tetap disimpan. Siapapun yang memiliki public key
tersebut dapat mengenkripsi informasi yang hanya dapat dibaca oleh seseorang yang memiliki
private key, walaupun anda belum pernah mengenal bahkan tidak tahu sama sekali siapa yang
memiliki public key tersebut. Contohnya adalah Elgamal, RSA, dan DSA. Keuntungannya
adalah memberikan jaminan keamanan kepada siapa saja yang melakukan pertukaran

      
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
E-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan
secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan
memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi, dan salah satu aplikasi
teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan
pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha Sedangkan E-Commerce atau
definisi e-commerce adalah kegiatan komersial dengan penyebaran, pembelian, penjualan,
pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau
jaringan komputer lainnya. Kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis
(e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik,
SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online
marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data
elektronik (electronic data interchange /EDI), dll. Electronic Data Interchange (EDI) adalah
protocol standar untuk secara elektronik mentransfer antar-organisasi serta dalam berbagai
proses bisnis
Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa tujuan e-
commerce memang benar-benar money oriented (berorientasi pada perolehan uang), sedangkan
e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti
kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis,
danpenanganan masalah sosial lainnya. Selain perbedaan seperti yang telah disebutkan, e-
commerce dan e-business juga memiliki kesamaan tujuan utama yaitu memajukan perusahaan
yang lebih besar dari sebelumnya. E-commerce dan e-business merupakan terobosan yang dapat
mendongkrak penjualan melalui online marketing dan sebagai sarana mempromosikan produk
melalui media Internet.
DAFTAR PUSTAKA

Membangun E-Business Di Era Modern, http://one.indoskripsi.com


Perdagangan Elektronik, http://zaps28.wordpress.com
Aplikasi Internet untuk Bisnis, http://ting2-imut-pti.blogspot.com
Sistem Informasi dan Teknologi Informasi http://nisa11019.blogspot.com/2012/12/e-
business-dan-e-commerce.html
E-BUSINESS DAN E-COMMERCE SEBAGAI TREND TAKTIK BARU
PERUSAHAAN Harisno1; Tri Pujadi2,https://msi.binus.ac.id/files/2013/05/0302-02-SI-
Harisno-Tri-P-E-Business-dan-E-Commerce.pdf.com

Anda mungkin juga menyukai